MAKALAH STATISTIKA I MG B Ds
MAKALAH STATISTIKA I MG B Ds
variasi musim merupakan salah satu dari komponen time series dimana variasi musim
atau disebut gerakan musiman(seasonal movement or variation) merupakan gerakan yang teratur
dalam arti naik turunnya terjadi pada waktu-waktu yang sama atau sangat
berdekatan(Supranto,2008:248).
gerakan musiman terjadi karena bertepatan dengan pergantian musim dalam satu tahun
(pada musim panen padi harga beras turun dan pada waktu menjelang panen harga masih tinggi,
juga harga buah-buahan sepert rambutan,duku lengkeng, akan dipengaruhi oleh musim panen).
Untuk keperluan analisis, sering kali data berkala dinyatakan dalam bentuk angka indeks,
maka bila ingin menunjukan ada tidaknya gerakan musiman perlu dibuat indeks
musiman(seasional index). Sebagai contoh, hasil penjualan suatu jenis barang selama bulan
Januari, Februari,Maret,April masing-masing sebesar 75%,125%,110%,150%. Dari rata-rata
hasil penjualan bulanan untuk seluruh tahun, angka-angka tersebut merupakan angka indeks
musiman.
Rata-rata angka indeks musiman untuk seluruh tahun seharusnya sebesar 100% dan jumlah
angka indeks musim harus 1200%(tanda % sering dihilangkan/tidak ditulis).
B. Jenis-Jenis Variasi Musim
Variasi musim dapat dibedakan atas beberapa macam, yaitu sebagai berikut:
Adalah variasi musim rata-rata dalam jangka waktu yang cukup lama.
Tahap II
2005 Y5 Y6 Y7 Y8
x 100 x 100 x 100 x 100
Ῡ 2005 Ῡ 2005 Ῡ 2005 Ῡ 2005
2006 Y9 Y 10 Y 11 Y 12
x 100 x 100 x 100 x 100
Ῡ 2006 Ῡ 2006 Ῡ 2006 Ῡ 2006
Total ∑I ∑ II ∑ II ∑ IV
Rata-rata Ī ĪĪ ĪĪĪ ĪV A
Tahap lll
Bila A = 400 (hasil pembulatan) maka indeks musim untuk triwulan l,ll,lll,lV berturut-turut
adalah
Ī, Ī Ī, Ī Ī Ī, ĪV
Bila A = 400 (hasil pembulatan), maka indeks musim untuk triwulan I,ll,lll,lV, berturut-turut
adalah
400
Ī
(
A
)
,ĪĪ ( 400A ) ,ĪĪĪ
(
400
A
)
, ĪV
(
400
A
)
contoh
jawab:
Tahap l
Tahap ll
Tahap l
mencari persamaan trend dengan menggunakan metode kuadrta terkecil cara 1 kemudian
menghitung nilai trend untuk setiap triwulan dengan cara mensubtitusikan skala x dari triwulan
yang bersangkutan ke dalam persamaan trend tersebut.
Tahun/Trw Y X
2
XY X
2
Yt *) Y1
x 100
YT1
ll Y2 -9 Yt2 Y1
x 100=b
YT1
2005 l Y5 -3 Yt5 Y1
x 100=e
YT1
ll Y6 -1 Yt6 Y1
x 100=f
YT1
lll Y7 1 Yt7 Y1
x 100=g
YT1
lV Y8 3 Yt8 Y1
x 100=h
YT1
2006 l Y9 5 Yt9 Y1
x 100=i
YT1
ll Y10 7 Yt10 Y1
x 100= j
YT1
lV Y12 11 Yt12 Y1
x 100=l
YT1
Total ∑Y ∑ X =0 ∑ XY ∑ X2
Rumus:
Yt = a+b.X
Origin:15 Februari 2004
X = 1 triwulan
Y = data triwulan
X
∑¿
¿
n .∑ X 2−¿
∑ Y . ∑ X 2−∑ XY . ∑ X
a=
¿
X
∑¿
¿
n .∑ X 2−¿
∑ XY −∑ X . ∑ Y
b=
¿
Tahap ll
Bila A = 400 (hasil pembulatan) maka indeks musim untuk triwulan l,ll,lll,lV berturut-turut
adalah
Ī, Ī Ī, Ī Ī Ī, ĪV
Bila A = 400 (hasil pembulatan), maka indeks musim untuk triwulan I,ll,lll,lV, berturut-turut
adalah
400
Ī
(
A
)
,ĪĪ ( 400A ) ,ĪĪĪ
(
400
A
)
, ĪV
(
400
A
)
Tahap l
mencari persamaan trend dengan menggunakan metode kuadrta terkecil cara 1 kemudian
menghitung nilai trend untuk setiap triwulan dengan cara mensubtitusikan skala x dari triwulan
yang bersangkutan ke dalam persamaan trend tersebut.
Tahun/Trw Y X
2
XY X
2
Yt *) Y1
x 100
YT1
ll Y2 -9 Yt2 Y1
x 100=b
YT1
2005 l Y5 -3 Yt5 Y1
x 100=e
YT1
ll Y6 -1 Yt6 Y1
x 100=f
YT1
lll Y7 1 Yt7 Y1
x 100=g
YT1
lV Y8 3 Yt8 Y1
x 100=h
YT1
2006 l Y9 5 Yt9 Y1
x 100=i
YT1
ll Y10 7 Yt10 Y1
x 100= j
YT1
lV Y12 11 Yt12 Y1
x 100=l
YT1
Total ∑Y ∑ X =0 ∑ XY ∑ X2
Rumus:
Yt = a+b.X
Origin:1 juli 2005
X = 1/2 triwulan
Y = data triwulan
∑Y
a=
n
∑ XY
b= 2
∑X
Tahap ll
Rata-rata Ī ĪĪ ĪĪĪ ĪV A
Tahap lll
Bila A = 400 (hasil pembulatan) maka indeks musim untuk triwulan l,ll,lll,lV berturut-turut
adalah
Ī, Ī Ī, Ī Ī Ī, ĪV
Bila A = 400 (hasil pembulatan), maka indeks musim untuk triwulan I,ll,lll,lV, berturut-turut
adalah
400
Ī
(
A
)
,ĪĪ ( 400A ) ,ĪĪĪ
(
400
A
)
, ĪV
(
400
A
)
contoh
hitung indeks musim untuk setiap triwulan dengan menggunakan ratio to trend method dengan
metode kuadrta terkecil cara 1 dan cara 2
jawab:
tahap l
Tahun/Trw Y X XY X
2
YT Y1
x 100
YT1
X X
∑¿ ∑¿
¿ ¿
¿2 ¿2
. 2 . 2
n .∑ X −¿ n .∑ X −¿
2
∑ Y . ∑ X −∑ XY . ∑ X ∑ XY −∑ X . ∑Y
a= b= ¿
¿
Yt=5,45 + 1,25x
indeks musim:
400
Triwulan l = 97,00X ( 399,53 ) =97,11
400
Triwulan ll = 104,94X ( 399,53 ) =105,06
400
Triwulan lll =115,82X ( 399,53 ) =115,96
400
Triwulan lV = 81,77X ( 399,53 ) =81,87
tahap l
Tahun/Trw Y X XY X
2
YT Y1
x 100
YT1
∑ Y 148
. a= n = 12 =12,33
∑ XY = 358 =0,63
. b= x2 572
X = ½ Triwulan
Y = data produksi pagi (Ton)
Tahun Produksi Padi(Ton) Rata-rata
Tahap lll
Indeks musim:
400
Triwulan l =97,25x ( 399,85 ) =97,29
400
Triwulan ll = 105,07x ( 399,85 ) =105,11
400
Triwulan lll = 115,85x ( 399,85 ) =115,89
400
Triwulan lV = 81,68x ( 399,85 ) =81,71
3. Ratio to moving average method
Metode ini bertujuan guna menghilangkan variasi musim,residu dan ada kalanya sebagian dari
variasi siklis agar memperoleh trend yang bercampur dengan siklis (Dajan, 1985:349)
Tahap l
)
2004 l Y1
ll Y2
lll Y3 Y 1+ Y 2+ Y 3+Y 4
lV Y4
Y 1+ Y 2+ Y 3+ Y 4 +Y 5 Y T3 Y3
x 100=c
YT3
2005 l Y5 Y 2 +Y 3 +Y 4 +Y 5
Y4
ll Y6 x 100=d
YT4
Y 2 +Y 3 +Y 4 +Y 5 +Y 6 YT4
lll Y7
Y5
Y 3 +Y 4 +Y 5 +Y 6 x 100=e
YT5
lV Y8 Y 3 +Y 4 +Y 5 +Y 6 +Y 7 Y T5
2006 l Y9 Y 4 +Y 5 +Y 6 +Y 7
Y6
x 100=f
ll Y 10 YT6
Y 4 +Y 5 +Y 6 +Y 7 +Y 8 YT6
lll Y 11
Y 5 +Y 6 +Y 7 +Y 8 Y7
x 100=g
lV Y 12 YT7
Y 5 +Y 6 +Y 7 +Y 8 +Y 9 Y T7
Y 6 +Y 7 +Y 8 +Y 9
Y8
x 100=h
Y 6 +Y 7 +Y 8 +Y 9 +Y 10 Y T8 YT8
Y 7 +Y 8 +Y 9 +Y 10
Y9
x 100=i
YT9
Y 7 +Y 8 +Y 9 +Y 10 +Y 11 YT9
Y 8 +Y 9 +Y 10 +Y 11
Y 10
x 100= j
Y T 10
Y 9 +Y 10+ Y 11 +Y 12 Y 8 +Y 9 +Y 10 +Y 11 +Y 12 Y T 10
Total ∑Y
Tahap lll
Rata-rata Ī ĪĪ ĪĪĪ ĪV A
Tahap lll
Bila A = 400 (hasil pembulatan) maka indeks musim untuk triwulan l,ll,lll,lV berturut-turut
adalah
Ī, Ī Ī, Ī Ī Ī, ĪV
Bila A = 400 (hasil pembulatan), maka indeks musim untuk triwulan I,ll,lll,lV, berturut-turut
adalah
400
Ī
(
A
)
,ĪĪ ( 400A ) ,ĪĪĪ
(
400
A
)
, ĪV
(
400
A
)
contoh
Diketahui produksi padi Sawah Kabayan pada tahun 2000-2002:
2000 5 7 10 6
2001 10 12 15 13
2002 16 18 19 17
hitung indeks musim untuk setiap triwulan dengan menggunakan Ratio to Moving average
method!
jawab:
Tahap l
Tahap ll
Tahun Produksi Padi(Ton) Rata-rata
Tahap lll
Indeks musim:
400
Triwulan l = 99,36x ( 403,89 ) =98,40
400
Triwulan ll = 104,53x ( 403,89 ) =103,52
400
Triwulan lll = 122,14x ( 403,89 ) =120,96
400
Triwulan lV = 77,86x ( 403,89 ) =77,11
5
Y T 1= x 100=5,08
Yt1 = 98,40
7
Y T 2= x 100=6,76
Yt2= 103,52
19
Y T 3= x 100=16,71
Yt3= 120,96
17
Y T 4= x 100=22,05
Yt4= 77,11
Catatan :
Bila ada yang diketahui merupakan data semesteran, maka nilai A harus 200 (hasil pembulatan).
Bila nilai A tidak sama dengan 200 (hasil pembulatan), indeks musimnya harus disesuaikan
200
dengan faktor koreksi A .
Bila data yang diketahui merupakan data triwulanan, maka nilai A harus 400 (hasil pembulatan).
Bila nilai A tidak sama dengan 400 (hasil pembulatan). Indek musimnya harus disesuaikan
400
dengan factor koreksi A .
Bila data yang diketahui merupakan data bulanan, maka nilai A harus 1.200 (hasil pembulatan).
Bila nilai A tidak sama dengan 1.200 9hasil pembulatan), indek musimnya harus disesuaikan
1200
dengan factor koreksi A .
Untuk penyesuaian, tidak ada patokan secara mutlak, tetapi untuk keseragaman apabila nilai a
selisihnya ±0.01, maka perlu dilakukan penyesuaian. Sebagai contoh, jika indeks musim triwulan
A = 399,99 maka dibulatkan menjadi 400 atau jika indeks musim triwulan A = 400,01 maka
dibulatkan menjadi 400