Anda di halaman 1dari 13

RANCANGAN PENILAIAN PEMBELAJARAN

ASSESMENT AS LEARNING

Mata Pelajaran : Aplikasi Pengolah Angka


Topik : Pengenalan Spreadsheet
Sekolah : SMK Negeri X Surakarta
Kelas/ Semester : X/Ganjil
Waktu : 3 X 45 Menit

SMK NEGERI
X

SURAKARTA

PENYUSUN

Nama guru:

1. Nova Fadjar Mahendra (K7719052)


2. Rista Dewi Fajarwati (K7719065)
3. Setiawati (K7719071)
4. Sukma Ayu Pratiwi (K7719074)

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI


X

SURAKARTA
A. NAMA TOPIK

Mata Pelajaran : Aplikasi Pengolah Angka


Topik : Pengenalan Spreadsheet
Sekolah : SMK Negeri X Surakarta

B. TUJUAN
1. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu memahami dan menyusun siklus akuntansi perusahaan jasa
menggunakan perangkat pembelajaran elektronik dan mengoperasikan software
akuntansi berupa microsoft excel.

2. Tujuan Penilaian
a. Untuk menentukan rencana selanjutnya dalam proses pembelajaran
b. Untuk menyiapkan deskripsi umpan balik pada teman sejawat dan diri siswa
sendiri
c. Untuk dijadikan refleksi dan belajar memonitoring diri siswa sendiri

C. URAIAN MATERI PEMBELAJARAN

Pengantar Paket Aplikasi Pengolah Angka (Spreadsheet)


1. Pengertian Spreadsheet
Spreadsheet adalah software (program) untuk menangani (mengolah) data
dalam bentuk baris dan kolom. Data dapat berupa angka, teks, atau rumus-rumus kita
letakkan dalam kotak (sel) yang merupakan perpotongan antara baris dan kolom.

2. Jenis Spreadsheet
Saat ini jenissoftware spreadsheet yang sering digunakan cukup banyak diantaranya
sebagai berikut:
Nama Vendor Nama Produk Keterangan
Microsoft Microsoft Excel Lisensi
Lotus 123 Lotus 123 Millenium (Ver. 9.5) Lisensi
Quatto Pro Quatto Pro Lisensi
Linux Open Office.org Calc Open Source

3. Fungsi Spreadsheet3.Fungsi Spreadsheet


Hal-hal yang dapat kita lakukan dengan memanfaatkan software Spreadsheet antara
lain sebagai berikut :
- Membuat tabel.
- Melakukan perhitungan yang menggunakan tabel (tabulasi).
- Laporan keuangan, penjualan, pembelian, daftar gaji, dan lain sebagainya.
- Membuat grafik.
- Penghitung rumus statistik.

4. Pemilihan Produk Paket Pengolah Angka


Dari sekian banyak program spreadsheet, tak ada yang lebih mudah
mengoperasikannya, tergantung kebiasaan kita menggunakannya. Adapun yang
biasanya digunakan dalam aktivitas pembelajaran disekolah adalah program aplikasi
pengolah angka dengan basis Microsoft Excel Microsoft Excel, atau biasa disebut
Excel, merupakan program spreadsheet (pengolah data) yang mempunyai kemampuan
meng-olah data secara luas pada bidang akuntansi, teknik, statistik dan bidang-bidang
lain yang memerlukan perhitungan dengan cepat dan teliti. Excel dikenal sebagai
program spreadsheet yang lebih mudah digunakan dibandingkan program spreadsheet
yang lain. Kemudahan tersebut terlihat jelas dari banyaknya fasilitas rumus yang siap
pakai (fungsi) pada aplikasi Excel.

5. Fitur Produk Paket Pengolah Angka


a. Formula
merupakan fitur Excel yang digunakan untuk melakukan perhitungan nilai yang
dituliskan secara langsung pada formula, atau nilai yang tersimpan dalam sel.
Penggunaan formula harus diawali tanda sama dengan (=), disertai kombinasi
elemen:
o Nilai yang dimasukkan langsung ke dalam formula.
o Referensi alamat sel/range atau nama sel/range
o Operator perhitungan
o Fungsi.
Susunan formula untuk Excel 2007 dan Excel 2010 dapat terdiri maksimal
8.192 karakter, termasuk tanda sama dengan (=), nama fungsi, tanda kurung,
argumen ataupun pemisah argumen dan operator-operatornya.
b. Menginput data dalam sel
1) Data Teks
Untuk mengubah posisi teks, kita dapat menggunakan perataan kiri, tengah,
cetak miring, tebal, garis bawah. Kita dapat menggunakan ikon-ikon yang ada
di toolbar.
2) Data Value
Data value dapat dibedakan menjadi angka murni (numeric), rumus
(formula), dan fungsi (function)
3) Data Tanggal dan waktu
Input tanggal dan waktu akan dianggap sebagai angka. Untuk
menampilkan dalam bentuk data tanggal dan waktu maka anda kita
harus mengubah tergantung pada format yang diinginkan.
c. Memformat kolom dalam baris
1) Merubah ukuran kolom
Letakkan pointer di pembatas kolom yang ingin dirubah ukurannya, lalu drag
sesuai dengan ukuran yang di inginkan.
d. Sheet atau lembar kerja
1) Menambah sheet baru
o Klik di Icon New atau tekan Ctrl + N
2) Mengganti sheet baru
o Klik kanan pada sheet yang akan diganti namanya
o Klik rename
3) Menghapus sheet
o Klik kanan di sheet yang akan dihapus
o Pilih delete
4) Menyisipkan sheet
o Klik kanan pada sheet yang akan diganti
o pilih menu insert
6. Fungsi-Fungsi dalam Microsoft Excel
a. Operasi Perhitungan
1) Operasi Hitung Manual
Operasi hitung manual dilakukan dengan menggunakan simbol-simbol
operasi hitung (operator) matematika yang ditulis secara manual. Yang
termasuk operator matematika yang sering dipakai untuk perhitungan
manual antara lain :
Fungsi Simbol
Penjumlahan +
Pengurangan -
Perkalian *
Pembagian /
Pangkat ^

b. Jenis fungsi untuk mengolah data


Sebelum mempraktikan beberapa jenis fungsi ke dalam formula. Terlebih dahulu
harus mengetahui ketentuan-ketentuan penulisannya sebagai berikut:
1) Fungsi difahului oleh tanda = (sama dengan)
Tanda sama dengan diikuti fungsi, kemudian diikuti oleh tanda kurung buka
dan diakhiri tanda kurung tutup.
2) Tidak boleh terapat tanda karakter spasi
3) Argumen berupa karakter non angka (label) harus diapit dengan tanda
petik (“...”)
4) Argumen angka tidak boleh diapit dengan tanda pertik (“......”) karena
dinyatakan sebagai karakter label
5) Batas antara satu argumen dengan yang lain dipisahkan oleh tanda
koma (,) atau titik koma (;) untuk format regional Indonesia

Rumus-rumus fungsi yang akan digunakan untuk membuat aplikasi


spreadsheet terdiri dari beberapa rumus fungsi, yaitu rumus fungsi SUMIF,
COUNTIF, VLOOKUP,IF, OR, AND dan ISERROR. Sedangkan berbagai
macam rumus fungsi yang lain seperti SUM, MAX, MIN, AVERAGE,
HYPERLINK, ROUNDOWN, ROUNDUP dan lain sebagainya. Pembuatan
rumus fungsi, secara pendekatan ada beberapa cara. Rumus fungsi dapat ditulis
secara manual, juga dapat dengan menggerakkan kursor “klik” dan “drag”.
Dapat juga dengan gabungan kedua cara tersebut.
1) Fungsi SUMIF
Fungsi SUMIF adalah fungsi yang digunakan untuk menjumlahkan
nilai-nilai yang terdapat dalam suatu range berdasarkan kriteria tertentu.
2) Fungsi COUNTIF
Fungsi COUNTIF adalah fungsi yang digunakan untuk menghitung
banyaknya data yang terdapat dalam suatu range berdasarkan kriteria
tertentu.
3) Fungsi IF
Fungsi IF adalah sebuah fungsi logika untuk menentukan suatu keputusan
berdasarkan syarat tertentu. Fungsi ini akan menghasilkan suatu jawaban
jika sesuai dengan kriteria yang disyaratkan. Sebaliknya akan
menghasilkan jawaban lain jika tidak sesuai dengan kriteria yang
disyaratkan.
4) Fungsi IF dan OR
Fungsi OR digunakan untuk menentukan syarat di antara beberapa syarat.
Jika salah satu atau semua syarat ada, maka jawaban terpenuhi.
5) Fungsi IF dan AND
Dalam pemberian syarat, fungsi IF dapat pula menggunakan fungsi
logika AND. Fungsi AND digunakan untuk menentukan jawaban
berdasarkan semua syarat. Jika semua syarat terpenuhi, maka jawaban
terpenuhi.
6) Fungsi IF dan ISERROR
Dalam pemberian syarat, fungsi IF dapat juga menggunakan fungsi
ISERROR. Gabungan kedua fungsi tersebut untuk mengubah nilai error
yang muncul pada hasil rumus. Contoh nilai error seperti “#NAME?,
#REF!, #N/A#, #NUM!, #VALUE!, #DIV/0!, #NULL!”.
7) Fungsi VLOOKUP dan Fungsi HLOOKUP
HLOOKUP digunakan untuk pengolahan tabel secara horizontal. Sedangkan
VLOOKUP digunakan untuk pengolahan tabel secara Vertikal.
D. TUGAS PEMBELAJARAN

1. Deskripsi Tugas
a. Tugas Diskusi
• Siswa diberi tema dikusi mengenai pengenalan software excel
• Siswa berdiskusi secara berkelompok
• Setiap kelompok beranggotakan 4-5 orang
• Tema diskusi yang diberikan adalah sebagai berikut :
- Kelompok 1 : Pengenalan Software Akuntansi
- Kelompok 2 : Fitur-Fitur dalam Microsoft Excel
- Kelompok 3 : Fungsi Aritmatika Microsoft Excel
- Kelompok 4 : Fungsi Logika Microsoft Excel
- Kelompok 5 : Fungsi Statistika Microsoft Excel
• Siswa menganalisis tema diskusi yang diberikan
• Sumber materi dapat dicari dari berbagai sumber
• PPT dibuat semenarik mungkin
• Hasil diskusi dipresentasikan didepan kelas
b. Tugas Presentasi
• Siswa mempersiapkan diri untuk presentasi sebaik mungkin
• Waktu presentasi 15 menit untuk setiap kelompok
• Siswa diberikan waktu 15 meit untuk melakukan sesi tanya jawab dengan
kelompok penyaji
• Keaktifan siswa dinilai oleh guru dan siswa
E. PEDOMAN PENILAIAN

1. Pedoman Penilaian Penugasan Kelompok

LEMBAR PENILAIAN DISKUSI KELOMPOK


Nama Kelompok :
Mata Pelajaran :
Pokok Pembahasan :
Tanggal :

Skor dan Indikator


Nama Siswa anggota Proses Sikap Total
No Kerjasama Keaktifan
kelompok Presentasi Kerja Nilai
(10%) (20%)
(50%) (20%)
1
2
3
4
5
Komentar Siswa : .......................................
Keterangan :
a. Isikan kolom skor dengan angka 1-4
b. Deksripsi masing-masing skor adalah sebagai berikut :
• 4 : selalu,apabila melakukan sesuai dengan pernyataan
• 3 : sering, apabila melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadnag tidak
melakukannya
• 2 : kadang-kadang : apabila kadang-kadang dalam melakukan sesuai
pernyataan
• 1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernytaan
c. Skor maksial adalah 16 poin
d. Penilaian dilakukan oleh kelompok audience
LEMBAR PENILAIAN ANTAR TEMAN
Nama Siswa :
Nama Kelompok :
Mata Pelajaran :
Pokok Pembahasan :
Tanggal :

Skor dan Indikator


Sikap Total
No Nama Siswa yang dinilai Keterlibatan Inisiatif Keaktifan
Kerja Nilai
(10%) (20%) (50%)
(20%)
1
2
3
4
5
Komentar Siswa : .......................................
Keterangan :
e. Isikan kolom skor dengan angka 1-4
f. Deksripsi masing-masing skor adalah sebagai berikut :
• 4 : selalu,apabila melakukan sesuai dengan pernyataan
• 3 : sering, apabila melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadnag tidak
melakukannya
• 2 : kadang-kadang : apabila kadang-kadang dalam melakukan sesuai
pernyataan
• 1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernytaan
g. Skor maksial adalah 16 poin
h. Penilaian dilakukan oleh anggota kelompok penyaji
i. Masing-masing siswa menilai teman satu kelompoknya
LEMBAR PENILAIAN DIRI PESERTA DIDIK
Nama :
Nomor Absen :
Kelas/Semester :
Mata Pelajaran :
Pokok Pembahasan :
Tanggal :
Petunjuk Pengisian :
Berilah tanda centang (v) pada kolom yang sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian selama
pembelajaran berlangsung.

Dilakukan/Muncul
No Pernyataan
Ya Tidak
1 Saya berusaha fokus dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
Saya Memperhatikan materi yang dipresentasikan teman
2
saya
Saya memahami dan mencatat materi yang saya anggap
3
penting
Saya berani mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak
4
dipahami
5 Saya berani menyampaikan kritik dan saran
6 Saya aktif dalam diskusi kelas
7 Saya aktif dalam diskusi kelompok
8 Saya memiliki keinginan untuk memahami materi yang
dipresentasikan oleh teman
9 Saya menghargai teman yang melakukan presentasi
10 Saya menghargai dan menghormati guru
F. PEDOMAN UMPAN BALIK

1. Pengertian Umpan Balik


Umpan balik menurut Arikunto (2009:5) merupakan segala informasi baik
yang menyangkut output maupun transformasi. Transformasi di sini merupakan
mesin yang bertugas mengubah bahan mentah menjadi bahan jadi. Dengan kata
lain, umpan balik adalah proses penyediaan informasi yang berguna bagi
mahasiswa untuk memeriksa kemampuan yang berkaitan dengan penampilan
mereka dan memonitor kemajuan belajar mereka sendiri. Sedangkan Menurut
Windarsih (2016) umpan balik merupakan sebuah cara yang dilakukan oleh
pendidik untuk membantu peserta didik dalam memahami suatu pembelajaran
dengan cara menanggapi hasil suatu pembelajaran yang dilakukan sampai peserta
didik menguasai materi yang telah disampaikan.

2. Strategi Pemberian Umpan Balik


Dalam kaitan dengan pembelajaran, Irons dalam Haryoko (2011)
mengemukakan bahwa umpan balik adalah setiap informasi, proses atau
aktivitas yang dilakukan untuk mempercepat siswa belajar yang didasarkan
pada hasil penilaian perkembangan peserta didik. Dari beberapa hasil
penelitian yang ada menggambarkan bahwa korelasi positif antara keselarasan
kemampuan siswa dalam memahami materi dengan penggunaan umpan balik
yang efektif. Pemberian umpan balik tepat waktu akan sangat mempengaruhi
proses belajar mengajar menjadi lebih efektif, Steven dan Levi (2005).
a. Teknik Pemberian Umpan Balik
1) Memberikan umpan balik secara tertulis
Umpan balik dapat diberikan secara lisan atau tertulis. Umpan balik
yang disampaikan secara tertulis akan lebih sesuai jika diberikan untuk
hasil tugas peserta didik yang tertulis, antara lain karangan, ringkasan,
peta konsep, jawaban soal uraian, laporan proyek, pekerjaan tertulis di
kelas, dan PR. Hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan
umpan balik secara tertulis adalah tingkat kemampuan membaca
peserta didik, khususnya bagi peserta didik pada tingkat yang lebih
rendah. Selain itu perlu dipastikan bahwa tulisan pendidik harus rapi
dan jelas. Brookhart (2008) menyatakan bahwa umpan balik secara
tertulis yang baik terdiri atas deskripsi mengenai apa saja yang sudah
bisa dilakukan oleh peserta didik dengan baik dan saran kepada peserta
didik untuk meningkatkan penguasaannya. Kata-kata yang digunakan
merujuk pada bagian tertentu dari tugas tersebut sehingga peserta didik
mempunyai gambaran yang jelas mengenai lingkup umpan balik yang
diberikan. Gaya penyampaiannya pun menggunakan ungkapan-
ungkapan yang menimbulkan motivasi peserta didik dan anggapan
positif tentang kemajuan belajarnya.

2) Memberikan umpan balik secara lisan


Umpan balik secara lisan dapat diberikan dalam berbagai kesempatan,
misalnya pada saat peserta didik sedang mengerjakan tugas di kelas,
berdiskusi dengan anggota kelompoknya, sesaat setelah peserta didik
merespon pertanyaan pendidik atau presentasi, dan seusai peserta didik
merespon pendapat atau presentasi temannya. Pendidik perlu
menghindari memberikan umpan balik pada saat peserta didik tengah
berbicara atau presentasi. Pendidik harus menunggu hingga peserta
didik selesai berbicara agar tidak mengganggu penyampaian gagasan
peserta didik tersebut. Sambil menunggu peserta didik menyelesaikan
bicara atau presentasinya, pendidik dapat membuat catatan-catatan
kelebihan dan kekurangan peserta didik tersebut. Umpan balik lisan
dapat juga disampaikan dengan menggunakan demonstrasi terutama
pada kompetensi yang menggunakan keterampilan motorik seperti
pada kegiatan menulis dengan pensil yang dilakukan oleh peserta didik
kelas bawah.

b. Penerapan Umpan Balik


Menurut Roper dalam Windarsih (2016) pelaksanaan umpan balik
(feedback) dapat dibedakan menjadi empat tingkat:
1) Tingkat 1: Umpan balik (feedback) berupa keterangan salah atau
benar. Dalam hal ini bentuk kegiatan adalah pelakasanaan tes atau kuis
yang dilakukan pada pertemuan selanjutnya yakni seminggu setelah
pemberian materi. Pelaksanaan kuis ini biasa dilakukan 15 menit
pertama sebelum memulai materi selanjutnya. Adapun bentuk
pelaksanaan tes ini dapat dilakukan dengan lisan atau tertulis. Setelah
selesai pelaksanaan tes, kemudian hasil tes akan dikembalikan kepada
semua peserta didik.

2) Tingkat 2 dan 3: Umpan balik berupa pemberian jawaban yang benar


dan ditambah penjelasan. Pada pelaksanaan umpan balik di tingkat 2
dan 3 ini, pendidik dan peserta didik bersama-sama melakukan
pembahasan hasil tes. Pendidik mengoreksi, memberikan jawaban
yang benar dan menambahkan penjelasan terhadap materi tes tersebut,
disis lain para peserta didik juga diberikan kesempatan untuk
memperbaiki jawaban yang salah. Setelah itu, peserta didik diberikan
penilaian terhadap hasil tes mereka masing-masing. Dalam
pelaksanaan umpan balik ini dapat dirumuskan 3 implikasi yakni:
a) Penilaian dari sudut pandang pendidik, setelah 3 kali pelaksanaan
tes/kuis maka akan memberikan sebuah prediksi/penilaian kepada
pendidik mengenai persentase pemahaman peserta didik apakah
telah mencapai standar kelulusan atau belum. Dengan kata lain
hasil tes/kuis akan menjadi evaluasi bagi pengajar/pendidik karena
hasil yang diperoleh dapat menunjukan penguasaan dan
pemahaman materi yang telah disampaikan pada pekan yang lalu.
Hal ini sesuai dengan manfaat dari penerapan strategi umpan balik
seperti yang diungkapkan oleh Suherman dalam Windarsih (2016)
yakni penerapan umpan balik dapat mendorong pendidik untuk
menilai seberapa relevansi antara aspek-aspek pembelajaran
dengan tingkat kemampuan siswa dalam menguasai bahan
ajar/materi seperti yang telah ditetapkan dalam tujuan
pembelajaran.
b) Penilaian dari sudut pandang pesesta didik. Adapun penilaian yang
dimaksud adalah hasil tes/kuis dapat menjadi sebuah ukuran dan
prediksi nilai ujian tengah semester yang akan diperoleh para
peserta didik. Hal yang sama juga dikemukakan oleh Suherman
dalam Windarsih (2016) mengenai manfaat dari penerapan strategi
umpan balik yakni dapat membantu peserta didik untuk menilai
kemampuan yang tidak bisa dilihat dan dirasakannya sendiri.
c) Memberikan motivasi, penguatan (reinforcement) atau hukuman
(punishment) dan penghargaan (reward) menurut Harsono (1988)
dan Apruebo (2005) dalam Windarsih (2016). Setelah para peserta
didik mendapatkan gambaran mengenai kemampuan yang mereka
miliki hal tersebut akan menjadi daya dorong atau motivasi bagi
peserta didik yang masih merasa belum mencapai nilai standar,
mereka akan terpacu untuk menjadi lebih baik lagi pada tes
selanjutnya. Kemudian para peserta didik juga akan diberikan
hukuman apabila nilai tes yang mereka dapat tidak mencapai
standar. Untuk aturan pemberian hukuman ini bersifat opsional
atau tergantung kepada pengajarnya masing. Dengan adanya
pemberian hukuman maka secara otomatis juga akan diberikan
penghargaan. Pelaksanaan pemberian penghargaan ini dapat
berupa pemberian nilai bagi para peserta didik yang mencapai
target kelulusan yang telah ditetapkan sebelum pelaksanaan tes.
3) Tingkat 4: Umpan balik pada tingkat 4 diberi pengajaran atau konsep
tambahan untuk menguatkan. Setelah para tenaga pengajar atau pendidik
mengetahui prediksi tentang penilaian dan pemahaman peserta didik
mengenai materi yang telah disampaikan maka dalam hal ini sangatlah
penting para tenaga pengajar/pendidik segera mengambil tindakan
antisipatif diantaranya adalah membuat dan menentukan kelompok belajar
berdasarkan kategori tingkat pemahaman peserta didik dengan
menerapkan sistem belajar kelompok yang diselenggarakan di luar jam
belajar mengajar. Pengajar/pendidik memilih dan mengatur kelompok-
kelompok belajar yang nantinya akan di isi oleh 1 atau 2 org mentor
sebaya. Adapun mentor sebaya yang dimaksud adalah salah satu peserta
didik yang memiliki pemahaman lebih terhadap materi dari kelas yang
bersangkutan atau pun dari kelas lain. Peran mentor sebaya di sini sangat
penting yakni sebagai pembimbing, pengawas dan pengganti sementara
pengajar selama belajar kelompok berlangsung. Disisi lain
Pendidik/tenaga pengajar juga telah mempersiapkan soal-soal latihan dan
mendistribusikannya kepada setiap kelompok. Dalam hal ini para
pendidik/tenaga pengajar harus mempersiapkan dan menyediakan waktu
untuk mengontrol dan membimbing setiap kelompok jika peserta didik
menemui kesulitan. Dalam prakteknya penerapan strategi ini memberikan
hasil yang cukup signifikan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang
telah direncakan dan ditetapkan baik dari sisi akademis maupun psikologis
antara pendidik dan peserta didik.

Sumber:
Eliza, T. (2019). Strategi Umpan Balik sebagai Alternatif Strategi Pembelajaran : Penerapan
dan Tantangan. jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, 171-174.
Tim Pusat Penilaian Pendidikan. (2019). Model Penilaian Formatif pada Pembelajaran Abad
ke-21 untuk Sekolah Dasar. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai