Anda di halaman 1dari 12

Nama Kelompok : 1.

Aditya Eka Putra


2. Andi Kurniawan
3. Farel Rialdi
4. Kurnia Sari
5. Putri Melati Taufik

1. Pengertian asam amino

Asam amino adalah suatu senyawa organik yang memiliki empat gugus, yaitu gugus
amina (NH2), gugus karboksil (COOH), atom hidrogen (H), dan satu gugus sisa (R, dari
residue) atau disebut juga gugus atau rantai samping yang membedakan satu asam
amino
dengan asam amino lainnya. Atom C pusat tersebut dinamai atom C𝓪 ("C-alfa") sesuai
dengan penamaan senyawa bergugus karboksil, yaitu atom C yang berikatan langsung
dengan gugus karboksil. Oleh karena gugus amina juga terikat pada atom Ca ini,
senyawa tersebut merupakan asam a-amino.

Asam amino biasanya diklasifikasikan berdasarkan sifat kimia rantai samping


tersebut
menjadi empat kelompok. Rantai samping dapat membuat asam amino bersifat asam
lemah, basa lemah, hidrofilik jika polar, dan hidrofobik jika nonpolar.

2. SIFAT-SIFAT ASAM AMINO

Berikut adalah sifat-sifat asam amino antara lain yakni:


 Larut dalam air dan pelarut polar lain.
 Tak larut dalam pelarut nonpolar, contoh benzena dan dietil eter.
 Memiliki titik lebur lebih besar apabila dibandingkan senyawa karboksilat dan amina.
 Memiiki momen dipol besar.
 Bersifat elektrolit, kurang basa dibandingkan amina dan kurang asam dibanding
karboksilat
 Bersifat amfoter, memiliki gugus asam dan gugus basa. Apabila asam amino
direaksikan dengan asam maka asam amino makan akan menjadi suatu anion, begitu
juga sebaliknya apabila direaksikan dengan basa maka akan menjadi kation.
 Dalam larutan bisa membentuk ion zwitter, asam amino mempunyai gugus karboksil
(- COOH) yang bersifat asam dan gugus amino (-NH2) yang bersifat basa, maka asam
amino bisamengalami reaksi asam-basa intramolekul dan membentuk suatu ion
dipolar yang disebut ion zwitter.
 Memiliki kurva titrasi yang khusus.
 Memilliki pH isoelektrik, yaitu pH pada saat asam amino tidak bermuatan.

3. JENIS-JENIS ASAM AMINO

A. Asam amino esensial (AAE) adalah jenis-jenis Asam Amino yang tidak dapat
disintesa sama sekali oleh tubuh atau yang disintesa dalam jumlah yang kurang
mencukupi untuk mendukung pertumbuhan maksimum. Oleh karena itu, Asam
amino
esensial harus dapat dipenuhi dari makanan yang dikonsumsi
Terdapat 9 jenis asam amino esensial, yaitu:
 Sifat Asam Amino Esensial

SIFAT ASAM BASA ASAM AMINO


Karena asam amino dalam keadaan pH tertenu dapat berubah sifat keasaman dan
kebasaannya maka pada keadaan tersebut kebasaan keasaman dari asam amino dapat
ditentukn berdaarkan titrasi asam amino.

Asam Amino Basa

 Lisina (Lys, K)
Lisina merupakan asam amino penyusun protein yang dalam pelarut air bersifat basa,
seperti juga histidin. Lisina tergolong asam amino esensial bagi manusia, yakni asam amino
yang dibutuhkan untuk kesehatan, tetapi tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh manusia.
Kebutuhan rata-rata per hari adalah 1- 1,5 g. Lisin menjadi kerangka bagi niasin(vitamin B1).
Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan pelagra. Lisina banyak terdapat pada makanan
yang banyak mengandung protein, seperti daging, keju, susu, ikan dan telur untuk protein
hewani. Sementara untuk protein nabati bisa didapat dari kacang- kacangan, seperti kacang
kedelai dan hasil proses kedelai lainnya seperti tahu dan tempe. Biji-bijian serealia terkenal
miskin akan lisina. Sebaliknya, bijipolong-polongan kaya akan asam amino ini. Kekurangan
lisina dapat menyebabkan tubuh menjadi mudah lelah, pusing, kehilangan selera makan,
anemia, gangguan pertumbuhan dan gangguan reproduksi.

 Arginina (Arg, R)
Asam amino arginina memiliki kecenderungan basa yang cukup tinggi akibat eksesi dua
gugus amina pada gugus residunya. Asam amino ini tergolong setengah esensial bagi
manusia dan mamalia lainnya, tergantung pada tingkat perkembangan atau kondisi
kesehatan. Bagi anak-anak, asam amino ini esensial. Pangan yang menjadi sumber utama
arginina adalah produk-produk peternakan (dairy products) seperti daging, susu (dan
olahannya), dan telur. Dari produk tumbuhan dapat disebutkan cokelat dan biji kacang
tanah.

 Histidina (His, H)
Histidina merupakan satu dari 20asam amino dasar yang ada dalam protein.Bagi manusia
histidina merupakan asam amino yang esensial bagi anak-anak. Rantai samping imidazol dan
nilai pKa yang relatif netral (yaitu 6,0) berarti bahwa perubahan sedikit saja pada pH sel
akan mengubah muatannya. Sifat ini menjadikan histidina sering menjadi bagian dari gugus
katalitik pada enzim maupun ligan koordinasi pada metaloprotein. Histidina menjadi
prekursor histamin, suatu amina yang berperan dalam sistemsaraf, dan karnosin, suatu
asam amino. Terdapat dua enantiomer histidina yaitu D-histidin dan L-histidin, namun yang
lebih dominan adalah L-histidin (atau S-histidin).
Fungsi asam amino esensial

 Fenilalanin: Mendukung dalam meningkatkan daya memori dan juga membantu


untuk menjaga sistem saraf yang sehat
 Valin: Menunjang dalam pertumbuhan otot.
 Treonin: Meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
 Tryptophan: Berperan dalam menjaga nafsu makan.
 Isoleusin: Beufingsi dalam sintesis hemoglobin dan merupakan komponen utama
dari
RBC (sel darah merah)
 Metionin: Membantu dalam menjaga kulit yang baik dan sehat.
 Leusin: Meningkatkan sintesis hormon pertumbuhan.
 Lysine: Berpartisipasi dalam sintesis enzim dan hormon lainnya.
 Histidin: Mendukung dalam produksi dan sintesis dari RBC (sel darah merah) dan
WBC (sel darah putih).

Manfaat Asam Amino Esensial Bagi Kesehatan

Sembilan jenis asam amino esensial tersebut, yang masing-masing memiliki peran dan
manfaat untuk kesehatan tubuh, yaitu:

1. Histidine
Jenis asam amino esensial yang pertama adalah histidine. Peran dan manfaat asam amino
yang satu ini adalah untuk pertumbuhan, pembentukan sel darah, dan perbaikan jaringan.
Histidine juga berfungsi sebagai pelindung sel saraf.
2. Isoleucine
Isoleucine berperan dalam penyembuhan luka, meningkatkan daya tahan tubuh, mengatur
kadar gula darah, dan memproduksi hormon. Komponen ini paling banyak terdapat pada
jaringan otot dan membantu mengatur kadar energi di tubuh.
3. Leucine
Komponen ini berperan untuk mengatur kadar gula darah, serta pertumbuhan dan
perbaikan otot maupun tulang. Leucine juga penting untuk penyembuhan luka dan produksi
hermen pertumbuhan.
4. Lysine
Asam amino lysine bermanfaat untuk membantu pembentukan otot, menguatkan tulang,
dan penyembuhan dari cedera atau pascaoperasi. Komponen ini juga berfungsi untuk
mengatur hormon, antibodi, serta enzim di tubuh. Bahkan, asam amino esensial yang satu
ini juga disebut memiliki sifat antivirus.
5. Methionine
Asam amino esensial jenis methionine, berperan dalam kecantikan tubuh kita.
Sebab, komponen inilah yang menjaga kelenturan kulit serta rambut. Tidak
sampai di situ, methionine juga menjaga kuku tetap sehat.
6. Phenylalanine:
Phenylalanine membantu tubuh untuk menggunakan asam amino lain, protein,
serta enzim untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Tubuh juga akan
mengubah komponen ini menjadi tirosin, yang penting untuk membantu otak
berfungsi dengan baik.
7. Threonine:
Threonine penting untuk kulit dan gigi yang sehat. Sebab, komponen ini
terkandung dalam enamel (lapisan terluar gigi), kolagen, dan elastin. Asam
amino esensial ini membantu menjalankan metabolisme lemak di dalam tubuh
dan berguna untuk orang yang mengalami gangguan kecemasan, gangguan
pencernaan, dan depresi ringan.

8. Tryptophan:
Tryptophan sangat penting dalam pertumbuhan bayi dan merupakan pemicu
produksi serotonin dan melatonin. Serotonin adalah komponen di saraf
yang mengatur nafsu makan, tidur, suasana hati, dan rasa nyeri. Sementara itu,
melatonin mengatur siklus tidur kita.
9. Valine:
Valine penting agar kita dapat fokus dalam berpikir. Selain itu, komponen ini
juga memiliki peran penting dalam koordinasi otot, dan emosi.

B. Asam Amino Non Esensial


Ada sepuluh asam amino yang bisa dibentuk oleh tubuh manusia, dan disebut asam amino
non esensial atau asam amino dispensable. Karena bisa dibentuk sendiri oleh tubuh maka
tidak harus memperoleh asupan dari makanan.
 Sifat Asam Amino Non Esensial

Asam Amino Dikarboksilat (asam)

Asam aspartat (Asp, D)


Asam aspartat merupakan satu dari 20 asam amino penyusun protein. Asparagin
merupakan asam amino analognya karena terbentuk melalui aminasi aspartat pada satu
gugus hidroksilnya. Asam aspartat bersifat asam, dan dapat digolongkan sebagan asam
karboksilat. Bagi mamalia aspartat tidaklah esensial. Fungsinya diketahui sebagai
pembangkit neurotransmisi di otak dan sarafotot. Diduga, aspartat berperan dalam daya
tahan terhadap kepenatan. Senyawa ini juga merupakan produk dari daur urea dan terlibat
dalam glukoneogenesis.

Asam glutamat (Glu, E)


Asam glutamat termasuk asam amino yang bermuatan (polar) bersama-sama dengan asam
aspartat. Ini terlihat dari titik isoelektriknya yang rendah, yang menandakan ia sangat
mudah menangkap elektron (bersifat asam menurut Lewis). Asam glutamat dapat
diproduksi sendiri oleh tubuh manusia sehingga tidak tergolong esensial. Saat pertama kali
diketemukan pada tahun 1970, asam glutamat dan beberapa asam amino lainnya dianggap
sebagai neurotoksin, ketika senyawa diberikan sebagai asupan melalui mulut kepada model
hewan yang belum dewasa. Degenerasi neuronakut ditemukan pada area yang tidak
terlindungi oleh sawar darah otak, terutama pada areanukleus arsuat pada hipotalamus. Ion
glutamat merangsang beberapa tipe saraf yang ada di lidah manusia. Sifat ini dimanfaatkan
dalam industri penyedap. Garam turunan dari asam glutamat, yang dikenal sebagai
mononatrium glutamat ( dikenal juga sebagai monosodium glutamat, MSG, vetsin atau
(micin), sangat dikenal dalam dunia boga Indonesia maupun Asia Timur lainnya sebagai
penyedap masakan.

Fungsi Asam Amino Non Esensial

 Alanin: Mendukung dalam penghapusan racun dari tubuh.


 Sistein: Menyiapkan resistensi terhadap tubuh dan juga menghambat pertumbuhan
rambut, kuku dan lain-lain
 Sistin: Berfungsi sebagai antioksidan dan melindungi tubuh terhadap radiasi dan
 Glutamin: Hal ini dibutuhkan untuk sintesis RNA dan DNA.
 Glycine: Bereaksi sebagai neurotransmitter dan berperan dalam penyembuhan luka.
 Glutamat: Membantu dalam penghapusan racun dari tubuh.
 Arginin: Ini memperkenalkan biosintesis protein.
 Tirosin: Beperan penting dalam produksi hormon T3 dan T4 tiroid.
 Serin: Menunjang dalam pertumbuhan otot.
 Asparagin: Membantu dalam formasi purin dan pirimidin guna sintesis DNA.
 Asam aspartat: Memperkenalkan sintesis asam amino lainnya.
 Prolin: Membantu dalam regenerasi kulit baru.
polusi.

Manfaat Asam Amino Non Esensial Bagi Kesehatan

1.Alanin
Gugus metil pada alanin sangat tidak reaktif sehingga jarang terlibat langsung dalam fungsi
protein (enzim). Alanin dapat berperan dalam pengenalan substrat atauspesifisitas,
khususnya dalam interaksi dengan atom non reaktif seperti karbon. Dalam proses
pembentukan glukosa dari protein, alanin berperan dalam daur alanin. Membantu tubuh
mengembangkan daya tahan merupakan salah satu kunci dari siklus glukosa alanin yang
memungkinkan otot dan jaringan lain untuk mendapatkan energi dari asam amino

2.Asam Aspartat
Manfaat asam aspartat adalah sebagai pembangkit neurotransmisi di otak dan saraf otot.
Aspartat juga berperan dalam daya tahan terhadap kepenatan.Membantu perubahan
karbohidrat menjadi energi sel. Melindungi hati dengan membantu mengeluarkan amonia
berlebih dari tubuh. Membantu fungsi sel dan pembentukan RNA / DNA. Membantu
mengubah karbohidrat menjadi energy, membangun daya tahan tubuh melalui
immunoglobulin dan antibodi, meredakan tingkat amonia dalam darah setelah latihan
3.Asam glutamat
Merupakan bahan bakar utama sel-sel otak bersama glukosa. Asam glutamate data
bermanfaat untuk Mengurangi ketergantungan alkohol dan menstabilkan kesehatan
mental. Ion glutamat merangsang beberapa tipe saraf yang ada di lidah manusia. Sifat ini
dimanfaatkan dalam industri penyedap. Garam turunan dari asam glutamat, yang dikenal
sebagai mononatrium glutamat (dikenal juga sebagai monosodium glutamat, MSG, vetsin
atau micin), sangat dikenal dalam dunia boga Indonesia maupun Asia Timur lainnya sebagai
penyedap masakan.

4.Asparagin
Asparagin diperlukan oleh sistem saraf untuk menjaga kesetimbangan dan dalam
transformasi asam amino. Ia berperan pula dalam sintesis amonia. Asparagin yang datang
dari luar (dari rebung asparagus misalnya), bersifat sebagai pengurai asparagin yang
diproduksi tubuh. Hasil uraiannya menjadi asam aspartat dan ammoniak. Sifat seperti ini
adalah sifat asparaginase, suatu enzim yang aktif melawan tumor / kanker. Semantara itu
sel kanker memanfaatkan asparagin sebagai makanannya. Karena adanya penguraian,
akibatnya sel kanker berhenti tumbuh, atau kehilangan kapasitas untuk mensintesis
asparagin. Akhirnya sel kanker akan mati cepat atau lambat. Manfaat lain dari asparagin
adalah memperlancar keluarnya air seni atau bersifat diuretic. Karena sifat ini, semua zat
buangan dari dalam tubuh dapat ikut hanyut keluar melalui air seni. Karena diuretic dan
proses pengeluaran tersebut terjadi pada ginjal, maka otomatis asparagin juga dapat
merawat ginjal dan sekaligus mencegah timbulnya gangguan ginjal.Andaikan zat buangan
terus menumpuk di ginjal, bukan tidak mungkin akan mengganggu organ lain dalam tubuh.

5.Glisin
Glisin sebagai salah satu asam amino non esensial, banyak digunakan untuk detoksifikasi
senyawa racun dari tubuh dan bermanfaat untuk menunda penurunan fungsi otak. Glisin
diperlukan sebagai bahan pembentuk senyawa antioksidan glutation, yang akan mengikat
senyawa toksik supaya larut air dan bisa dibuang dari tubuh.

6.Glutamin
Glutamin bermanfaat untuk mencegah kerusakan mukosa dan memperbaiki kebocoran
usus (leaky gut). Glutamin bekerja sebagai sumber metabolis untuk sel-sel sistem
pertahanan tubuh (neutrofil, timosit, limfosit, makrofagus),sel-sel usus, otak, hati, ginjal,
bahkan rambut, dan yang terutama, sel otot anda (dalam sintesa protein). Ketika masuk ke
dalam tubuh dan mengalir ke otak, glutamin akan dikonversi menjadi asam glutamik. Asam
ini penting untuk fungsi otak dan meningkatkan jumlah GABA(gamma-aminobutyric acid),
yang dibutuhkan untuk fungsi kerja otak dan aktivitas mental.

7.Prolin
Prolin bukan merupakan asam amino esensial bagi manusia. Sebagai bahan dasar glutamic
acid. Bersama lycine dan vitamin C akan membentuk jaringan kolagen yang penting untuk
menjaga kecantikan kulit.Memperkuat persendian, tendon, tulang rawan dan otot jantung.
8.Serin
Serin penting dalam metabolisme dan berpartisipasi dalam biosintesis purin dan pirimidin.
Serin adalah perkursor glisin dansistein, dan tryptophan pada bakteri. Itu juga merupakan
perkusor untuk berbagai metabolit lain, termasuk sphingolipids dan folat, yang merupakan
penyumbang utama satu-karbon fragmen dalam biosintesis.Serin memainkan peran penting
dalam fungsi katalis beberapa enzim. Telah terbukti di lokasi aktif chymotrypsin, tripsin, dan
enzim lainnya.

9.Sistein
Sistein berpartisipasi dalam pembentukan hidrogen sulfida, asam piruvat dan amonia,
pembentukan asam glutamat, dan pembentukanurin. Mengambil bagian dalam detoksifikasi
halogenasi hidrokarbonaromatik.Sistein yang merupakan asam amino yang mengandung
sulfur, diperlukan tubuh untuk pembentukan sel darah putih yang berfungsi sebagai salah
satu fungsi imun.Asam amino ini termasuk tidak esensial, karena di dalam tubuh diproduksi
dari metionin. Namun, menjadi esensial bila tubuh membutuhkannya dalam jumlah lebih
besar, misalnya pada mereka yang baru menjalani operasi.

10.Tirosin
Bagi manusia, tirosin merupakan prekursor hormon tiroksin dan triiodotironin yang
dibentuk di kelenjar tiroid, pigmen kulit melanin, dan dopamin, norepinefrin dan epinefrin.
Tirosin tidak bersifat esensial bagi manusia. Oleh enzim tirosin hidroksilase, tirosin diubah
menjadi DOPA yang merupakan bagian dari manajemen terhadap penyakit Parkinson.

Anda mungkin juga menyukai