Komponen seasonal atau musiman juga merupakan fluktuasi periodik, tetapi periode
waktunya sangat singkat yaitu satu tahun atau kurang. Sebagai contoh, penjualan secara eceran
untuk kebutuhan alat-alat mandi cenderung lebih tinggi pada saat musim semi (spring) dan
lebih rendah pada musim dingin (winter). Demikian juga, department store biasanya mengalami
puncaknya pada saat menjelang hari Lebaran dan hari Natal, biro perjalanan pada saat liburan
musim panas, dan toko kelontong pada saat gajian para pegawai.
Ada beberapa metode perhitungan untuk mengetahui variasi musim yaitu dengan
mengetahui indeks musim. Beberapa metode tersebut adalah :
1. Metode Rata-Rata Sederhana
2. Metode Rata-Rata dengan Tren
3. Metode Rasio Rata-Rata Bergerak
Variasi musim merupakan salah satu dari komponen time series dimana variasi musim atau
disebut gerakan musiman(seasonal movement or variation) merupakan gerakan yang teratur
dalam arti naik turunnya terjadi pada waktu-waktu yang sama atau sangat
berdekatan(Supranto,2008:248). gerakan musiman terjadi karena bertepatan dengan pergantian
musim dalam satu tahun (pada musim panen padi harga beras turun dan pada waktu menjelang
panen harga masih tinggi, juga harga buah-buahan sepert rambutan,duku lengkeng, akan
dipengaruhi oleh musim panen). Untuk keperluan analisis, sering kali data berkala dinyatakan
dalam bentuk angka indeks, maka bila ingin menunjukan ada tidaknya gerakan musiman perlu
dibuat indeks musiman(seasional index). Sebagai contoh, hasil penjualan suatu jenis barang
selama bulan Januari, Februari,Maret,April masing-masing sebesar 75%,125%,110%,150%.
Dari rata-rata hasil penjualan bulanan untuk seluruh tahun, angka-angka tersebut merupakan
angka indeks musiman. Rata-rata angka indeks musiman untuk seluruh tahun seharusnya
sebesar 100% dan jumlah angka indeks musim harus 1200%(tanda % sering dihilangkan/tidak
ditulis).
Contoh variasi musim : Kecenderungan berbelanja menjelang hari raya
Pergerakan Inflasi 2002
Produksi Padi Permusim
2, 5
30
Produksi (000 ton)
20
1, 5
Inflasi (%)
10
1
0 0, 5
I- II- III- I- II- III- I- II- III- I- II- III
98 98 98 99 99 99 00 00 00 01 01 03
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Triwulan
Bulan
Contoh Soal :
Berikut adalah data produksi padi per triwulan tahun 1998-2001. Hitunglah indeks
musim setiap triwulan. Apabila produksi padi tahun 2003 diperkirakan mencapai 54 juta ton,
berapa target produksi setiap triwulannya?
Tahun Produksi Triwulan
I II III
1998 44 22 14 8
1999 48 25 15 8
2000 48 26 14 8
2001 47 24 14 9
Penyelesaian :
1. Untuk mencari nilai total maka dijumlahkan untuk setiap nilai produksi dan triwulanya
Total Pr oduksi
dari tahun1998-2001, dan untuk mencari rata-rata yaitu dengan rumus BanyaknyaData
Tahun Produksi Triwulan
I II III
1998 44 22 14 8
1999 48 25 15 8
2000 48 26 14 8
2001 47 24 14 9
Nilai Total 187 97 57 33
Rata-Rata 46,75 24,25 14,25 8,25
2. Rata-rata total 46,75 adalah untuk 1 tahun, sehingga untuk setiap triwulan harus dibagi
dengan 3, sehingga menjadi 15,58
Rata−rataTriwulanI 24 , 25
×100= ×100=156
Indeks musim I = Rata−RataTotals 15 ,58
Rata−rataTriwulanII 14 , 25
×100= ×100=91
Indeks musim II = Rata−rataTotals 15 , 58
Rata−rataTriwulanIII 8 , 25
×100= ×100=53
Indeks musim III = Rata−rataTotals 15 , 58
3. Produksi padi pada tahun 2003 direncanakan 54 juta ton. Maka setiap triwulan rata-rata
totalnya adalah 18 juta ton. Untuk setiap triwulan targetnya adalah:
( IndekMusim×Rata−rataTotal)
Target setiap triwulan = 100
(156×18 )
=28 , 08 JutaTon
Target Triwulan I = 100
(91×18 )
=16 , 38
Target Triwulan II = 100 Juta ton
(53×18 )
=9 , 54
Target Triwulan III = 100 Juta ton
Contoh Soal :
Bulan Pendapatan
(jutaan)
Januari 88
Februari 82
Maret 106
April 98
Mei 112
Juni 92
Juli 102
Agustus 96
September 105
Oktober 85
November 102
Desember 76
Penyelesaian :
Bulan Pendapatan X XY X2 Y’
(Y)
Januari 88 -6,5 -572 42,25 97,41
Februari 82 -5,5 -451 30,25 97,09
Maret 106 -4,5 -477 20,25 96,77
April 98 -2,5 -245 6,25 96,13
Mei 112 -1,5 -168 2,25 95,81
Juni 92 -0,5 -46 0,25 95,49
Juli 102 0,5 51 0,25 95,17
Agustus 96 1,5 144 2,25 94,85
September 105 2,5 262,5 6,25 94,53
Oktober 85 4,5 382,5 20,25 93,89
November 102 5,5 561 30,25 93,57
Desember 76 6,5 494 42,25 93,25
Jumlah 1144 -64 203
a=
∑ Y =1144 =95 ,33
n 12
b=
∑ YX = −64 =−0 , 32
X2 203
Jadi untuk mencari Y’ yaitu :
'
Y =a+ bx=95 , 33−0 ,32(−6,5)=97 , 41
2. Setelah nilai trend dihitung masukan kedalam tabel yang baru
Bulan Pendapatan Y’ Indeks
(Y) Musim
Januari 88 97,41 90,3
Februari 82 97,09 84,5
Maret 106 96,77 109,5
April 98 96,13 101,9
Mei 112 95,81 116,9
Juni 92 95,49 96,3
Juli 102 95,17 107,2
Agustus 96 94,85 101,2
September 105 94,53 111,1
Oktober 85 93,89 90,5
November 102 93,57 109
Desember 76 93,25 81,5
Contoh Soal :
Hitunglah indeks musim dengan metode rata-rata bergerak untuk 3 triwulan dari data
produksi padi berikut ini :
Tahun Produksi Triwulan
I II III
1998 44 22 14 8
1999 48 25 15 8
2000 48 26 14 8
2001 47 24 14 9
Penyelesaian :
Tahun Triwulan Data Asli Total Rata- Indeks
bergerak 3 rata Musim
Triwulan
I 22
1998 II 14 44 14,7 95
III 8 47 15,7 51
I 25 48 16 156
1999 II 15 48 16 94
III 8 49 16,3 49
I 26 48 16 163
2000 II 14 48 16 88
III 8 46 15,3 52
I 24 46 15,3 157
2001 II 14 47 15,7 189
III 9
3. Jumlah kuartal dalam setahun (n) = 3. Oleh sebab itu penjumlahan nilai rata-rata indeks
kuartalan yaitu 159+90+51 semestinya =300, namun yang terjadi adalah 299. Hal ini
terjadi karena adanya pembulatan. Oleh sebab itu, perlu diperhatikan faktor koreksi.
( 100×n ) (100×3 ) 300
= = =1 , 002
Faktor Koreksi = JumlahRata−rata 159+90+51 299
4. Indeks musim kuartalan selanjutnya dikalikan dengan faktor koreksi.