Anda di halaman 1dari 11

Nama : Tita Aprillia Puspa

NIM : 185150600111009
Kelas : Desain Penelitian

--Tugas Akhir Part One—


Tema : Perancangan UI
Judul : Perancangan User Interface (UI) Sistem Informasi Inventaris Barang
Sekolah Berbasis Web Menggunakan Metode User Centered Design (USD)
(Studi Kasus SMKN 2 Blitar).
Terdapat beberapa penelitian yang relevan terhadap penilitian telah saya ambil
antara lain:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Yudi Mulyanto dan Fery Ramdani pada
tahun 2019 yang berjudul “Aplikasi Pengelolaan Inventaris Barang Di
SMK Negeri 1 Plampang Berbasis Web” dengan metode waterfall dengan
sumber data primer dan sekunder. Penelitian ini bertujuan membantu
karyawan tata usaha SMK Negeri 1 Plampangan dalam melakukan
pengolahan data barang seperti memudahkan dalam pencarian data dan
saat pembuatan laporan inventarisasi barang (Mulyanto and Ramdani,
2019).
2. Penelitian yang dilakukan oleh Rusendi Nahampun pada tahun 2020 yang
berjudul “Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Inventaris Sekolah
Berbasis Web” (Studi Kasus: SMK Bopkri 2 Yogyakarta). Masalah yang
diambil peneliti yaitu pihak sekolah semula dalam rekap inventaris barang
hanya menggunakan Microsoft excel yang disimpan pada computer
sekolah sehingga rawan kehilangan data inventaris sekolah apabila
PC/komputer tersebut rusak atau hilang sehingga mempersulit pihak
sekolah. Oleh sebab itu peneliti memutuskan untuk membuat sistem
informasi inventaris barang yang dulu dilakukan dengan manual oleh
pihak sekolah dengan membuat aplikasi berbasis website (Nahampun,
2020).
3. Penelitian yang dilakukan oleh Hendy Dwi Nugroho pada tahun 2018
yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Inventaris Barang
Berbasis Website Di SMK Piri 2 Yogyakarta” metode yang digunakan
Research and Development (R&D), dengan model pengembangan
Waterfall Mod. Inventarisasi barang yang dilakukan sekolah masih manual
dengan mencatatat pada buku jurnal sehingga penulis menawarkan
membuat system informasi pengembangan inventarisasi barang berbasis
website untuk memudahkan dalam pengolahan dan pengawasan data
barang yang ada (Nugroho, 2018).
Daftar Pustaka
Habibi, R., Tarigan, I.D.S. and Alif, M., 2020. Aplikasi Data Aset Baranf
Politeknik POS Indonesia. Pertama ed. Bandung: Kreatif Industri Nusantara.
Mulyanto, Y. and Ramdani, F., 2019. Aplikasi Pengelolaan Inventaris Barang Di
Smk Negeri 1 Plampang Berbasis Web. Jurnal Informatika, Teknologi dan Sains,
1(2), pp.133–142.
Nahampun, R., 2020. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
INVENTARIS SEKOLAH BERBASIS WEB (Studi Kasus: SMK Bopkri 2
Yogyakarta). [online] pp.1–10. Available at: <http://eprints.uty.ac.id/5798/>.
Nugroho, H.D., 2018. Pengembangan sistem informasi inventaris barang berbasis
website di smk piri 2 yogyakarta. Skripsi, [online] pp.1–133. Available at:
<https://eprints.uny.ac.id/59519/1/Skripsi_13520244021_Hendy_Dwi_Nugroho.p
df>.
Righi, C. and James, J., 2007. User Centered Design Stories. San Francisco:
Diane Cerra.
Rozaq, A., 2020. Konsep Perancangan Sistem Informasi Bisnis Digital. Pertama
ed. Banjarmasin: Poliban Press.
Sinaga, N.A., 2021. PERANCANGAN USER INTERFACE UNTUK
MENINGKATKAN USER EXPERIENCE PELAPORAN INSIDEN JALAN
RAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE USER CENTERED-DESIGN
BERBASIS WEBSITE ( Studi Kasus : Persimpangan Lalu Lintas Di Kota
Bandung ) terjadi kecelakaan didahului oleh gagalny. 8(5), pp.9730–9737.
Tata Sutrabi, 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Inventaris merupakan kegiatan yang dilakukan pada saat menerima barang
dari pihak pertama, dalam rangka usaha penyempurnaan pengelolaan yang efektif
(Mulyanto and Ramdani, 2019). Tujuan dari adanya inventarisasi sebagai pemberi
informasi dalam pendistribusian, pemeliharaan, pengawasan, dan penghapusan
perlengkapan. Inventaris barang pada sekolah misalnya, inventaris barang sekolah
merupakan daftar pencatatan barang yang dimiliki oleh sekolah secara teratur.
Pengelolaan barang inventaris pendidikan yang dimiliki sekolah harus dilaporkan
secara berkala. Pengelolaan ini juga dapat memudahkan pegurus dalam
mengetahui informasi dalam penyaluran barang.
SMKN 2 Blitar yang beralamat di Jalan Tanjung No.111, Sukorejo, Kota
Blitar Provinsi Jawa Timur ini merupakan salah satu sekolah kejuruan bergengsi
yang ada di Kota Blitar. Pengurus inventaris barang yang ada di sekolah ini tidak
hanya mengurus barang yang ada di lingkup kelas siswa saja, namun juga lingkup
kantor dan bengkel kejuruan. Pada kondisi saat ini pemerintah telah memfasilitasi
inventarisasi barang sekolah berbasis website bernama Sistem Informasi Barang
Daerah “SIMBADA”. Namun website tersebut bersifat external, yang membuat
petugas inventaris barang tidak dapat leluasa dalam mengoperasikan dan
mengelola barang inventaris sekolah. Warga sekolah selain petugas inventaris
barang juga tidak dapat memakai website tersebut untuk melakukan pengaduan
barang rusak atau meminta barang baru. Berdasarkan hasil wawancara dengan
pengurus invetaris barang serta observasi sekolah SMKN 2 Blitar, diperoleh
bahwa rata-rata guru yang mengajar di SMKN 2 Blitar sudah berusia lanjut.
Beliau juga kesusahan dalam mengikuti perkembangan teknologi yang ada.
Siswa-siswi disana yang dapat dikategorikan milenial masih bisa beradaptasi
dengan teknologi yang cepat berkembang. Selama ini pendataan inventarisasi
masih dilakukan secara manual, dengan menulis pada buku jurnal sehingga dinilai
kurang efektif.
Antarmuka pengguna adalah bagian dari program dimana interaksi antara
manusia dan komputer berlangsung (Sinaga, 2021). Fokus perancangan UI
diambil untuk menghindari adanya kesalahan dalam memenuhi kebutuhan yang
didefinisikan, sehingga diharapkan dapat membantu pendifinisian semua jenis
kebutuhan sebelum dilakukannya develop sistem. Desain antarmuka pengguna
sangat penting dalam menentukan keberhasilan perangkat lunak. Seorang
developer yang membuat program harus memikirkan bagian UI sedemikian rupa
agar program yang dibuatnya dapat berjalan dengan baik, oleh karena itu desain
UI menjadi daya tarik utama. Dengan adanya perancangan user interface berbasis
website internal ini diharapkan penguna dengan mudah dapat berinteraksi melalui
sistem mengenai permintaan atau pelaporan barang.
Berdasarkan permasalah tersebut, petugas inventaris SMKN 2 Blitar
mengharapkan adanya sistem informasi yang mempunyai user interface lingkup
intern yang mampu membantu petugas dengan mudah dalam mengelola dan
memantau barang inventaris sekolah berbasis website. Dengan adanya
perancangan user interface berbasis website internal ini diharapkan penguna
dengan mudah dapat berinteraksi melalui sistem mengenai permintaan barang,
pengantian barang, pelaporan kerusakan, dll kepada petugas inventaris. Serta
petugas inventaris barang dengan mudah mendapatkan informasi data yang
inventarisasi barang yang ada.

1.2 Rumusan Masalah


Berikut merupakan rumusan masalah dari latar belakang yang telah
dijelaskan:
1. Bagaimana merubah sistem inventaris sekolah yang telah berjalan pada
SMKN 2 Blitar?
2. Bagaimana mengatasi permasalahan dalam pengolahan data inventaris barang
pada SMKN 2 Blitar?
3. Bagaimana pembuatan desain antarmuka inventaris barang yang sesuai
dengan kebutuhan SMKN 2 Blitar?

1.3 Tujuan
Berikut merupakan tujuan dari penelitian yang ingin dicapai:
1. Membuat desain antarmuka berbasis web SMKN 2 Blitar.
2. Membuat Perancangan User Interface (UI) Sistem Informasi Inventaris
Barang Sekolah Berbasis Web SMKN 2 Blitar.
3. Merancang desain antarmuka inventaris barang sesuai kebutuhan SMKN 2
Blitar dengan menggunakan metode User Centered Design (USD).

1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian Perancangan User Interface (UI)
Sistem Informasi Inventaris Barang Sekolah Berbasis Web Menggunakan Metode
User Centered Design (USD) Studi Kasus SMKN 2 Blitar, hasil yang sudah
diberikan dapat dijadikan referensi dalam mengembangkan sebuah sistem
informasi inventaris barang yang dapat membantu memudahkan memanejemen
inventarisasi barang yang ada pada sekolah.

1.5 Batasan Masalah


Berikut merupakan kriteria dalam membatasi permasalah yang ada pada
penelitian ini:
1. Pemangku kepentingan pada penelitian pihak yang memiliki kekuasaan
dalam mengaplikasikan sistem informasi inventaris barang sekolah.
2. Perancangan user interface sistem informasi inventaris barang sekolah
berbasis website.
3. Pada penelitian ini berfokus pada inventaris barang sekolah.
4. Aplikasi yang digunakan dalam perancangan user interface adalah figma.

1.6 Sistematika Pembahasan


Sistematika pembahasan yang menjadi langkah-langkah dalam penulisan
yaitu sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab I menguraikan latar belakang permasalahan yang diambil dan diuraikan pada
rumusan masalah. Terdapat tujuan, manfaat, dan batasan masalah dari penelitian
yang sudah dilakukan. Serta terdapat sistematika pembahasan yang menjadi
pedoman dalam menyusun penulisan penelitian ini.
BAB II LANDASAN KEPUSTAKAAN
Bab II menguraikan landasan kepustakaan dengan mencangkup teori dan konsep
yang berhubungan dengan permasalahan yang diambil dalam penelitian, serta
menjelaskan landasan kepustakaan dari sumber ilmiah dan metode yang
digunakan dalam penelitian ini.
BAB III METODELOGI
Bab III menguraikan metodologi yang digunakan peneliti dalam memecahkan
permasalahan dalam penelitian ini. Bab ini menjelaskan mengenai metode yang
digunakan dalam penelitian
BAB IV HASIL
Bab IV menguraikan hasil penelitian dari langkah-langkah yang digunakan
peneliti. Bab ini juga menjelaskan bagaimana hasil dari rancangan yang sudah
dibuat berdasarkan permasalahan yang terjadi serta kebutuhan penelitian.
BAB V PEMBAHASAN
Bab V menguraikan pembahasan dari hasil penelitian yang didapatkan dari proses
penentuan konteks pengguna sampai dengan hasil akhir perancangan.
BAB VI PENUTUP
Bab VI menguraikan kesimpulan hasil penelitian Perancangan User Interface (UI)
Sistem Informasi Inventaris Barang Sekolah Berbasis Web Menggunakan Metode
User Centered Design (USD) Studi Kasus SMKN 2 Blitar, serta pemberian saran
dalam penelitian yang sudah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA
Habibi, R., Tarigan, I.D.S. and Alif, M., 2020. Aplikasi Data Aset Baranf Politeknik POS
Indonesia. Pertama ed. Bandung: Kreatif Industri Nusantara.
Mulyanto, Y. and Ramdani, F., 2019. Aplikasi Pengelolaan Inventaris Barang Di Smk
Negeri 1 Plampang Berbasis Web. Jurnal Informatika, Teknologi dan Sains, 1(2),
pp.133–142.
Nahampun, R., 2020. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
INVENTARIS SEKOLAH BERBASIS WEB (Studi Kasus: SMK Bopkri 2 Yogyakarta).
[online] pp.1–10. Available at: <http://eprints.uty.ac.id/5798/>.
Nugroho, H.D., 2018. Pengembangan sistem informasi inventaris barang berbasis website
di smk piri 2 yogyakarta. Skripsi, [online] pp.1–133. Available at:
<https://eprints.uny.ac.id/59519/1/Skripsi_13520244021_Hendy_Dwi_Nugroho.pdf>.
Righi, C. and James, J., 2007. User Centered Design Stories. San Francisco: Diane Cerra.
Rozaq, A., 2020. Konsep Perancangan Sistem Informasi Bisnis Digital. Pertama ed.
Banjarmasin: Poliban Press.
Sinaga, N.A., 2021. PERANCANGAN USER INTERFACE UNTUK
MENINGKATKAN USER EXPERIENCE PELAPORAN INSIDEN JALAN RAYA
DENGAN MENGGUNAKAN METODE USER CENTERED-DESIGN BERBASIS
WEBSITE ( Studi Kasus : Persimpangan Lalu Lintas Di Kota Bandung ) terjadi
kecelakaan didahului oleh gagalny. 8(5), pp.9730–9737.
Tata Sutrabi, 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
BAB II LANDASAN KEPUSTAKAAN

2.1 Penelitian Sebelumnya


Penelitian mengenai perancangan sistem informasi inventaris barang telah
banyak dilakukan oleh penelitian terdahulu. Penelitian terdahulu bertujuan untuk
acuan dan perbandingan dalam melakukan penelitian yang dilakukan saat ini.
Maka dari itu dalam studi kepustakaan ini peneliti mencantumkan hasil-hasil
penelitian terdahulu sebagai acuan dan perbandingan. Penelitian sebelumnya yang
mencangkup mengenai inventarisasi barang, perancangan user interface sistem
informasi inventarisasi barang sekolah berbasis website menggunakan metode
UCD, dan pengujian usability.
Penelitian yang dilakukan oleh Yudi Mulyanto dan Fery Ramdani pada
tahun 2019 yang berjudul “Aplikasi Pengelolaan Inventaris Barang Di SMK
Negeri 1 Plampang Berbasis Web” dengan metode waterfall dengan sumber data
primer dan sekunder. Setelah melakukan observasi dan wawancara diketahui
bahwa pihak sekolah belum memiliki sistem untuk pengelolaan inventaris barang.
Pencatatan pengelolaan barang masih dilakukan secara manual pada buku.
Penelitian ini bertujuan membantu karyawan tata usaha SMK Negeri 1
Plampangan dalam melakukan pengolahan data barang seperti memudahkan
dalam pencarian data dan saat pembuatan laporan inventarisasi barang.
Penelitian yang dilakukan oleh Rusendi Nahampun pada tahun 2020 yang
berjudul “Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Inventaris Sekolah Berbasis
Web” (Studi Kasus: SMK Bopkri 2 Yogyakarta). Masalah yang diambil peneliti
yaitu pihak sekolah semula dalam rekap inventaris barang hanya menggunakan
Microsoft excel yang disimpan pada komputer sekolah. Maka dari itu rawan
kehilangan data inventaris sekolah apabila PC/komputer tersebut rusak atau hilang
sehingga mempersulit pihak sekolah. Oleh sebab itu peneliti memutuskan untuk
membuat sistem informasi inventaris barang yang dulu dilakukan dengan manual
oleh pihak sekolah dengan membuat aplikasi berbasis website.
Pelitian yang dilakukan oleh Hendy Dwi Nugroho pada tahun 2018 yang
berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Inventaris Barang Berbasis Website
Di SMK Piri 2 Yogyakarta” metode yang digunakan Research and Development
(R&D), dengan model pengembangan Waterfall Mod. Inventarisasi barang yang
dilakukan sekolah masih manual dengan mencatatat pada buku jurnal. Tidak
adanya sistem yang memadai juga menjadi salah satu kendala, dengan tidak
adanya sistem salinan surat yang ditulis manual mudah hilang. Penulis
menawarkan membuat sistem informasi pengembangan inventarisasi barang
berbasis website untuk memudahkan dalam pengolahan dan pengawasan data
barang yang ada.
2.2 Sistem Informasi
Sistem dapat diartikan sebagai kumpulan atau himpunan dari unsur,
komponen, atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung
satu sama lain, dan terpadu (Nugroho, 2018). Sistem merupakan jaringan dari
pada elemen yang saling berhubugan yang membentuk satu kesatuan untuk
melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem tersebut. Pada umunya ciri-ciri
sistem adalah punya Batasan, bertujuan, terbuka, saling berkaitan secara
sistematis. Informasi merupakan sekumpulan data yang diolah dan akan
bermanfaat bagi penerimanya. Maka dari itu, sistem informasi merupakan
penggabungan antara aktifitas manusia, perangkat lunak, dan teknologi yang
berguna bagi kelangsungan hidup manusia pada masa mendatang.
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organinasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan ekgiatan strategi dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-
laporan yang diperlukan (Tata Sutrabi, 2012). Menerapkan sistem informasi yang
efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang sesuai
dengan keinginan nilai yang diterapkan. Sistem informasi sekarang sudah
berkembang pesat. Dunia pendidikanpun juga tidak luput dari era reformasi
perkembangan sistem informasi.

2.3 Inventaris Barang


Dalam instuisi Pendidikan, sarana dan prasarana sekolah sangat penting.
Sarana dan prasarana berguna untuk menunjang penyelenggaraan proses belajar
mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk tercapainya tujuan
Pendidikan. Pengelolaan data yang baik akan memberikan manfaat yang besar
dalam kelancaran dan keberhasilan dalam suatu organisasi sekolah. Pengelolaan
inventaris yang dilakukan sekolah contohnya adalah invntarisasi barang.
pengelolaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencapai sarana tertentu dengan
menggunakan orang sebagai pelaksananya.
Inventaris merupakan kegiatan yang dilakukan pada saat menerima barang
dari pihak pertama, dalam rangka usaha penyempurnaan pengelolaan yang efektif.
Tujuan dari adanya inventarisasi sebagai pemberi informasi dalam
pendistribusian, pemeliharaan, pengawasan, dan penghapusan perlengkapan.
Inventaris barang pada sekolah misalnya, inventaris barang sekolah merupakan
daftar pencatatan barang yang dimiliki oleh sekolah secara teratur. Inventaris
sarana dan prasarana Pendidikan adalah pencatatan atau pendaftaran barang milik
sekolah ke dalam suatu daftar inventaris barang secara tertib dan teratur menurut
ketentuan dan tata cara yang berlaku (Mulyanto and Ramdani, 2019). Pengelolaan
barang inventaris pendidikan yang dimiliki sekolah harus dilaporkan secara
berkala. Pengelolaan ini juga dapat memudahkan pegurus dalam mengetahui
informasi dalam penyaluran barang.

2.4 Antarmuka Pengguna (User Interface)


User interface merupakan tampilan yang dapat dinikmati dan berinteraksi
oleh pengguna. User interface dikembangkan melalui pembuatan prototype yang
berisikan konsep gambar yang akan dikembangkan. Tujuan dari user interface ini
memungkinkan pengguna melakukan tugas sesuai dengan kebutuhan mereka.
Tampilan menarik dan mudah digunakan termasuk salah satu prinsip dari user
interface. User interface merupakan bagian terpenting dalam pengembangan
sistem informasi digital (Nahampun, 2020). User interface juga memiliki peran
sebagai penghubung untuk memudahkan pengguna dalam menjalankan suatu
sistem informasi. User interface dapat dikatakan efektif bilamana pengguna
dengan mudah mengoperasikan fitur dan layanan fungsi yang tersedia dalam
produk tersebut dengan mudah.

2.5 User Centered Design (UCD)


User Centered Design (USD) merupakan salah satu metode perancangan yang
dapat digunakan dalam melakukan penelitian. Desain website yang dikembangkan
melalui UCD akan fokus pada kebutuhan end-user sehinga diharapkan website
yang akan dibuat perpedoman pada kebutuhan user. Prinsip UCD antara lain
mengerti user dengan jelas, beserta pekerjaan yang dilakukan dan juga lingkungan
di mana user tersebut berada, desain dibuat berdasarkan evaluasi yang dilakukan
pada setiap iterasi, mengutamakan pengalaman pengguna, melibatkan client
dalam pembuatan dan perancangan desain (Righi and James, 2007). Proses dalam
pendekatan User Centered Design (UCD) dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2. 1 Proses User Centered Design


Berdasarkan Gambar 2.1, tiap proses pendekatan yang ada pada Human Centered
Design memiliki tujuan berikut:
1. Undestand Context of Use
Perancangan sistem harus mengerti konteks kegunaan dari user seperti siapa
yang akan menggunakan sistem, untuk apa dan dalam situasi apa mereka
menggunakan sistem tersebut.
2. Specify User Requirements
Setelah perancang mengerti konteks pengguna dari webstie, maka dapat
berlanjut ke proses selanjutnya yaitu menentukan kebutuhan user. Pada
proses ini perancang harus dapat menentukan kebutuhan user dalam tujuan
yang akan dicapai.
3. Design Solutions
Proses ini merupakan merancang solusi dari kebutuhan user yang telah
dijelaskan pada proses sebelumnya. Proses ini melewati beberapa tahapan
mulai dari konsep kasar, protoype hingga desain lengkap
4. Evaluation Againts Requirements
Evaluasi akan dilakukan dengan melibatkan user yang akan menggunakan,
evaluasi mulai dari 1 proses dan dilanjutkan proses berikutnya.

2.6 Usability
Definisi usability adalah atribut kualitas yang menilai betapa mudahnya user
interface yang digunakan atau suatu kualitas yang menilai kemudahan sistem
untuk dipelajari dan digunakan oleh user sehingga sistem akan berfungsi sebagai
alat bantu dalam menyelesaikan tugas. Pengguna dapat dengan mudah melakukan
tugas yang diinginkan melalui produk yang mereka gunakan. Usability terdiri dari
5 komponen dasar, yaitu mudah dipelajari, efisiensi, mudah diingat, pencegahan
kesalahan, dan memuaskan. Aplikasi yang baik memiliki usability mudah
digunakan serta fungsi dan tujuannya sesuai dengan yang diinginkan.

Daftar Pustaka
Habibi, R., Tarigan, I.D.S. and Alif, M., 2020. Aplikasi Data Aset Baranf
Politeknik POS Indonesia. Pertama ed. Bandung: Kreatif Industri Nusantara.
Mulyanto, Y. and Ramdani, F., 2019. Aplikasi Pengelolaan Inventaris Barang Di
Smk Negeri 1 Plampang Berbasis Web. Jurnal Informatika, Teknologi dan Sains,
1(2), pp.133–142.
Nahampun, R., 2020. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
INVENTARIS SEKOLAH BERBASIS WEB (Studi Kasus: SMK Bopkri 2
Yogyakarta). [online] pp.1–10. Available at: <http://eprints.uty.ac.id/5798/>.
Nugroho, H.D., 2018. Pengembangan sistem informasi inventaris barang berbasis
website di smk piri 2 yogyakarta. Skripsi, [online] pp.1–133. Available at:
<https://eprints.uny.ac.id/59519/1/Skripsi_13520244021_Hendy_Dwi_Nugroho.p
df>.
Righi, C. and James, J., 2007. User Centered Design Stories. San Francisco:
Diane Cerra.
Rozaq, A., 2020. Konsep Perancangan Sistem Informasi Bisnis Digital. Pertama
ed. Banjarmasin: Poliban Press.
Sinaga, N.A., 2021. PERANCANGAN USER INTERFACE UNTUK
MENINGKATKAN USER EXPERIENCE PELAPORAN INSIDEN JALAN
RAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE USER CENTERED-DESIGN
BERBASIS WEBSITE ( Studi Kasus : Persimpangan Lalu Lintas Di Kota
Bandung ) terjadi kecelakaan didahului oleh gagalny. 8(5), pp.9730–9737.
Tata Sutrabi, 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
(Mulyanto and Ramdani, 2019; Nahampun, 2020; Nugroho, 2018; Tata Sutrabi,
2012; Habibi, Tarigan and Alif, 2020; Rozaq, 2020; Righi and James, 2007)

Anda mungkin juga menyukai