PEMBAHASAN
besar dan model yang masih perlu dipola. Untuk mendapatkan ukuran yang lebih
kecil digunakan alat pembaji. Setelah itu blok hasil pembaji akan disempurnakan
bentuk dan ukuranya dengan menggunakan alat “Diamond Wire”. Agar target
produksi dapat tercapai, maka kemampuan potong dari alat harus menjadi perhatian
Pada proses penyempurnaan blok dilakukan secara vertikal. Dari data yang
diperoleh di lapangan maka kemampuan produksi alat dapat dihitung sebagai berikut.
waktu kerja yang tersedia. Dalam perhitungan efisiensi kerja alat Diamond Wire
perlu diketahui waktu kerja yang tersedia, di lapangan saat ini waktu kerja yang
alat tidak bekerja secara penuh. Hambatan kerja yang terjadi dapat dilihat pada
Table 5.1
5.1
Tabel 5.1
Hambatan Kerja
110 60
Jadi total kehilangan jam kerja adalah 170 menit (2,83 Jam).
Dimana :
Waktu kerja produktif adalah waktu kerja tersedia – kehilangan waktu kerja
5.2
Jadi efisiensi kerja alat yang digunakan adalah
4,08 Jam
Efisiensi alat = x 100 %
6,91 Jam
= 58,045 %
untuk penyempurnaan yang dilakukan secara vertical dalam satu hari berdasarkan
persegi) dan m3 perhari (dalam bentuk blok). Maka perlu diketahui waktu edar
pemotongan (Wep). Berdasarkan hasil distribusi frekwensi diperoleh cycle time atau
waktu edar dari alat potong vertical mesin Diamond Wire (Lampiran 2) yaitu :
Jadi waktu edar rata-rata pemotongan oleh alat Diamond Wire adalah 404,714
5.3
Waktu pemotongan laus tertentu = 268,35 menit (Lampiran 2)
22,43 m2
Kpr = x 60 menit /jam
268,35 menit
= 5,015 m2 / jam
22,43 m2 x 2,04 m
Kpv = x 244,8 menit / hari
404,714 menit
= 27,677 m3/Hari
5.4
5.2 Penentuan Jumlah Alat Potong Diamond Wire
Tx
Ja =
Ty
Dimana :
m3 perhari perunit dengan efisiensi kerja 58,045 %, sedangkan target produksi perhari
35 m3
Ja =
27,677 hari /unit
= 1,28 unit/hari
Jumlah Diamond Wire yang beroperasi dilapangan adalah sebanyak dua unit.
Olehnya itu produksi marmer yang harus diekspor dari Quarry ke pabrik pengolahan
5.5
Jika perusahaan ingin mencapai produksi yang sudah ditargetkan perbulan
yakni 1750 m3 dengan dua unit alat Diamond Wire, maka perusahaan harus
Tabel 5.2
Hambatan Kerja Sesudah Peningkatan
45 60
5,16 Jam
= x 100 %
6,91 Jam
5.6
= 75 %
Dari efesiensi yang didapat maka kemampuan pemotongan dalam m3 perhari sebagai
berikut :
22,43 m2 x 2,04 m
Kpv = x 309 menit / hari
404,714 menit
35m3 /hari/unit x 25 hari kerja = 875 m3 /bulan/unit. Tanpa menambah alat Diamond
Wire untuk penyempurnaan blok produksi yang ditargetkan perusahaan 875 m3 /bulan
dapat tercapai.
5.7
Program kerja yang baik akan mempengaruhi kemampuan produksi alat
Ukuran dari batuan yang dipotong, jika batuan yang akan dipotong melebihi
ukuran, maka kawat intan Diamond Wire tidak dapat menjangkau seluruh
batuan yang akan dipotong berarti kawat intan yang bersentuhan dengan
batuan juga semakin besar, dan gaya gesek ini selalu berbanding lurus dengan
sling akan mengakibatkan sling putus. Juga hal yang perlu diperhatikan adalah
kondisi batuan, arah urat air dan arah retak pada permukaan batuan.
Diamond wire sawing dengan bahan dasar baja dan serbuk intan yang sudah
tumpul sebaiknya diganti yang baru, karena kawat yang tumpul akan
mengakibatkan timbulnya gaya gesek yang besar dan membuat kawat sling
Salah satu penyebab putusnya kabel sling adalah panas yang ditimbulkan oleh
gaya gesek yang tinggi, dimana panas yang ada dapat diperkecil dengan
menggunakan air untuk mendinginkan sling dari cutting, dan yang lebih
5.8
penting adalah mengurangi polusi debu yang ditimbulkan dari hasil
pemotongan.
Sawing
- Ketersediaan Alat Muat yang membantu memuat batuan yang telah dipotong
5.9