Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

Manusia Dan Lingkungan


Makalah ini disusun guna menyelesaikan mata kuliah Pendidikan
Lingkungan Hidup yang di bimbing oleh Dr. Sudarti, M.kes dan Dr. Rif’ati
Dina H, M.Si

Disusun oleh :
Indah Ainun Nisya (190210402040)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


JURUSAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
1.4 Peran Manusia Terhadap Lingkungan Hidup
1. Lingkungan Hidup
Manusia dan alam semesta adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Manusia sebagai mikrokosmos dan alam semesta serta lingkungan dimana ia
tinggal adalah makrokosmos. Antara keduanya saling berinteraksi dan tidak dapat
dipisahkan. Masalah lingkungan di abad ke-21 muncul karena kemampuan
manusia menguasai alam yang memanfaatkan sebesar-besarnya untuk
kepentingan dan kebutuhan manusia. Selain itu, juga karena kurang bijaknya
penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Fakta menunjukkan manusia adalah makhluk yang mempunyai
ketergantungan paling besar terhadap lingkungannya. Manusia adalah makhluk
yang berbudaya. Segala perbuatan manusia merupakan tindakan yang beradab
yang dilandasi etika moral dan tanggung jawab. Membudayakan pengelolaan
lingkungan yang bertanggung jawab merupakan kewajiban manusia terhadap
lingkungan. Di sinilah peran moral dan etika akan membangun hubungan
lingkungan dan manusia yang berbudaya.
Melalui pendidikan lingkungan di sekolah, dimungkinkan dapat
mengembangkan masyarakat berkarakter peduli lingkungan. Sekolah dapat
membantu siswa untuk memahami dampak perilaku manusia di bumi, dan
menjadi tempat hidup yang berkelanjutan.
Tapi berbagai masalah lingkungan yang tak terkendali menunjukkan bahwa
Pendidikan Lingkungan Hidup belum berhasil membentuk karakter manusia yang
peduli terhadap lingkungan. Kegagalan tersebut terjadi karena adanya sejumlah
kelemahan dalam Pendidikan Lingkungan Hidup.
Kegagalan tersebut tidak lepas dari hal-hal berikut:
1. Rendahnya partisipasi masyarakat untuk berperan dalam pendidikan
lingkungan hidup.
2. Pemahaman pelaku pendidikan terhadap pendidikan lingkungan masih
terbatas.
3. Materi dan metode pelaksanaan pendidikan lingkungan hidup kurang
memadai.
4. Sarana dan prasarana dalam pendidikan lingkungan hidup belum
memadai.
5. Koordinasi antar instansi dan pelaku pendidikan lingkungan hidup masih
lemah.
Pengelolaan lingkungan hidup dilakukan secara sukarela baik oleh
individu maupun kelompok masyarakat yang peduli terhadap pelestarian
lingkungan, dan dilakukan berdasarkan sebuah pedoman, yaitu dengan
UndangUndang no. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (PLH).
Manusia dapat ikut berperan serta untuk melestarikan lingkungan yang dilakukan
melalui cara sebagai berikut:
a. Meningkatkan kemandirian, keberdayaan masyarakat, dan kemitraan.
b. Menumbuhkembangkan kemampuan dan kepeloporan masyarakat.
c. Menumbuhkan ketanggapan dan kesegeraan masyarakat untuk melakukan
pengawasan sosial.
d. Memberikan saran dan pendapat.
e. Menyampaikan informasi dan/atau menyampaikan laporan. (Rusdiana,
2012:141)

2. Peran Manusia
a. Peran Negatif
- Manusia sering melakukan eksploitasi berlebihan yang mengancam
ketersediaan sumber daya alam.
- Kerusakan ekosistem akibat penebangan pohon dan perburuan liar
yang dilakukan manusia.
- Perubahan pada permukaan bumi akibat pembangunan yang dapat
menimbulkan berbagai bencana seperti banjir dan tanah longsor.

b. Peran Positif
- Menerapkan system tebang pilih
- Mengatur pengelolaan sumber daya alam secara bijak
- Menjaga kelestarian flora dan fauna dengan melakukan reboisasi yang
juga berguna untuk menjaga keseimbangan lingkungan
- Mengolah atau mendaur ulang sampah dengan tepat
- Mengurangi penggunaan bahan kimia yang dapat mencemari
lingkungan
- Menghemat air agar sumber daya air tetap terjaga
- Menghemat penggunaan daya listrik
Simpulan
- Manusia dan alam semesta adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
- Manusia adalah makhluk yang mempunyai
ketergantungan paling besar terhadap lingkungannya.
- Manusia dapat ikut berperan serta untuk melestarikan lingkungan yang
dilakukan melalui cara sebagai berikut:
o Meningkatkan kemandirian, keberdayaan masyarakat, dan
kemitraan.
o Menumbuhkembangkan kemampuan dan kepeloporan masyarakat.
o Menumbuhkan ketanggapan dan kesegeraan masyarakat untuk
melakukan pengawasan sosial.
o Memberikan saran dan pendapat.
o Menyampaikan informasi dan/atau menyampaikan laporan.
(Rusdiana, 2012:141)

-
Daftar Pustaka
Rusdiana. A. 2012. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Bandung: Pustaka Tresna
Bhakti.
A. Rusdina. 2015. Membumikan Etika Lingkungan Bagi Upaya Membudayakan
Pengelolaan Lingkungan Yang Bertanggung Jawab. Fakultas Sains dan
Tekonologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
[www.journal.uinsgd.ac.id/index.php/istek/article/download] diakses 14
September 2019.
Mirza Desfandi. 2015. Mewujudkan Masyarakat Berkarakter Peduli Lingkungan
Melalui Program Adiwiyata. Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
[http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/SOSIO-FITK/article/download] diakses 14
September 2019.

Anda mungkin juga menyukai