Anda di halaman 1dari 6

······························································

Palu, 24 Juni 2023

Nomor : 005/GSV/VI/2023
Hal : Rencana Kerja Perusahaan
Lampiran : 1 (Satu) berkas

Kepada Yth,
Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah
Cq. Kepala Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Prov. Sulawesi
Tengah
di-
Tempat

Dengan Hormat,
Dengan ini kami yang bertandatangan di bawah ini, bertindak untuk dan atas nama
PT Gunung Sukses Vani menyampaikan Rencana Kerja perusahaan untuk
keperluan kelengkapan berkas dalam pengurusan Wilayah Izin Usaha
Pertambangan Batuan.

Data dan informasi mengenai Rencana Kerja dimaksud, kami buat dengan sebenar-
benarnya untuk dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengurusan
Wilayah Izin Usaha Pertambangan Batuan.

Demikian surat ini kami sampaikan agar dapat digunakan seperlunya. Atas
perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Hormat Kami,
PT Gunung Sukses Vani

Buyung Sukiman
Penanggung Jawab
······························································

Lampiran Surat
Nomor : 005/GSV/VI/2023
Tanggal : 24 Juni 2023

Rencana Penggunaan Wilayah

Area rencana penggunaan wilayah untuk infrakstruktur dan kegiatan


penambangan PT Gunung Sukses Vani dilaksanakan secara bertahap pada areal
yang berpotensi dengan rencana luas wilayah IUP 34,92 Ha

1. Infrastruktur

a. Infrastruktur Utama

1) Tempat Penyimppanan Komoditas Tambang (Stockpile)

Untuk menampung Quarry yang berasal dari front penambangan,

disediakan tempat penampungan (stockpile). Stockpile nantinya akan

dibuat pada lahan seluas 2 (dua)

2) Jalan Tambang dan Jalan Non Tambang

Jalan tambang adalah jalan yang menghubungkan antara permuka kerja

dengan lokasi ROM stockpile dan lokasi penimbunan lapisan penutup

(disposal area). Jalan tambang disiapkan untuk 2 jalur pengangkutan

dump truck berkecepatan maksimum 40 km/jam dan Kecepatan dump

truck bermuatan di tikungan tidak boleh lebih dari 25 km/jam.


······························································

2. Infrastruktur Pendukung

a) Kantor dan Perumahan Karyawan

Pada lokasi penambangan dibuat workshop office sebagai tempat

kerja bagi karyawan yang dilengkapi fasilitas perkantoran.

b) Ruang Maintenance/bengkel

Pembangunan bengkel ini bertujuan sebagai tempat mereparasi

apabila alat-alat mekanis yang digunakan mengalami kerusakan

sehingga tidak perlu lagi jauh-jauh membawa alat kebengkel yang

bisa menyita waktu cukup lama sehingga resiko kehilangan waktu

kerja dapat diminamalisir dan pencapaian target produksi bisa

terpenuhi. Pada lokasi penambangan dibangun, ruangan

maintenance, mesin peralatan operasi produksi. D i m a n a luas

bangunan 3.400 m2, konstruksi batubata beton, beratapkan atap seng

dengan dinding sekat dan papan ringan

c) Gudang Material dan Spare Parts

Pembuatan gudang dimaksudkan untuk keperluan penyimpanan

barang barang keperluan pekerja, misalnya Peralatan keselamatan

kerja, Peralatan yang digunakan pekerja dalam kegiatan

penambangan secara manual dan Penyimpanan peralatan mekanis

dan lain sebagainya Pada lokasi penambangan dibangun gudang

material dan spare part untuk kebutuhan produksi. Luas bangunan

500 m2, beratapkan atap seng/aluminium dengan dinding sekat dan

papan ringan.
······························································

d) Fasilitas Penyediaan dan Pendistribusian Listrik (Power House)

Sarana kelistirikan sangat berpengaruh terhadap kelancaran

kegiatan penambangan terutama pada malam hari,

karenadisamping berfungsi sebagai alat penerangan untuk kegitan

operasional juga berpengaruh terhadap keselamatan

para pekerja. Olehnya itu untuk menjaga keamanan

peralatan sertaorang-orang yang bekerja di lokasi tambang maka

dipandangperlu untuk membangun satu unit bangunan sebagai

tempat peralatan mesin Genset diesel. Pada bangunan ini

ditempatkan satu orang penjaga untuk menjamin kelancaran

kelistrikan Luasbangunan 18 m2, konstruksi kayu, beratapkan seng

aluminium dengan dinding sekat dan papan ringan.

e) Areal Parkir dan Depot Minyak

Pada lokasi penambangan dibangun areal parkir dan depot minyak.

Dengan memenuhi standar jarak aman yang ditentukan, digunakan

untuk menyimpan bensin, solar dan oli mesin. Untuk pemenuhan

bahan bakar kendaraan yang keluar masuk dan peratan lainnya. Luas

areal sekitar 1.000 m2, konstruksi rumah batubata beton, beratapkan

atap seng dengandinding sekat dan papan ringan


······························································

f) Fasilitas penyediaan Air

Untuk memenuhi kebutuhan air seluruh wilayah penambangan, pada

periode pemanfaatan sepenuhnya berasal dari 1 - 2 titik sumur bor

yang dibuat dalam wilayah basecamp dan selanjutnya akan dibangun

sebuah menara air dengan 2 tangki penampungan atau lebih

berkapasitas masing-masing 1.000 Liter, dengan menggunakan

saluran pipa mengalirkan air dari sumber air ke menara air.

2. Rencana Bukaan Lahan

1) Pembukaan dan Pembersihan Lahan (land clearing)

Kegiatan permbersihan lahan ini adalah tahap awal pada kegiatan

penambangan. Kegiatan pembersihan lahan dimaksud berupa kegiatan

penumbangan dan penebangan vegetasi yang berdiameter > 10 cm,

penebasan dan pemotongan vegetasi yang berdiameter < 10 cm serta

pengumpulan dan pembersihan serpihan dan ranting-ranting bekas tebangan.


2) Penambangan Batuan

Sistem penambangan yang diterapkan adalah sistem tambang terbuka

dengan metode quary side hills. Metode menambangan tersebut digunakan

atas dasar antara lain:

a) Kedalaman tanah penutup (top soil) pada daerah telitian 0,3 - 2 m.

b) Penyebaran batuan yang homogen dan relatif merata.

Lebar minimum front penambangan pada rancangan ini adalah 24 m.

Perhitungan lebar jangkauan manuver alat muat yang digunakan yaitu Dump

truck . Peralatan mekanis dalam hal ini adalah alat yang digunakan untuk

mengupas dan memuat endapan batuan menggunaan excavator dengan

kapasitas bucket 1 m3.

Anda mungkin juga menyukai