Kelas : 2b Nim : 029PA20119 Mata Kuliah : Keperawatan Keluarga Dosen : Shinta Arini Ayu, Ns., M.Kes Konsep Teori dan Model Keperawatan Teori merupakan beberapa kerangka konsep yang memberikan suatu pandangan sistematis terhadap suatu fenomena. Teori keperawatan sebagai usaha untuk menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan. Teori ini pula bertujuan untuk menyediakan pengetahuan untuk memperbaiki administrasi keperawatan, praktek , edukasi, dan penelitian. Serta ditunjang dengan karakteristik untuk menjadi teori yang lebih kuat lagi. Beberapa ahli berpendapat dengan pola pikir untuk membentuk sebuah teori yang berbeda dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. 1. Dorothea Orem Pandangan teori Orem dalam tatanan pelayanan keperawatan ditujukan kepada kebutuhan individu dalam melakukan tindakan keperawatan mandiri serta mengatur dalam kebutuhannya. Terdapat 3 bentuk dari teori orem yakni, perawatan diri sendiri(self care), self care defisita, dan teori nursing system. 2. Sister Calista Roy Calista Roy mengemukakan konsep keperawatan dengan model adaptasi yang memiliki beberapa pandangan dan keyakinan serta nilai yang dimilikinya. 3. Imogene M. King System Personal (individu) : Persepsi, Diri, Pertumbuhan dan Perkembangan, Citra Tubuh, Ruang, Waktu Sistem Interpersonal : Interaksi, Komunikasi, Transaksi, Peran, Stress Sistem Social : Organisasi, Otoritas, Kekuasaan, Pembuatan Keputusan, Status. Imogene M. King juga mempunyai beberapa prediksi sebanyak 8 prediksi dan proses interaksi manusia dan pengaplikasiannya. Meskipun teori ini sangan lengkap ternyata teori ini tidak menutup kemungkinan memiliki kekurangan. Contoh : Beberapa konsep dasar kurang jelas, contohnya teori ini menyatakan bahwa stress memiliki konsekuensi positif dan menyarankan perawat harus menghilangkan pembuat stress dari lingkungan RS. 4. Betty Neuman Sistem yang digunakan adalah sistem terbuka sehingga menghasilkan interaksi yang dinamis. Variabel interaksi mencakup semua aspek yaitu fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual. 5. Marta E. Roger Untuk memperkuat teorinya Martha E. Rogers mengkombinasikan konsep manusia seutuhnya dengan prinsip homeodinamik yang kemudian dikemukakannya. Integritas, resonansi, dan helicy.