Iqbal Septianur
Nim : 200413623287
Offering :L-L
No. Presensi : 20
Kekuasaan
Unsur Kekuasaan
Rasa Takut
Perasaan takut pada seseorang atau kelompok menimbulkan kepatuhan terhadap
kemauan dan Tindakan kelompok tersebut.
Rasa Cinta
Menghasilkan perbuatan yang cenderung positif, sehingga orang atau kelompok
mau bertindak untuk dirinya dan kelompok itu.
Kepercayaan
Sifat-sifat universal seperti jujur, bersih, peduli sesama, toleran, dan lain-lain,
yang dimiliki oleh seseorang menghasilkan hubungan-hubungan asosiatif secara
kolektif.
Pemujaan
Puncak dari kualitas kepribadian adalah pemujaan. Semua Tindakan penguasaan
dianggap benar atau dibenarkan ataupun menjadi rujukan tindakan.
Sumber Kekuasaan
Kedudukan
Komandan, majikan atau pimpinan dapat memberikan perintah dan ganjaran
kepada bahawannya.
Kekayaan
Pengusaha kaya mempunyai kekuasaan atas politiks atau siapapun yang
diperlukan sebagai bawahannya.
Kepercayaan atau Agama
Seorang ulama mempunyai kekuasaan terhadap umatnya karena itu alim ulama
disertakan dalam pengambilan keputusan.
Saluran Kekuasaan
“Otoritas mengacu pada kekuatan yang diterima-kekuatan yang orang setuju untuk
diikuti. Orang-orang mendengarkan figur otoritas karena mereka merasa bahwa
individu-individu ini layak dihormati. Secara umum, orang memandang tujuan dan
tuntutan figur otoritas sebagai sesuatu yang masuk akal dan bermanfaat, atau benar.”
( Weber, 1978)
Kekuasaan yang ada pada seseorang atau sekelompok orang yang mempunyai
dukungan atau mendapat pengakuan dari masyarakat. Dalam pelaksanaan wewenang
melekat konsep legitimasi atau keabsahan, yakni keyakinan anggota masyarakat bahwa
wewenang yang ada pada seseorang atau kelompok, atau penguasa adalah wajar dan
patut dihormati.
Tipe Wewenang
Menurut Max Weber tipe wewenang ada tiga, yaitu sebagai berikut:
Traditional Authority
Keabsahannya berlandasan kepercayaan yang mapan terhadap
kedudukan tradisi-tradisi turun-temurun serta legistimasi status mereka yang
menggunakan otoritas yang dimilikinya. Aturan yang mendasarinya dianggap
telah ada sejak lama dan dihormati sepanjang waktu secara turun-trmurun.
Contohnya yaitu, ketua adat tradisional, Ratu Elizabeth di Inggris, dan Sri Sultan
Hamengubuwono X di Kasultanan Yogyakarta.
Charismatic Authority
Wewenang yang dimiliki seseorang karena kualitas atau mutu yang luar
biasa dari dirinya. Kharismatik harus dipahami sebagai kualitas yang luar biasa,
tanpa memperhitungkan apakah kualitas itu sungguh-sungguh atau hanya
berdasarrkan dugaan orang belaka tanpa memerlukan pembuktian. Contohnya
yaitu, para dukun, pemimpin suku, pemimpin pegerakan, dsb, seperti Soekarno
dan Nelson Mandela.
Legal-Rational Authority
Bentuk wewenang yang berkembang dalam kehidupan masyarakat
modern yang dibangun atas legitimasi sebagai hak bagi yang berkuasa.
Beerdasarkan kepercayaan pada tatanan hukum rasional yang melandasi
kedudukan seorang pemimpin. Contohnya yaitu, polisi, rector, ketua koperasi,
ketua Lembaga adat formal/modern.
Beberapa pemimpin dapat memiliki lebih dari satu tipe wewenang atau berovolusi dan
berubah menjadi tipe lain.
Tipe Kasta
Raja (penguasa)
Bangsawan
Pegawai rendahan
Budak
Tipe Oligarkhis
Raja (penguasa)
Tipe Demokratis
Pemimpin-pemimpin politik dan partai, orang-orang kaya, pemimpin organisasi-
organisasi besar
Lembaga pelacur
Gembong narkoba
Lembaga percaloan
Makar dan terorisme
Rentenir
Tidak
Sah
Pemegang kekuasaan dengan cara paksaan atau tekanan baik secara fisik
mauppun mental. Biasanya pemegang kekuasaan ini tidak memiliki kecerdasan
intelektual dan emosional yang baik.
Kekuasaan ialah kamampuan untuk mempengaruhi pihak lain untuk berpikir dan
berperilaku sesuai dengan kehendak yang mempengaruhi. Sedangkan kewenangan
merupakan hak moral untuk membuat dan melaksanakan keputusan politik ddalam
sebuah negara (pemerintahan).