Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS JURNAL

PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT DEPRESI PADA


LANSIA

Disusun Guna Memenuhi Tugas Kelompok Profesi Ners Stase Gerontik

Disusun Oleh :

1. Lucia Putri Mandasari J230215017


2. Dani Setya Pemudana J230215018
3. Noviana Kurniasari J230215021
4. Chindy Restiana Dewi J230215022
5. Ari Suci Nur Rohmah J230215023
6. Ayub Ibadurrohman J230215019
7. Melinda Kristiyanti J230215024
8. Cinantya Fitrilila L J230215025

PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2022
ANALISIS JURNAL

PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT DEPRESI PADA


LANSIA

A. LATAR BELAKANG

WHO (World Health Organization) menyatakan depresi merupakan suatu


gangguan mental umum yang ditandai dengan mood tertekan, berkurangnya minat,
perasaan selalu bersalah atau merasa harga diri rendah, nafsu makan berkurang, terjadi
gangguan tidur, lemas, serta konsentrasi berkurang. Depresi dapat menyebabkan bunuh
diri. 80% lansia depresi yang menjalani pengobatan dapat sembuh kembali dan dapat
menjalani hidup dengan baik, namun 90% lansia yang mengalami depresi mengabaikan
bentuk pengobatan tersebut.
Pada lansia terjadi berbagai perubahan, menurut tahap lansia, individu mengalami
bnyaak perubahan baik secara fisik maupun mental, khususnya kemunduran dalam
berbagai fungsi dan kemampuan yang pernah dimilikinya. Selain itu lansia juga harus
berhadapan dengan kehilangan-kehilangan peran diri, kedudukan sosial, sera perpisahan
dengan orang-orang yang dicintai (Ratnawati, 2017)
Terapi musik merupakan sebuah rangsangan pada pendengaran yang
berorganisasi diantaranya terdiri dari melodi, ritme, harmoni, warna (timbre), bentuk,
dan gaya ketika musik diaplikasikan menjadi sebuah terapi, musik dapat memulihkan,
memelihara kesehatan fisik, mental, sosial dan spiritual dari setiap individu. Musik
memiliki beberapa kelebihan seperti yang sifatnya universal, diantaranya merasa nyaman,
menyenangkan serta terstruktur. Bagian terpenting dari musik yaitu irama (Setyoadi &
Kushariyadi, 2011). Musik terbagi dalam dua irama, yaitu irama musik yang beraturan
dan tidak beraturan. Irama yang beraturan dapat mempengaruhi keseimbangan psikofisik
sebaliknya irama yang tidak beraturan dapat menganggu keseimbangan psikofisik
(Zuchra, 2012).
Musik yang mempunyai irama yang beraturan yaitu musik keroncong, musik tradisional
jawa (gendhing jawa dan madura), dan musik klasik.
B. PERNYATAAN MASALAH
Apakah terapi music dapat menurunkan tingkat depresi pada lansia?

C. TUJUAN TELAAH HASIL PENELITIAN


Tujuan umum dilakukan analisis jurnal ini
yaitu:
Untuk melihat ide atau gagasan dari jurnal yang direview

Tujuan khusus dilakukan analisis jurnal ini yaitu:


1. Untuk melihat pengaruh terapi music terhadap perubahan tingkat depresi pada lansia

D. TELAAH HASIL PENELITIAN

Judul Metode penelitian Hasil penelitian Implikasi


Pemberian Jenis penelitian ini Rata-rata gejala depresi Untuk meningkatkan
terapi soft merupakan jenis sebelum dilakukan promosi kesehatan pada
music penelitian pemberian terapi Soft lansia, tenaga kesehatan
dapat memberikan terapi
dengan kuantitatif.Jenis Music Pada Lansia Di
non farmakologis karena
penurunan penelitian kuantitatif PSLU Tresna Werda 2019
pada lansia yang
gejala adalah penelitian dengan dengan nilai rata-rata gejala
mengalami depresi ada
depresi pada memperoleh data yang kecemasan 17,65 dengan
baiknya diberikan terapi
lansia berbentuk angka atau standar deviasi 2,153.Rata- modalitas sebagai
kualitatif yang rata gejala depresi sesudah pengobatan, salah
diangkakan dilakukan pemberian terapi satunya terapi soft
(Notoadmodjo, Soft Music Pada Lansia Di music, karena terapi
2018).Rancangan dalam PSLU Tresna Werda 2019 musik klasik bersifat
penelitian ini dengan nilai rata-rata gejala teraupetik dan membuat
menggunakan kecemasan 10,77 dengan suasana lansia menjadi
rileks.
desainQuasi standar deviasi 3,076.Hasil
Eksperimental dengan uji statistik didapatkan nilai
pendekatan one group p-value = 0,00 (< 0,05)
pretest – posttest design. terdapat pengaruh
Populasi dalam penelitian pemberian terapi soft music
ini adalah seluruh lansia dengan penurunan gejala
yang mengalami depresi depresi pada lansia di Panti
di Panti Sosial Lanjut Sosial Tresna Werda Natar
Usia Tresna Werda Natar Lampung Selatan Tahun
Lampung Selatan 2019.
sebanyak 26 lansia.
Terapi Musik Desain penelitian yang Hasil penelitian tingkat Terapi music dapat
Gamelan digunakan adalah pra depresi pada lansia di desa dilakukan 2x
Madura eksperimental one-group Talango sebagian besar seminggu dengan
Terhadap pra-post test. Populasi mengalami depresi ringan menggunakan
Tingkat pada penelitian ini adalah dan sedang sebelum di pengeras suara dan
Depresi Pada lansia di desa Talango berikan terapi musik musik gamelan
Lansia Di kecamatan Talango sebanyak 41,7 %, Tingkat Madura. Musik
Desa kabupaten sumenep depresi lansia sesudah gamelan madura
Talango sebanyak 661 orang perlakuan sebagian besar memiliki manfaat bagi
lansia. Sampel dalam tidak mengalami depresi lanjut usia, aspek dari
penelitian ini adalah (normal) Sebanyak 47.2% kehidupan lansia yang
sebagian lansia yang dan ada pengaruh terapi mendapatkan manfaat
mengalami depresi musik gamelan madura dari musik baik secara
dengan teknik dan terhadap tingkat depresi fisik maupun
pengambilan sampel pada lansia di desa talango. psikologis.
dalam penelitian ini Musik gamelan madura
adalah Simple Random memiliki manfaat bagi
sebanyak 36 Sampel. lanjut usia, aspek dari
Analisa data dalam kehidupan lansia yang
penelitian ini mendapatkan manfaat dari
menggunakan uji musik baik secara fisik
wilcoxon tes. maupun psikologis.
Effects of Ukuran sampel, desain l.Tingkat depresi berkurang Terapi musik yang
music on studi, dan peserta setiap minggu pada dilakukan memberikan
ketenangan terhadap
depression in Penelitian ini merupakan kelompok musik, yang para lansia sehingga
tingkat depresi dapat
menurun secara
signifkan. Terapi musik
yang di dengarkan pada
lansia juga dapat
older people: penelitian tindakan acak, menunjukkan efek dosis Meningkatkan kualitas
hidup pada lansia
a terkontrol, berulang yang kumulatif, dan penurunan
terutama yg tinggal di
randomised dilakukan di rumah tingkat depresi yang komunitas.
controlled subjek. Seorang perawat signifikan secara statistik
trial peneliti mengunjungi ditemukan dari waktu ke
setiap subjek setiap waktu pada kelompok
minggu selama delapan musik dibandingkan
minggu untuk mengukur dengan kelompok non-
skor depresi mereka, dan musik.
data dikumpulkan antara Kesimpulan.Mendengarkan
Juli 2009-Juni 2010. musik dapat membantu
Kekuatan penelitian ini orang tua untuk
diperkirakan berdasarkan mengurangi tingkat depresi
skor depresi. Sebuah mereka. Relevansi dengan
analisis pengukuran praktik klinis.Musik adalah
berulang satu arah dari metode terapi non-invasif,
kovarians (RM sederhana dan murah untuk
ANCOVA) digunakan meningkatkan kualitas
untuk menguji perbedaan hidup pada orang tua yang
antara, dalam dan efek tinggal di komunitas.
interaksi, dan ukuran
efek sedang (0Æ.61
untuk antara
efek, 0 Æ.72 untuk efek
dalam dan 0Æ.60 untuk
efek interaksi)
dipilih berdasarkan
temuan dari penelitian
sebelumnya
(Chandkk.2009). Sampel
yang dibutuhkan untuk
setiap kelompok adalah
28 (total = 56); angka ini
dapat mencapai kekuatan
80% pada tingkat
signifikansi 5%

E. KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan
Dari hasil analisis 3 jurnal diatas didapatkan hasil bahwa adanya pengaruh intervensi
terapi music terhadap perubahan tingkat depresi pada lansia

2. Saran
Terapi musik yang dilakukan memang cukup dapat menurunkan tingkat depresi pada lansia,
namun idelanya terapi ini dilakukan rutin selama 2-3x seminggu disamping itu pendekatan
interpersonal juga perlu dilakukan agar lansia makin rileks dan tidak merasa kesepian saat
tinggal di panti wredha, sehingga tingkat depresi lansia di dalam panti pun dapat mengalami
penurunan yang cukup signifikan.

Referensi :

Mayasari, N. W. S., & Hermawan, D. (2021). Pemberian terapi soft music dengan penurunan
gejala depresi pada lansia. Journal Of Mental Health Concerns, 1(1), 1-9.

Hidayat, S., Aliftitah, S., & Fadilla, M. N. (2018). Terapi Musik Gamelan Madura terhadap
Tingkat Depresi pada Lansia di Desa Talango. Journal Of Health Science (Jurnal Ilmu
Kesehatan), 3(1), 3-9.

Chan, M. F., Wong, Z. Y., Onishi, H., & Thayala, N. V. (2012). Effects of music on depression
in older people: a randomised controlled trial. Journal of Clinical Nursing, 21(5‐6), 776-
783.

Anda mungkin juga menyukai