Anda di halaman 1dari 5

3.

7 Manajemen R/D Pengembangan Usaha


Research and development (R/D) merupakan hal yang paling penting bagi sebuah
perusahaan untuk tetap bertahan dan berlomba dalam evolusi industri. Para investor akan
menyaksikan sebuah perusahaan yang sehat dengan menilai research and development dalam
mengevaluasi kinerja masa mendatang terutama saat mengevaluasi suatu investasi jangka
panjang. "Research and Development" dapat digunakan untuk membuat suatu produk,
teknologi, sistem, atau layanan baru yang dapat digunakan lebih lanjut atau dapat dijual ke
pasar. Dilansir dari Investopedia, research and development adalah aktivitas yang dilakukan

oleh perusahaan ketika sedang berinovasi menciptakan produk atau layanan baru. Tujuan utama
dari Research and Development adalah untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. 
Tahap "Research and Development" ini merupakan tahap pertama dari proses
pengembangan produk, yaitu mengembangkan suatu produk atau layanan baru. Fungsi
"Research and Development" akan berbeda dari satu perusahaan dan perusahaan lainnya.
A. Manfaat research and development  yang bisa didapatkan oleh perusahaan dan
bisnis. Beberapa di antaranya adalah:
1. Mendapatkan Hak Paten
Keuntungan utama menjalankan research and development adalah perusahaan bisa
mengajukan hak paten atas produk atau layanan baru yang dikembangkan. Dikarenakan
tujuan utama menjalankan R&D adalah agar perusahaan terus inovatif, hak paten ini
menjadi penanda akan hal tersebut. Perusahaan jadi lebih kredibel di dalam industri yang
dijalani, lalu bisa mendapatkan keuntungan jangka panjang lainnya.
Contohnya, ada dua perusahaan yang memproduksi mouse untuk komputer dan
laptop, yaitu perusahaan A dan B. Katakanlah pada mouse perusahaan A, terdapat inovasi
baru yang dapat mempermudah scrolling. Tambahan tersebut sudah dipatenkan, sehingga
perusahaan A terdaftar sebagai pihak yang menciptakan dan mengembangkan inovasi
tersebut.
2. Finansial Perusahaan Membaik
Alasan lain mengapa R&D penting untuk perusahaan adalah dalam proses ini, kamu
bisa memperlihatkan secara langsung visi perusahaan kepada calon investor. Sebagai
investor, tentu mereka mengharapkan sales growth yang positif di saat ini dan di masa
depan. Dengan menjalankan R&D, menandakan bahwa perusahaan akan terus muncul
dengan inovasi baru dan berkembang, baik itu dari segi produk maupun bisnis.
3. Mengurangi Pengeluaran
Keuntungan research and development yang selanjutnya adalah mengurangi biaya
manufaktur. Dalam tahap awal riset, pasti kamu sudah mengumpulkan informasi terkait
pasar yang ditargetkan, kompetisi, dan lain-lain.
4. Dapat Merekrut Kandidat Berkualitas
Keuntungan research and development  yang terakhir adalah perusahaan dapat
merekrut kandidat berkualitas. Tak hanya kandidat yang berusaha mendapatkan
perusahaan unggulan, setiap perusahaan juga ingin mendapatkan kandidat terbaik.
Kandidat unggulan biasanya tertarik dengan perusahaan yang inovatif dan selalu
melakukan hal baru. 
B. Berikut adalah tipe-tipe R&D yang dikategorikan berdasarkan tahapannya, yaitu sebagai
berikut :
1. Riset Mendasar : Pada tahap ini, tim yang ditunjuk untuk menjalankan R&D akan
mengumpulkan semua informasi yang dibutuhkan. Informasi tersebut nantinya akan
digunakan untuk membangun pemahaman yang dapat membantu bisnis terus berkembang
dan menjadi lebih baik.
2. Riset Terapan : Pada riset terapan, perusahaan biasanya menggunakan teknologi baru,
memasuki pasar yang baru juga, dan meningkatkan keamanan atau menurunkan
pengeluaran. Tahap ini lebih berfokus ke aspek komersial dan bagaimana produk atau
layanan bisa dikembangkan sesuai dengan target pasar.
3. Desain dan Pengembangan : Tipe research and development yang selanjutnya adalah
desain dan pengembangan, mengubah data dan informasi terkumpul menjadi sebuah
produk atau layanan. Pada tahap ini, terdapat proses desain produk, membuat prototype,
uji coba, dan pengembangan produk atau jasa.

Aliya, Humaira. 2021. Pelajari Research and Development serta Peran Pentingnya untuk
Inovasi Perusahaan. Pada https://glints.com/id/lowongan/research-and-
development-adalah/#.YhXM4ehBzIV. Diakses pada tanggal 23 Februari 2022
3.8 Manajemen Pasokan dan Distribusi
Manajemen Rantai Pasokan (MRP) merupakan suatu konsep menyangkut pola
pendistribusian. produk yang mampu menggantikan pola-pola pendistribusian produk secara
optimal. Pola baru ini menyangkut aktivitas pendistribusian, jadual produksi, dan logistik.
Menurut Levi, et al (2000), supply chain management adalah sebagai suatu pendekatan yang
digunakan untuk mencapai pengintegrasian yang efisien dari supplier, manufaktur, distributor,
retailer, dan customer. Pengertian-pengertian tersebut menyatakan secara umum bahwa
pemahaman supply chain management (manajemen rantai pasokan) akan mengandung makna
terjadinya aliran material dari awal sampai ke konsumen dengan memperhatikan faktor
ketepatan waktu, biaya, dan jumlah produknya.
3.9 Manajemen Kontrol Keuangan
Manajemen keuangan adalah kegiatan perencanaan, pengelolaan, penyimpanan, serta
pengendalian dana dan aset yang dimiliki suatu perusahaan. Pengelolaan keuangan harus
direncanakan dengan matang agar tidak timbul masalah di kemudian hari. Bradley berpendapat
bahwa manajemen atau pengelolaan keuangan merupakan aspek manajemen bisnis untuk
mengatur permodalan perusahaan. Hal tersebut tertuang dalam bukunya yang berjudul
Administrative Financial Management. Tidak hanya itu, pengelolaan keuangan juga harus
mempertimbangkan pemilihan sumber kekayaan yang dimiliki perusahaan untuk mencapai
tujuan.
A. Tujuan Manajemen kontrol keuangan
1. Menjaga Arus Kas : Dalam sebuah perusahaan, keluar masuknya uang kas harus
dipantau terus agar tidak terjadi pengeluaran yang membengkak. Akibatnya bisa
menyebabkan kerugian perusahaan. Uang kas biasanya dikeluarkan untuk membeli
bahan baku, menggaji karyawan, dan pengeluaran yang lain.
2. Memaksimalkan Keuangan Perusahaan : Tugas manajemen keuangan bukan hanya
mengawasi keuangan, tetapi juga melihat aktivitas anggaran dana yang tidak
menguntungkan bagi perusahaan yang dapat dihilangkan dan diganti dengan aktivitas
yang lebih menguntungkan perusahaan.
3. Mempersiapkan Struktur Modal : Manajer Keuangan dalam merencanakan struktur
modal harus bisa menyeimbangkan anggaran yang dimiliki dengan dana yang dipinjam
perusahaan.
4. Memaksimalkan Keuntungan : Perencanaan keuangan yang tepat akan mampu
memaksimalkan keuntungan yang di dapat dalam waktu jangka yang panjang.
5. Meningkatkan Efisiensi : Dengan menganggarkan dana yang tepat pada semua aspek,
maka efisiensi dana perusahaan akan terus meningkat.
6. Mengoptimalkan Kekayaan Perusahaan : Manajer keuangan juga harus mampu membaca
pasar saham.
7. Mengurangi Resiko Operasional : Keputusan yang tepat yang dilakukan manajer
keuangan akan berpengaruh terhadap resiko bisnis yang tidak pasti di setiap waktu.
B. Fungsi Manajemen Keuangan
1. Planning : Merencanakan keuangan dalam sebuah perusahaan sangat lah penting. 
2. Budgeting : Kegiatan mengalokasikan dana untuk semua keperluan perusahaan. 
3. Controlling : Melakukan pengontrolan atau evaluasi terhadap keuangan yang sedang
berjalan.
4. Auditing : proses pemeriksaan keuangan. 
5. Reporting : adalah melaporkan keuangan.

Gie. 2020. Manajemen Keuangan: Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, dan Tips
Pengelolannya. Pada https://accurate.id/marketing-manajemen/manajemen-
keuangan/#:~:text=Manajemen%20keuangan%20adalah%20kegiatan
%20perencanaan,timbul%20masalah%20di%20kemudian%20hari. Diakses pada
tanggal 23 Februari 2022

Anda mungkin juga menyukai