Anda di halaman 1dari 1

Ny.

A usia 60 tahun di rawat karena riwayat hipertensi emergency, beliau di rawat di


ruang Lavender. Kondisi pasien sudah mulai membaik dibandingkan sebelumnya ditandai
dengan TD: 130/80, N:82x/menit, Rr: 22x/menit, S: 36.5°C, Spo2:90%. Dikarenakan kondisi
pasien mulai membaik pihak keluarga berniat pulang untuk mencuci pakaian pasien yang
kotor serta keperluan keluarga yang lain.
Selama beberapa hari di opname pasien merasa bosan dan berniat untuk jalan-jalan
hanya sekedar menghirup udara. Namun perawat tidak mengijinkan pasien untuk berjalan-
jalan ditakutkan tekanan darahnya naik kembali mengingat pasien masuk kedalam status
lansia, sebelum perintah dokter menyatakan bahwa pasien boleh di bawa pulang.
Pada saat keluarga pasien pulang dan perawat sibuk merawat pasien. Ny. A
berkeinginan untuk miksi(BAK) ke kamar mandi, mengingat keluarga Ny. A pulang dan
enggan memencet bel untuk meminta bantuan perawat, Ny. A pun bergegas untuk pergi ke
kamar mandi sendiri dengan mendorong stand infus.
Pasien sangat bersemangat untuk berjalan karena selama 3 hari kebelakang pasien
hanya berbaring saja. Ketika pasien di kamar mandi pasienpun terjatuh di sebabkan karena
lantai yang licin dan ketidak hati-hatian pasien.
Pasienpun berteriak meminta pertolongan kemudian perawatpun datang untuk
menolong pasien.
Cerita diatas merupan resiko pasien terjatuh salah satunya di ruangan rawat inap. Berikut
penyebeb resiko pasien terjatuh:

Penyebab jatuh

1. Faktor Fisiologis  :

Kondisi insiden jatuh atau terjatuh merupakan suatu hal yang umum yang terjadi pada
lansia, orang sakit, anak anak, atau orang cedera yang sedang lemah.

2. Faktor Lingkungan :

Faktor lingkungan yang dpat menyebabkan resiko jatuh; antara lain : lantai licin;
cairan di lantai; tidak terpasang keset anti slip; tidak adanya rel pengaman dan rel
pegangan; dll.

Anda mungkin juga menyukai