Anda di halaman 1dari 3

POHON AJAIB DAN ANAK KECIL

OLEH ARGA TIMOTHY S.

Pada suatu hari yang panas di dekat sungai ada sebuah pohon yang sangat
kehausan,ia selalu ingin meminum air sungai yang ada di depannya namun
keinginannya di hambat karna tidak bisa bergerak,ia memilih untuk tidur agar lupa
dengan kehausan yang ia miliki.

Pada suatu saat ia terbangun karena suara anak kecil yang sedang bermain di
sungai itu,kemudian pohon bicara dalam hati “ jika aku memanggil anak ini dia pasti
takut,karena pohon bisa bicara” pohon tersebut memilih untuk tidur kembai agar lupa
dengan kehausan,beberapa hari kemudian anak itu kembali lagi kesungai tersebut
untuk bermain,sipohon mulai mulai beriki “jika ak tidak memanggil anak ini aku akan
mati kehausa,karena hanya anak ini yang bisa mengambilkan air dari sungai itu dan
memberinya padaku”,tapi sipohon berikir kembali “ jika aku memangil anak ini dia akan
menjauh dari ku karena ketakutan”,si pohon pohon melanjutkan tidurnya untuk
merupakan rasa haus.

Namun pada saat malam hari si pohon tidak sanggup menahan rasa haus yang ia
miliki,ia berteriak sekeras mungkin sehingga suara teriakannya terdengar warga
sekitar, warga sekitar pun mulai penasaran “suara apakah itu?”,karna sudah malam hari
warga akan mencari suara teriakan itu besok pagi.

Ke esokan harinya warga mulai mencari suara teriakan tadi malam,si pohon yang
ketakutan hanya bisa diam.Warga mencari sampai sore hari namun tidak ketemu
juga,karna hari sudah mulai gelap warga memutuskan untuk pulang.Tiba-tiba si pohon
mendengar suara kapak,orang yang sedang menebang pohon di sampingnya,si pohon
tambah ketakutan dan muzizat TUHAN datang yaitu menurunkan hujan dan
petir,sehingga orang yang menebang pohon di sampingnya memilih untuk
berteduh,orang yang menebang pohon itu malah berteduh di bawah si pohon,si pohon
langsung terkejut dan menangis, saat hujan redah orang tersebut melanjutkan
menebang pohon yang ada di samping pohon tersebut .

Tiba saatnya giliran sipohon ini di tebang ,tanpa berfikir panjang si pohon
lansung berteriak ,sehingga orang yang ingin menebangnya lari terbirit-birit dan hati
sipohon mulai tenang,dan rupanya orang yang ingin menebang pohon tadi tidak berlari
menuju rumahnya,melainkan berlari ke rumah warga,orang tersbut mengetuki pintu
warga satu persatu,semua warga keluar dari rumah dan berkumpul di lapangan,warga
bertanya pada orang tersebut “mengapaau mengetuki rumah kami?”
Kemudian orang tersebut menjawab “tadi saya sedang menebang pohon
kemudian hujan turun,saya memilih untuk berteduh di bawah pohon,tapi tiba-tiba
pohon yang saya jadikan tempat berteduh itu berteriak”,warga pun menjawab “betulll
kami juga semlam mendengar suara teriakan” lalu orang tersebut menjawab lagi
“bagaimana kalau kita mencarinya?” warga menjawab bukankah kamu tadi bialng
“kamu berteduh di suatu pohon dan tiba-tiba pohon itu berteriak” apakah kamu tidak
mengingat dimana kamu berteduh tadi?,orang tersebut menjawab “yaa,saya tidak ingat
karna saya sangat ketakutan sehingga lupa dengan tempat saya berteduh tadi”
kemudian warga saling memberika pendapat dan memutskannya untuk mencarinya
besok malam.

Orang itu bertanya “mengapa harus malam hari?”,warga menjawab “sepertinya


pohon itu hanya berteriak di malam hari” orang itu dan warga menyepakati untuk pergi
mencarinya besok malam,dan warga pulang ke rumah masing-masing.

Ke esokan harinya di siang hari anak kecil yang sering bermain di sungai itu
datang lagi untuk bermain air,si pohon langsung melihat anak itu,tanpa berfikir panjang
si pohon langsung memaggil anak itu “heyy” dengan suara pelan,kemuadian anak itu
melihat ke arah si pohon,karena ia tidak melihat satu orang pun ia kembali bermain
air,si pohon takut jika aku memanggil anak itu dengan keras, ia akan pingsan dan hanyut
terbawa arus sungai.Si pohon kembali diam dan hanya meliahat anak itu bermain

Hari sudah mulai petang dan anak itu kembali pulang ke rumahnya,warga yang
sudah bersiap-siap dan membawa alat-alat yaitu: senter,kapak,dan hari sudah malam
mereka berkumpul di lapangan sambil menunngu orang yang mengadu semalam pada
mereka.

Warga mulai marah pada orang tersebut karna belum datang juga sudah berjam-
jam mereka menunggunya,hingga hari sudah mulai terang lalu datanglah orang
itu ,warga yang sudah sangat marag langsung berkata “mengapa kau tidak datang tadi
malam?” orang itu menjawab “aku masih sangat takut dan aku juga belum berani
mencari pohon itu apa lagi di malam hari”aku harus mengumpulkan keberanian lagi
untuk mencari pohon itu,warga menjawab “baiklah kalau begitu kami berikan kau
waktu 3 hari untuk mengumpulkan keberanian”.Karna jika terlalu lama bisa-bisa si
pohon itu hilang dan mengganggu warga lain,orang itu menjawab “terimahkasih telah
memberikan waktu pada ku”

Di siang hari si pohon terbangun karna mendengar anak itu bermain lagi,si
pohon langsung memanggil anak itu dengan keras “heyyy” dan sambil menggoyangkan
badannya,anak itu langsung terkejut melihat pohon itu bisa bicara,anak itu bukannya
pulang kerumahnya melainkan memanggil teman-temannya.
Beberapa jam kemudian anak itu datang bersama 3 orang temannya,anak itu
menunjuk ke arah si pohon dan berkata pada teman-temannya “yaa pohon itulah yang
memanggil ku tadi “,anak itu dan temannya langsung mendekati pohon itu dan berkata
“apakah kau tadi yang memanggil ku?” si pohon yang sudah takut menjawab dengan
gugup “y-yaa” anak itu dan temannya terkejut dan terjatuh di tanah.

Lalu anak itu bertanya “mengapa kau memanggilku?” si pohon menjawab “aku
sangat ke hausan,bisakah kau mengambilkan ku air?” anak itu dan temannya menjawab
“tentu sajaa”,mereka pun mengambilkan air dan memberi air itu kepada pohon itu.
Kemudian si pohon berkata pada anak itu dan teman-temannya “sepertinya warga ingin
menebangku nanti malam”,anak itu dan teman-temannya berkata pada pohon itu
“tenang saja kami akan menginap malam ini di samping mu.

Hari sudah mulai gelap,warga yang sudah tidak sabar lagi langsung mencari si
pohon itu,sesampainya di dekat sungai warga mendengar suara orang sedang
berbicara,dan ternyata yang sedang berbicara itu adalah si pohon dan anak-anak
itu,warga melihat pohon itu dan berdiri di dekat pohon itu,warga langsung ingin
menebangnya namun anak itu dan teman-temannya melerai warga tersebut untuk
menebang si pohon dan anak itu berkata kepada warga “dia bukan bertujuan untuk
menakuti warga melainkan dia hanya kehausan”,wargapun percaya pada anak itu dan
membiarkan pohon itu hidup,dan anak itu memberi air kepada sipohon setiap hari seta
bermain bersamanya.

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai