Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Pendidikan Seni Rupa,

.5($6, 027,) 8.,5 3$'$ .(5$-,1$1 5212 ³8' (/(&75$´ 0(%(/ '(6$ 35$0%21
KECAMATAN TUGU KABUPATEN TRENGGALEK

Ahmad Fatoni
Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya
Fatonia012@gmail.com

Nur Wakhid Hidayatno, S.Sn.,M.Sn.


Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya
jaralangit@yahoo.com

Abstrak
Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengenalkan kerajinan rono ukir dengan motif khas produksi UD
Electra Mebel yang berada di Desa Prambon Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek. Rono ukir ini dipelopori oleh
salah seorang perajin yang bernama Sodikan.
Rumusan masalah adalah mengkaji bagaimana kreasi motif ukir dan nilai estetik yang terkandung pada rono ukir
UD Electra Mebel. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif diskriptif. Lokasi penelitian adalah di UD Electra
Mebel Desa Prambon Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek. Sumber data utama dalam penelitian adalah Kerajinan
Rono Ukir UD Electra Mebel, narasumber (perajin rono ukir UD Electra Mebel), dokumen (sumber buku yang didapat
dari perpustakaan UNESA jurusan Seni Rupa, serta beberapa arsip terdahulu dan desain motif UD Electra Mebel).
Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Validasi data berupa triangulasi data
dan informan review. Peneliti menggunakan dua tahapan analisis data yaitu analisis domain dan analisis taksonomi.
Prosedur penelitian dengan persiapan, pelaksanaan, dan menyusun hasil laporan.
Masyarakat pada umumnya menyebut rono sebagai sketsel ukir. Rono produksi UD Electra Mebel ini ada tiga
jenis yaitu Rono Islam (Mimbar Masjid), Rono Joglo (Gebyok), dan Rono Mahkota (Dekorasi Pernikahan). Motif ukir
yang diterapkan adalah motif geometris, motif tumbuhan dan motif tradisional dari daerah Jepara. Khusus untuk Rono
Islam ditemukan motif berupa relief dan bentuk kubah 2 dimensi dan 3 dimensi. Nilai estetik yang terkandung dalam
produk rono ukir UD Electra Mebel ini telah memenuhi prinsip keindahan dan tersusun rapi baik mengenai bentuk,
komposisi, warna dan keseimbangannya. Motif ukir yang diterapkan disusun secara indah dan beranekaragam
membentuk satu kesatuan yang utuh dan diwujudkan dalam bentuk ukiran. Bentuk ukiran tersebut mempunyai
komposisi, proporsi, keselarasan dan keseimbangan yang saling melengkapi antara bagian satu dengan bagian lainnya
sehingga tercipta keharmonisan.
Kata Kunci : motif, ukir, nilai estetik.

Abstract
The background of this research is to introduce rono carving with special motif UD Electra Mebel production
located in Prambon Village Tugu District, Trenggalek Regency. Rono carving was spearheaded by one of the crafters
named Sodikan.
The formulation of the problem is to examine how the creation of carved motifs and aesthetic value contained in
rono carving UD Electra Mebel. The method in this research is qualitative descriptive. The research location is at UD
Electra Mebel Desa Prambon Tugu District, Trenggalek Regency. The main sources of data in this research are Rono
Ukir UD Electra Mebel Handicraft, resource persons (crafter rono ukir UD Electra Mebel), document (source book
obtained from library of UNESA majoring in fine arts, as well as some previous archives and design of UD Electra
Mebel motif). Data collection techniques are observation, interview, and documentation study. Validation of data in the
form of data triangulation and informant review. The researcher uses two stages of data analysis namely domain
analysis and taxonomy analysis. Research procedures with preparation, implementation, and reporting.
People generally call rono as carved sketsel. Rono production UD Electra Mebel there are three types of Rono
Islam (Mimbar Masjid), Rono Joglo (Gebyok), and Rono Mahkota (Wedding Decoration). Motif carving applied is a
geometric motif, motif of plants and traditional motifs from the area of Jepara. Especially for Rono Islam was found in
the form of relief motifs and dome forms 2 dimensions and 3 dimensions. The aesthetic value embodied in UD Electra
Mebel's rono carving products has fulfilled the principle of beauty and well-organized of shape, composition, color and
balance. Motif carving is applied beautifully arranged and diverse to form a unified whole and embodied in the form of
carvings. The shape of the carving has the composition, proportion, harmony and balance that complement each other
between the parts with the other so as to create harmony.
Keywords: motif, carving, aesthetic value.
KreasL 0RWLI 8NLU 3DGD .HUDMLQDQ 5RQR ³8' (OHFWUD´ 0HEHO 'HVD 3UDPERQ .HFDPDWDQ 7XJX .DEXSDWHQ 7UHQJJDOHN

PENDAHULUAN tumbuhan yang sudah distilasi dan motif kedaerahan


seperti motif Jepara dan Pajajaran. Proses pengolahan
Masyarakat Indonesia banyak yang menganggap
barang mentah menjadi barang siap pakai yang
bahwa ukiran kayu hanya berasal dari Jepara dan Bali,
dikerjakan di UD Electra Mebel ini tentunya
karena memang kedua tempat tersebut merupakan pusat
membutuhkan waktu yang lama, untuk itu perlu
kerajinan ukir yang ada di Indonesia. Namun apabila
kesabaran, ketelitian, dan keterampilan.
ditinjau lebih dalam, sebenarnya tiap-tiap daerah
mempunyai corak dan motif khas dalam ukirannya. Salah Sejak tahun 2001 kerajinan rono ukir UD Electra
satu daerah yang memiliki kerajinan ukir dengan motif Mebel yang ada di Desa Prambon, Kecamatan Tugu,
khas adalah UD Electra Mebel yang berada di Desa Kabupaten Trenggalek ini pola motif yang ditampilkan
Prambon Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek. Di bukan hanya mengacu pada motif kedaerahan namun
UD Electra Prambon tersebut terdapat industri kerajinan juga mengalami perubahan atau stilasi pada pola
rono ukir yang sudah dikenal masyarakat luas. motifnya, serta mempunyai nilai estetik yang tinggi. Pada
Rono ukir ini tidak diketahui secara pasti kapan ukirannya terlihat begitu mewah dan megah, karena
mulai muncul di Desa Prambon, namun seni ini sangat menonjolkan ukiran yang terbuat dari bahan kayu
dipelopori oleh salah seorang perajin yang bernama jati, mahoni dan akasia.
Sodikan. Desa Prambon terletak di bagian paling barat di
Kabupaten Trenggalek di sebelah timur berbatasan Rumusan Masalah
langsung dengan Kecamatan Trenggalek dan Kecamatan 1. Bagimana kreasi motif ukir yang diterapkan pada
Karangan, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan kerajinan rono UD Electra Mebel?
Pule dan Panggul, di sebelah barat dan utara berbatasan 2. Bagaimana nilai estetik yang terkandung pada motif
dengan Kabupaten Ponorogo dengan jumlah penduduk XNLU SDGD NHUDMLQDQ URQR ³8' (OHFWUD´ 0HEHO"
sekitar 8.542 jiwa. Desa Prambon merupakan pusat
industri kecil kerajinan ukir kayu di daerah Trenggalek.
Desa Prambon terkenal dengan ukir kayu terbukti dengan Tujuan Penelitian
banyaknya mebel ukir yang berada di Desa tersebut. 1. mengetahui dan mendiskripsikan bagimana kreasi
Selain itu, Desa Prambon juga didukung dengan motif ukir yang diterapkan pada kerajinan rono UD
banyaknya lahan yang ditanami pohon jati, mahoni, Electra Mebel.
maupun akasia sebagai bahan utama pembuatan ukir 2. Mendiskripsikan nilai estetik yang terkandung pada
kayu. PRWLI XNLU SDGD NHUDMLQDQ URQR ³8' (OHFWUD´ 0HEHO

Rono merupakan media pendukung untuk


menghiasi dekorasi upacara pernikahan. Rono juga Manfaat Penelitian
mempunyai fungsi sesuai kegunaannya seperti rono islam 1. Manfaat bersifat teoretis (akademik)
yang bisa digunakan imam masjid sebagai tempat atau Secara akademis penelitian ini diharapkan dapat
media untuk menyampaikan khotbah yang sering kita memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu seni
kenal sebagai mimbar. Masyarakat pada umumnya rupa, khususnya dalam dunia pendidikan maupun
menyebut rono sebagai sketsel ukir. Sketsel ukir bagi peneliti untuk pengembangan pengetahuan
kegunaannya hanya dapat digunakan untuk pembatas di tentang kreasi motif ukir yang merupakan bagian dari
ruang tamu, kamar tidur, dapur, dan sebagainya berbeda inventarisasi budaya daerah.
dengan rono. Rono bisa disebut juga sebagai gebyok 2. Manfaat bersifat praktis
dalam rumah khas daerah Jawa. Proses pembuatan Mengetahui secara langsung fungsi kegunaan dan
kerajinan ukir rono memerlukan waktu yang lama dan jenis ukiran rono. Oleh karena itu, hasil penelitian
rumit sehingga menghasilkan produk yang memiliki diharapkan menjadi bahan rujukan pengembangan
kerapian dan kedetailan tingkat tinggi. Rono ukir UD pengetahuan tentang seni ukir pada masyarakat, serta
Electra Mebel mempunyai tiga macam jenis yaitu Rono meningkatkan kualitas berkarya seni ukir bagi peneliti
Islam, Rono Joglo dan Rono Mahkota yang dimulai dari maupun mahasiswa seni rupa. Penulis juga berharap
bahan mentah menjadi barang jadi atau siap pakai. penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi
Masing-masing model tersebut memiliki ciri khas pola bagi yang memerlukannya atau digunakan sebagai
motifnya. Proses pembuatannya yang masih acuan penelitian selanjutnya.
menggunakan teknologi tradisional namun hasil akhirnya
merupakan suatu seni ukir yang artistik. Pola motif hias
yang digunakan kebanyakan menggunakan motif
KreasL 0RWLI 8NLU 3DGD .HUDMLQDQ 5RQR ³8' (OHFWUD´ 0HEHO 'HVD 3UDPERQ .HFDPDWDQ 7XJX .DEXSDWHQ 7UHQJJDOHN

Batasan Masalah suatu pengertian sebagai hasil susunan dari motif hias
1. Batasan Temporal tertentu dalam bentuk dan komposisi yang tertentu
Batasan penelitian ini dilakukan pada tanggal 12 pula. Susunan pola hias yang menggunakan suatu
Desember 2016 sampai dengan 20 Maret 2017 motif dengan kaidah-kaidah tertentu pada suatu
dengan ketentuan penelitian Kreasi Motif Ukir Pada bidang atau ruang, akan menghasilkan suatu hiasan
.HUDMLQDQ 5RQR ³8' (OHFWUD´ 0HEHO 'HVD 3UDPERQ yang lebih indah dan disebut dengan ornamen atau
Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek. ragam hias. Penggunaan ornamen tersebut bervariasi
2. Batasan Spasial yaitu satu motif, dua motif atau lebih, pengulangan
Penelitian ini dilakukan di bengkel kerja UD Electra motif, kombinasi motif, dan ada SXOD ³GLVWLODVL´ DWDX
Mebel yaitu tempat pembuatan kerajinan rono. digayakan. (dalam Soepartno, 2004:12).
Kerajinan rono dibuat di UD Electra Mebel Desa 4. Desain menurut kamus besar Bahasa Indonesia edisi
Prambon Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek. ketiga (2005), adalah kerangka bentuk, rancangan.
3. Batasan Konseptual 5. Pada dasarnya estetika tercipta dengan terpenuhi asas-
Permasalahan yang diteliti adalah untuk mengetahui asas tertentu mengenai bentuk pada sesuatu benda
dan mendiskripsikan kreasi motif ukir dan nilai (khususnya karya seni yang diciptakan oleh seorang
estetika motif ukir yang terdapat di kerajinan rono UD manusia). Hal ini harus kita sadari bahwa seni
Electra Mebel Desa Prambon Kecamatan Tugu bukanlah sekedar perwujudan yang berasal dari ide
Kabupaten Trenggalek. tertentu, melainkan adanya ekspresi atau ungkapan
dari segala macam ide yang bisa diwujudkan oleh
KAJIAN TEORI sang seniman dalam bentuk yang konkrit. Penghayat
1. Pengertian ukir menurut Soepratno adalah sebagai yang sedang memahami karya sajian, maka
EHULNXW ³8NLUDQ ND\X DGDODK FXNLODQ \DQJ GLWXDQJNDQ sebenarnya ia harus terlebih dahulu mengenali
pada suatu media berupa ornamen hias hasil dari struktur organisasi atau dasar-dasar dari susunan dasar
rangkaian yang indah, berelung-relung saling jalin- seni rupa, mengenal tentang garis, shape, warna,
menjalin yang berulang dan saling sambung tekstur, volume, ruang dan waktu. Penghayat harus
menyambung sehingga mewujudkan suatu hiasan mengetahui secara pasti asas-asas pengorganisasian
yang arWLVWLN´ GDODP 6RHSUDWQR YLL yang meliputi harmonis, kontras, gradasi, repetisi,
2. Rono ukir merupakan alat yang sangat menunjang serta hukum keseimbangan, unity dan variaty. (dalam
dalam upacara pernikahan sebagai dekorasi. Pola Dharsono, 2004:20).
motif yang ditampilkan memiliki ciri khas tertentu.
Proses pembuatannya memerlukan waktu yang lama METODE PENELITIAN
dan rumit, sehingga membutuhkan perajin yang Penelitian Kerajinan Rono Ukir UD Electra Mebel
terampil untuk mencapai kehalusan dan kerapian ini menggunakan metode kualitatif diskriptif.
ukiran. Alat yang digunakan adalah tatah dan ganden Objek penelitian ini adalah Kerajinan Rono Ukir UD
namun untuk meningkatkan kerapian dan kehalusan Electra Mebel Desa Prambon Kecamatan Tugu
perajin juga memakai alat untuk memperhalus Kabupaten Trenggalek.
lengkungan dengan menggunakan gerinda, gergaji Sebagai sumber data observasi yang menjadi data
mesin ataupun alat ketam mesin. (dalam Zahra, utama dalam penelitian adalah Kerajinan Rono Ukir UD
http://afida-zahra.blogspot.co.id/). Electra Mebel. Sebagai sumber dokumen peneliti
Rono juga bisa disebut sebagai kuade di daerah memilih sumber buku yang didapat dari perpustakaan
Surabaya sebagai dekorasi pernikahan. Selain itu rono UNESA jurusan Seni Rupa, serta beberapa arsip
juga bisa disebut sebagai gebyok tetapi berbeda dari terdahulu, desain motif dan foto produk kerajinan rono
segi fungsi. Gebyok adalah sejenis papan besar penuh ukir UD Electra Mebel. Informan yang telah ditetapkan
ukiran yang berbentuk pintu dan jendela rumah Joglo yaitu perajin rono ukir UD Electra Mebel.
yang merupakan rumah khas daerah Jawa. (dalam Teknik pengumpulan data adalah observasi,
http://wedding.perempuan.com/makna-aksesoris- wawancara dan studi dokumentasi.Validitas data adalah
aksesoris-dalam-pelaminan-adat-jawa/). dengan triangulasi data dan informan review. Analisis
3. Motif adalah dasar untuk menghias ornamen. Ragam data dengan analisis domain dan analisis taksonomi.
hias atau ornamen itu sendiri terdiri dari berbagai Prosedur penelitian, persiapan, pelaksanaan, penulisan
jenis motif, dan motif-motif itulah yang digunakan laporan.
sebagai penghias. Sedangkan pola hias merupakan
unsur dasar yang dapat dipakai sebagai pedoman
untuk menyusun suatu hiasan. Pola hias mengandung
KreasL 0RWLI 8NLU 3DGD .HUDMLQDQ 5RQR ³8' (OHFWUD´ 0HEHO 'HVD 3UDPERQ .HFDPDWDQ 7XJX .DEXSDWHQ 7UHQJJDOHN

HASIL PENELITIAN 3. Produk yang Dihasilkan UD Electra Mebel


Hasil penelitian yang didapatkan UD Electra Mebel UD Electra Mebel hanya mempunyai produk rono
merupakan sebuah tempat kerajinan rono ukir yang ukir. Rono ukir tersebut dibagi menjadi tiga macam jenis
terletak di Desa Prambon Kecamatan Tugu sekitar 8km yang berbeda kegunaannya, yaitu Rono Islam digunakan
dari kota Trenggalek. Rono ukir ini tidak diketahui secara sebagai mimbar masjid, sedangkan Rono Joglo adalah
pasti kapan mulai muncul di Desa Prambon, namun seni sejenis papan besar penuh ukiran berbentuk pintu dan
ini dipelopori oleh salah seorang perajin yang bernama jendela rumah joglo yang merupakan rumah khas daerah
Sodikan. Desa Prambon merupakan pusat kerajinan rono Jawa dan Rono Mahkota berfungsi sebagai dekorasi
ukir serta pusat industri kecil kerajinan ukir kayu di pengantin yang mempunyai bentuk mahkota dibagian
daerah Trenggalek. Desa Prambon terkenal dengan ukir paling atas. Dibawah ini adalah foto produk rono ukir UD
kayu terbukti dengan banyaknya mebel ukir yang berada Electra Mebel:
di Desa tersebut.

Saat ini Sodikan sudah memilki 6 orang pegawai


didominasi anak muda yang dulunya hanya praktik kerja
lapangan di mebelnya.

1. Sarana dan Fasilitas UD Electra Mebel


Fasilitas yang dimiliki UD Electra Mebel adalah
bengkel kerja atau show room dan mobil pick-up.
Berdasarkan wawancara dengan Sodikan pemilik
sekaligus pengelola UD Electra Mebel kayu yang
digunakan sebagian besar menggunakan kayu jati,
mahoni dan akasia. Kayu-kayu tersebut diperoleh dari
lahan-lahan yang ada di sekitar Desa Prambon dan dijual
oleh pemiliknya kepada UD Electra Mebel. Adapun alat-
alat yang digunakan dalam pembuatan rono ukir adalah
macam-macam pahat, gergaji mesin maupun tradisional, Rono Islam (foto dokumen peneliti)
martil, alat pengetam tradisional maupun listrik.
Show room UD Electra Mebel ini terletak disebelah
utara rumah Sodikan. Produk yang sudah dipesan oleh
konsumen diantarkan menggunakan mobil pick-up
sebagai satu-satunya alat transportasi yang dimiliki UD
Electra Mebel.

2. Proses Produksi
Proses produksi di UD Electra Mebel ini
mengalami proses yang panjang hingga berbulan-bulan
untuk mengerjakan satu set rono ukir oleh karena itu
membutuhkan kesabaran para perajinnya. Proses tersebut
dimulai dari:
a. Pemilihan bahan
b. Penggergajian atau pemotongan kayu
c. Pengetaman
d. Pendesainan motif
e. Pengukiran
f. Perakitan
Rono Joglo (foto dokumen peneliti)
g. Pengampelasan
h. finishing
KreasL 0RWLI 8NLU 3DGD .HUDMLQDQ 5RQR ³8' (OHFWUD´ 0HEHO 'HVD 3UDPERQ .HFDPDWDQ 7XJX .DEXSDWHQ 7UHQJJDOHN

yang krawangan.
mempunyai
relung.
2. Motif geometris Motif ini
berbentuk berada
lingkaran. Motif dibagian
ini disusun bawah
secara mahkota.
horizontal Pembuatann
memanjang. ya
menggunaka
n teknik ukir
rancapan.

3. Motif tumbuhan Motif ini


berbentuk bunga terletak tepat
matahari. Motif dibawah
Rono Mahkota (foto dokumen peneliti)
ini terlihat
motif
berbentuk
PEMBAHASAN seperempat dari geometris.
1. Motif yang Terdapat Pada Kerajinan Rono Ukir bentuk aslinya Pembuatann
UD Electra Mebel bila dilihat dari ya
a. Rono Islam (Mimbar Masjid) jauh, namun bila menggunaka
dilihat dari n teknik ukir
Rono islam ini berbentuk mimbar masjid dengan dekat motif ini
ukuran panjang 110cm, lebar 140cm dan tinggi 250cm. rancapan.
berbentuk
Rono ukir jenis ini pada umumnya terbagi menjadi tiga setengah dari
bagian yaitu bagian atas yang biasa disebut mahkota, bentuk aslinya
bagian tengah yang terdapat tempat duduknya disebut karena terkesan
badan, dan bagian bawah disebut kaki. Secara melipat.
4. Motif berbentuk Motif ini
keseluruhan rono ukir ini menggunakan motif geometris,
relief. Motif terdapat
motif relief, stilasi dari motif tumbuhan, serta motif relief ini dibagian
berupa menara masjid yang berbentuk dua dimensi bertuliskan tengah diatas
maupun tiga dimensi. Serta menambahkan sentuhan ³$OODK´ GDQ tempat
motif tradisional dan motif kedaerahan dari daerah ³0XKDPPDG´ duduk.
Jepara. Untuk teknik pewarnaannya perajin Pembuatann
menggunakan politur dan cat hitam agar terkesan alami ya
menggunaka
dan klasik. Pada proses pembuatannya perajin
n teknik ukir
menggunakan teknik ukir rancapan, ukir timbul dan ukir timbul.
tembus atau krawangan. 5. Motif tumbuhan Motif ini
yang berbentuk terdapat
Dibawah ini adalah tabel dari keseluruhan jenis kuncup bunga dibagian atas
motif pada Rono Islam. pada bagian tempat
No. Jenis Motif Motif yang Keterangan tengah. Pada duduk.
bagian sisi Pembuatann
Diterapkan kanan dan ya
1. Motif ukiran Motif ini kirinya terdapat menggunaka
khas daerah berada motif daun ikal n teknik ukir
Jepara yaitu dibagian timbul.
pada bagian paling atas 6. Motif yang Motif ini
tengah terdapat yang diterapkan terletak
motif kuncup berfungsi adalah motif dibagian
bunga, sebagai tumbuhan samping atas
sedangkan pada mahkota. berbentuk daun kiri dan
sisi kanan dan Pembuatann dan motif khas kanan.
kiri terdapat ya daerah Jepara Pembuatann
motif daun menggunaka yang berbentuk ya
pokok jumbai n teknik ukir daun pokok menggunaka
KreasL 0RWLI 8NLU 3DGD .HUDMLQDQ 5RQR ³8' (OHFWUD´ 0HEHO 'HVD 3UDPERQ .HFDPDWDQ 7XJX .DEXSDWHQ 7UHQJJDOHN

jumbai yang n teknik ukir b. Rono Joglo (Gebyok)


mempunyai krawangan. Rono ukir jenis ini berbentuk pintu rumah joglo.
relung dan ikal. Rono ini mempunyai tinggi 270cm dengan lebar 160cm
7. Motif yang Motif ini dan lebar pintu 120cm. Secara keseluruhan rono ukir ini
berbentuk terdapat menggunakan motif geometris, stilasi dari motif
menara masjid dibagian tumbuhan dan motif tradisional serta menggunakan motif
pada bagian samping kiri dari khas daerah Jepara. Rono joglo ini belum melalui
atas. Pada dan kanan proses finishing. Pada proses pembuatannya perajin
bagian tempat menggunakan teknik ukir cembung, ukir cekung, ukir
bawahnya duduk. timbul dan ukir tembus atau krawangan.
terdapat motif Pembuatann
geometris ya Dibawah ini adalah tabel dari keseluruhan jenis
berupa garis menggunaka motif pada Rono Joglo.
lurus yang n teknik ukir
No. Jenis Motif Motif yang Keterangan
disusun secara timbul dan
Diterapkan
vertikal dan rancapan.
1. Motif geometris Motif ini
horizontal.
berupa garis berada
Terdapat juga
lurus, motif dibagian
motif stilasi dari
setengah paling atas.
daun di bagian
lingkaran, motif Pembuatann
tiang
garis kecil-kecil ya
penyangga.
sejajar berurutan menggunaka
8. Motif berbentuk Motif ini
dan motif daun n teknik ukir
menara masjid terdapat yang berbentuk rancapan
tiga dimensi dibagian segitiga. Secara
pada bagian tiang keseluruhan
atasnya. Tepat penyagga motif tersebut
dibagian atau kaki- disusun secara
bawahnya kaki
horizontal
terdapat motif mimbar. memanjang.
bunga matahari Pembuatann
2. Motif daun Motif ini
dengan tiang ya
patran yang tersusun
penyangga yang menggunaka
berada dibagian dibagian
berbentuk lilitan n teknik ukir
tengah, pada sisi atas.
garis timbul timbul. kanan dan kiri Pembuatann
yang disusun
adalah motif ya
secara sepiral.
daun pokok ikal. menggunaka
9. Motif yang Motif ini n teknik ukir
diterapkan terdapat krawangan.
mengambil dari dibagian
3. Motif dari Motif ini
ukiran khas bawah
daerah Jepara, tersusun
Jepara, yaitu samping kiri
yaitu daun dibagian
berupa daun dan kanan.
pokok yang atas.
pokok jumbai Pembuatann
berbentuk daun Pembuatann
yang berelung. ya
jumbai dan ya
Serta menggunaka
mempunyai menggunaka
didalamnya juga n teknik ukir
relung. n teknik ukir
terdapat stilasi krawangan.
Terdapat juga krawangan.
motif tumbuhan
motif bunga
berupa bunga
matahari yang
matahari, dan
berbentuk
buah nanas.
seperempat dari
10. Motif yang Motif ini
bentuk aslinya.
diterapkan pada dibagian
bagian pintu pintu.
adalah motif Pembuatann
bunga matahari. ya
menggunaka
n teknik ukir
rancapan.
KreasL 0RWLI 8NLU 3DGD .HUDMLQDQ 5RQR ³8' (OHFWUD´ 0HEHO 'HVD 3UDPERQ .HFDPDWDQ 7XJX .DEXSDWHQ 7UHQJJDOHN

4. Motif yang Motif ini 9. Motif geometris Motif ini


diterapkan terdapat berupa terdapat
adalah motif dibagian lingkaran. Pada dibagian
tumbuhan dari atas. bagian atas dan tengah
daun bunga Pembuatann bawah terdapat samping kiri
matahari ya stilasi dari motif dan kanan.
lengkap dengan menggunaka daun. Pada Pembuatann
tangkainya. n teknik ukir bagian ya
kruwingan. tengahnya menggunaka
5. Motif stilasi dari Motif ini terdapat motif n teknik ukir
tumbuhan yang terdapat bunga kecil. timbul dan
tersusun tiga ditengah kruwingan
tingkat. Pada bagian atas. 10. Motif yang Motif ini
bagian paling Pembuatann diterapkan tersusun
atas terdapat ya adalah motif dibagian
motif daun menggunaka tumbuhan yang tengah
pokok dengan n teknik ukir berbentuk daun samping kiri
simbar, bagian timbul. dan bunga. dan kanan.
tengah terdapat Pembuatann
motif daun ya
patran, dan menggunaka
bagian bawah n teknik ukir
merupakan timbul dan
penghabisan kruwingan.
motif yang 11. Stilasi dari Motif ini
berbentuk ikal. motif daun yang terdapat
6. Motif yang Motif ini tersusun dibagian
diterapkan terdapat berlapis. Pada bawah
adalah daun dibagian bagian bawah samping kiri
pokok ikal dan tengah terdapat motif dan kanan.
daun patran samping kiri geometris Pembuatann
dibagian dan kanan. berupa garis ya
tengahnya. Pembuatann sejajar dan menggunaka
ya motif tumbuhan n twknik
menggunaka berupa kelopak ukir
n teknik ukir bunga dan daun. kruwingan.
kruwingan. 12. Motif daun Motif ini
7. Motif dari Motif ini patran yang terdapat
Jepara dari berada berada dibagian dibagian
tumbuhan daun dibagian tengah. Pada sisi paling
jumbai yang tengah atas. kanan dan bawah
bertangkai dan Pembuatann kirinya terdapat samping kiri
mempunyai ya motif daun dan kanan.
relung. Terdapat menggunaka pokok ikal dan Pembuatann
juga motif ikal n teknik ukir benangan ya
yang berbentuk krawangan. timbul. menggunaka
spiral. n teknik ukir
8. Stilasi dari Motif ini kruwingan.
motif daun. terdapat 13. Motif geometris Motif ni
Pada bagian dibagian berupa garis terdapat
bawah terdapat tengah lurus sejajar dibagian
motif geometris samping kiri yang disusun paling
berupa dan kanan. secara bawah.
lingkaran dan Pembuatann horizontal Pembuatann
garis yang ya memanjang. ya
disusun sejajar menggunaka Pada bagian atas menggunaka
berurutan. n teknik ukir dan bawahnya n teknik ukir
rancapan terdapat stilasi rancapan.
dan dari motif
kruwingan. tumbuhan.
KreasL 0RWLI 8NLU 3DGD .HUDMLQDQ 5RQR ³8' (OHFWUD´ 0HEHO 'HVD 3UDPERQ .HFDPDWDQ 7XJX .DEXSDWHQ 7UHQJJDOHN

c. Rono Mahkota (Dekorasi Pernikahan) motif tradisional dan motif kedaerahan dari daerah
Rono ukir ini belum sepenuhnya jadi dan masih Jepara. Ukuran motif juga beragam ada yang besar,
dalam proses pembuatan. Rono ukir ini nantinya sedang dan kecil. Motif yang digunakan sebagai motif
mempunyai ukuran dengan panjang 11 meter dan tinggi pokok sengaja dibuat lebih besar dari motif
260cm. Secara keseluruhan rono ukir ini menggunakan pendukungnya. Dari segi jenis juga beragam, misalnya
motif tumbuhan yang distilasi berupa daun dan bunga jenis motif bunga yang ukurannya juga beragam ada yang
matahari yang dibuat dengan ciri khas daerah Jepara. besar, sedang dan kecil bahkan masih ada yang berbentuk
Rono ukir ini nantinya menggunakan cat dan politur motif kuncup bunga dengan berbagai macam ukuran
berwarna putih pada teknik finishingnya. Teknik ukir begitu juga motif yang berbentuk buah seperti buah
yang digunakan dalam pembuatan produk ini yaitu teknik nanas. Dari kenaekaragaman tersebut disusun menjadi
ukir krawangan atau tembus dan kruwingan. satu kesatuan yang utuh dan diwujudkan dalam bentuk
ukiran untuk menambah keindahan produk tersebut.
Dibawah ini adalah tabel dari keseluruhan jenis Ditinjau dari aspek balance atau keseimbangan, bisa
motif pada Rono Mahkota.
dilihat bahwa motif ukir pada mimbar masjid tersebut
No. Jenis Motif Motif yang Keterangan
memliki keseimbangan yang baik, karena cara
Diterapkan
1. Stilasi dari Proses penyusunannya dibuat sama persis pada setiap sisi
motif tumbuhan pembuatann ukurannya. Dari aspek komposisi dan proporsinya
berupa daun ya seimbang sehingga mimbar dapat berdiri tegak.
yang berikal dan menggunaka
bunga matahari. n teknik ukir b. Rono Joglo (Gebyok)
Didalamnya krawangan
juga terdapat atau tembus. Nilai estetik yang terkandung dalam rono joglo atau
motif berupa gebyok produksi UD Electra Mebel ini tidak terlepas dari
pecahan garis. segala keunikannya, yaitu gebyok sebagai partisi khas
2. Stilasi dari Proses Jawa yang memiliki nilai estetika, bernilai seni tinggi dan
motif tumbuhan pembuatann tidak akan ditemukan di tempat atau daerah lain kecuali
berbentuk daun ya di tanah Jawa. Dilihat dari aspek kesatuan, motif yang
yang berelung menggunaka
diterapkan sangat beraneka ragam baik itu dari segi
dan bunga n teknik ukir
matahari. krawangan bentuk, ukuran dan jenisnya. Secara keseluruhan rono
Didalamnya atau tembus. ukir ini hampir sama dengan mimbar ukir yaitu
juga terdapat menggunakan motif geometris berbentuk garis dan
motif berbentuk lingkaran, stilasi dari motif tumbuhan yang berbentuk
pecahan garis. daun, bunga dan tangkai, berikutnya motif tradisional
3. Bentuk motif Proses serta menggunakan motif khas dari daerah Jepara. Semua
tumbuhan daun pembuatann motif tersebut disusun dan diukir dengan ukuran yang
ikal dan bunga. ya
beragam, ada yang besar, sedang dan kecil dengan
Pada sisi menggunaka
tengahnya n teknik ukir susunan yang bervariatif. Proses tersebut menunjukkan
terdapat motif kruwingan. citarasa estetik perajinnya yang tinggi, tampak di sini
berupa pecahan kemampuan menghadirkan ukiran yang terkesan benar-
garis. benar 3 dimensi juga ada dengan proporsi dan
persepektifis yang dibuat dengan cermat. Pada gaya
ukiran khas daerah Jepara yang terletak dibagian atas,
tampak elemen garis yang sangat lentur dan luwes,
2. Nilai Estetik pada Kerajinan Rono UD Electra
proporsi bidang-bidang yang dirancang memperlihatkan
Mebel
kepekaan dan cita rasa estetis tinggi akan komposisi garis
a. Rono Islam (Mimbar Masjid)
dan daun yang berbentuk sulur-suluran. Ditinjau dari
Nilai estetik yang terdapat pada mimbar ukir
aspek keseimbangan, motif yang digunakan pada rono
produksi UD Electra Mebel ini tidak lepas dari beberapa
joglo memiliki keseimbangan yang nsempurna, karena
aspek yang terkandung didalamnya. Dari aspek kesatuan,
pada proses pembuatannya dibuat secara simetris dan
motif yang diterapkan sangat bervariatif baik dari segi
sama persis disetiap bentuk motif yang sama. Dari aspek
bentuk, ukuran dan jenisnya. Bentuk motif ada motif
komposisi dan proporsi rono joglo ini terlihat seimbang .
geometris, motif relief, stilasi dari motif tumbuhan, serta
motif berupa menara masjid yang berbentuk dua dimensi
maupun tiga dimensi. Serta menambahkan sentuhan
KreasL 0RWLI 8NLU 3DGD .HUDMLQDQ 5RQR ³8' (OHFWUD´ 0HEHO 'HVD 3UDPERQ .HFDPDWDQ 7XJX .DEXSDWHQ 7UHQJJDOHN

c. Rono Mahkota (Dekorasi Pernikahan) aspek, seperti yang dikemukakan oleh Dharsono yaitu
Rono Mahkota produksi UD Electra Mebel ini pada setiap pembuatan kerajinan rono ukirnya UD
sebenarnya masih bisa dikatakan belum jadi sepenuhnya, Electra Mebel selalu menampilkan karya indah dan motif
namun nilai keindahan yang tersirat pada rono ini sudah ukir yang diterapkan disusun secara indah dan
terlihat melalui motif-motif yang digunakan. Dari segi beranekaragam membentuk satu kesatuan yang utuh dan
motifnya perajin menggunakan stilasi dari bentuk diwujudkan dalam bentuk ukiran. Bentuk ukiran tersebut
tumbuhan daun dan bunga matahari yang berikal dengan mempunyai komposisi, proporsi, keselarasan dan
ciri khas daerah Jepara. Pada setiap sisi-sisinya keseimbangan yang saling melengkapi antara bagian satu
ditemukan motif imbuhan berupa pecahan garis. Motif ini dengan bagian lainnya sehingga tercipta keharmonisan.
disusun dengan bentuk dan ukuran yang bervariatif ada
yang besar dan kecil . Meskipun produk ini belum SARAN
UD Electra Mebel sudah sangat terkenal dikalangan
sepenuhnya jadi, tetapi dari segi proporsi dan
masyarakat yang menggeluti bidang dekorasi pernikahan
komposisinya sudah menunjukkan keseimbangan yang
di dalam daerah maupun luar daerah Trenggalek dalam
serasi dari setiap bagiannya. Produk ini rencananya akan
pembuatan kerajinan rononya, maka dari itu disarankan
diberi cat putih dengan politur yang mengkilat agar
kepada pemilik usaha mebel untuk membuat produk
terlihat elegan pada saat digunakan. Dari segi
selain rono, misalnya meja dan kursi serta furnitur rumah
pembuatannya produk ini dikerjakan dengan sangat rapi
lainnya dengan mengaplikasikan motif-motif yang sudah
dan halus disetiap motif ukirannya. Kayu yang digunakan
ada. Dengan demikian bisa menarik minat masyarakat
dalam pembuatan rono ukir ini adalah menggunakan
biasa untuk menikmati hasil kerajinannya, tidak hanya
kayu mahoni, karena sangat kokoh tetapi mudah dipotong
produk rono saja. Selain itu, disarankan juga untuk selalu
dan mempunyai serat yang bagus cocok untuk pembuatan
mengarsipkan motif-motif yang sudah dibuat untuk
rono mahkota. Rono mahkota ini akan berfungsi sebagai
mrnghindari para penjiplak yang berusaha mendapatkan
dekorasi pernikahan yang sangat indah dan mewah.
keuntungan dari apa yang sudah dirintis sejak lama.
PENUTUP DAFTAR PUSTAKA
SIMPULAN Kartika, Dharsono Sony dan Prawira, Nanang Ganda.
Berdasarkan data yang sudah dianalisis, kreasi motif 2004. Pengantar Estetika. Bandung: Rekayasa
ukir yang diterapkan pada kerajinan rono ukir UD Electra Sains
Mebel adalah motif geometris dalam bentuk garis lurus, Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2005.
garis sejajar dan lingkaran. Selanjutnya motif organis Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga.
berupa motif tumbuhan yang sudah melalui proses stilasi Jakarta: Balai Pustaka
maupun seperti bentuk aslinya. Kemudian motif relief Soepratno, 2004. Ornamen Ukir Kayu Tradisional
dan motif menara masjid yang khusus diaplikasikan Jawa1. Semarang: Effhar Offset
dalam rono islam. Kemudian UD Electra Mebel juga Soepratno, 2007. Ornamen Ukir Kayu Tradisional Jawa
menggunakan motif utama yaitu motif tradisional yang 2. Semarang : Effhar Offset
terdiri dari daun pokok, ikal, relung, daun patran, http://afida-zahra.blogspot.co.id/
pecahan garis, pecahan cawen, simbar dan motif daun http://wedding.perempuan.com/makna-aksesoris-
yang diukir dengan menggunakan ciri khas ukiran daerah aksesoris-dalam-pelaminan-adat-jawa/
Jepara. Terlepas motif yang sudah ada, UD Electra Mebel
juga menggunakan motif dengan ciri khasnya yang
bervariatif seperti bunga matahari beserta daunnya.

Berdasarkan data diatas, dapat ditarik kesimpulan


bahwa UD Electra Mebel merupakan industri kerajinan
kayu yang khusus membuat produk rono ukir dengan
berbagai bentuk dan jenis. Dalam pembuatan produknya,
UD Electra Mebel sangat memperhatikan tahap demi
tahap proses kreasi motif ukirnya agar dapat menciptakan
produk yang berkualitas dan bisa memuaskan para
konsumennya.

Motif ukir pada kerajinan ukir di UD Electra Mebel


ini mempunyai nilai estetik yang bisa dlihat dari berbagai

Anda mungkin juga menyukai