Anda di halaman 1dari 8

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3 merupakan hal yang tidak
terpisahkan dalam sistem ketenagakerjaan dan sumber daya manusia.
Keselamatan dan kesehatan kerja tidak saja sangat penting dalam meningkatkan
jaminan sosial dan kesejahteraan para pekerjanya akan tetapi jauh dari itu
keselamatan dan kesehatan kerja berdampak positif atas keberlanjutan
produktivitas kerjanya. Oleh sebab itu, isu keselamatan dan kesehatan kerja pada
saat ini bukan sekedar kewajiban yang harus diperhatikan oleh para pekerja,
akan tetapi juga harus dipenuhi oleh sebuah sistem pekerjaan. Dengan kata lain
pada saat ini keselamatan dan kesehatan kerja bukan semata sebagai kewajiban,
akan tetapi sudah menjadi kebutuhan bagi setiap para pekerja dan bagi setiap
bentuk kegiatan pekerjaan.
Dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, pasal 23
mengenai kesehatan kerja disebutkan bahwa upaya kesehatan kerja wajib
diselenggarakan pada setiap tempat kerja, khususnya tempat kerja yang
mempunyai resiko bahaya kesehatan yang besar bagi pekerja agar dapat bekerja
secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekelilingnya,
untuk memperoleh produktivitas kerja yang optimal, sejalan dengan program
perlindungan tenaga kerja.
Di era globalisasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), adalah suatu
aspek yang harus pertama kali menjadi perhatian setiap melakukan kegiatan
apapun, termasuk ketika berkerja dengan komputer. Penelitian telah
mengungkapkan bahwa bekerja dengan komputer dapat mnyebabkan gangguan
kesehatan bahkan keselamatan. Oleh karena itu, K3 merupakan aspek yang
harus menjadi perhatian apabila bekerja dengan komputer. Penggunaan
komputer saat ini semakin luas, tidak hanya digunakan dikantor-kantor, lembaga
penelitian, perguruan tinggi, dan sekolah-sekolah, tetapi juga telah digunakan
dirumah-rumah tangga untuk membantu aktivitas sehari-hari. Meskipun
demikian, aspek K3 belum menjadi perhatian dari para pengguna komputer.

1
Walaupun banyak manfaat yang diperoleh dari pengunaan komputer, namun
belum banyak yang menyadari dampak atau masalah yang ditimbulkan dari
penggunaan komputer. Masalah yang dimaksud disini adalah penyakit-penyakit
yang lama secara terus menerus.

B. Topik Bahasan
Adapun topik bahasan yang terdapat dalam makalah ini, antara
lain:
 Prinsip K3 (Komputer)
 Pentingnya K3 (Komputer)
 Akibat mengabaikan K3 (Komputer)
 Cara penggunaan Komputer sesuai K3

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Prinsip K3 (Komputer)
Pengguna komputer kadang-kadang berada di depan komputer berjam-jam
bahkan berhari-hari. Hal itu disebabkan karena tuntutan pekerjaan atau hobi.
Agar kesehatan tidak terganggu, maka dibutuhkan kenyamanan keadaan
pengguna maupun hardware komputer. Untuk nyaman di depan komputer,
maka kita harus memiliki posisi yang benar, baik posisi duduk, mata, dan
posisi tangan di keyboard.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah suatu aspek yang harus
menjadi perhatian setiap melakukan kegiatan apapun, termasuk ketika
berkerja dengan komputer. Oleh karena itu, K3 merupakan aspek yang harus
menjadi perhatian apabila bekerja dengan komputer.

B. Pentingnya K3 (Komputer)
Pada saat ini hampir di setiap aspek pekerjaan selalu menggunakan
komputer sebagai fasilitas utama. Kegiatan apapun itu yang berhubungan
dengan komputer, sedikit banyak membuat mereka bertahan duduk lebih
lama menghadap komputer tersebut. Bermenit-menit bahkan berjam-jam
tanpa sadar waktu terlewat begitu saja. Penggunaan komputer yang terus-
menerus dapat menyebabkan keluhan pada beberapa anggota tubuh. Misalnya
terasa nyeri pada otot leher, kaku dan pegal semua, mata yang terasa kabur,
dan sebagainya. Tanpa kita sadari, perangkat komputer sebenarnya dapat
menimbulkan penyakit pada pemakaiannya. Mulai dari tata letak meja dan
kursi, layar monitor, keyboard dan printer merupakan peralatan yang apat
menimbulkan penyakit pada pemakaiannya. Oleh karena itu sebagai
pengguna komputer perlu menerapkan prinsip menjaga kesehatan dan
keselamatan kerja (K3) menurut petunjuk yang sudah ada.

3
C. Akibat Mengabaikan K3 (Komputer)
Tanpa kita sadari, Penggunaan komputer yang terus-menerus dapat
menyebabkan keluhan pada beberapa anggota tubuh. Misalnya terasa nyeri
pada otot, mata yang terasa kabur, kelelahan dan sebagainya.
Nyeri otot yang terjadi pada penggunaan komputer merupakan salah satu
akibat dari mengabaikan K3 (Komputer). Teknik pengetikan 10 jari dengan
keyboard QWERTY lebih memberatkan tangan kiri. Tugas tangan kiri lebih
banyak melakukan pengetikan dibanding tangan kanan (lebih kurang 60%
dari pengetikan). Ini akan berpengaruh besar pada pergelangan tangan. Inilah
yang sering dikeluhkan, pegal pada pergelangan tangan pada saat mengetik.
Mata yang terasa kabur, ini disebabkan karena monitor komputer pada
umumnya menggunakan tabung gambar (CRT) yang memancarkan intensitas
cahaya cukup tinggi untuk diterima oleh retina mata manusia. Oleh karena
itu, mata terasa kabur jika terlalu lama berada di depan monitor. Kelelahan
kerja, ini dapat bersumber dari suara bising mesin printer.

D. Cara Penggunaan Komputer Sesuai K3


Pertama adalah komputer harus diletakkan di tempat yang aman. Aman
dari jangkauan anak-anak, api, penyinaran matahari secara terus-menerus dan
aman dari percikan air.
Komputer harus jauh dari jangkauan anak-anak karena anak-anak tidak
tahu bagian yang paling sensitif dari komputer sehingga kadang-kadang
meraka menghidupkan dan mematikan komputer semaunya tanpa
memperdulikan prosedur yang benar.
 Langkah Penggunaan Komputer
Setiap pemakaian komputer harus diawali dengan memasang stop kontak
untuk power suply kemudian menghidupkan power. Stop kontak yang
digunakan sebaiknya yang mantap, tidak goyang sehingga arus listrik tidak
terganggu. Kabel di komputer cukup banyak maka harus dihindari
kesemrawutan, kabel dapat dirapikan dengan mengisolasi atau mengikatnya
dengan karet. Stabilizer harus digunakan karena arus listrik yang tidak

4
mantap dapat menyebabkan kerusakan pada hardware dan kebakaran.
Sesudah stop kontak dipasang maka dilanjutkan dengan menekan tombol on
atau off. Perlakuan ini dikenal dengan cold booting. Proses booting dingin ini
sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan tidak berulang-ulang. Kemudian
tunggu beberapa saat karena komputer sedang men-set sesuai bios dan
mengecek perangkat komputer. Jika semua sudah siap maka komputer akan
menampilkan desktop. Bila dalam operasional komputer ada gangguan atau
hang kita harus melakukan restrat ulang dengan menekan tombol restrart pada
CPU atau tombol CRT, ALT, dan DEL secara bersama-sama. yang dikenal
dengan warm booting.
 Mengatur Posisi Tubuh
Bahwa posisi tubuh saat berkerja dengan komputer sangat berpengaruh
pada kesehatan. Dengan mengetahui posisi tubuh yang memenuhi syarat K3,
maka dapat mengatur posisi komputer dan penunjang agar dapat memberikan
rasa nyaman.
o Posisi Kepala dan Leher
Pada saat berkerja dengan komputer, posisi kepala dan leher harus tegak
dengan wajah menghadap langsung ke layar monitor. Leher tidak boleh
membungkuk atau mengadah karena hal ini dapat menyebabkan sakit pada
leher.
o Posisi Punggung
Posisi punggung yang baik saat menggunakan komputer adalah posisi
punggung yang tegak, tidak miring ke kiri atau ke kanan, tidak
membungkuk dan tidak bersandar terlalu miring ke belakang. Untuk
mendapatkan posisi punggung yang baik, seharusnya ditunjang dengan
tempat duduk yang baik dan nyaman. Jika duduk dalam waktu yang lama
maka punggung kita akan kekurangan oksigen sehungga menjadi nyeri.
agar rasa nyeri itu hilang maka harus dapat menormalkan kembali aliran
oksigen ke punggung.
o Posisi Pundak

5
Posisi pundak yang baik adalah posisi pundak yang tidak terlalu terangkat
dan tidak terlalu ke bawah. Bila otot-otot di bahu masih tegang, ini berarti
posisi pundak belum benar.
o Posisi Lengan dan Siku
Posisi lengan yang baik adalah apabila dapat mengetik dan menggunakan
mouse yang nyaman. Masing-masing orang mempunyai posisi nyaman
tersendiri. Posisi lengan yang baik adalah bila tangan berada disamping
badan dan siku membentuk sudut yang lebih besar dari 90 derajat.
o Posisi Kaki
Pada saat berkerja dengan komputer, kaki harus dapat diletakan di lantai
atau sandaran kaki dengan seluruh tapak kaki menyentuh lantai dan siku
yang membentuk sudut tidak kurang dari 90 derajat.
Dalam pengetikan, usahakan mata untuk tidak terus menerus menghadap
ke keyboard ataupun monitor. Sebab sedikit banyak, monitor merupakan
layar yang sensitif dan memancarkan radiasi . Untuk itu filter ataupun
screen guard perlu dipasang pada layar monitor, sehingga keluhan pada
mata dapat dihindari. Diantaranya, cara-cara menjaga kesehatan mata yaitu
sebagai berikut :
Istirahatkan mata anda dengan melihat pemandangan yang bernuansa
sejuk dan jauh ke depan secara rutin.
Jagalah agar kacamata atau lensa kontak (jika menggunakan) dan layar
tampilan selalu bersih.
Gunakan tambahan layar anti radiasi.

6
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Dalam menggunakan komputer sangat perlu diterapkan Kesehatan Dan
Keselamatan Kerja (K3), jika tidak bisa menimbulkan beberapa masalah pada
beberapa anggota tubuh kita.
Tanpa kita sadari, perangkat komputer sebenarnya dapat menimbulkan
penyakit karena pemakaiannya. Mulai dari tata letak meja dan kursi, layar
monitor, keyboard dan printer. Oleh karena itu kita harus berhati-hati dalam
setiap pemakaian kesemua perangkat tersebut.

7
Daftar Pustaka
http://dinsosnakertrans.tulungagung.go.id/index.php/artikel/k3/238-tujuan-dan-
manfaat-k3 (diakses 05 Oktober 2012)
http://uwiek.wordpress.com/2008/10/24/prinsip-k3-dalam-tik (diakses 05 Oktober
2012)

Anda mungkin juga menyukai