Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

KEGIATAN LAPANGAN

Diketahui bahwa dalam perencanan tambang yang dilakukan oleh PT. Parama

Murti pada dasarnya sitem penambangan yang akan diterapakan adalah penambangan

bijih nikel dengan metode tambang terbuka (surface mine), olehnya itu PT. Parama

Murti yakni tempat penulis melakukan kerja praktek pada saat itu telah memasuki

tahapan untuk persiapan rencana penambangan. Untuk rencana persiapan

penambangan, pelaksanaannya dikerjakan dengan dua tahap, yaitu :

a. Tahap I, ( Juli - Agustus), kegiatan - kegiatan yang dilakukan adalah

pembebasan lahan, pembuatan jalan menuju front ,pembangunan infrastruktur

seperti kantor, workshop , yang sangat dibutuhkan sebagai sarana untuk

tempat perawatan peralatan (spare part) dan konstruksi bangunan tersebut

diborongkan kepada pihak kontraktor dalam hal ini adalah CV. Kontraktor

yang bergerak pada jasa dan bangunan dan kegiatan yang terahir, yaitu

pembuatan stock yard Eto untuk sarana penampungan/penumpukan material

ore, sedangkan untuk pembutan dermaga masih dalam tahap rancangan.

b. Pada tahap II, ( September 2008 ), baru akan dilakukan kegiatan produksi

penambangan.

4.1. Tinjauan Terhadap Lokasi Lapangan Kerja

Kondisi secara total lokasi untuk areal penambangan belum dilakukan

pembersihan lahan, hanya terlihat pada salah satu Blok penambanngan di bagian

selatan tepatnya pada batas ereal penambangan (pit limit) telah dilakukan pengupasan

22
OB. Karena sesuai dengan target waktu, yang ditetakan oleh PT. Parama Murti adalah

direncanakan tepatnya bulan september 2008 baru akan dilakukan kegiatan produksi.

4.1.1. Pengamatan terhadap kondisi jalan

Sedangkan untuk kondisi jalan yang digunakan untuk penggakutan dan

pengoprasian alat-alat berat seperti exsavator dan bouldoser untuk pekerjaan

pembersihan, masih tergantung pada cuaca.

a. Kondisi Jalan Menuju Lokasi

Keadaan jalan dari perkampungan menuju lokasi, dibuat hanya dengan


melakukan pelebaran mengingat karena jalan tersebut adalah yang
merupakan bekas jalan petani sehingga hanya dilakukan pemadatan dan
penimbunan dengan material bolder yang bertujuan agar daya tahanan
material sertu lebih kompak dan keras sehingga mempermudah
kemampuan unit pada saat pengadaan (trevel) alat-alat berat dan
pengangkutan bahan-bahan yang digunakan untuk sarana-sarana
pendukung. Jalan ini jika pada musim hujan sangat becek dan licin
sedangkan pada musim kemarau keadaan jalan ini sangat berdebu.
b. Kondisi Jalan Angkut

Jalan angkut (acces road) yang pada kegiatan awal telah dibuat sesuai

dengan desain jalan tambang untuk kegiatan pengangkutan dari front ke

Eto yaitu 2,7 Km dengan lebar jalan lurus rata-rata sebesar ± 8 meter

sedangkan lebar tikungan maksimal sebesar 1200 dan kemiringannya

maksimal sebesar 8% (Mine Plane PT. PM) sedangkan untuk kondisinya

sangat curam.

4.1.2. Peninjauan terhadap lokasi untuk pembuatan areal Stock yard eto.

Pada hari pertama ketika dilakukan observasi lapangan, maka selanjutnya yaitu

peninjauan terhadap lokasi yang akan dibuat sebagai ereal stock yard eto. Sesuai

23
dengan rancangan dan desain yang sejak awal telah dilakukan oleh mine plane PT.

Parama Murti, lahan untuk areal stock yard eto adalah seluas 2,163 m2 dengan

letaknya berada di sebelah selatan menuju fornt penambangan atau berjarak sekitar

250 meter dari ofiice dan mes dengan kondisi topografi yang landai serta permukaan

tanah yang datar, juga hanya ditumbuhi tumbuhan semak-semak dan bekas tanaman

kebun dari petani-petani dari daerah setempat. (lihat gambar 4.1)

Foto penulis, 2008

Gambar. 4.1

Kondisi letak areal stock yard eto

4.2. Persiapan Alat – Alat Mekanis

Persiapan-persiapan alat mekanis yang dibutuhkan untuk untuk pekerjaan-

pekerjaan teknis pembuatan stock yard eto ini adalah pengadaan alat-alat mekanis

seperti:

a. Bulldozer dengan tipe CAT D7G dan tipe komatshu D. 65P masing-

masing dengan kemampuan sebanyak 2 unit , yang digunakan untuk

24
pembersihan lokasi dan pengupasan lapisan tanah penutup pada areal

stock yard tersebut

c. Dump truk Hino tipe FM 260 sebanyak 2 unit, yang digunakan sebagai

alat angkut material-material sertu untuk pembuatan jalan dumping

didalam areal stock yard.

d. Exsavator tipe komatshu PC. 200-300 yang akan digunakan untuk

penggalian dan pembuatan tanggul tanggul pengaman (safeti beam)

4.3. Pekerjaan Teknis Dalam Pembuatan Stock yard

Ada beberapa pekerjaan-pekerjaan teknis yang dilakukan pada saat tahap

pembuatan stock yard eto, yaitu

 leand clearing, guna untuk membersihkan segala bentuk vegetasi di atas

permukaan lahan yang memperhambat jalannya pekejaan striping top soil.

 Striping top soil dilakukan untuk mengupas lapisan tanah penutup

mengingat awalnya, kondisi vegetasi pada areal tersebut didominasi oleh

bekas tanaman petani sehingga lahan tersebut bersifat humus.

 Pembutan jalan dumping yang merupakan sarana pendukung ini dibuat

pada saat permukaan areal tesebut telah dilakukan pembersihan dan

perataan. Jalan dumping ini dibuat didalam areal stock yard dengan lebar

12 meter atau 2X lebar dump truc.

 Pembuatan tanggul yang juga merupakan salah satu sarana pendukung ini

dibuat karena batas tepi areal tersebut terdapat alur sungai sehingga safety

beam dibuat agar aliran sungai tidak masuk pada areal tersebut

25
26

Anda mungkin juga menyukai