0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan2 halaman
Archandra Tahar sempat menjabat sebagai Menteri ESDM pada 2016 namun dilepaskan karena terbukti memiliki kewarganegaraan ganda Amerika Serikat. Ia kemudian berhasil melepaskan kewarganegaraan AS dan dilantik kembali sebagai Menteri ESDM pada bulan Oktober 2016 setelah masalah kewarganegaraan ganda diselesaikan. Pada Januari 2020, Archandra diangkat sebagai Komisaris Utama PT PGN menggantikan Wir
Archandra Tahar sempat menjabat sebagai Menteri ESDM pada 2016 namun dilepaskan karena terbukti memiliki kewarganegaraan ganda Amerika Serikat. Ia kemudian berhasil melepaskan kewarganegaraan AS dan dilantik kembali sebagai Menteri ESDM pada bulan Oktober 2016 setelah masalah kewarganegaraan ganda diselesaikan. Pada Januari 2020, Archandra diangkat sebagai Komisaris Utama PT PGN menggantikan Wir
Archandra Tahar sempat menjabat sebagai Menteri ESDM pada 2016 namun dilepaskan karena terbukti memiliki kewarganegaraan ganda Amerika Serikat. Ia kemudian berhasil melepaskan kewarganegaraan AS dan dilantik kembali sebagai Menteri ESDM pada bulan Oktober 2016 setelah masalah kewarganegaraan ganda diselesaikan. Pada Januari 2020, Archandra diangkat sebagai Komisaris Utama PT PGN menggantikan Wir
KASUS KEWARGANEGARAAN GANDA “ARCHANDRA” MANTAN MENTERI ESDM
Archandra Tahar secara resmin diangkat menjadi Komisaris Utama PT Perusahaan
Gas Negara (PGN) pada Januari 2020 lalu yang pernah diterjang isu mengenai kewarganegaraan gandanya, adalah seorang mantan WAMEN ESDM dulunya. Awal dimana merebaknya isu-isu kewarganegaraan yang dimiliki seoarang Archandra ini dari mana ? mari kita lanjut untuk menuliskan dalam tugas berikut dimulai dari, Archandra Tahar adalah salah seorang pejabat tinggi negara yang dilantik dengan jabatan Menteri ESDM pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Sedikit mengenai profil Pendidikan Archandra, pada tahun 1996 beliau menempuh Pendidikan tingi dengan beasiswa dari pemerintah melalui PT Timah dan memperoleh beasiswa penuh selama 2 tahun, berarti dari 1996 hingga 1998. Setelah lulus dari perguruan tinggi tersebut Archandra diminta untuk tetap berkarir disana karena kondisi industry tambang di Tanah Air sedang krisis termasuk PT Timah tersebut. Sebelum Kembali ke Tanah Air Archandra sempat menjabat posisi Presiden di sebuah perusahaan konsultan lepas pantai di Houston Amerika Serikat. Archandra dilantik menjadi Menteri ESDM pada 27 Juli 2016, disinilah merupakan awal dari meruaknya isu bahwa Archandra memilki kewarganegaraan ganda. Hal itu terbukti dengan kepemilikannya paspor dari Amerika Serikat. Dari bukti tersebut akhirnya Archandra diberhentikan dengan hormat dari jabatanya sebagai Menteri ESDM pada 15 Agustus 2016. Dan pada waktu sebelum diberhentikan dari jabatan tersebut ternyata Archandra juga terancam kehilangan Kewarganegaraan Indonesia. Kabar lain dari Archandra, sebelum beliau dilantik menjadi Menter ternyata beliau sudah mengajukan “Permohonan kehilangan kewarganegaraan pada Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia”, permohonan ini telah disetujui tepat setelah jabatan sebagai Menteri ESDM tadi dilepaskan. Dari drama diatas beliau berhasil mempertahankan kewarganegaraan Indonesiannya. Kemudian tertanggal 14 Oktober 2016 Archandra dilantik Kembali sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendampingi Ignasius Jonan yang menjabat juga sebagai Menteri ESDM, kenapa demikian ? karena masalah tentang dwi kewarganegaraan yang sempat dipermasalahkan diatas dinilai sudah tuntas dan tidak dipermasalahkan lagi. Pada awal Januari 2020 lalu Archandra Tahar secara resmi telah diangkat menjadi Komsaris Utama dari PT Perusahaan Gas Negara (PGN) melalui RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) yang memutuskan Archandra sebagai Komisaris Utama PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menggantikan Wiratmaja Puja.