Anda di halaman 1dari 15

PROSEDUR PENGANGKATAN JAHITAN

(UP HECTING)

YUSTINA WIDIYASTUTI, S.KEP., NS


PENGERTIAN

 Pengangkatan jahitan atau up hecting adalah suatu proses


pengambilan benang pada luka yang dijahit
 Pengangkatan jahitan luka bertujuan untuk meningkatkan proses
penyembuhan jaringan, mencegah tertinggalnya benang dan juga
untuk mencegah infeksi.
INDIKASI

1. Luka jahitan yang sudah waktunya diangkat jahitannya (bila luka telah
kuat dan menyatu)
 Pada wajah : 3 – 5 hari
 Pada abdomen : 7 – 10 hari
 Persendian : 10 – 14 hari
2. Jika luka mengalami infeksi
PENGKAJIAN

1. Kaji karakteristik penyembuhan luka ( menyatu, granulasi )

2. Cek advis dokter tentang pengangkatan jahitan


PERSIAPAN
1. Persiapan Alat :
a) Alat steril :
 Bak instrument steril yang berisi : 2 buah pinset chirurgis, 2 buah pinset anatomi, 1 gunting
angkat jahitan, kasa steril, 3 buah kom kecil
 Sarung tangan steril pada tempatnya dan sarung tangan bersih
 Kapas pada tempatnya
 Korentang pada tempatnya
b) Bahan :
 Alkohol
 NaCl 0,9%
 Povidone iodine
 Kasa gulung atau verband jika perlu
c) Alat tidak steril :
 Bengkok 2 buah , yang 1 berisi cairan desinfektan
 Perlak, pengalas
 Gunting plester/verban
 Baki dan alas
 Plester/hipafiks

2. Persiapan pasien dan lingkungan


a) Informed consent
b) Berikan privacy pada pasien
c) Berikan posisi yang nyaman
PROSEDUR PELAKSANAAN

Tahap Pra Interaksi


1. Melakukan verifikasi data sebelumnya
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien
Tahap Orientasi

1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapi


2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada pasien
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien sebelum dilakukan
tindakan
Tahap Kerja

1. Mengatur posisi pasien dengan luka dapat terlihat


2. Membuka bak instrument
3. Memakai sarung tangan bersih
4. Pasang perlak dibawah lokasi pengangkatan jahitan
5. Buka plester dengan kapas alcohol
6. Buka balutan lama menggunakan pinset anatomis (teknik menggulung dan buang
kasa kotor ke dalam bengkok)
7. Lepas sarung tangan dan pakai sarung tangan steril
8. Lakukan prosedur perawatan luka dengan teknik aseptik. Kaji keadaan luka, pastikan
indikasi pengangkatan jahitan
9. Bersihkan luka dengan iodine/ NaCl (obat disesuaikan dengan SOP setempat)
menggunakan pinset dan letakkan selembar kasa steril di dekat lokasi pengangkatan
jahitan
10. Mulai lakukan pengangkatan jahitan dengan cara mengangkat simpul jahitan sedikit
keatas menggunakan pinset chirurgis, sehingga benang yang berada didalam kulit
kelihatan.
11. Menggunting benang dibawah simpul (0,5 atau 1 cm dari simpul) menggunakan
gunting up hecting, kemudian cabut/tarik benang dari kulit secara perlahan dan
hati-hati dan letakkan di kasa yang telah disiapkan dekat luka
Prinsip : benang yang ada diluar kulit tidak boleh masuk kedalam saat penarikan.
Angkat jahitan mulai dari tepi (selang seling / seluruhnya atau sesuai kondisi luka),
12. Membilas dengan menggunakan NaCl 0,9%
13. Melakukan kompres dengan iodine pada luka/obat (sesuai SOP setempat), dan
tutup dengan kasa steril
14. Fiksasi dengan plester / hypafik
15. Rapikan pasien dan kembalikan ke posisi semula
Tahap Terminasi

1. Mengevaluasi hasil tindakan


2. Berpamitan pada pasien
3. Membereskan alat-alat, kembalikan ke tempat semula dan lepas sarung tangan
4. Mencuci tangan
5. Mendokumentasikan kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
 Simulasi Pengangkatan Jahitan.mp4

Anda mungkin juga menyukai