OLEH :
KELOMPOK 20
b. Psikoterapi
Membutuhkan waktu yang relative cukup lama, dan merupakan
bagian penting dalam proses terapeutik, upaya dalam psikoterapi ini
meliputi : memberikan rasa aman dan tenang, menciptakan lingkungan
yang terapeutik, bersifat empati, menerima pasien apa adanya, memotivasi
pasien untuk dapat mengungkapkan perasaannya secara verbal, bersifat
ramah, sopan, dan jujur kepada pasien.
c. Terapi Okupasi
Adalah suatu ilmu dan seni untuk mengarahkan partisipasi
seseorang dalam melaksanakan aktivitas atau tugas yang sengaja dipilih
dengan maksud untuk memperbaiki, memperuat, dan meningkatkan harga
diri seseorang.
2. Terapi Psikofarmaka
a. Chlorpromazine
Mengatasi sindrom psikis yaitu berdaya berat dalam kemampuan
menilai realitas, kesadaran diri terganggu, daya ingat norma sosial dan tilik
diri terganggu, berdaya berat dalam fungsi-fungsi mental: faham,
halusinasi. Gangguan perasaan dan perilaku yang aneh atau tidak
terkendali, berdaya berat dalam fungsi kehidupan sehari-hari, tidak mampu
bekerja, berhubungan sosial dan melakukan kegiatan rutin.
b. Haloperidol (HLP)
Berdaya berat dalam kemampuan menilai realita dalam fungsi
mental serta dalam fungsi kehidupan sehari-hari. Memiliki efek samping
seperti gangguan miksi dan parasimpatik, defeksi, hidung tersumbat mata
kabur , tekanan infra meninggi, gangguan irama jantung. Kontraindikasi
terhadap penyakit hati, penyakit darah, epilepsy, kelainan jantung .
c. Trihexyphenidil (THP)
Segala jenis penyakit Parkinson, termasuk pasca ensepalitis dan
idiopatik, sindrom Parkinson akibat obat misalnya reserpina dan
fenotiazine. Memiliki efek samping diantaranya mulut kering, penglihatan
kabur, pusing, mual, muntah, bingung, agitasi, konstipasi, takikardia,
dilatasi, ginjal, retensi urine. Kontraindikasi terhadap hypersensitive
Trihexyphenidil (THP), glaukoma sudut sempit, psikosis berat
psikoneurosis.
3. Terapi Aktivitas Kelompok
Menurut Keliat (2015) terapi aktivitas kelompok sosialisasi merupakan
suatu rangkaian kegiatan kelompok dimana klien dengan masalah isolasi sosial
akan dibantu untuk melakukan sosialisasi dengan individu yang ada di sekitarnya.
Sosialissai dapat pula dilakukan secara bertahap dari interpersonal, kelompok, dan
massa). Aktivitas yang dilakukan berupa latihan sosialisasi dalam kelompok, dan
akan dilakukan dalam 7 sesi dengan tujuan:
5. Rehabilitasi
Program rehabilitasi biasanya diberikan di bagian lain rumah sakit yang
dikhususkan untuk rehabilitasi. Terdapat banyak kegiatan, antaranya terapi
okupasional yang meliputi kegiatan membuat kerajinan tangan, melukis, menyanyi,
dan lain-lain. Pada umumnya program rehabilitasi ini berlangsung 3-6 bulan
(Yusuf, 2019).
BAB III
PELAKSANAAN
Sesi 1 : Mendengarkan Musik
Tujuan
1. Klien mampu mengenali musik yang didengar.
2. Klien mampu memberi respons terhadap musik
3. Klien mampu memceritakan perasaan perasaan setelah mendengarkan musik
Setting
1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
Alat
1. Tape recorder/CD player
2. Kaset/ CD lagu
Metode
1. Diskusi
2. Sharing Persepsi
Setting Peserta Dan Terapis Duduk Bersama Dalam Satu Lingkaran
L
K K
C F
K K
Keterangan :
L : Leader
C : Co. Leader
F : Fasilitator
O : Observer
K : Klien
Pengorganisasian :
Hari : Senin
Tanggal : 29 November 2021
Waktu : 09.00 Wita
Lama Kegiatan sesi 1 : 15 menit
Tim Terapis :
a. Leader : Alya Shafira
b. Co Leader : Pande Eka Sukma karisma
c. Fasilitator : Ni Made Ayu Fera Andini
d. Observer : Ni Made Ayu Fera Andini
Tugas Tim Terapis :
1) Leader :
a) Mengkoordinasi seluruh kegiatan
b) Memimpin jalannya terapi kelompok
c) Memimpin diskusi
2) Co.leader :
a) Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
b) Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
c) Membantu memimpin jalannya kegiatan
d) Menggantikan leader jika terhalang
3) Fasilitator :
a) Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
b) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
c) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan kegiatan
d) Membimbing kelompok selama permainan diskusi
e) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
f) Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
4) Observer :
a) Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu,tempat dan
jalannya acara
b) Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota kelompok denga
c) Evaluasi kelompok
Persiapan Terapis
1. Melakukan breafing/rapat kecil sebelum pelaksanaan
2. Menentukan siapa-siapa yang akan menjadi leader, co. leader, fasilitator, observer
3. Satu jam sebelum pelaksanaan melakukan role play dengan teman-teman disertai
pembimbing ruangan
Persiapan Klien
1. Kontrak waktu dan tempat satu hari sebelum pelaksanaan
2. Kontrak waktu dan jam sebelum pelaksanaan
3. Memastikan klien sudah makan sebelum pelaksanaan
4. Menganjurkan klien untuk BAB/BAK sebelum pelaksanaan.
Persiapan Lingkungan
1. Suasana tidak bising
2. Pengaturan posisi tempat duduk
3. Setting instruktur kegiatan
4. Ventilasi yang cukup
Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Membuat kontrak dengan klien yang sesuai dengan indikasi : isolasi sosial,
harga diri rendah atau hiperaktif
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
b. Evaluasi/validasi
Menyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
a. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yaiu mendengarkan musik
b. Terapis menjelaskan aturan main berikut
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus minta
izin kepada terapis
Lama kegiatan yaitu 15 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja
a. Terapis mengajak klien untuk saling memperkenalkan diri ( nama lengkap,
dan nama panggilan) di mulai dari terapis secara berurutan searah jarum
jam
b. Setiap kali seorang klien selesai memperkenalkan diri, terapis mengajak
semua klien untuk bertepuk tangan
c. Terapis dan klien memakai papan nama
d. Terapis menjelaskan bahwa akan diputar lagu, klien boleh tepuk tangan
atau berjoget sesuai dengan irama lagu. Setelah lagu selesai, klien
menceritakan perasaanya setelah mendengarkan lagu.
e. Terapis memutar lagu, klien mendengar, boleh berjoget atau tepuk tangan
kurang lebih 5 menit. Terapis mengobservasi respon klien terhadap musik.
Catatan :
1. kegiatan ini dapat diganti dengan bernyanyi bersama atau
bergantian diringi alat musik jika tersedia alat dan pemain
musiknya
2. jenis lagu disesuaikan dengan keadaan klien
f. Secara bergiliran, klien diminta menceritakan perasaanya. Sampai semua
klien mendapat giliran.
g. Terapis memberikan pujian, setiap klien selesai menceritakan perasaanya,
dan mengajak klien lain bertepuk tangan.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
Terapis memberikan pujian atas keberhasilannya kelompok
b. Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk mendengarkan musik yang disukai dan
bermakna dalam kehidupannya.
c. Kontrak yang akan datang
Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu menggambar
Menyepakati waktu dan tempat
Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.Untuk TAK
stimulasi sensori mendengar musik kemampuan klien yang diharapkan adalah mengikuti
kegiatan, responsif terhadap musik, memberi pendapat tentang musik yang didengar, dan
berbagai perasaan saat mendengar musik. Formulir evaluasi sebagai berikut :
Sesi 1 : TAK
Stimulasi sensori mendengar musik
Kemampuan memberi respons pada musik
No Aspek yang dinilai Nama Pasien
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti, merespons,
memberi pendapat, menyampaikan perasaan tentang musik yang didengar. Beri
tanda (√) jika klien mampu dan tanda (-) jika klien tidak mampu
Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada cacatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh : klien mengikuti sesi 1, TAK srimulasi sensori mendengar
musik. Klien mengikuti kegiatan sampai akhir dan menggerakan jari sesuai dengan irama
musik, tetapi belum mampu memberikan pendapat dan perasaan tentang musik, latih klien
untuk mendengarkan musik di ruang rawat.
Sesi 2 : Menggambar
Tujuan
1. Klien dapat mengekspresikan perasaan melalui gambar
2. Klien dapat memberi makna gambar
Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
Alat
1. Kertas HVS
2. Pensil warna ( bila tersedia krayon juga bisa digunakan)
Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi
L
K K
C F
K K
Keterangan :
L : Leader
C : Co. Leader
F : Fasilitator
O : Observer
K : Klien
Pengorganisasian :
Hari :Senin
Tanggal : 29 November 2021
Waktu : 09.30 wita
Lama Kegiatan sesi 2 : 15 menit
Tim Terapis :
a. Leader : Pande Eka Sukma Karisma
b. Co Leader : Ni Made Ayu Fera Andini
c. Fasilitator : Alya Shafira
d. Observer : Alya Shafira
Tugas Tim Terapis :
1) Leader :
a) Mengkoordinasi seluruh kegiatan
b) Memimpin jalannya terapi kelompok
c) Memimpin diskusi
2) Co.leader :
a) Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
b) Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
c) Membantu memimpin jalannya kegiatan
d) Menggantikan leader jika terhalang
3) Fasilitator :
a) Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
b) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
c) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan kegiatan
d) Membimbing kelompok selama permainan diskusi
e) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
f) Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
4) Observer :
a) Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu,tempat dan
jalannya acara
b) Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota kelompok denga
c) Evaluasi kelompok
Persiapan Terapis
1. Melakukan breafing/rapat kecil sebelum pelaksanaan
2. Menentukan siapa-siapa yang akan menjadi leader, co. leader, fasilitator, observer
3. Satu jam sebelum pelaksanaan melakukan role play dengan teman-teman disertai
pembimbing ruangan.
Persiapan Klien
1. Kontrak waktu dan tempat satu hari sebelum pelaksanaan
2. Kontrak waktu dan jam sebelum pelaksanaan
3. Memastikan klien sudah makan sebelum pelaksanaan
4. Menganjurkan klien untuk BAB/BAK sebelum pelaksanaan.
Persiapan Lingkungan
1. Suasana tidak bising
2. Pengaturan posisi tempat duduk
3. Setting instruktur kegiatan
4. Ventilasi yang cukup
Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah mengikuti sesi 1
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
Terapis dan klien memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menggambar dan
meceritakan kepada orang lain
Terapis menjelaskan aturan main berikut
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus
minta izin kepada terapis
Lama kegiatan yaitu 15 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap Kerja
a. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu
menggambarkan dan menceritakan hasil gambar kepada klien lain.
b. Terapis membagikan kertas dan pensil, untuk tiap klien.
c. Terapis meminta klien menggambarkan apa saja sesuai dengan yang
diinginkan saat ini
d. Sementara klien mulai menggambar, terapis berkeliling, dan memberi
penguatan kepada klien untuk terus menggambar. Jangan mecela klien.
e. Setelah semua klien menggambar, terapis meminta masing-masing klien
untuk memperlihatkan dan meceritakan gambar yang telah dibuatnya
kepada klien lain. Yang harus diceritakan adalah gambar apa dan apa
makna gambar tersebut menurut klien.
f. Kegiatan poin e dilakukan sampai semua klien mendapatkan giliran
g. Setiap kali klien selesai menceritakan gambarnya, terapis mengajak klien
lain bertepuk tangan.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak lanjut
Terapis menganjurkan untuk mengekspresikan perasaan melalui gambar
c. Kontrak yang akan datang
Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu menonton TV
Menyepakati waktu dan tempat
Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang
dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK stimulasi
sensori menggambar, kemampuan klien yang diharapkan adalah mampu mengikuti
kegiatan, menggambar, menyebutkan apa yang digambar, dan menceritakan makna
gambar.
Sesi 2: TAK
Stimulasi sensori menggambar
No Aspek yang dinilai Nama Pasien
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti, menggambar,
menyebutkan gambar, dan menceritakan makna gambar. Beri tanda (√) jika klien
mampu dan tanda (-) jika klien tidak mampu
Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh : klien mengikuti sesi 2 TAK stimulasi sensori
menggambar. Klien mengikuti sampai selesai. Klien mampu menggambar, menyebutkan
nama gambar, dan menceritakan makna gambar. Anjurkan klien untuk mengungkapkan
perasaan melalui gambar.
L
K K
C F
K K
Keterangan :
L : Leader
C : Co. Leader
F : Fasilitator
O : Observer
K : Klien
Pengorganisasian :
Hari Selasa
Tanggal : 30 November 2021
Waktu : 09.00 Wita
Lama Kegiatan sesi 3 : 15 menit
Tim Terapis :
a. Leader : Ni Made Ayu Fera Andini
b. Co Leader : Alya Shafira
c. Fasilitator : Pande Eka Sukma Karisma
d. Observer : Pande Eka Sukma Karisma
Tugas Tim Terapis :
1) Leader :
a) Mengkoordinasi seluruh kegiatan
b) Memimpin jalannya terapi kelompok
c) Memimpin diskusi
2) Co.leader :
a) Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
b) Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
c) Membantu memimpin jalannya kegiatan
d) Menggantikan leader jika terhalang
3) Fasilitator :
a) Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
b) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
c) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan kegiatan
d) Membimbing kelompok selama permainan diskusi
e) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
f) Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
4) Observer :
a) Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu,tempat dan
jalannya acara
b) Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota kelompok denga
c) Evaluasi kelompok
Persiapan Terapis
1. Melakukan breafing/rapat kecil sebelum pelaksanaan
2. Menentukan siapa-siapa yang akan menjadi leader, co. leader, fasilitator, observer
3. Satu jam sebelum pelaksanaan melakukan role play dengan teman-teman disertai
pembimbing ruangan.
Persiapan Klien
1. Kontrak waktu dan tempat satu hari sebelum pelaksanaan
2. Kontrak waktu dan jam sebelum pelaksanaan
3. Memastikan klien sudah makan sebelum pelaksanaan
4. Menganjurkan klien untuk BAB/BAK sebelum pelaksanaan.
Persiapan Lingkungan
1. Suasana tidak bising
2. Pengaturan posisi tempat duduk
3. Setting instruktur kegiatan
4. Ventilasi yang cukup
Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah mengikuti TAK sesi 2
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
Terapis dan klien memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini.
c. Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menonton TV/video dan
menceritakannya
Terapis menjelaskan aturan main berikut
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus
minta izin kepada terapis
Lama kegiatan yaitu 15 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
5. Tahap Kerja
a. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu menonton
TV/video dan menceritakan makna yang telah ditonton.
b. Terapis memutar TV/VCD yang telah disiapkan.
c. Terapis mengobservasi klien selama menonton TV/Video
d. Setelah selesai menonton, masing-masing klien diberi kesempatan
menceritakan isi tontonan dan maknanya untuk kehidupan klien. Berurutan
searah jarum jam, dimulai dari klien yang ada di sebelah kiri terapis sampai
semua klien mendapat giliran.
e. Setelah selesai klien menceritakan perasaannya, terapis mengajak klien lain
bertepuk tangan dan memberikan pujian.
6. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak lanjut
Terapis menganjurkan untuk klien untuk menonton acara TV yang baik.
c. Kontrak yang akan datang
Menyepakati TAK yang akan datang sesuai dengan indikasi klien
Menyepakati waktu dan tempat
Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk
stimulasi sensori menonton, kemampuan klien yang diharapkan adalah mengikuti kegiatan,
berespons terhadap tontonan, menceritakan isi tontonan, dan mengungkapkan perasaan
saat menonton. Fomulir evaluasi sebagai berikut
Sesi 3: TAK
Stimulasi sensori menonton
No Aspek yang dinilai Nama Pasien
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk setiap klien, beri penilaian tentang kemampuan mengikuti, berespons,
menceritakan, dan menyampaikan perasaan saat menonton. Beri tanda R jika klien
mampu dan tanda S jika klien tidak mampu.
Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan
tiap klien. Contoh : klien mengikuti sesi 3 TAK stimulasi sensori menonton. Klien
mengikuti sampai selesai, ekspresi datar, dan tanpa respons, klien tidak dapat
menceritakan isi tontonan dan perasaanya. Tingkatan stimulus diruangan, ulang kembali
dengan stimulus yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Elisia, Laela. (2014). Pengaruh Terapi Okupasi Terhadap Kemampuan Berinteraksi Pada
Pasien Isolasi Sosial. Jurnal Ilmu Keperawatan. Vol. 1(1): 3-4
Yusuf, AH. (2019). Kesehatan Jiwa Pendekatan Holistic Dalam Asuhan Keperawatan.
Jakarta: Mitra Wacana Media
Keliat, B.A. (2012). Gangguan Konsep Diri Pada Klien Gangguan Jiwa. Jakarta :
EGC
Keliat, B.A. dan Akemat. (2015). Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok.
Jakarta : EGC
Stuart, G.W. dan Sundeen, S.J. ( 2016). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta :
EGC