Anda di halaman 1dari 53

Kepada :

Yth.KPA UPTD Puskesmas Klungkung I


Di
Semarapura

LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS DALAM KOTA

Dengan ini saya laporkan Perjalanan Dinas Dalam Kota sebagai berikut :

1. Dasar Hukum : SPT No.46/ BOK /Pusk.Klk.I/ 2022


2. Maksud Perjalanan Dinas : Inspeksi kesehatan Lingkungan untuk sarana air minum dan
sarana sanitasi dasar
3. Hasil yang diperoleh :

a. Tanggal 09 Pebruari 2022, Kelurahan Semarapura Kauh


Telah dilakukan Inspeksi kesehatan Lingkungan untuk sarana air minum dan sarana
sanitasi dasar pada :
1. Warung Sate Pengkolan milik ibu Kadek Ayu di Lingkungan Budaga dengan hasil :
Sumber air bersih PDAM, dengan air minum melakukan perebusan air, namun air es
yang dibuat sendiri masih menggunakan air dari mata air tanpa melakukan perebusan.
Jumlah karyawan 3 orang. Fasilitas sanitasi lengkap, ada toilet, Tempat cuci tangan
dengan air mengalir dan sabun, tempat sampah kedap air namun tidak tertutup.
Pedagang sudah menerapkan protokol kesehatan. Penyajian makanan jadi ada yang
tertutup ada yang terbuka. Bangunan permanen dengan lantai dan dinding sudah
kedap air. Diberikan edukasi pada pedagang mengenai hygiene sanitasi warung
makan.
2. Warung Pak Agung milik ibu A. A. Ketut Sayang di Lingkungan Budaga dengan
hasil:
Sumber air bersih PDAM, dengan air minum menggunakan air kemasan, air es
membeli es cube. Jumlah karyawan 3 orang. Fasilitas sanitasi lengkap, ada toilet,
Tempat cuci tangan dengan air mengalir dan sabun namun sulit diakses pembeli dan
kondisinya agak kotor, tempat sampah kedap air namun tidak tertutup. Pedagang
sudah menerapkan protokol kesehatan. Penyajian makanan jadi sudah tertutup.
Bangunan semi permanen dengan lantai dan dinding tidak kedap air. Diberikan
edukasi pada pedagang mengenai hygiene sanitasi warung makan.
b. Tanggal 10 Pebruari 2022, Kelurahan Semarapura Klod Kangin
Telah dilakukan Inspeksi kesehatan Lingkungan untuk sarana air minum dan sarana
sanitasi dasar pada :
1. Warung Bu Lala milik ibu Sri Asih Astuti di Lingkungan Mergan dengan hasil :
Sumber air bersih PDAM, dengan air minum melakukan perebusan air, namun air es
yang dibuat sendiri masih menggunakan air dari keran tanpa melakukan perebusan.
Jumlah karyawan 2 orang. Fasilitas sanitasi lengkap, ada toilet, Tempat cuci tangan
dengan air mengalir dan sabun, tempat sampah kedap air namun tidak tertutup.
Pedagang sudah menerapkan protokol kesehatan. Penyajian makanan jadi sudah
tertutup. Bangunan semi permanen dengan lantai sudah kedap air namun dinding
tidak. Diberikan edukasi pada pedagang mengenai hygiene sanitasi warung makan.
3. Warung Sate Pengkolan milik ibu Kadek Ayu di Lingkungan Budaga dengan hasil :
Sumber air bersih PDAM, dengan air minum melakukan perebusan air, namun air es
yang dibuat sendiri masih menggunakan air dari mata air tanpa melakukan perebusan.
Jumlah karyawan 3 orang. Fasilitas sanitasi lengkap, ada toilet, Tempat cuci tangan
dengan air mengalir dan sabun, tempat sampah kedap air namun tidak tertutup.
Pedagang sudah menerapkan protokol kesehatan. Penyajian makanan jadi ada yang
tertutup ada yang terbuka. Bangunan permanen dengan lantai dan dinding sudah kedap
air. Diberikan edukasi pada pedagang mengenai hygiene sanitasi warung makan
2. Tanggal 29 Januari 2019, Desa Kampung Gelgel
Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan desa STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung makan milik Padmawati dengan hasil : Kuku pengelola masih panjang,
belum memakai celemek dan tutup kepala, tidak mencuci tangan ketika akan
mengelola makanan, makanan yang disajikan belum tertutup, tempat sampah sudah
tertutup, peralatan dicuci dengan air mengalir dari air PDAM
2. Warung milik Raehanah dengan hasil sebagai berikut : pengelola belum menggunakan
APD (celemek dan tutup kepala), air bersih dari PDAM tetapi pengelola masih
menggunakan air mentah untuk diminum, tempat sampah sudah kedap air dan tertutup,
sudah mencuci tangan saat akan mengelola makanan dan menggunakan peralatan saat
akan mengambil makanan
3. Warung milik Usniawati dengan hasil sebagai berikut : pengelola belum menggunakan
celemek dan tutup kepala, bahan makanan dari bahan mentah yang segar tetapi
pengelola belum mencuci bahan makan yang akan digunakan dengan bersih,
pengangkutan makan kepada konsumen belum tertutup dan pengelola belum
menggunakan alat/penjepit saat akan mengambil makanan, sudah menggunakan air
bersih dari PDAM dan tempat sampah sudah kedap air dan tertutup

3. Tanggal 30 Januari 2019, Desa Tangkas


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung makan (tipat santok & serombotan) milik Nengah Siki di Br. Peken dengan
hasil : Pengelola Belum memakai celemek dan tutup kepala, makanan yang di sajikan
belum tertutup, wadah dan tempat belum dapat melindungi makanan dari sumber
pencemaran, tempat pembuangan sampah sudah tertutup, peralatan sudah dicuci
dengan air bersih yang bersumber dari PDAM
2. Warung makan milik Nengah Suriarti dengan hasil : air bersih sudah bersumber dari
air PDAM, tempat sampah sudah tertutup dan kedap air, pengelola belum
menggunakan penjepit saat mengambil makanan, kuku pengelola panjang dan
memakai cat kuku, sudah menjaga kebersihan ramput tetapi belu menggunakan
penutup kepala dan celemek, peralatan yang digunakan sudah bersih, penyajian
makanan sudah tertutup dan makanan yang diangkut sudah tertutup dan terlindung dari
debu dan serangga.

4. Tanggal 31 Januari 2019, Desa Jumpai


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung milik I Nengah Latra, belum menggunakan celemek, TPS sudah tertutup,
lingkungan kurang bersih, kebersihan pribadi perlu ditingkatkan kebersihannya beserta
lengkapi dengan memakai celemek dan tutup kepala, peralatan yang dipergunakan
sudah bersih dan dicuci menggunakan air dari PDAM, makanan jadi yang lebih dari
Jam tidak dipanaskan kembali, pewadahan/alat untuk Menjajakan sudah bersih dan
tertutup
2. Warung Milik Ni Nengah Murdiawati dengan hasil : tempat sampah sudah kedap air
dan tertutup, pengelola belum mengunakan alat/penjepit saat akan menangani
makanan, makanan yang lebih dari 6 jam tidak dipanaskan kembali, tidak mencuci
tangan saat akan menangani makanan, pengeloa belum menggunakan celemek dan
tutup kepala, kuku tangan pengelola panjanga
3. Warung milik Ni Nyoman Kriting di Banjar Kawan dengan hasil sebagai berikut : ada
tempat pembuangan sampah yang kedap air tetapi tempat sampah belum tertutup dan
sampah masih ada berceceran karena tempat pembuangan sampah kepenuhan, tidak
menggunakan penjepit atau peralatan lainya untuk mengambil makan, pengangkutan
makanan dalam keadaan tidak tertutup dan tidak terlindung dari debu dan serangga,
bahan makanan yang digunakan belum dicuci dengan bersih, kuku pengelola panjang
dan pengelola belum menggunakan penutup kepala dan celemek

Kesimpulan dan saran perbaikan :


Dari hasil kegiatan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM yang telah
dilakukan dapat disimpulkan bahwa sebagian besar masih perlu peningkatan kualitas baik
dari kebersihan pribadi, peralatan, air bersih dan bahan makanan serta makan jadi dan
juga didalam pengelolaan sampah serta kebersihan lingkungannya, pemyajian makanan
juga perlu diperhatikan agar tertutup dan tidak mudah terkontaminasi dengan sumber
pencemar seperti debu, lalat dan sumber pencemar lainnya. Pembinaan dan anjuran
perbaikan telah diberikan langsung kepada penjual dan pengelola sesuai dengan
penyimpangan yang dilakukan.

Gelgel, 31 Januari 2019


Pelapor,
Ni Gusti Ayu Putu Sariningsih
NIP. 19620920 198703 2006

Kepada :
Yth. PPK Bidang Kesehatan
Masyarakat
Dinas Kesehatan Kabupaten
Klungkung
di
Semarapura

LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH


SAMPAI DENGAN 8 JAM

Dengan ini saya laporkan Perjalanan Dinas Dalam Daerah sebagai berikut :
1. Dasar Hukum : SPT No. 035 /BOK/Pusk.Klk.I/2019
2. Perjalanan Dinas : Pembinaan pasca pemberdayaan desa STBM, TTU
dan TPM
3. Hasil yang Diperoleh :

a. Tanggal 1 Pebruari 2019, Kelurahan Semarapura Kauh


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan desa STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung makan milik Kadek Wirawati, Pengelola belum memakai pakaian kerja yang
lengkap, seperti : penutup kepala, masker, slop tangan dan celemek, Peralatan sudah
bersih, air bersih dan bahan makanan sudah memenuhi syarat, belum menjaga kualitas
makanan jadi karena makanan jadi yang disajikan belum tertutup dan penyajiannya masih
bersatu dengan bahan makanan mentah. Pengelola belum memakai peralatan/penjepit
saat mengambil makanan.
2. Warung makan milik Nasumah. Sudah menggunakan penutup kepala dan pakaian kerja
yang lengkap. Peralatan, air bersih dan bahan makanan yang digunakan sudah memenuhi
syarat, makanan yang disajikan belum tertutup dan masih bersatu dengan bahan makanan
mentah, makanan jadi yang sudah lebih dari enam jam tidak dipanaskan kembali,
makanan diambil tidak dengan menggunakan alat (penjepit dll)
3. Warung makan milik Nyoman Kroni. Peralatan, air bersih, bahan makanan, makanan
jadi, pewadahan/alat menjajakan semua sudah memenuhi syarat. Tetapi kebersihan
pribadi masih perlu ditingkatkan dan belum menggunakan APD berupa penutup kepala
dan celemek. Kuku pengelola masih panjang, makanan yang disajikan belum tertutup dan
belum menggunakan alat (penjepit dll) saat mengambil makanan tempat sampah yang
disediakan tidak kedap air dan belum tertutup.

b. Tanggal 2 Pebruari 2019, Kelurahan Semarapura Klod


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung makan bakso milik Gusti Made Gintia di Jl. Jempiring No. 100. Kebersihan
pribadi belum memenuhi syarat kesehatan TPM, kuku pengelola masih panjang, belum
menjaga kebersihan rambut serta belum menggunakan penutup kepala dan celemek dan
pengelola belum mencuci tangan setiap kali akan menangani makanan, makanan yang
disajikan sudah tertutup tetapi masih bersatu dengan bahan makanan mentah.peralatan
yang telah selesai digunakan langsung di cuci menggunakan air bersih yang bersumber
dari air PDAM
2. Warung makan milik Nengah Siki. Lingkungan bersih, kebersihan pengelola kurang dan
tidak memakai APD, kuku pengelola panjang dan tidak menggunakan peralatan saat
mengambil makanan, makanan yang disajikan tidak tertutup dan masih bersatu dengan
bahan makanan mentah, menggunakan air PDAM untuk menyeduh minuman dan sudah
direbus dahulu sebelum digunakan.

c. Tanggal 4 Pebruari 2019, Kelurahan Semarapura Klod Kangin


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM pada :
Warung makan sate kambing milik Munaiham di Jl. Puputan Gg : VIII. kebersihan
lingkungan sudah memenuhi syarat, kebersihan pribadi perlu ditingkatkan dan
pengelola belum menggunakan penutup kepala dan celemek. peralatan yang digunakan
sudah bersih dicuci menggunakan air yang bersumber dari PDAM dan dikeringkan
menggunakan lap yang bersih dan dipakai berulang-ulang, penataan ruangan sudah
teratur hanya saja makanan jadi yang disajikan belum tertutup dan wadah dan tempat
tidak dapat melindungi makanana dari debu dan serangga, TPS yang digunakan sudah
kedap air dan sudah tertutup.

d. Tanggal 6 Pebruari 2019, Desa Tojan


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung makan milik Komang Rasminiyanti di Banjar Tojan Kaler, pengelola tidak
menjaga kebersihan rambut dan tidak menggunakan pakaian kerja dan penutup kepala.
Ditangan pengelola ada bekas luka yang tidak tertutup. sumber air bersih dari PDAM,
makanan jadi yang sudah lebih dari enam jam tidak dipanaskan kembali dan pengelola
belum menggunakan alat/penjepit untuk mengambil makanan
2. Warung makan milik Gusti Ngurah Tunas Werdi di Banjar Celepik, kebersihan pribadi
pengelola perlu ditingkatkan dan pengelola belum menggunakan penutup kepala dan
celemek TPSnya belum tertutup dan belum menggunakan tempat sampah yang tidak
kedap air, kuku pengelola sudah pendek, sudah mencuci tangan setiap kali akan
menangani makanan tetapi pengelola belum menggunakan alat/penjepit saat akan
mengambil makanan dan sumber air bersihnya bersumber dari air PDAM
3. Warung makan milik Kadek Sutariani di Banjar Jelantik Mamoran, kebersihan
lingkungan dan kebersihan pribadi perlu ditingkatkan. Pengelola juga belum
menggunakan APD berupa tutup kepala dan celemek. Menggunakan air PDAM, TPS
belum tertutup dan menggunakan TPS yang belum kedap air, makanan yang disajikan
belum tertutup dan penyajian makanan masih bersatu dengan bahan makanan mentah
dan saat menjajakan makanan kepada konsumen makanan diangkut dalam keadaan
tidak tertutup dan tidak terbungkus

e. Tanggal 8 Pebruari 2019, Desa Kamasan


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung milik Wayan Suratning Di Br. Siku, Pengelola belum menggunakan pakaian
kerja dan tidak memakai penutup kepala. Lingkungan sudah bersih, pengelola belum
mencuci tangan setiap kali akan menanganani makanan, peralatan yang sudah selesai di
pakai dicuci menggunakan air bersih dari PDAM, makanan yang disajikan belum
tertutup dan pada saat pengelola akan mengambil makanan belum menggunakan
alat/penjepit dll. Wadah atau tempat yang digunakan belum dapat melindungi dari debu
dan serangga Tempat pembuangan sampah yang digunakan sudah kedap air dan tertutup
2. Warung milik Wayan Sulastri di Br. Siku, Pengelola belum memakai pakaian kerja dan
penutup kepala makanan yang disajikan sudah tertutup dan terlindung dari debu dan
serangga hanya saja saat pengangkutan makananan makanan diangkut dalam keadaan
tidak tertutup/terbungkus sehingga hal tersebut bisa menyebabkan makanan tercemar,
makanan yang sudah lebih dari 6 jam tidak dipanaskan kembali, air bersih bersumber
dari air PDAM, tempat pembuangan sampah sudah kedap air tetapi belum tertutup
3. Warung Loloh Cemcem milik Kadek Juliani di Br. Siku, kuku pengelola masih panjang
dan menggunakan cat kuku dan pengelola belum menggunakan pakaian kerja berupa
celemek dan penutup kepala, pengelola juga belum mencuci tangan setiap kali akan
menangani makanan, peralatan yang sudah selesai digunakan di cuci menggunakan air
PDAM, pada saat mengambil makanan pengelola belum menggunakan alat/penjepit.
Menggunakan tempat pembuangan sampah yang tidak kedap air dan tempat sampah
juga belum tertutup.

Kesimpulan dan saran perbaikan :


Dari hasil kegiatan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM yang
telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan APD perlu di tingkatkan agar
pekerja aman saat produksi berlangsung, meningkatkan kebersihan pribadi agar saat
makanan di produksi tidak tercemar dan meningkatkan kebersihan lingkungan agar
sumber pencemar seperti vektor-vektor penyakit tidak terdapat di lingkungan produksi.
Pembinaan dan anjuran perbaikan telah diberikan langsung kepada penjual/ produsen
sesuai dengan penyimpangan yang dilakukan.

Gelgel, 8 Pebruari 2019


Pelapor,

I Kadek Ari Mahardika


Kepada :
Yth. PPK Bidang Kesehatan
Masyarakat
Dinas Kesehatan Kabupaten
Klungkung
di
Semarapura

LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH


SAMPAI DENGAN 8 JAM

Dengan ini saya laporkan Perjalanan Dinas Dalam Daerah sebagai berikut :
1. Dasar Hukum : SPT No.082/BOK/Pusk.Klk.I/2019
2. Maksud Perjalanan Dinas : Pembinaan pasca pemberdayaan desa STBM, TTU dan
TPM
1. Hasil yang Diperoleh :

a. Tanggal 11 Maret 2019, Desa Satra


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan desa STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung milik Desak Putu Ardani di Satra Kawan dengan hasil di warung pengelola
penutup kepala dan celemek sudah tersedia tetapi pengelola tidak menggunakan APD
tersebut dengan alasan pengelola tidak nyaman bekerja kalau menggunakan APD,
pedagang juga jarang mencuci tangan setiap kali akan menangani makanan, peralatan
yang digunakan sudah bersih dan peralatan yang sudah kotor langsung dicuci dengan air
bersih dari PDAM, bahan makan yang digunakan juga sudah dicuci sebelum akan diolah
menjadi makanan, penyajian makanan yang sudah jadi belum tertutup dan tempat
pembuangan sampah sudah kedap air tetapi belum tertutup
2. Warung milik Putu Juwati di Satra Kawan dengan hasil pengelola tidak mengunakan
pentutup kepala dan celemek, kuku pengelola sudah pendek dan bersih dan sudah
mencuci tangan setiap kali akan menangani makanan, peralatan yang digunakan sudah
dicuci dengan bersih yang bersumber dari air PDAM dan di keringkan dengan cara di
tiriskan pada rak tempat peralatan, bahan makanan yang digunakan sudah dicuci sampai
bersih dan air yang dipakai untuk menyeduh minuman sudah direbus terlebih dahulu,
makanan yang disajikan sudah tertutup dan tempat sampah yang digunakan belum
tertutup
3. Warung milik Desak Made Bunter dengan hasil kebersihan pengelola perlu ditingkatkan
karena kuku pengelola masih panjang serta jarang mencuci tangan setiap kali akan
menangani makanan dan juga belum menggunakan penutup kepala dan celemek.
Peralatan yang sudah selesai dipakai dicuci menggunakan air bersih dari PDAM dan
dikeringkan dengan menggunakan lap bersih yang di pakai berulang-ulang dan di cuci
kembali setelah selesai digunakan. Makanan yang disajikan belum tertutup dan
pengelola belum memakai peralatan/penjepit dll saat mengambil makanan.

b. Tanggal 13 Maret 2019, Desa Gelgel


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung makan milik I Wayan Budiana di Br. Minggir dengan hasil kebersihan
pengelola perlu ditingkatkan karena kuku pengelola masih panjang, belum
menggunakan penutup kepala dan celemek dan belum mencuci tangan setiap kali akan
menangani makanan, peralatan yang sudah dicuci menggunakan air bersih dari PDAM
dan dikeringkan menggunakan lap yang dipakai berulang-ulang dan tidak pernah dicuci
kembali setelah selesai digunakan. Air yang digunakan untuk menyeduh minuman
sudah direbus terlebih dahulu dan bahan-bahan yang digunakan aman dan belum
kadaluarsa. Makanan yang disajikan sudah tertutup dan terlindung dari serangga dan
debu. Tempat sampah yang digunakan tidak kedap air dan belum tertutup.
2. Warung milik Ni Wayan Nuryati di Br. Minggir dengan hasil pengelola tidak
menggunakan APD berupa penutup kepala dan celemek, peralatan yang sudah selesai
digunakan dicuci menggunakan sabun dan air bersih yang bersumber dari air PDAM
dan di keringkan dengan cara di tiriskan di rak tempat peralatan, air minum sudah
direbus terlebih dahulu sebelum akan digunakan untuk menyeduh minuman dan bahan-
bahan yang digunakan dalam keadaan baik dan tidak menggunakan bahan-bahan yang
berbahaya bagi kesehatan, makanan yang disajikan dalam keadaan tertutup dan tempat
sampah yang digunakan sudah kedap air dan tertutup.
3. Warung serombotan milik I Gusti Ayu Sri Partini di pegatepan dengan hasil pengelola
belum menggunakan penutup kepala dan celemek, kuku pengelola bersih dan pendek,
saat menangani makanan pengelola sudah mencuci tangan dan mengambil peralatan
dengan tidak menggunakan alat/penjepit, makananan jadi yang disajikan masih bersatu
dengan bahan makanan mentah. Air bersih bersumber dari air PDAM. Tempat sampah
tidak kedap air dan belem tertutup

c. Tanggal 14 Maret 2019, Desa Jumpai


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan desa STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung milik Ni Luh Eka Fridayanti di Br. Kangin dengan hasil kebersihan pribadi
pengelola sudah memenuhi syarat tetapi pengelola belum memakai penutup kepala dan
celemek serta pengelola sudah mencuci tangan setiap kali akan menangani makanan.
Lingkungan sudah bersih serta penyimpanan peralatan sudah teratur dan peralatan yang
sudah selesai dipakai sudah dicuci menggunakan air bersih dari PDAM dan di
keringkan mengunakan lap bersih yang dipakai berulang-ulang serta sudah dicuci
setelah selesai digunakan. Air yang digunakan untuk menyeduh minuman sudah direbus
terlebih dahulu. Makanan jadi disajikan dalam keadaan tidak tertutup dan tempat
sampah yang digunakan belum tertutup dan tidak kedap air.
2. Warung milik I Gusti Ayu Darmayanti di Br. Kangin dengan hasil lingkungan
pengeloaan sudah bersih, peralatan yang sudah selesai digunakan dicuci menggunakan
air bersih dari PDAM dan keringkan dengan cara ditiriskan di rak tempat penyimpanan
peralatan. Kebersihan pribadi pengelola perlu ditingkatkan karena kuku pengelola masih
panjang dan menggunakan cat kuku. Makanan jadi yang disajikan masih belum tertutup
dan pengelola mengambil makanan dengan tidak menggunakan alat/penjepit dll, tempat
sampah yang digunakan sudah tertutup dan kedap air
3. Warung milik I Gusti Ayu Tunas di Br. Kangin dengan hasil kebersihan pribadi
pengelola sudah memenuhi syarat kesehatan dan kebersihan lingkungan masih perlu
ditingkatkan. Peralatan dicuci menggunakan air PDAM setiap selesai digunakan dan di
keringkan menggunakan kain lap yang dipakai berulang-ulang dan tidak dicuci kembli
selasai digunakan. Makanan jadi yang di sajikan sudah dalam keadaan tertutup dan
tempat sampah yang digunakan tidak kedap dan tidak tertutup.
d. Tanggal 15 Maret 2019, Desa Tangkas
Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung milik Ni Nengah Sulandri di Dusun Tegal dengan hasil kebersihan lingkungan
ditingkatkan karena di lingkungan warung masih berdebu dan kebersihan pribadi sudah
baik namun pengelola belum menjaga kualitas makanan yang di olah karena belum
memakai APD yang lengkap berupa celemek dan penutup kepala, pengelola sudah
menggunakan alat/penjepit saat akan mengambil makanan, sumber air bersih dari
PDAM, tempat sampah yang digunakan sudah kedap air tetapi belum tertutup.
2. Warung milik Ni Wayan Partini di Dusun Peken dengan hasil kebersihan lingkungan dan
kebersihan pribadi sudah memenuhi syarat kesehatan tempat pengelolaan makanan
namun pengelola belum menggunakan penutup kepala dan celemek, makanan yang
disajikan tidak tertutup dan pengangkutan makanan kepada konsumen juga belum
tertutup, tempat pencucian peralatan kurang memadai, tempat sampah tidak kedap air
dan tidak tertutup
3. Warung milik Ni Wayan Sukarini di Dusun Tusan dengan hasil kebersihan lingkungan
dan kebersihan pribadi sudah baik tetapi pengelola belum menggunakan celemek dan
penutup kepala, peralatan yang dipakai sudah bersih dan peralatan yang sudah selesai
dipakai langsung dicuci menggunakan air bersih yang bersumber dari air PDAM dan
ditiriskan di rak penyimpanan peralatan, menggunakan tempat sampah yang kedap air
tetapi belum tertutup.
e. Tanggal 16 Maret 2019, Desa Kampung Gelgel
Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung makan lalapan milik Maharah dengan hasil kebersihan lingkungan dan
kebersihan pribadi sudah memenuhi syarat kesehatan tempat pengelolaan makanan,
pengelola sudah memakai celemek dan penutup kepala, peralatan yang digunakan sudah
bersih dan dicuci menggunakan air bersih dari PDAM, air yang di pakai untuk
menyeduh minuman sudah direbus terlebih dahulu, penyajian makanan belum tertutup,
tempat sampah yang digunakan sudah kedap air namun tidak tertutup.
2. Warung makan bakso milik Widodo dengan hasil lingkungan kurang bersih, masih ada
debu di lingkungan produksi, kebersihan pribadi sudah bersih tetapi pengelola belum
menggunakan celemek dan penutup kepala, peralatan yang digunakan sudah bersih dan
disimpan di rak penyimpanan peralatan, bahan makanan yang digunakan dicuci
menggunakan air bersih yang bersumber dari air PDAM, makanan jadi masih bergabung
jadi satu dengan bahan mentah, tempat sampah yang digunakan sudah kedap air dan
tertutup
3. Warung makan lalapan milik Mujono dengan hasil lingkungan dan kebersihan pribadi
perlu ditingkatkan, pengelola dan pekerja juga belum menggunakan penutup kepala dan
celemek, peralatan yang digunakan sudah dicuci menggunakan air bersih yang
bersumber dari PDAM, minuman yang akan diseduh sudah menggunakan air yang telah
direbus, penyajian makanan belum tertutup dan tempat sampah yang digunakan sudah
kedap air namun belum tertutup.

Kesimpulan dan saran perbaikan :


Dari hasil kegiatan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM yang
telah dilakukan dapat disimpulkan sebagian besar tempat pengelolaan makanan yang
dibina belum mengerti tentang fungsi APD yang seharusnya di pakai saat mengolah
makanan agar makan yang diolah tidak tercemar, namun sebagian besar pula pengelola
mengaku tidak nyaman saat mengelola makan menggunakan APD tersebut, hal ini adalah
faktor kebiasaan jika pengelola sudah membiasakan diri mengolah makanan
menggunakan APD, harapan kedepannya pengelola akan terbiasa mengolah makanan
menggunakan APD. Pembinaan dan anjuran perbaikan telah diberikan langsung kepada
penjual/ produsen sesuai dengan penyimpangan yang dilakukan.

Gelgel, 16 Maret 2019


Pelapor,

Ni Gusti Ayu Putu Sariningsih


NIP. 19620920 198703 2006

Kepada :
Yth. PPK Bidang Kesehatan
Masyarakat
Dinas Kesehatan Kabupaten
Klungkung
di
Semarapura

LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH


SAMPAI DENGAN 8 JAM

Dengan ini saya laporkan Perjalanan Dinas Dalam Daerah sebagai berikut :
1. Dasar Hukum : SPT No. 109 /BOK/Pusk.Klk.I/2019
2. Maksud Perjalanan Dinas : Pembinaan pasca pemberdayaan desa STBM, TTU dan
TPM
3. Hasil yang Diperoleh :

a. Tanggal 1 April 2019, Kelurahan Semarapura Kauh


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan desa STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung Makan milik Nyoman Wardani di Lingkungan Sangkan Buana. Lingkungan
sudah bersih dan pengelola sudah memakai celemek. Tempat sampah belum tertutup,
penyajian makanan juga belum tertutup, kuku pengelola masih panjang, sumber air
bersih dari PDAM sudah di rebus terlebih dahulu sebelum digunakan untuk
menyeduh minuman, peralatan yang sudah selesai digunakan dicuci menggunakan air
dari PDAM, tempat sampah belum tertutup
2. Warung Ayu (nasi campur) milik Ni Ketut Ayu Mariani di jl. Pudak dengan hasil
lingkungan bersih, kebersihan pribadi sudah bersih tetapi pengelola belum
menggunakan celemek dan penutup kepala saat mengelola makanan dan pengelola
juga belum menggunakan alat saat mengambil makanan, tetapi pengelola sudah
mencuci tangan setiap kali akan menangani makanan, peralatan yang telah selesai
digunakan sudah dicuci menggunakan air bersih yang bersumber dari air PDAM, air
yang digunakan untuk menyeduh minuman juga sudah direbus dahulu sebelumnya,
tempat sampah tidak kedap air dan tidak tertutup
3. Warung tipat santok milik Ketut Sayang dengan hasil kebersihan lingkungan dan
kebersihan pribadi perlu ditingkatkan kebersihannya, pengelola belum menggunakan
pakaian kerja yang lengkap (belum menggunakan penutup kepala dan celemek)
makanan yang disajikan belum tertutup dan pengelola belum menggunakan peralatan
saat mengambila makanan, pengelola belum menggunakan sabun saat mencuci
makanan. Sumber air bersih dari PDAM dan sudah direbus terlebih dahulu sebelum
digunakan untuk menyeduh minuman. Tempat sampah kedap air dan sudah tertutup

b. Tanggal 2 April 2019, Kelurahan Semarapura Klod


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung milik Dewa Ayu Anom di jl. Cempaka dengan hasil lingkungan bersih tetapi
kebersihan pribadi perlu ditingkatkan pengelola belum menggunakan APD (penutup
kepala dan celemek), perlatan yang digunakan bersih dan dicuci menggunakan air
bersih dari PDAM bila sudah selesai digunakan. Bahan makanan yang akan
digunakan sudah dicuci terlebih dahulu sebelum diolah, penyajian makanan belum
tertutup, tempat sampah yang digunakan sudah kedap air tetapi belum tertutup
2. Warung makan milik Jero Made Arsa dengan hasil kebersihan lingkungan dan
kebersihan pribadi belum memenuhi syarat kebersihan tempat pengelolaan makanan.
Peralatan yang sudah selesai dicuci dikeringan menggunakan lap bersih yang di pakai
berulang-ulang, bahan makanan belum betul-betul dicuci dengan baik sebelum diolah,
makan yang disajikan sudah dalam keadaan tertutup.tempat sampah sudah tertutup
dan kedap air.
3. Warung Kue Cantik Manis milik Komang Tunas Asih dengan hasil kebersihan
lingkungan dan kebersihan pribadi sudah memenuhi syarat kebersihan tempat
pengelolaan makanan, pengelola sudah memakai celemek dan penutup kepala,
peralatan yang digunakan bersih dan peralatan yang sudah selesai dipakai dicuci
mengunakan air bersih yang bersumber dari PDAM setelah selesai dicuci di
keringkan dengan cara ditiriskan di rak penyimpanan peralatan, bahan-bahan yang
digunakan tidak menggunakan bahan yang berbahaya bagi kesehatan, dan kue yang
sudah jadi di sajikan dalam keadaan tertutup, tempat sampah yang digunakan sudah
kedap air dan tertutup

c. Tanggal 4 April 2019, Kelurahan Semarapura Klod Kangin


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung Rama milik Ni Kadek Bakti di jl. Kresna dengan hasil lingkukan dan
kebersihan pribadi sudah memenuhi syarat kbersihan tempat pengelola makanan
peralatan yang digunakan dicuci mengunakan air mengalir dari PDAM dan
dikeringkan menggunakan lap yang dipakai berulang-ulang, makanan jadi disajikan
dengan cara tidak tertutup. Tempat sampah kedap air tetapi belum tertutup, makanan
yang disajikan masih bersatu dengan bahan makanan mentah.
2. Warung makan milik Nuraini di jl. Werkudara dengan hasil lingkungan pengelolaan
bersih dan kebersihan pribadi perlu ditigkatkan, pengelola belum menggunakan
celemek dan penutup kepala, peralatan yang digunakan bersih dan dicuci
menggunakan air bersih dari PDAM, bahan makanan sudah dicuci terlebih dahulu
sebelum di olah. Makanan jadi yang disajikan belu tertututp. Di tempat pengelolaan
sudah ada tempat sampah yang kedap air dan tertutup.
3. Warung Makan milik sarinah di jl werkudara dengan hasil, pengelola belum
menggunakan celemek dan penutup kepala, kebersihan lingkungan dan kebersihan
pribadi perlu ditingkatkan. Peralatan yang sudah selesai dipakai dicuci menggunakan
air bersih dari PDAM dan pengelola sudah mengambil makanan dengan menggunakan
peralatan tetapi belum mencuci tangan dengan baik dan benar saat akan menangani
makanan, makanan jadi masih disajikan bergabung dengan bahan makanan mentah,
makanan yang disajikan belu tertutup, di tempat pengelolaan tersedia tempat
pembuangan sampah yang belum tertutup dan tidak kedap air.

d. Tanggal 5 April 2019, Desa Tojan


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung milik Gusti Ayu Parwati di Br. Celepik dengan hasil, lingkungan
pengelolaan sudah bersih dan kebersihan pribadi perlu ditingkatkan, peralatan
pengelolaan yang sudah selesai dicuci tidak di keringkan dengan cara ditiriskan
melainkan dengan cara di keringkan menggunakan lap bersih yang dipakai berulang-
ulang. belum menggunakan pakaian kerja yang lengkap seperti menggunakan
celemek dan penutup kepala, pemanis, pewarna dan pengawet tidak di sesuaikan
dengan takaran yang diizinkan, pengelola belum menggunakan peralatan saat akan
mengambil makanan, TPS sudah tertutup dan kedap air.
2. Warung milik Gusti Ayu Sri di Br. Celepik dengan hasil, belum menggunakan
pakaian kerja yang lengkap saat mengelola makanan, tempat sampah yang digunakan
tidak kedap air dan tidak tertutup, lingkungan pengelolaan perlu ditingkatkan
kebersihannya dan kebersihan pribadi sudah cukup bersih, peralatan yang digunakan
bersih, setelah selesai digunakan dicuci mengguakan air bersih yang bersumber dari
air PDAM, makanan yang di sajikan belum tertutup, makanan yang sudah lebih dari 6
jam belum dipanaskan kembali
3. Warung milik Sang Ayu Made Dwijayanti di Br. Celepik dengan hasil, lingkungan
pengelolaan dan kebersihan pribadi sudah cukup bersih, tetapi pengelola belum
memakai pakaian kerja dan menutup kepala saat mengelola makanan, tempat sampah
yang digunakan sudah kedap air tetapi belum tertutup, peralatan yang sudah selesai
digunakan di cuci menggunakan air bersih yang bersumber dari PDAM dan di
keringkan dengan cara menggunakan lap bersih yang dipakai berulang-ulang, tempat
sampah yang digunakan sudah kedap air dan tertutup

e. Tanggal 6 April 2019, Desa Kamasan


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung milik Ketut Wiguna di Br. Kacang Dawa dengan hasil : Pengelola belum
menggunakan penutup kepala dan celemek, kuku pengelola sudah pendek, barang
yang disimpan sudah tertata rapi dan barang yang sudah tidak dipakai lagi sudah di
keluarkan dari lingkungan pengelolaan, tempat sampah sudah kedap air tetapi belum
tertutup, air bersih yang digunakan bersumber dari air PDAM, sudah direbuh terlebih
dahulu sebelum digunakan untuk menyeduh minuman.
2. Warung milik Wayan Sumendri di Br. Siku dengan hasil : lingkungan dan kebersihan
pribadi pengelola sudah cukup bersih, peralatan yang sudah selesai digunakan dan
dicuci dengan air bersih di simpan di rak penyimpanan peralatan (ditiriskan),
penyajian makanan belum tertutup, air bersih dari PDAM dan sudah direbus terlebih
dahulu sebelum di minum dan tempat sampah yang digunakan sudah kedap air dan
sudah tertutup.
3. Warung milik Kadek Sarmini di Br. Siku dengan hasil: Sudah ada sarana pengumpul
sampah yang kedap air dan tertutup, pengelola sudah memakai peralatan/penjepit saat
mengambil makanan dan sudah memakai pakaian kerja yang lengkap saat mengelola,
pada saat makanan diangkut kekonsumen pengelola tidak menutup makanan, bahan
makanan yang digunakan sudah dicuci terlebih dahulu sebelum di olah, kebersihan
pribadi pengelola sudah bersih dan sudah memakai celemek dan penutup kepala dan
kuku pengelola sudah pendek, air bersih bersumber dari PDAM.
.

Kesimpulan dan saran perbaikan :


Dari hasil kegiatan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM yang
telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sebagian besar masih perlu peningkatan pada
tata cara pengeringan peralatan yang sudah dicuci harus dengan cara ditiriskan dan jauh
dari jangkauan serangga dan debu, tempat sampah harus menggunakan bahan yang kedap
air. Serta peningkatan pada kualitas kebersihan lingkungan dan kebersihan pribadi
pengelola. Pembinaan dan anjuran perbaikan telah diberikan langsung kepada penjual
sesuai dengan penyimpangan yang dilakukan.

Gelgel, 6 April 2019


Pelapor,

I Kadek Ari Mahardika


Kepada :
Yth. PPK Bidang Kesehatan
Masyarakat
Dinas Kesehatan Kabupaten
Klungkung
di
Semarapura

LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH


SAMPAI DENGAN 8 JAM

Dengan ini saya laporkan Perjalanan Dinas Dalam Daerah sebagai berikut :
1. Dasar Hukum : SPT No. /BOK/Pusk.Klk.I/2019
2. Perjalanan Dinas : Pembinaan pasca pemberdayaan desa STBM, TTU dan
TPM
3. Hasil yang Diperoleh :

a. Tanggal 8 Mei 2019, Kelurahan Semarapura Kauh


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan desa STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung tipat santok milik Ni Wayan Murni di jl. Pudak dengan hasil : Bahan
makanan yang digunakan dari bahan mentah yang segar dan dicuci bersih dengan air
mengalir, peralatan yang digunakan untuk membuat tipat santok dicuci dengan hanya
dibilas menggunakan air bersih, air bersih bersumber dari air PDAM. Pengelola
belum mencuci tangan saat akan mengolah makanan, penyajian makanan tidak
tertutup, tidak menggunakan peralatan/penjepit saat mengambil makanan, tempat
sampah tidak kedap air dan tidak tertutup.
2. Warung jajan Sosis milik Putu Eka Suastini di lingkungan Pegending dengan hasil :
kebersihan lingkungan dan kebersihan pribadi perlu ditingkatkan, pengelola belum
menggunakan penutup kepala dan celemek saat mengolah bahan jajan, peralatan yang
digunakan juga kurang bersih, setelah selesai dipakai peralatan tidak langsung dicuci,
air bersih bersumber dari PDAM dan bahan yang digunakan tidak menggunakan
bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan, daging sosis yang digunakan
masih segar disimpan di dalam lemari es, sudah ada sarana pengumpul sampah tetapi
belum tertutup
3. Warung Makan milik Ketut Suardana di lingkungan Pegending dengan hasil :
Pengelola belum mencuci tangan setiap kali akan menangani makanan, mengeringkan
peralatan yang telah dicuci dengan cara ditiriskan di tempat terbuka sehingga ada
debu yang menempel diperalatan yang telah dicuci tersebut, penyajian makanan
belum tertutup, tidak menggunakan peralatan/penjepit saat mengambil makanan.
Sumber air bersih dari air PDAM dan sudah ada TPS tetapi belum tertutup

b. Tanggal 10 Mei 2019, Kelurahan Semarapura Klod


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung bubur masak dan jajan basah milik Sri Astuti di jl. Cempaka dengan hasil :
Sudah ada sarana pengumpul sampah tetapi belum tertutup, sudah menggunakan
peralatan saat mengambil makanan, makanan yang disajikan sudah tertutup, makanan
dibungkus dengan menggunakan daun pisang dan kertas minyak, daun pisang yang
digunakan untuk membungkus makanan belum dicuci terlebih dahulu, bahan makanan
yang digunakan merupakan bahan makanan yang segar-segar dan tidak berbahaya bagi
kesehatan.
2. Warung makan (Nasi campur & Soto ayam) milik Sri Made Putri di jl. Mawar dengan
hasil : kebersihan lingkungan dan kebersihan pribadi sudah baik, pengelola sudah
menggunakan penutup kepala dan celemek saat menyajikan makanan, peralatan yang
digunakan sudah bersih, air bersih bersumber dari PDAM, daging ayam yang
dugunakan masih segar , sudah ada sarana pengumpul sampah tetapi belum tertutup
3. Warung Tipat santok, rujak dan serombotan dengan hasil : Kuku pengelola masih
panjang dan belum mencuci tangan setiap akan menangani makanan, peralatan yang
sudah habis dicuci dikeringkan dengan cara menggunakan lap yang bersih, peralatan
pengolahan tipat santok dan rujak jadi satu dan dicuci dengan cara hanya dibilas saja
di air mengalir, makanan disajikan dalam keadaan tidak tertutup, sudah menggunakan
air bersih dari PDAM untuk mencuci peralatan, tempat sampah sudah tertutup.
c. Tanggal 13 Mei 2019, Kelurahan Semarapura Klod Kangin
Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung Bubur masak & jajan basah milik Kasinah di jl. Diponegoro gg : VIII no.19
lingkungan Pande dengan hasil : pengelola belum menggunakan celemek dan tutup
kepala, pengelola sudah menggunakan alat/penjepit saat akan mengambil makanan,
sudah menggunakan air bersih dari PDAM dan tempat sampah sudah kedap air dan
tertutup, penyajian makanan sudah tertutup dan makanan dibungkus menggunakan
daun pisang dan kertas minyak, daun pisang yang digunakan belu dicuci terlebih
dahulu sebeum digunakan untuk membungkus makanan
2. Warung tipat tahu milik bapak Senin di jl. Werkudara No. 40 lingkungan Pande
dengan hasil sebagai berikut : kebersihan lingkungan dan kebersihan pribadi perlu
ditingkatkan, pengelola belum menggunakan penutup kepala dan celemek, peralatan
yang digunakan juga kurang bersih, setelah selesai dipakai peralatan langsung dicuci
dengan cara hanya dengan dibilas dengan air yang mengalir dan di keringkan dengan
cara menggunakan lap bersih yang dipakai berulang-ulang, air bersih bersumber dari
PDAM, tipat dibungkus dengan menggunakan plastik, sayuran yang dipakai sudah
dicuci bersih sebelum diolah, tahu yang digunakan masih bagus kualitasnya, sudah ada
sarana pengumpul sampah tetapi belum tertutup
3. Warung jajan sosis dan es campur milik Neneng Yuliana di jl. Werkudara gg: III
lingkungan Pande sebagai berikut : pengelola belum menggunakan APD (celemek dan
tutup kepala), air bersih dari PDAM dan sudah di rebus terlebih dahulu sebelum
digunakan sebagai olahan es campur, daging sosis yang digunakan masih segar dan
disimpan di lemari es, tempat sampah sudah kedap air dan tertutup, sudah mencuci
tangan saat akan mengelola makanan dan menggunakan peralatan saat akan
mengambil makanan

d. Tanggal 14 Mei 2019, Desa Tojan


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung milik Ni Ketut Sariasih di Jelantik Kuribatu dengan hasil : air bersih sudah
bersumber dari air PDAM, tempat sampah sudah tertutup dan kedap air, kuku masih
panjang, belum menggunakan penutup kepala dan celemek, peralatan yang digunakan
sudah bersih
2. Warung I Nengah Artana dengan hasil : Pedagang Belum memakai celemek dan tutup
kepala, dagangan yang di sajikan belum tertutup, wadah dan tempat belum dapat
melindungi dagangan dari sumber pencemaran, tempat pembuangan sampah sudah
tertutup, peralatan sudah dicuci dengan air bersih yang bersumber dari PDAM

e. Tanggal 16 Mei 2019, Desa Kamasan


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan desa STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung Jajan Laklak milik Made Munda dengan hasil : Sudah ada sarana pengumpul
sampah, tetapi belum tertutup dan sarana pengumpul sampah kepenuhan sehingga
sampah masih ada berceceran, pengelola tidak menggunakan peralatan saat akan
mengambil jajan, peralatan yang digunakan untuk membuat laklak tidak pernah
dicuci, tetapi setiap akan digunakan sudah dibersihan terlebih dahulu dengan
menggunakan parutan kelapa. Pengelola belum menggunakan APD (celemek dan
tutup kepala) dan kuku pengelola masih panjang.
2. Warung Jajan basah milik Sulehati dengan hasil : kebersihan lingkungan dan
kebersihan pribadi perlu ditingkatkan, pengelola belum menggunakan penutup kepala
dan celemek saat mengolah bahan jajan, peralatan yang digunakan juga kurang
bersih, setelah selesai dipakai peralatan tidak langsung dicuci, air bersih bersumber
dari PDAM dan bahan yang digunakan tidak menggunakan pemanis buatan dan tidak
menggunakan bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan, sudah ada sarana
pengumpul sampah tetapi belum tertutup
3. Tempat pembuatan bijik milik Wayan Sumerti dengan hasil : Kuku pengelola masih
panjang dan belum mencuci tangan setiap akan menangani olahan bijik, peralatan
yang sudah habis dicuci dikeringkan dengan cara menggunakan lap yang bersih,
makanan disajikan dalam keadaan tidak tertutup, tempat sampah belum tertutup.
Olahan bijik yang sudah selesai dijemur dengan beralaskan koran, setelah dijemur
olahan bijik sudah dicuci kembali menggunakan air bersih dari PDAM.

Kesimpulan dan saran perbaikan :


Dari hasil kegiatan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM yang telah
dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan APD dan menutup makanan saat di sajikan
perlu di tingkatkan agar makanan yang diolah tetap aman dan tidak tercemar setelah sampai
kepembeli sehingga sumber pencemar dapat diminimalisir, meningkatkan kebersihan lingkungan
agar sumber pencemar seperti vektor-vektor penyakit tidak ada di lingkungan pengolahan
makanan. Pembinaan dan anjuran perbaikan telah diberikan langsung kepada pedagang/pengolah
makanan dengan penyimpangan yang dilakukan.

Gelgel, 16 Mei 2019


Pelapor,

I Kadek Ari Mahardika

Kepada :
Yth. PPK Bidang Kesehatan
Masyarakat
Dinas Kesehatan Kabupaten
Klungkung
di
Semarapura

LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH


SAMPAI DENGAN 8 JAM

Dengan ini saya laporkan Perjalanan Dinas Dalam Daerah sebagai berikut :
1. Dasar Hukum : SPT No. 217 /BOK/Pusk.Klk.I/2019
2. Perjalanan Dinas : Pembinaan pasca pemberdayaan desa STBM, TTU dan
TPM
3. Hasil yang Diperoleh :

a. Tanggal 18 Juni 2019, Desa Satra


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan desa STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung milik Dewa Ayu Puri di Satra Kawan dengan Hasil : Pengelola belum memakai
pakaian kerja yang lengkap, seperti : Mengkikat rambut dan celemek, Peralatan sudah
bersih air bersih dari air PDAM, bahan makanan sudah dicuci terlebih dahulu sebelum
di olah menjadi makanan, makanan jadi yang disajikan sudah tertutup dan penyajiannya
tidak bersatu dengan bahan makanan mentah. Pengelola sudah memakai
peralatan/penjepit saat mengambil makanan.
2. Warung milik Putu Juwati di Satra Kawan dengan hasil : belum mengikat rambut dan
pakaian kerja yang lengkap saat mengelola makanan. Peralatan yang di gunakan bersih
dan di cuci menggunakan air bersih setelah selesai dipakai, air bersih bersumber dari
air PDAM dan bahan makanan yang digunakan sudah dicuci terlebih dahulu sebelum
diolah, makanan yang disajikan sudah tertutup dan tidak bersatu dengan bahan makanan
mentah, mencuci tangan saat akan menangani makanan dan menggunakan alat/penjepit
saat mengambil makanan
3. Warung milik Ni Komang Karnadi di Satra Kawan dengan hasil : Peralatan sudah
bersih dicuci menggunakan air bersih yang bersumber dari air PDAM, bahan makanan
sudah di cuci terlebih dahulu sebelum diolah, makanan jadi yang di sajikan sudah
tertutup, Tetapi kebersihan pribadi masih perlu ditingkatkan dan belum menggunakan
APD berupa penutup kepala atau mengikat rambut dan menggunakan celemek saat
mengelola makanan. Kuku pengelola sudah pendek dan sudah mencuci tangan saat akan
menangani makanan dan menggunakan alat/penjepit saat mengambil makanan, tempat
sampah sudah tertutup dan kedap air.

b. Tanggal 19 Juni 2019, Desa Gelgel


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung makan milik Nengah Suker di Br. Pegatepan dengan hasil. Kebersihan karyawan
belum memenuhi syarat karena belum menggunakan APD saat mengelola makanan kuku
pengelola masih panjang, belum mengikat rambut serta belum menggunakan celemek
saat mengelola makanan dan pengelola belum mencuci tangan setiap kali akan
menangani makanan, makanan yang disajikan sudah tertutup tetapi masih bersatu dengan
bahan makanan mentah. peralatan yang telah selesai digunakan langsung di cuci
menggunakan air bersih yang bersumber dari air PDAM. Tempat sampah yang digunakan
sudah tertutup dan kedap air

2. Warung makan milik Ketut Merta. Lingkungan bersih, kebersihan pengelola kurang dan
tidak memakai APD, kuku pengelola panjang dan tidak menggunakan peralatan saat
mengambil makanan, sudah mencuci tangan saat akan menangani makanan, makanan
yang disajikan tidak tertutup dan masih bersatu dengan bahan makanan mentah, air bersih
yang digunakanan untuk menyeduh minuman sudah direbus terlebih dahulu sebelum
digunakan, tempat sampah yang digunakan sudah tertutup dan kedap air

c. Tanggal 20 Juni 2019, Desa Kampung Gelgel


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM pada :
1. Pabrik pembuatan tahu tempe milik Imam Budiarso dengan hasil kebersihan
lingkungan belum memenuhi syarat, kebersihan pribadi perlu ditingkatkan dan
pengelola belum menggunakan penutup kepala dan celemek. peralatan yang
digunakan kurang bersih dicuci menggunakan air yang bersumber dari PDAM dan
dikeringkan dengan cara ditiriskan, sudah memiliki saluran pembuangan air limbah,
dan limbah di buang ke kali
2. Warung makan milik Dahlani dengan hasil : lingkungan bersih tetapi kebersihan
pribadi perlu ditingkatkan pengelola belum menggunakan APD (penutup kepala dan
celemek), perlatan yang digunakan bersih dan dicuci menggunakan air bersih dari
PDAM bila sudah selesai digunakan. Bahan makanan yang akan digunakan sudah
dicuci terlebih dahulu sebelum diolah, penyajian makanan belum tertutup, tempat
sampah yang digunakan sudah kedap air tetapi belum tertutup

d. Tanggal 21 Juni 2019, Desa Tangkas


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung milik Wayan Sri Lestari di Dusun Tengah dengan Hasil :, Pengelola belum
menggunakan pakaian kerja dan tidak memakai penutup kepala. Lingkungan sudah
bersih, pengelola sudah mencuci tangan setiap kali akan menanganani makanan,
peralatan yang sudah selesai di pakai dicuci menggunakan air bersih dari PDAM,
makanan yang disajikan sudah tertutup dan pengelola sudah mengambil makanan
menggunakan alat/penjepit. Tempat pembuangan sampah yang digunakan sudah kedap
air dan tertutup
2. Warung makan milik Nengah Rinda dengan hasil : Pengelola belum memakai pakaian
kerja dan penutup kepala makanan yang disajikan sudah tertutup dan terlindung dari
debu dan serangga, makanan yang sudah lebih dari 6 jam tidak dipanaskan kembali dan
pengelola mengambil makanan dengan tidak menggunakan alat/penjepit dan pengelola
tidak mencuci tangan ketika akan menangani makanan, air bersih bersumber dari air
PDAM, tempat pembuangan sampah sudah kedap air tetapi belum tertutup
3. Warung makan milik Nengah Widiari dengan hasil : kuku pengelola masih panjang dan
pengelola belum menggunakan pakaian kerja berupa celemek dan penutup kepala,
pengelola sudah mencuci tangan setiap kali akan menangani makanan, makanan yang
disajikan belum tertutup, peralatan yang sudah selesai digunakan di cuci menggunakan
air PDAM, pada saat mengambil makanan pengelola belum menggunakan alat/penjepit.
Tempat sampah yang digunakan sudah tertutup dan kedap air
e. Tanggal 24 Juni 2019, Desa Jumpai
Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung Makan milik Ni Nengah Parni di Br. Jumpai Kangin dengan hasil : Pengelola
belum menggunakan penutup kepala dan celemek, kuku pengelola sudah pendek,
barang yang disimpan sudah tertata rapi dan barang yang sudah tidak dipakai lagi
sudah di keluarkan dari lingkungan pengelolaan, tempat sampah sudah kedap air tetapi
belum tertutup, air bersih yang digunakan bersumber dari air PDAM, sudah direbus
terlebih dahulu sebelum digunakan untuk menyeduh minuman. Makanan yang sudah
lebih dari 6 jam tidak di panaskan kembali
2. Warung milik Ni Wayan Togog di Br. Jumpai Kawan dengan hasil : lingkungan dan
kebersihan pribadi pengelola sudah cukup bersih, tetapi pengelola belum
menggunakan penutup kepala dan celemek saat mengelola makanan, peralatan yang
sudah selesai digunakan dan dicuci dengan air bersih di simpan di rak penyimpanan
peralatan (ditiriskan), penyajian makanan sudah tertutup, air bersih dari PDAM dan
sudah direbus terlebih dahulu sebelum di minum dan tempat sampah yang digunakan
sudah kedap air dan sudah tertutup.
3. Warung Makan Milik Ketut Sukarni di Br. Jumpai Kangin dengan hasil: Sudah ada
sarana pengumpul sampah yang kedap air dan tertutup, pengelola sudah memakai
peralatan/penjepit saat mengambil makanan, tetapi pengelola belum memakai pakaian
kerja yang lengkap saat mengelola makanan, makanan yang diangkut ke konsumen
sudah tertutup, bahan makanan yang digunakan sudah dicuci terlebih dahulu sebelum di
olah, kebersihan pribadi pengelola sudah bersih. Tempat pembuangan sampah yang di
gunakan sudah kedap air tetapi belum tertutup

Kesimpulan dan saran perbaikan :


Dari hasil kegiatan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM yang
telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan APD perlu di tingkatkan agar
makanan yang diolah tetap terjaga kebersihannya, meningkatkan kebersihan pribadi agar
saat makanan di produksi tidak tercemar dan meningkatkan kebersihan lingkungan agar
sumber pencemar seperti vektor-vektor penyakit tidak terdapat di lingkungan
pengelolaan. Pembinaan dan anjuran perbaikan telah diberikan langsung kepada penjual/
produsen sesuai dengan penyimpangan yang dilakukan.

Gelgel, 24 juni 2019


Pelapor,

I Kadek Ari Mahardika

Kepada :
Yth. PPK Bidang Kesehatan
Masyarakat
Dinas Kesehatan Kabupaten
Klungkung
di
Semarapura

LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH


SAMPAI DENGAN 8 JAM

Dengan ini saya laporkan Perjalanan Dinas Dalam Daerah sebagai berikut :
1. Dasar Hukum : SPT No. /BOK/Pusk.Klk.I/2019
2. Perjalanan Dinas : Pembinaan pasca pemberdayaan desa STBM, TTU dan
TPM
3. Hasil yang Diperoleh :

a. Tanggal 5 Juli 2019, Kelurahan Semarapura Kauh


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan desa STBM, TTU dan TPM pada :
1. Usaha telur asin dan ikan tuna (Putri Kembar) milik Wayan Suantarini dengan hasil
lingkungan pengelolaan dan kebersihan pengelola sudah cukup bersih tetapi
pengelola belum menggunkan APD pada saat melakukan pengelolaan. Peralatan yang
sudah selesai digunakan dicuci menggunakan air bersih dari air PDAM dan air yang
digunakan untuk merendam telur menggunakan air PDAM yang sudah disuling
menggunakan alat penyuling air, sebelum direndam telur dicuci terlebih dahulu
menggunakan air bersih yang mengalir
2. Usaha Es lilin milik Gusti Ayu Artini dengan hasil lingkungan pengelolaan dan
kebersihan pengelola cukup bersih namun pengelola es lilin belum menggunakan
pakaian kerja saat melakukan pengelolaan, air yang digunakan untuk dijadikan olahan
es lilin sudah direbus terlebih dahulu, tidak menggunakan bahan tambahan pangan
yang dapat menganggu kesehatan, misalnya menggunakan sari manis dan bahan
pengawet lainnya. Cara pengelolaannya sudah aman dari kontaminasi, hanya saja
saat menuangkan olahan es lilin ke plastik kemungkinan bisa ada kontaminasi karena
pengelola menuangkan olahan es lilin secara manual dan pengelola belum
menggunakan pakaian kerja yang lengkap
3. Warung Lalapan (Lalah Ngawag) milik Komang Sangging di Jl. Flamboyan dengan
hasil lingkungan pengelolaan sudah bersih, kebersihan pengelola sudah cukup baik
tetapi pengelola belum menggunakan pakaian kerja yang lengkap seperti
menggunakan celemek dan penutu kepala, mengambil makanan dengan
menggunakan alat/penjepit, peralatan yang sudah selesai digunakan dan bahan
makanan yang akan digunakan sudah dicuci terlebih dahulu menggunakan air bersih
dari PDAM, minyak yang digunakan untuk menggoreng diganti kalau sudah ada
perubahan warna pada minyak, makanan yang disajikan belum tertutup, tempat
sampah yang digunakan sudah kedap air dan tertutup
b. Tanggal 6 Juli 2019, Kelurahan Semarapura Klod
Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan desa STBM, TTU dan TPM pada :
1. Usaha Tempe Tahu milik I Komang Widi Adnyana dengan hasil lingkungan
pengelolaan dan kebersihan pengelola sudah cukup bersih hanya saja pengelola
belum menggunakan pakaian kerja pada saat melakukan pengelolaan, mempunyai 4
orang karyawan dan sudah punya izin usaha. Menggunakan air PDAM untuk merebus
kedelai, limbah ampas olahan tahu diolah menjadi biogas. Sudah ada saluran
pembuangan air limbah, tidak menggunakan pengawet dan tahu yang sudah di cetak
dilakukan perebusan kembali
2. Usaha Tempe milik Anak Agung Riastawa dengan hasil lingkungan kurang bersih,
belum ada izin usaha, kebersihan pengelola perlu ditingkatkan, pengelola belum
menggunakan pakaian kerja yang lengkap dan mempunyai 3 orang karyawan, air
yang digunakan untuk memecah kedelai dengan kulitnya menggunakan air kali dan
untuk merebus kedelai menggunakan air bersih dari air PDAM, limbah tempe dijual
untuk di jadikan pakan ternak
3. Usaha Tahu milik Wayan Sulendra dengan hasil lingkungan pengelolaan masih kotor
peralatan yang digunakan juga kurang bersih, banyak genangan air di areal
pengelolaan tahu. Hanya ada 1 orang karyawan, pengelola belum menggunakan
pakaian kerja yang lengkap. Sudah memiliki saluran pembuangan air limbah yang di
alirkan ke septik tank. Air bersih bersumber dari air PDAM. Air yang digunakan
untuk mencuci peralatan dan keperluan bersih-bersih lainnya menggunakan air kali
4. Usaha Ayam Panggang milik Wayan Toyo dengan hasil lingkungan dan kebersihan
pengelola sudah cukup bersih, ada 2 orang karyawan, mengunakan air bersih yang
bersumber dari air PDAM untuk mencuci bahan dan peralatan yang diperlukan.
limbah ditampung di TPS yang kemudian akan di angkut oleh mobil pengangkut
sampah
5. Usaha Tempe (Mustika) milik Muhhamad Yakup dengan hasil lingkungan
pengelolaan bersih dan tidak ada genangan air diareal pengelolaan tempe
menggunakan air kali untuk memecah kedelai dan mencuci peralatan dan untuk
mengalirkan limbah melalui saluran pembuangan air limbah yang dibuang kekali, ada
3 orang karyawan yang kebersihannya sudah cukup tetapi pengelola belum
menggunakan pakaian kerja yang lengkap tidak memakai pengawet, tahu yang sudah
selesai di cetak direbus lagi agar tidak cepat basi.
6. Usaha Tempe Tahu milik Nyoman Alit dengan hasil lingkungan bersih tetapi masih
becek, kebersihan pengelola masih perlu ditingkatkan, dan pengelola belum
menggunakan pakaian kerja yang lengkap, menggunakan air bersih dari PDAM untuk
mencuci peralatan dan bahan olahan tempe tahu, limbah dijual untuk dijadikan pakan
ternak, dan air limbah di buang ke septik tank, mempunyai 1 orang karyawan. Setelah
tahu di cetak dilakukan perebusan kembali supaya tahu tidak cepat basi.
c. Tanggal 8 Juli 2019, Semarapura Klod Kangin
Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan desa STBM, TTU dan TPM pada :
1. Usaha Pembuatan Tahu milik Abdul Rahman di daerah Kaliunda dengan hasil
kebersihan lingkungan kurang bersih masih banyak genangan-genangan air di
lingkungan pengelolaan, kebersihan pengelola cukup bersih tetapi pengelola belum
menggunakan pakaian kerja yang lengkap saat melakukan pengelolaan. Peralatan dan
bahan yang digunakan sudah dicuci dahulu sebelum digunakan/diolah, tidak
menggunakan bahan pegawet yang berbahaya bagi kesehatan, tetapi pada saat
penyajian tahu yang sudah selesai diolah belum tertutup. Sehingga dapat
menyebabkan olahan tahu terkontaminasi oleh debu dan binatang vektor penyakit.
Sehingga tahu tersebut bisa menjadi sumber penyakit bagi orang yang telah
mengkonsumsinya.
2. Warung Makan Nasi Soto milik Marisah di Jl. Werkudara, Lingkungan Pande dengan
hasil kebersihan lingkungan dan penjamah sudah cukup bersih, pengelola sudah
memakai celemek saat mengolah makanan, peralatan yang sudah selesai digunakan
dan bahan makanan yang akan digunakan sudah dicuci terlebih dahulu menggunakan
air bersih dari PDAM dan air direbus terlebih dahulu sebelum digunakan untuk
menyeduh minuman, penyajian makanan sudah tertutup, tempat sampah yang
digunakan sudah kedap air tetapi belum tertutup
3. Warung Makan Tipat Pecel milik Masdah di Jl. Subali dengan hasil Kebersihan
lingkungan dan kebersihan penjamah perlu ditingkatkan, penjamah belum
menggunakan celemek dan penutup kepala serta saat menjamah makanan belum
menggunakan peralatan/penjepit, belum mencuci tangan setiap kali akan menangani
makanan, kuku penjamah pendek, peralatan yang sudah selesai digunakan dicuci
menggunakan air bersih dari PDAM, makanan yang disajikan belum tertutup dan
tempat sampah yang digunakan sudah kedap air tetapi belum tertutup
d. Tanggal 9 Juli 2019, Desa Tojan
Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung milik Ketut Utiningsih di Banjar Tojan Kaler, pengelola tidak menjaga
kebersihan rambut dan tidak menggunakan pakaian kerja dan penutup kepala.
Ditangan pengelola ada bekas luka yang tidak tertutup. sumber air bersih dari
PDAM, makanan jadi yang sudah lebih dari enam jam tidak dipanaskan kembali dan
pengelola belum menggunakan alat/penjepit untuk mengambil makanan
2. Warung milik I Nengah Artana di Banjar Jelantik Kuribati, kebersihan pribadi
pengelola perlu ditingkatkan dan pengelola belum menggunakan penutup kepala dan
celemek TPSnya belum tertutup dan belum menggunakan tempat sampah yang tidak
kedap air, kuku pengelola sudah pendek, sudah mencuci tangan setiap kali akan
menangani makanan tetapi pengelola belum menggunakan alat/penjepit saat akan
mengambil makanan dan sumber air bersihnya bersumber dari air PDAM
3. Warung Ni Komang Rasminiyanti milik di Banjar Jelantik Mamoran, kebersihan
lingkungan dan kebersihan pribadi perlu ditingkatkan. Pengelola juga belum
menggunakan APD berupa tutup kepala dan celemek. Menggunakan air PDAM, TPS
belum tertutup dan menggunakan TPS yang belum kedap air, makanan yang
disajikan belum tertutup dan penyajian makanan masih bersatu dengan bahan
makanan mentah dan saat menjajakan makanan kepada konsumen makanan diangkut
dalam keadaan tidak tertutup dan tidak terbungkus
e. Tanggal 22 juli 2019, Desa Kamasan
Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM pada :
1. Usaha Pembuatan Es Puter Milik Pak Sudi di Br. Siku dengan hasil kebersihan
lingkungan pengelolaan dan kebersihan pengelola sudah cukup bersih namun
pengelola belum menggunakan pakaian kerja yang lengkap seperti menggunakan
penutup kepala, celemek dan selop tangan, peralatan yang sudah selesai digunakan
dicuci menggunakan air bersih dari air PDAM, menggunakan bahan-bahan yang
aman untuk kesehatan, pengolahan es puter dilakukan secara manual sehingga
memungkin adanya kontaminasi pada olahan es puter sehingga penting untuk
pengelola menggunakan pakaian kerja yang lengkap seperti tutup, kepala, celemek
dan selop tangan sehingga olahan es puter tidak terkontaminasi
2. Warung milik Ketut Wiguna dengan hasil Pengelola belum memakai pakaian kerja
dan penutup kepala makanan yang disajikan sudah tertutup dan terlindung dari debu
dan serangga hanya saja saat pengangkutan makananan makanan diangkut dalam
keadaan tidak tertutup/terbungkus sehingga hal tersebut bisa menyebabkan makanan
tercemar, makanan yang sudah lebih dari 6 jam tidak dipanaskan kembali, air bersih
bersumber dari air PDAM, tempat pembuangan sampah sudah kedap air tetapi belum
tertutup
3. Warung milik Ni Wayan Sinarwati di Br. Kacang Dawa dengan hasil kuku pengelola
masih panjang dan menggunakan cat kuku dan pengelola belum menggunakan
pakaian kerja berupa celemek dan penutup kepala, pengelola juga belum mencuci
tangan setiap kali akan menangani makanan, peralatan yang sudah selesai digunakan
di cuci menggunakan air PDAM, pada saat mengambil makanan pengelola belum
menggunakan alat/penjepit. Menggunakan tempat pembuangan sampah yang tidak
kedap air dan tempat sampah juga belum tertutup.

Kesimpulan dan saran perbaikan :


Dari hasil kegiatan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM yang
telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan pakaian kerja/APD sangat penting
untuk pencegahan kontaminasi olahan makanan/minuman yang dibuat serta penting
untuk menyajikan makanan/minuman dengan cara tertutup agar tidak terkontaminasi
debu dan binatang vektor penyakit lainnya yang dapat menghantarkan penyakit pada
konsumen yang mengonsumsi olahan makanan/minuman yang sudah terkontaminasi
tersebut Pembinaan dan anjuran perbaikan telah diberikan langsung kepada pengelola
agar usahanya tetap aman dan sehat untuk dikonsumsi..

Gelgel, 22 Juli 2019


Pelapor,

I Kadek Ari Mahardika


Kepada :
Yth. PPK Bidang Kesehatan
Masyarakat
Dinas Kesehatan Kabupaten
Klungkung
di
Semarapura

LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH


SAMPAI DENGAN 8 JAM

Dengan ini saya laporkan Perjalanan Dinas Dalam Daerah sebagai berikut :
1. Dasar Hukum : SPT No. 292 /BOK/Pusk.Klk.I/2019
2. Perjalanan Dinas : Pembinaan pasca pemberdayaan desa STBM, TTU dan
TPM
3. Hasil yang Diperoleh :

a. Tanggal 7 Agustus 2019, Desa Gelgel


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan desa STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung makan milik I Wayan Suparta di Br. Pegatepan dengan hasil :Lingkungan dan
Kebersihan pribadi perlu ditingkatkan, Pengelola belum menggunakan pakaian kerja
yang lengkap (celemek dan penutup kepala),pengelola sudah mencuci tangan setiap
kali akan menangani makanan, barang-barang di simpan dengan teratur dan rapi,
pencahayaan cukup terang untuk melakukan aktifitas mengolah makanan, tempat
produksi luas, air bersih bersumber dari air PDAM, peralatan yang sudah selesai
dicuci ditiriskan di rak penyimpanan, tempat sampah kedap air tetapi belum tertutup.
2. Warung makan milik Ni Wayan Nari di Br. Pegatepan dengan hasil : Kebersihan
lingkungan perlu ditingkatkan, kebersihan pribadi sudah memenuhi syarat, Pengelola
menggunakan pakaian kerja yang lengkap (celemek dan penutup kepala), mencuci
tangan setiap kali akan menangani makanan, barang-barang yang sudah tidak terpakai
masih ditaruh di lingkungan pengolahan, pencahayaan kurang terang, sumber air
bersih dari PDAM, peralatan yang sudah selesai digunakan sudah dicuci
menggunakan air bersih yang bersumber dari air PDAM, tempat sampah kedap air
dan sudah tertutup.
3. Warung makan milik Anak Agung Istri Anom di Br. Puri Gelgel dengan hasil :
Kebersihan lingkungan dan kebersihan pribadi sudah bersih, Penggunaan APD
kurang (celemek dan penutup kepala),pengelola mencuci tangan setiap kali akan
mengolah makanan, barang-barang yang sudah tidak dipakai sudah di keluarkan dari
lingkungan pengolahan, air bersih dari air PDAM, peralatan yang sudah selesai
dicuci disimpan di rak penyimpanan, tempat sampah belum tertutup

b. Tanggal 8 Agustus 2019, Desa Satra


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung makan milik Wayan Rusmini di Satra Kangin dengan hasil kebersihan
pengelola perlu ditingkatkan, belum menggunakan APD lengkap (penutup kepala dan
celemek), belum mencuci tangan setiap kali akan menangani makanan, peralatan yang
sudah selesai dipakai dicuci menggunakan air bersih dari PDAM, Air sudah direbus
terlebih dahulu sebelum diminum dan bahan-bahan yang digunakan aman dan tidak
kadaluarsa. Makanan yang disajikan sudah tertutup dan terlindung dari serangga dan
debu. Tempat sampah yang digunakan kedap air tetapi belum tertutup.
2. Warung milik Ni Nengah Artini di Satra Kangin dengan hasil kebersihan pengelola
sudah memenuhi syarat, menggunakan pakaian kerja lengkap (penutup kepala dan
celemek), mencuci tangan setiap kali akan mengolah makanan, peralatan dicuci
menggunakan air bersih dari PDAM, Air minum dari air PDAM dan sudah direbus
terlebih dahulu sebelum diminum, bahan makanan yang digunakan tidak kadaluarsa.
Penyajian makanan belum tertutup. Tempat sampah yang digunakan tidak kedap air dan
tidak tertutup
3. Warung makan milik Desak Nyoman Arik di Satra Kangin dengan hasil lingkungan dan
kebersihan pengelola perlu sudah memenuhi syarat, pakaian kerja belum lengkap
(penutup kepala dan celemek), pengelola mencuci tangan sebelum menangani makanan,
peralatan yang sudah selesai dipakai tidak langsung dicuci, Air minum dari PDAM
sudah direbus terlebih dahulu sebelum diminum, bahan-bahan yang digunakan aman.
Makanan yang disajikan sudah tertutup. Tempat sampah yang digunakan kedap air dan
tertutup.

c. Tanggal 9 Agustus 2019, Desa Kampung Gelgel


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung Makan milik Yayuk Purwaningsih dengan hasil lingkungan dan kebersihan
pribadi sudah memenuhi syarat, Pengelola belum menggunakan pakaian kerja yang
lengkap (celemek dan penutup kepala), pengelola sudah mencuci tangan setiap kali
akan menangani makanan peralatan yang digunakan dicuci mengunakan air mengalir
dari PDAM, peralatan yang sudah selesai dicuci ditiriskan di rak penyimpanan,
makanan yang disajikan belum tertutup. Tempat sampah kedap air dan tertutup.
2. Warung makan milik Hafizah dengan hasil lingkungan pengelolaan bersih dan
kebersihan pribadi perlu ditigkatkan, pengelola belum menggunakan celemek dan
penutup kepala, peralatan yang digunakan bersih dan dicuci menggunakan air bersih
dari PDAM, bahan makanan sudah dicuci terlebih dahulu sebelum di olah, penyajian
makanan belum tertutup. Di tempat pengelolaan sudah ada tempat sampah yang
kedap air dan tertutup.
3. Warung Makan milik Dahlani dengan hasil : kebersihan lingkungan dan pengelola
perlu ditingkatkan, pengelola sudah menggunakan celemek dan penutup kepala,
Peralatan yang sudah selesai dipakai dicuci menggunakan air bersih dari PDAM dan
pengelola sudah mengambil makanan dengan menggunakan peralatan, makanan jadi
disajikan bergabung dengan bahan makanan mentah, makanan yang disajikan belum
tertutup, tempat sampah kedap air dan tertutup

d. Tanggal 12 Agustus 2019, Desa Jumpai


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung Makan milik Ni Ketut Sukarni di Jumpai Kangin. Lingkungan sudah bersih
dan pengelola sudah memakai celemek dan penutup kepala, makanan yang disajikan
belum tertutup, sumber air bersih dari air PDAM sudah direbus terlebih dahulu
sebelum di minum, peralatan yang sudah selesai digunakan dicuci menggunakan air
dari PDAM dan ditiriskankan pada rak penyimpanan peralatan, Tempat sampah kedap
air dan belum tertutup
2. Warung Ayu Ni Wayan Mariani di Jumpai Kawan dengan hasil lingkungan dan
kebersihan pribadi sudah bersih tetapi pengelola belum menggunakan pakaian kerja
yang lengkap (celemek dan penutup kepala) saat mengelola makanan dan pengelola
juga belum menggunakan alat saat mengambil makanan, pengelola sudah mencuci
tangan setiap kali akan menangani makanan, peralatan yang telah selesai digunakan
sudah dicuci menggunakan air bersih yang bersumber dari air PDAM dan ditiriskan di
rak penyimpanan, air sudah di rebus terlebih dahulu sebelum diminum, tempat sampah
kedap air tetai belum tertutup
3. Warung makan milik Mangku Kriting dengan hasil kebersihan lingkungan dan
kebersihan pribadi perlu ditingkatkan, penggunaan APD/pakaian kerja belum lengkap
(menggunakan penutup kepala dan celemek), penyajian makanan belum tertutup,
belum menggunakan peralatan saat mengambil makanan, mencuci tangan setiap kali
akan menangani makanan. Sumber air bersih dari PDAM, sudah direbus terlebih
dahulu sebelum di minum. Tempat belum kedap air dan tidak tertutup
e. Tanggal 13 Agustus 2019, Desa Tangkas
Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM pada :
1. Kantin milik Gusti Ayu Dirawati di SDN 1 Tangkas
Lingkungan kantin sudah kurang bersih, lantai kantin berdebu, Kebersihan pribadi
sudah memenuhi syarat, kuku pengelola sudah pendek dan sudah menggunakan
pakaian kerja berupa tutup kepala dan celeme, peralatan dicuci menggunakan air
bersih dari PDAM, air di masak dahulu sebelum digunakan menjadi air minum dan
menyeduh minuman sachet, wadah menggunakan ember yang tertutup dan
terlindung dari debu dan serangga, tempat sampah kedap air dan tertutup
2. Kantin milik Ketut Muliarti di SDN 2 Tangkas
Dari segi bangunan lantai masih tidak rata dan susah untuk dibersihkan, bangunan
masih semi permanen, peralatan penyajian pangan dan meja tempat penyajian
makanan masih kotor, fasilitas sanitasi pada saluran pembuangan air limbah tidak
tertutup, tempat sampah belum tertutup dan tidak kedap air, sampah basah dan kering
digabungkan, tidak ada tempat cuci tangan dikantin, Penjaga kantin tidak mencuci
tangan sebelum menyentuh pangan.
3. Kantin milik Ni Komang Kumudawati di SDN 2 Tangkas
Lingkungan dan kebersihan pribadi sudah memenuhi syarat, Permukaan lantai rata
dan mudah di bersihkan, pejaga kantin belum menggunakan celemek dan tutup
kepala, ada saluran pembuangan air limbah yang tertutup, tempat sampah tertutup,
kedap air dan dilapisi dengan kantong plastik, sampah basah dan kering masih
digabungkan, ada wastafel Diareal kantin sehingga mempermudah siswa untuk cuci
tangan sebelum dan sesudah makan dan mepermudah penjaga kantin untuk mencuci
tangan sebelum dan sesudah menangani makan.

Gelgel, 13 Agustus 2019


Pelapor,

I Kadek Ari Mahardika


Kepada :
Yth. PPK Bidang Kesehatan
Masyarakat
Dinas Kesehatan Kabupaten
Klungkung
di
Semarapura

LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH


SAMPAI DENGAN 8 JAM

Dengan ini saya laporkan Perjalanan Dinas Dalam Daerah sebagai berikut :
1. Dasar Hukum : SPT No. /BOK/Pusk.Klk.I/2019
2. Maksud Perjalanan Dinas : Pembinaan pasca pemberdayaan desa STBM, TTU dan
TPM
3. Hasil yang Diperoleh :

a. Tanggal 2 September 2019, Kelurahan Semarapura Kauh


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan desa STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung makan pak Agung milik Anak Agung Ketut Sayang dengan hasil :
lingkungan pengelolaan makanan dan kebersihan pribadi sudah memenuhi syarat,
pengelola belum menggunakan APD yang lengkap (Menggunakan Celemek dan tutup
kepala/ikat rambut/topi), selalu mencuci tangan setiap kali akan menangani makanan
tetapi belum menggunakan sabun, peralatan yang sudah selesai dipakai sudah dicuci
menggunakan air bersih yang mengalir dari saluran air PDAM, bahan makanan yang
diolah sudah dicuci sebelumnya, penyajian makanan jadi masih belum tertutup dan
tempat sampah yang digunakan kedap air tetapi belum tertutup.
2. Warung Sari (Bubur masak dan jajan bali/basah) milik Nyoman Sari di Jl. Pudak
dengan hasil : lingkungan dan kebersihan pengelola perlu ditingkatkan, disamping
juga kuku pengelola masih panjang pengelola juga belum menggunakan pakaian kerja
yang lengkap (Menggunakan Celemek dan tutup kepala/ikat rambut/topi), pengelola
juga belum mencuci tangan setiap kali akan menangani makanan. Peralatan yang
digunakan menggunakan daun yang belum dicuci terlebih dahulu sebelum digunakan,
makanan yang disajikan sudah tertutup dan tempat sampah yang digunakan belum
kedap air dan belum tertutup

b. Tanggal 5 September 2019, Kelurahan Semarapura Klod


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung makanan jajanan (Bubur masak dan jajan bali/basah) milik Sri Astuti di Jl.
cempaka dengan hasil : lingkungan dan kebersihan pengelola sudah memenuhi syarat,
pengelola belum menggunakan pakaian kerja yang lengkap (hanya menggunakan
celemek tanpa menggunakan tutup kepala/ikat rambut/topi), pengelola mencuci
tangan setiap kali akan menangani makanan. Peralatan yang digunakan menggunakan
kertas minyak yang dialasi dengan piring dan setelah selesai digunakan dicuci di air
bersih yang mengalir dari saluran air PDAM, makanan di sajikan dalam keadaan
tertutup dan tempat sampah yang digunakan kedap air lengkap dengan tutupnya
2. Warung makanan jajanan (tipat santok, rujak, serombotan milik Nengah Puspa di Jl.
Anggrek dengan hasil: lingkungan pengelolaan dan kebersihan pengelola perlu
peningkatan karena lantai pengelolaan masih berdebu dan susah untuk dibersihkan
serta kuku pengelola masih panjang, pengelola juga belum menggunakan APD yang
lengkap (celemek dan tutup kepala/ikat rambut/topi), pengelola menggunakanan
peralatan/penjepit saat akan mengambil makanan, peralatan yang sudah selesai
digunakan dicuci menggunakan air bersih yang mengalir dari saluran air PDAM,
penyajian makanan belum tertutup, tempat sampah yang digunakan kedap air tetapi
belum tertutup.

c. Tanggal 6 September 2019, Kelurahan Semarapura Klod Kangin


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung makanan jajanan sate asem tipat milik sarinah di JL. Werkudara dengan hasil
: kebersihan lingkungan sudah cukup bersih sedangkan kebersihan pengelola masih
perlu peningkatan dari segi penggunaan APD (celemek dan tutup kepala/topi/ikat
rambut), pengelola juga belum mencuci tangan saat akan menangani makanan dan
belum menggunakan alat/penjepit untuk mengambil makanan. Peralatan yang
digunakan bersih dan dicuci menggunakan air bersih dari PDAM setelah selesai
digunakan, makanan jadi disajikan tidak tertutup diatas nampan, tempat sampah
menggunakan kantong plastik dan tidak tertutup
2. Warung Minak Jinggo milik Tini di Jl. Arjuna dengan hasil : lingkungan dan
kebersihan pengelola sudah cukup bersih dan pengelola sudah menggunakan APD
serta selalu mencuci tangan menggunakan sabun setiap kali akan menangani
makanan, menggunakan alat/penjepit saat mengambila makanan. Peralatan yang
sudah selesai digunakan di cuci kembali menggunakan air bersih yang mengalir dari
saluran air PDAM, makanan di sajikan dalam rak kaca yang sudah tertutup. Tempat
sampah yang digunakan sudah kedap air dan lengkap dengan tutupnya

d. Tanggal 7 September 2019, Desa Tojan


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung makanan jajanan, Es dan sayur milik Ni Made Suradmi di jelantik kuribatu
dengan hasil : lingkungan pengelolaan cukup bersih, hanya saja kebersihan pengelola
masih perlu ditingkatkan karena pengelola belum menggunakan APD yang lengkap
(tutup kepala/ikat rambut/topi ) dan masih belum mencuci tangan dengan sabun saat
akan menangani makanan. Peralatan yang digunakan bersih dan sudah dicuci dengan
air bersih dari PDAM setelah selesai digunakan, buah yang akan digunakan untuk
bahan rujak dikupas terlebih dahulu, setelah di kupas buah di cuci sebelunya sebelum
di campur dengan sambal rujaknya. Makanan jadi disajikan dalam wadah tertutup dan
terlingdung dari serangga, tempat sampah kedap air dan tertutup.
2. Warung makanan jajanan sayur santok milik Ni Wayan Asih di Jelantik Mamoran
dengan hasil : Kebersihan pengelola dan lingkungan sudah cukup bersih tetapi
pengelola belum menggunakan APD yang lengkap (celemek dan tutup kepala/ikat
rambut/topi), sudah mencuci tangan setiap kali akan menangani makanan,
menggunakan alat/penjepit saat mengambil makanan. Peralatan yang digunakan
sudah bersih dan setelah selesai digunakan sudah dicuci kembali dan diletakan pada
rak penyimpanan , sayuran yang digunakan sudah dicuci terlebih dahulu
menggunakan air bersih dari PDAM, makanan yang sudah jadi disajikan dengan cara
tidak tertutup dan tempat sampah yang digunakan sudahk kedap air dan tertutup

e. Tanggal 9 September 2019, Desa Kamasan


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM pada :
1. Kantin sekolah (Satwika Boga) milik Ni Ketut Suji di SDN 1 Kamasan dengan
hasil : Lingkungan kantin sudah bersih, Kebersihan pribadi sudah memenuhi syarat,
kuku pengelola sudah pendek dan sudah menggunakan pakaian kerja berupa tutup
kepala dan celemek, pencahayaan di lingkungan kantin cukup/tidak silau dan tidak
redup untuk melakukan aktivitas, peralatan dicuci menggunakan air bersih dari
PDAM, air di masak dahulu sebelum digunakan menjadi air minum. Sudah ada
wastafel dan 2 jenis tempat sampah (organik dan organik), Sampah sudah dipilah dan
tempat sampah kedap air dan lengkap dengan tutupnya
2. Warung makanan jajanan (jajan bali/basah) milik Wayan Riris di Br. Peken dengan
hasil : lingkungan dan kebersihan pengelola perlu ditingkatkan dari lantai tempat
pengelolaan masih kotor dan susah di bersihkan dan kebersihan pengelola dari segi
pemakaian APD (celemek dan tutup kepala/topi/ikat rambut, sudah cuci tangan
setiap kali akan menangani makanan dan belum menggunakan alat/penjepit saat
mengambil makanan, sumber air bersih dari PDAM, bahan makanan menggunakan
pewarna alami, penyajian makanan masih belum tertutup, menggunakan tempat
sampah yang kedap air dan tertutup.
Kesimpulan dan saran perbaikan :
Dari hasil kegiatan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM yang
telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan pakaian kerja/APD sangat penting
untuk pencegahan kontaminasi olahan makanan/minuman yang dibuat serta penting
untuk menyajikan makanan/minuman dengan cara tertutup agar tidak terkontaminasi
debu dan binatang vektor penyakit lainnya yang dapat menghantarkan penyakit pada
konsumen yang mengonsumsi olahan makanan/minuman yang sudah terkontaminasi
tersebut Pembinaan dan anjuran perbaikan telah diberikan langsung kepada pengelola
agar usahanya tetap aman dan sehat untuk dikonsumsi..

Gelgel, 9 September 2019


Pelapor,

I Kadek Ari Mahardika


Kepada :
Yth. PPK Bidang Kesehatan
Masyarakat
Dinas Kesehatan Kabupaten
Klungkung
di
Semarapura

LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH


SAMPAI DENGAN 8 JAM

Dengan ini saya laporkan Perjalanan Dinas Dalam Daerah sebagai berikut :
1. Dasar Hukum : SPT No. /BOK/Pusk.Klk.I/2019
2. Maksud Perjalanan Dinas : Pembinaan pasca pemberdayaan desa STBM, TTU dan
TPM
3. Hasil yang Diperoleh :

a. Tanggal 14 Oktober 2019, Desa Satra


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan desa STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung makanan ringan milik Wayan Rusmini di Satra Kangin dengan hasil : ada
genangan air di lingkungan penjualan, kebersihan lingkungan perlu ditingkatkan,
kebersihan pribadi sudah memenuhi syarat dan penjual sudah menggunakan Alat
pelindung diri (sudah menggunakan celemek). Peralatan yang digunakan bersih dan
terlindung dari debu dan serangga. Air bersih dari bersumber dari air PDAM, air yang
digumakan untuk menyeduh minuman sudah di rebus terlebih dahulu. Penyajian
makanan tertutup, tempat sampah tertutup dan kedap air.
2. Warung makan Lawar babi milik Desak Putu Puspadi di Satra Kangin dengan hasil :
kebersihan pribadi dan kebersihan lingkungan sudah cukup bersih, tetapi pengelola
belum menggunakan alat pelindung diri (belum ikat rambut/topi/tutup kepala dan
celemek), belum cuci tangan setiap kali akan menangani makanan. Peralatan yang
sudah selesai digunakan dicuci menggunakan air bersih yang bersumber dari air
PDAM tetapi pengelola belum menggunakan peralatan saat menggambil makanan.
Makanan jadi yang di sajikan sudah tertutup dan terlindung dari debu dan serangga,
tempat sampah yang digunakan sudah tertutup dan kedap air

b. Tanggal 15 Oktober 2019, Desa Gelgel


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung bubur dan jajan bali milik Ni Wayan Sunarti di Br. Jero Agung dengan
hasil : lingkungan dan kebersihan pengelola masih perlu ditingkatkan, pengelola
belum menggunakan pakaian kerja yang lengkap (belum menggunakan celemek,
belum menggunakan tutup kepala/ikat rambut/topi), pengelola tidak mencuci tangan
setiap kali akan menangani makanan. Peralatan yang digunakan menggunakan Piring
yang dilapisi dengan kertas minyak dan setelah selesai digunakan piring dicuci
dengan air bersih yang mengalir dari saluran air PDAM, penyajian makanan tidak
tertutup dan tempat sampah yang digunakan kedap air tetapi tidak tertutup
2. Warung Nasi campur milik Nengah Suker di Br. Pegatepan lingkungan dan
kebersihan pengelola sudah cukup bersih dan pengelola sudah menggunakan APD
serta selalu mencuci tangan menggunakan sabun setiap kali akan menangani
makanan, menggunakan alat/penjepit saat mengambila makanan. Peralatan yang
sudah selesai digunakan di cuci kembali menggunakan air bersih yang mengalir dari
saluran air PDAM, makanan di sajikan dalam rak kaca yang sudah tertutup. Tempat
sampah yang digunakan sudah kedap air dan lengkap dengan tutupnya

c. Tanggal 16 Oktober 2019, Desa Kampung Gelgel


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung Makanan jajanan (Menjual Bubur dan tipat sayur) milik Haminah di
Kampung Gelgel, dengan hasil : Kebersihan pengelola dan kebersihan lingkungan
sudah memenuhi syarat, tidak ada sampah berserakan dan pengelola makanan sudah
memakai alat pelindung diri yang lengkap (menggunakan celemek, penutup
kepala/topi/ikat rambut), sudah mencuci tangan setiap kali akan menangani makanan
tetapi belum menggunakan sabun dan mengambil makanan menggunakan
sendok/penjepit, peralatan yang sudah selesai digunakan di cuci menggunakan air
bersih yang mengalir dari saluran air PDAM, bahan makanan yang digunakan bersih
dicuci terlebih dahulu sebelum diolah dan disimpan dalam lemari es. Makanan jadi di
sajikan tertutup dan terlindung dari debu dan serangga, tempat sampah yang
digunakan kedap air tetapi belum tertutup
2. Warung makanan jajanan (Bubur dan tipat sayur) milik HJ. Siti Raehanah di
Kampung Gelgel dengan hasil : lingkungan dan kebersihan pengelola sudah
memenuhi syarat, pengelola belum menggunakan pakaian kerja yang lengkap (hanya
menggunakan celemek tanpa menggunakan tutup kepala/ikat rambut/topi), pengelola
belum mencuci tangan setiap kali akan menangani makanan, tidak menggunakan
alat/sendok/penjepit saat mengambil makanan. Peralatan yang digunakan
menggunakan kertas minyak yang dialasi dengan Ingka, makanan di sajikan dalam
keadaan tertutup dan tempat sampah yang digunakan kedap air tetapi belum tertutup.

d. Tanggal 17 Oktober 2019, Desa Tangkas


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung makanan jajanan milik Nyoman Tetep di Dusun Tusan dengan hasil :
kebersihan lingkungan masih perlu ditingkatkan, tempat berjualan agak sempit dan
penerangan masih kurang. Pengelola Belum memakai celemek dan tutup kepala,
kemasan makanan kamasan berdebu dan makanan masih bergabung dengan makanan
unggas, wadah dan tempat belum dapat melindungi makanan dari sumber
pencemaran/debu dan serangga, tempat pembuangan sampah kedap air tetapi belum
tertutup
2. Warung makanan jajanan milik Sumerti di dusun meranggen, Desa Tangkas dengan
hasil : kebersihan lingkungan cukup bersih, penjual masih belum menggunakan alat
pelindung diri (Celemek/tutup kepala/topi dan ikat rambut). air bersih sudah
bersumber dari air PDAM, tempat sampah sudah tertutup dan kedap air, peralatan
yang digunakan sudah bersih, penyajian makanan sudah tertutup dan makanan yang
diangkut sudah tertutup dan terlindung dari debu dan serangga. Tempat sampah yang
digunakan sudah kedap air tetapi belum tertutup, makanan kemasan yang dijual
berdebu karena lingkungan penjualan berdebu dan berada di dekat jalan raya.

e. Tanggal 18 Oktober 2019, Desa Jumpai


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM pada :
1. Warung makan milik Ni Wayan Rebuk di jumpai kangin dengan hasil : kebersihan
lingkungan dan kebersihan pribadi perlu ditingkatkan, pengelola belum menggunakan
alat pelindung diri (menggunakan celemek dan ikat rambut/topi/ikat kepala), TPS
sudah tertutup, peralatan yang dipergunakan sudah bersih dan dicuci menggunakan
air dari PDAM, air yang digunakan untuk menyeduh minuman sudah di rebus terlebih
dahulu, makanan jadi yang disajikan sudah tertutup dan terlindung dari debu dan
serangga
2. Warung makanan jajanan milik Gusti Ayu Darmayanti di jumpai kangin dengan hasil
sebagai berikut : kebersihan lingkungan dan penjamah sudah cukup bersih, pengelola
sudah memakai celemek saat mengolah makanan, peralatan yang sudah selesai
digunakan dan bahan makanan yang akan digunakan sudah dicuci terlebih dahulu
menggunakan air bersih dari PDAM dan air direbus terlebih dahulu sebelum
digunakan untuk menyeduh minuman, penyajian makanan sudah tertutup, tempat
sampah yang digunakan sudah kedap air tetapi belum tertutup

Kesimpulan dan saran perbaikan :


Dari hasil kegiatan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM yang
telah dilakukan dapat disimpulkan sebagian besar tempat pengelolaan makanan yang
dibina belum mengerti tentang fungsi APD yang seharusnya di pakai saat mengolah
makanan agar makan yang diolah tidak tercemar, namun sebagian besar pula pengelola
mengaku tidak nyaman saat mengelola makan menggunakan APD tersebut, hal ini adalah
faktor kebiasaan jika pengelola sudah membiasakan diri mengolah makanan
menggunakan APD, harapan kedepannya pengelola akan terbiasa mengolah makanan
menggunakan APD. Pembinaan dan anjuran perbaikan telah diberikan langsung kepada
penjual/ produsen sesuai dengan penyimpangan yang dilakukan.
.
Gelgel, 18 Oktober 2019
Pelapor,

I Kadek Ari Mahardika

Kepada :
Yth. PPK Bidang Kesehatan
Masyarakat
Dinas Kesehatan Kabupaten
Klungkung
di
Semarapura

LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH


SAMPAI DENGAN 8 JAM

Dengan ini saya laporkan Perjalanan Dinas Dalam Daerah sebagai berikut :
1. Dasar Hukum : SPT No. /BOK/Pusk.Klk.I/2019
2. Maksud Perjalanan Dinas : Pembinaan pasca pemberdayaan desa STBM, TTU dan
TPM
3. Hasil yang Diperoleh :

a. Tanggal 4 Nopember 2019, Kelurahan Semarapura Kauh


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan desa STBM, TTU dan TPM pada :

b. Tanggal 5 Nopember 2019, Kelurahan Semarapura Klod


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan desa STBM, TTU dan TPM pada :

c. Tanggal 6 Nopember 2019, Kelurahan Semarapura Klod Kangin


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan desa STBM, TTU dan TPM pada :

d. Tanggal 7 Nopember 2019, Desa Kamasan


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan desa STBM, TTU dan TPM pada :

e. Tanggal 8 Nopember 2019, Desa Tojan


Telah dilakukan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM pada :

Kesimpulan dan saran perbaikan :


Dari hasil kegiatan pembinaan pasca pemberdayaan STBM, TTU dan TPM yang
telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa peningkatan kebersihan lingkungan masih perlu
peningkatan dari segi bangunan untuk lantainya yang tidak rata dan susah dibersihkan
agar diplester sehingga debu-debu yang ada dilantai mudah untuk dibersihkan dan untuk
sarana kesehatan lingkungan dari segi sarana pembuangan air limbah agar ditata ulang
kembali agar air limbah bisa mengalir lancar dan untuk tempat pembuangan sampah
disarankan agar menggunakan tempat sampah yang kedap air dan tertutup, tidak
menggunakan kardus yang tidak kedap air

Gelgel, 8 Nopember 2019


Pelapor,

I Kadek Ari Mahardika

Anda mungkin juga menyukai