Anda di halaman 1dari 41

METODE PELAKSANAAN

PT. MANDAVA PUTRA UTAMA – CV. PAPUA ANUGERAH


SENTOSA

PEMBANGUNAN PUSAT DAUR ULANG


SAMPAH ( KAPASITAS 10 TON/ HARI )
TPA BOKEM DISRIK MERAUKE
KABUPATEN MERAUKE
2021
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

PEMBANGUNAN PUSAT DAUR ULANG SAMPAH ( KAPASITAS 10 TON/HARI)

Tahap pelaksanaan pekerjaan merupakan tahap yang menentukan berhasil


tidaknya suatu metode untuk merealisasikan proyek secara fisik, oleh karena itu perlu
dipersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan pekerjaan,
rencana kerja, serta tenaga pelaksana khususnya tenaga ahli yang profesional yang
dapat mengatur pekerjaan dengan baik serta dapat mengambil keputusan-keputusan
mengenai masalah-masalah yang ditemui di lapangan.
Dalam pelaksanaan fisik suatu proyek bisa saja timbul masalah-masalah yang
tidak terduga dan tidak dapat diatasi oleh satu pihak saja.Untuk itulah diperlukan
adanya rapat koordinasi untuk memecahkan dan menyelesaikan masalah bersama-
sama. Dalam rapat koordinasi dihadiri oleh:
 Konsultan proyek
 Koordinator dan para pelaksana
 Pihak pemerintah jika diperlukan
 Pihak perencana/arsitek jika diperlukan

Hal-hal yang dibahas dan diselesaikan dalam rapat koordinasi meliputi:


 Kemajuan (progress) pekerjaan di lapangan
 Masalah-masalah dan solusinya menyangkut pelaksanaan di lapangan
 Realisasi pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai dibandingkan dengan time
schedule yang telah direncanakan
 Masalah administrasi yang menyangkut kelengkapan dokumen kontrak
 Sasaran yang akan dicapai untuk jangka waktu ke depan.
Dari hal-hal yang dijelaskan diatas, proses diagram alir yang merupakan petahapan kegiatan
digambarkan dalam diagram berikut:
Surat Perjanjian Kerja ( kontrak ) sudah
Mulai ditandatangani pihak Pejabat Pembuat Komitmen
Pre-Construction (PPK) dan Kontraktor
Meeting ( PCM )

Atas Undangan PPK diadakan rapat pra


pelaksanaan kegiatan, dalam hal ini kontraktor akan
menyampaikan rencana kerja dengan
menyerahkan :
- Usulan review Time Schedule
- Usulan review Struktur Organisasi
- Usulan review Metode Pelaksanaan
- Usulan review Schedule Material, Peralatan
dan Tenaga Kerja non Office
-

Kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan, akan


melaksanakan kegiatan dengan berkoordinasi
Masa Pelaksanaan bersama dengan konsultan supervisi untuk
membahas:
- Usulan material
- Ijin Pelaksanaaan
- Shop Drawing
- Pengujian ( testing material )
- Pelaporan
a) Laporan Harian
b) Laporan Mingguan
Serah Terima Pekerjaan c) Laporan Bulanan
(PHO)
- Progress Tagihan
- Usulan Perubahan Pekerjaan (CCO) jika
ada
Kontraktor dalam melaksanakan serah teriama
pekerjaan (PHO), akan melaksanakan kegiatan
dengan berkoordinasi bersama dengan konsultan
supervisi untuk menyiapkan:
- Dokumen Pelaksanaan
1. Usulan material
2. Ijin Pelaksanaaan
3. Shop Drawing
4. Pengujian ( testing material )
5. Pelaporan
a. Laporan Harian
b. Laporan Mingguan
c. Laporan Bulanan
6. Progress Tagihan
7. Usulan Perubahan Pekerjaan (CCO)
- As-built drawing
- Test Comisioning ( chek list )
- Berita Acara Pemeriksaan Dalam Rangka
Serah Terima Pekerjaan.
Dalam tahap pelaksanaan, semua pelaksanaan pekerjaan di lapangan mengikuti
rencana yang telah dibuat oleh pihak perencana. Antara lain gambar rencana dan segala
detailnya, jenis material, dan dokumen lainnya. Tahap selanjutnya kontraktor mengerjakan
shop drawing sebagai gambar pelaksanaan dengan ruang lingkup serta detail yang lebih
sempit kemudian untuk tahap akhir kontraktor membuat as built drawing sebagai gambar
akhir sesuai dengan yang terlaksana di lapangan yang digunakan sebagai acuan untuk
pelaksanaan pemeriksaan pekerjaan (chek list).
LOKASI DAN LINGKUP PEKERJAAN.
Dari data volume pekerjaan yang disediakan panitia dalam rangka pelaksanaan
pelelangan pekerjaan ini, terlihat bahwa lingkup kegiatan terdiri dari pelaksanaan:
A. PEKERJAAN BANGUNAN
A.1 Pekerjaan Persiapan
A.2 Pekerjaan Galian,Tanah dan Pasir
A.3 Pekerjaan Pondasi, Sloof, dan Cor
A.4 Pekerjaan Struktur Baja dan Beton
A.5 Pekerjaan Rangka Atap dan Atap
A.6 Pekerjan Dinding, Keramik dan Plesteran
A.7 Pekerjaan Rangka dan Pemasangan Plafon
A.8 Pekerjaan Pintu, Jendela, Ventilasi dan Kunci
A.9 Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
A.10 Pekerjaan Sanitasi
A.11 Pekerjaan Pengecatan
A.12 Pekerjaan Mesin
A.13 Pekerjaan Finishing
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN.
A.1 PEKERJAAN PERSIAPAN
Pembuatan Camp Darurat
Pelaksanaan pekerjaan konstruksi dilapangan dapat berhasil dengan baik dari segi
waktu dan kualitasnya/mutu bila dikelola dengan baik. Salah satu sarana untuk
dapat mengelola proyek dengan baik adalah tersedianya tempat penginapan bagi
para pekerja dan agar dapat sekaligus menjaga bahan atau alat yang terdapat
diarea pekerjaan

Contoh : Barak Pekerja


Bahan untuk bangunan barak pekerja lapangan menggunakan rangka kayu bus
penutup dindingnya dari multiplek 9 mm dan penutup atap menggunakan atap
almunium
Pembersihan Lokasi
Sebelum Pekerjaan dimulai terlebih dahulu dilakukan pembersihan lokasi dari
sampah, rumput, dan berbagai hal lain yang dapat menggangu pelaksanaan
pekerjaan. Pembersihan dilakukan dengan menggunakan bantuan alat berat
excavator. Sampah-sampah yang dihasilkan dari pekerjaan ini dikumpulkan di
suatu tempat yang telah disetujui oleh pengawas, kemudian baru diangkut dengan
menggunakan dump truck untuk dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir.
Pekerjaan Pengukuran & Pemasangan Bouwplank
Setelah pekerjaan pembersihan lapangan selesai dilakukan, barulah dilakukan
pengukuran lokasi. Hal ini bertujuan untuk menentukan letak bangunan, elevasi
dan titik ikat (Bench Mark). Dalam pengukuran digunakan alat Theodolit dan
rambu ukur. Pengukuran ini dilakukan oleh seorang surveyor. Titik-titik yang
menjadi acuan ditandai dengan menggunakan patok. Patok terbuat dari kayu bulat
dengan panjang ± 1m yang ditancapkan kedalam tanah.

Contoh : Surveyor untuk mengambil data


Bowplank terbuat dari papan yang bagian atasnya dipakukan pada patok kayu bus
ukuran 5/7 cm yang tertanam dalam tanah cukup kuat dan memakai papan kayu
bus ukuran 2/20 cm . Untuk menentukan ketinggian papan bouwplank secara rata
bagian atasnya dari papan bowplank harus di waterpass (horizontal dan siku),
sedangkan untuk mengukur dari titik As ke As antar ruangan digunakan meteran.
Setiap titik pengukuran ditandai dengan paku dan dicat dengan cat merah dan
ditulis ukuran pada papan bouwplank agar mudah di cek kembali. Pemasangan
papan bowplank dilaksanakan pada jarak 1,2 m dari As sekeliling bangunan dan
dipakukan pada patok – patok yang terlebih dahulu ditancapkan kedalam tanah.
Pasang Papan Nama Proyek
Papan Nama Proyek akan dibuat dan dipasang pada awal pelaksanaan kegiatan.
Papan Nama Proyek ini dibuat dari triplek t. 6 mm dengan ukuran 100 x 120 cm,
ditopang kayu meranti (5/7) dengan tinggi 250 cm dari permukaan tanah dan dicat
dasar warna yang sesuai dan huruf cetak berwarna hitam yang berisi informasi
mengenai cakupan kegiatan yang akan dilaksanakan, antara lain :
Nama Kegiatan
Pekerjaan yang harus dilaksanakan
Biaya pekerjaan/ nilai kontrak
Sumber dana
Jangka waktu
Nama penyedia jasa

Contoh : Papan Proyek


Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini factor keselamatan pekerja dan lingkungan
sekitarnya adalah suatu keharusan yang perlu dijaga dan diwaspadai oleh semua
pihak demi kelancaran pekerjaan dan pertanggungjawaban perusahaan terhadap
karyawan dan tempat bekerja. Keselamatan pekerja tidak bisa diabaikan oleh
karena itu wajib bagi semua pekerja dan karyawan perusahaan diproyek ini
menggunakan pakaian keselamatan kerja sesuai standar yang berlaku.
Berbagai jenis perlengkapan kerja standar untuk melindungi pekerja dalam
melaksanakan tugasnya antara lain sebagai berikut :
1) Safety hat, yang berguna untuk melindungi kepala dari benturan benda keras.
2) Safety shoes, yang akan berguna untuk menghindarkan terpeleset karena licin
atau melindungi kaki dari kejatuhan benda keras dan sebagainya.
3) Kaca mata keselamatan, terutama dibutuhkan untuk melindungi mata pada
lokasi pekerjaan yang banyak debu atau serbuk material keras lainnya.
4) Safety Vest diperlukan untuk Safety vest di rancang secara khusus dan
dilengkapi dengan reflector atau pemantul cahaya untuk memberikan
perlindungan optimal bagi para penggunanya. Safety vest diperuntukkan bagi
pekerja yang lokasi kerjanya di jalan atau berdekatan dengan jalan, di area
dengan aktivitas lalu lalang kendaraan atau alat berat.
5) Masker, diperlukan pada medan yang berdebu meskipun
6) Sarung tangan, dibutuhkan pada waktu mengerjakan pekerjaan yang
berhubungan dengan bahan yang keras, misalnya untuk pengaspalan dan lain-
lain
A.2 PEKERJAAN TANAH DAN PASIR
Pekerjaan Galian Tanah Pondasi
Metode pelaksanaan pekerjaan galian tanah pondasi yaitu:
1) Penggalian tanah untuk pondasi dilakukan secara hati-hati serta harus
mengetahui ukuran panjang, lebar dan kedalaman pondasi berdasarkan gambar
rencana yang ada.
2) Lebar dasar galian tanah pondasi hendaknya dibuat lebih lebar dari ukuran
pondasi agar tukang lebih leluasa bekerjanya. Pada setiap periode tertentu
kedalaman galian tanah selalu diperiksa dengan menggunakan alat ukur
manual
3) Selama pelaksanaan penggalian, harus dibersihkan juga bekas- bekas akar
pokok kayu, longsoran atau benda – benda yang dapat mengganggu konstruksi
yang padat
Pekerjaan Urugan Kembali tanah bekas galian
Metode pelaksanaan urugan kembali tanah bekas galian yaitu :
1) Pekerjaan urugan tanah dilakukan setelah pondasi selesai dan telah mengeras.
Pekerjaan pengurugan dan pemadatan tanah ini untuk semua lokasi bekas
galian dan area lainnya sampai permukaan tanah yang direncanakan sesuai
gambar rencana kerja.
2) Seluruh area pembangunan harus sudah bersih dari benda – benda organis, sisa
bongkaran dan bahan lain yang dapat mengurangi kualitas pekerjaan
3) Urugan tanah harus bebas dari bahan yang dapat membusuk, sisa bongkaran
dan atau yang dapat mempengaruhi kepadatan urugan.
4) Penghamparan tanah urugan di lakukan lapis demi lapis dengan ketebalan tiap
– tiap lapisan maksimum 20 cm.
Pekerjaan Urugan Tanah didatangkan Peninggian Lantai ( dipadatkan )
Bagian lantai yang perlu ditinggikan di urug dengan tanah urug. Tempat yang
akan di urug terlebih dahulu harus di bersihkan dari sampah maupun kotoran
lainnya.Tanah urug yang dipakai dapat berasal dari hasil galian ataupun tanah
urug yang didatangkan. Tanah dihamparkan kemudian dipadatkan lapis demi lapis
dengan memakai alat stamper/ hand compector hingga didapatkan kepadatan dan
ketebalan yang sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis.
Pekerjaan Urugan Pasir bawah pondasi
Permukaan tanah yang sudah digali diatasnya diberikan pasir dengan tebal 7 cm,
kemudian dipadatkan dengan menyiram air di atasnya, sehingga pasir – pasir akan
mengisi rongga – rongga. Urugan pasir ini berfungsi untuk menstabilkan
permukaan tanah asli dan menyebarkan beban. Urugan Pasir dipadatkan perlapis
hingga mencapai ketebalan Urugan Pasir yang sesuai dengan gambar kerja dan
spesifikasi teknis yang ada.
Pekerjaa Urugan Pasir bawah lantai
Sebelum diurugan pasir sebaiknya dibersihkan dari sampah maupun kotoran
lainnya yang ada disekitarnya, setelah itu dihamparkan urugan pasir stebal 7
cm,kemudian dipadatkan dengan menggunakan alat stamper. Urugan pasir ini
berfungsi untuk menstabilkan permukaan tanah asli dan menyebarkan beban.
Urugan Pasir dipadatkan perlapis hingga mencapai ketebalan Urugan Pasir yang
sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis yang ada.

A.3 PEKERJAAN PONDASI, SLOOF DAN COR LANTAI


Pekerjaan Cor lantai kerja
Setelah tanah digali dan diberikan urugan pasir yang telah dipadatkan yang sesuai
gambar kerja, selanjutnya dibuat lantai kerja dengan campuran beton 1 PC : 2 PS :
3 KR. Sebelum campuran beton diletakkan, dasar tanah diratakan terlebih dahulu.
Tebal dari lantai kerja ini yaitu 10 cm, setelah lantai kerja mengeras barulah
diatasnya diletakkan pondasi Plat setempat.
Pekerjaan Pondasi Poer Plat
Metode pelaksanaan Pondasi tapak ukuran 140x140 cm yaitu :
 Penggalian tanah untuk pondasi
1) Tahap-tahap pekerjaan galian tanah pondasi yaitu: Penggalian tanah untuk
pondasi dilakukan secara hati-hati serta harus mengetahui ukuran panjang,
lebar dan kedalaman pondasi.
2) Tebing dinding galian tanah pondasi dibuat dengan perbandingan 5:1 untuk
jenis tanah yang kurang baik dan untuk jenis tanah yang stabil dapat dibuat
dengan perbandingan 1:10 atau dapat juga dibuat tegak lurus permukaan tanah
tempat meletakkan pondasi.
3) Dalamnya suatu galian tanah ditentukan oleh kedalamnya tanah padat/tanah
keras dengan daya dukung yang cukup kuat, min 0.5 kg/cm2
4) Bila tanah dasar masih jelek, dengan daya dukung yang kurang dari 0.5
kg/cm2, maka galian tanah harus diteruskan, sampai mencapai kedalaman
tanah yang cukup kuat, dengan daya dukung lebih dari 0.5 kg/cm2.
5) Lebar dasar galian tanah pondasi hendaknya dibuat lebih lebar dari ukuran
pondasi agar tukang lebih leluasa bekerjanya.
6) Semua galian tanah harus ditempatkan diluar dan agak jauh dari pekerjaan
penggalian agar tidak mengganggu pekerjaan.
 Pekerjaan penulangan
 Perakitan tulangan
Untuk pondasi ini perakitan tulangan dilakukan di luar tempat pengecoran di
lokasi proyek agar setelah dirakit dapat langsung dipasang dan proses
pembuatan pondasi dapat berjalan lebih cepat. Cara perakitan tulangan :
1) Mengukur panjang untuk masing-masing tipe tulangan yang dapat diketahui
dari ukuran pondasi.
2) Mendesign bentuk atau dimensi dari tulangan pondasi,dengan
memperhitungkan bentuk-bentuk tipe tulangan yang ada pada pondasi
setempat tersebut.
3) Merakit satu per satu bentuk dari tipe tulangan pondasi dengan kawat
pengikat agar kokoh dan tulangan tidak terlepas.
 Pemasangan tulangan
Setelah merakit tulangan pondasi maka untuk pemasangan tulangan dilakukan
dengan cara manual karena tulangan untuk pondasi ini tidak terlalu berat dan
kedalaman pondasi ini juga tidak terlalu dalam.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan tulangan:
1) Hasil rakitan tulangan dimasukan kedalam tanah galian dan diletakkan tegak
turus permukaan tanah dengan bantuan waterpass.
2) Rakitan tulangan ditempatkan tidak langsung bersentuhan dengan dasar tanah,
jarak antara tulangan dengan dasar tanah 40 mm, yaitu dengan menggunakan
pengganjal yang di buat dari batu kali disetiap ujung sisi/tepi tulangan bawah
agar ada jarak antara tulangan dan permukaan dasar tanah untuk
melindungi/melapisi tulangan dengan beton (selimut beton) dan tulangan tidak
menjadi karat.
3) Setelah dipastikan rakitan tulangan benar-benar stabil, maka dapat langsung
melakukan pengecoran.
 Pekerjaan bekisting
Bekisting adalah suatu konstruksi bantu yang bersifat sementara yang
digunakan untuk mencetak beton yang akan di cor, di dalamnya atau diatasnya.
Tahap-tahap pekerjaan bekisting:
1) Diasumsikan yang akan dibuat bekisting adalah bagian tiangnya untuk
penyambungan kolom sedangkan untuk pondasinya hanya diratakan dengan
cetok (sendok spesi).
2) Supaya balok beton yang dihasilkan tidak melengkung maka waktu
membuat bekisting, jarak sumbu tumpuan bekistingnya harus memenuhi
persaratan tertentu.
3) Papan cetakan disusun secara rapih berdasarkan bentuk beton yang akan di
cor.
4) Papan cetakan dibentuk dengan baik dan ditunjang dengan tiang agar tegak
lurus tidak miring dengan bantuan alat waterpass.
5) Papan cetakan tidak boleh bocor
6) Papan-papan disambung dengan klem / penguat / penjepit
7) Paku diantara papan secara berselang-seling dan tidak segaris agar tidak
terjadi retak.
 Pekerjaan pengecoran
Bahan-bahan pokok dalam pembuatan beton adalah: semen, pasir, kerikil/split
serta air. Kualitas/mutu beton tergantung dari kualitas bahan-bahan pembuat
beton dan perbandingannya. Bahan-bahan harus diperiksa dulu sebelum
dipakai membuat beton dengan maksud menguji apakah syarat-syarat mutu
dipenuhi. Semen merupakan bahan pokok terpenting dalam pembuatan beton
karena mempersatukan butir-butir pasir dan kerikil/split menjadi satukesatuan
berarti semen merupakan bahan pengikat dan apabila diberi air akan mengeras.
Agregat adalah butiran-butiran batuan yang dibagi menjadi bagian pokok
ditinjau dari ukurannya yaitu agregat halus yang disebut pasir dan agregat
kasar yang disebut kerikil/split dan batu pecah.
Metode pekerjan pengecoran pondasi yaitu:
1) Membersihkan ulang area yang akan di cor dengan menggunakan air
compressor
2) Setelah itu truck mixer beton mengeluarkan corong/talang unuk campuran
beton yang akan di cor sambil mengecor dipadatkan dengan menggunakan
concrete vibrator.
3) Pengecoran dilakukan selapis demi selapis dimana setiap lapis dipadatkan
dengan concrete vibrator dengan maksud menghilangkan rongga – rongga
udara serta untuk mencapai pemadatan maksimal
4) Kegiatan Curing (perawatan). dilakukan setelah pembongkaran bekesting
selesai dilakukan dengan cara disiram air dan dijaga/dikontrol untuk tetap
dalam keadaan basah. Tujuan dari perawatan beton ini adalah untuk
menjaga proses hidrasi dari beton pada kolom dapat berlangsung dengan
baik sehingga ketika beton tidak mengalami hidrasi lagi, tidak terjadi retak-
retak pada beton pondasi
5) Setelah melakukan pengecoran, maka pondasi tersebut dibiarkan mengering
dan setelah mengering pondasi diurug dengan tanah urugan serta disisakan
beberapa cm untuk sambungan kolom.
Pekerjaan Pasangan Pondasi Menerus Bata
Metode Kerja Pasangan Pondasi Menerus Bata yaitu :

1) Pasang patok batu untuk memasang profil (2 patok untuk tiap profil). Profil
dipasang pada setiap ujung lajur pondasi
2) Pasang bilah batu datar pada kedua patok setinggi profil
3) Pasang profil benar-benar tegak lurus, benang serta unting-unting dan bidang
atas profil datar. Usahakan titik tengah profil tepat pada tengah-tengah galian
yang direncanakan dan bidang atas profil sesuai peil pondasi.
4) Ikat profil tersebut pada bilah datar yang dipasang antara 2 patok dan juga
dipaku agar lebih kuat
5) Pasang patok sokong, miring pada tebing galian pondasi dan ikatkan dengan
profil, sehingga menjadi kuat dan kokoh.
6) Cek ketegakkan/posisi profil dan ukuran-ukurannya, perbaiki jika ada yang
tidak tepat.
7) Batu merah yang dipasang direndam atau di basahi hingga jenuh air
8) Siapkan adukan untuk melekatkan batu-batu tersbut. (1PC : 3Pasir)
9) Memasang batu merah yang telah di beri tanda marking dengan menggunakan
perekat adukan
10) Melakukan pengecekan leveling diatas batu merah yang sudah terpasang
11) Ketebalan mortar harus tetap sama dalam pemasangan batu merah
Pekerjaan Pasangan Batu Rolag
Metode Kerja Pasangan Rolag yaitu :
1) Pasang patok batu untuk memasang profil (2 patok untuk tiap profil). Profil
dipasang pada setiap ujung lajur pondasi
2) Pasang bilah batu datar pada kedua patok setinggi profil
3) Pasang profil benar-benar tegak lurus, benang serta unting-unting dan bidang
atas profil datar. Usahakan titik tengah profil tepat pada tengah-tengah galian
yang direncanakan dan bidang atas profil sesuai peil pondasi.
4) Ikat profil tersebut pada bilah datar yang dipasang antara 2 patok dan juga
dipaku agar lebih kuat
5) Pasang patok sokong, miring pada tebing galian pondasi dan ikatkan dengan
profil, sehingga menjadi kuat dan kokoh.
6) Cek ketegakkan/posisi profil dan ukuran-ukurannya, perbaiki jika ada yang
tidak tepat.
7) Batu merah yang dipasang direndam atau di basahi hingga jenuh air
8) Siapkan adukan untuk melekatkan batu-batu tersbut. (1PC : 3Pasir)
9) Memasang batu merah yang telah di beri tanda marking dengan menggunakan
perekat adukan
10) Melakukan pengecekan leveling diatas batu merah yang sudah terpasang
11) Ketebalan mortar harus tetap sama dalam pemasangan batu merah
Pekerjaan Pembesiaan Sloof
Pekerjaan sloof pada proyek ini meliputi pekerjaan sloof untuk struktur bangunan
sloof ukuran 30x40 cm, sloof ukuran 15x20 cm, dan sloof ukuran 20x35 cm
Metode pekerjaan pembesiaan sloof yaitu:
1) Pekerjaan pembesian dilakukan disekitar lokasi pekerjaan sloof. Besi yang
digunakan sesuai gambar rencana yaitu tulangan utama besi 12 polos dan begel
besi 10 polos. Besi ini dirakit dan dibentuk sesuai dengan shop drawing.
2) Merakit tulangan utama dan begel balok mengatur jarak begel balok baik itu
untuk tulangan tumpuan maupun lapangan.
3) Pasang Beton decking untuk jarak selimut beton pada alas dan samping balok
lalu di ikat.
Pekerjaan bekisting sloof
Metode pelaksanaan pekerjaan bekisting sloof yaitu :
1) Setelah besi sloof dirangkai/dipasang, papan/ tripleks bekisting sloof di pasang
tegak di kedua sisi luarnya selimut beton.
2) papan/ tripleks bekisting tersebut diperkuat dengan skor kayu biar tidak rusak
dan pecah pada saat pengecoran
Pekerjaan Pengecoran Sloof
Metode pelaksanaan pekerjaan pengecoran sloof yaitu :
1) Membersihkan ulang area yang akan di cor dengan menggunakan air
compressor
2) Setelah itu truck mixer beton mengeluarkan corong/talang unuk campuran
beton yang akan di cor sambil mengecor dipadatkan dengan menggunakan
concrete vibrator.
3) Pengecoran dilakukan selapis demi selapis dimana setiap lapis dipadatkan
dengan concrete vibrator dengan maksud menghilangkan rongga – rongga
udara serta untuk mencapai pemadatan maksimal
4) Kegiatan Curing (perawatan). dilakukan setelah pembongkaran bekesting
selesai dilakukan dengan cara disiram air dan dijaga/dikontrol untuk tetap
dalam keadaan basah. Tujuan dari perawatan beton ini adalah untuk menjaga
proses hidrasi dari beton pada kolom dapat berlangsung dengan baik sehingga
ketika beton tidak mengalami hidrasi lagi, tidak terjadi retak-retak pada beton
sloof.
Pekerjaan Pengecoran bawah lantai
Sebelum pengecoran bawah lantai sebaiknya dibersihkan dari sampah maupun
kotoran lainnya yang ada disekitarnya, setelah itu dihamparkan urugan pasir tebal
7 cm,kemudian dipadatkan dengan menggunakan alat stamper. yang telah
dipadatkan yang sesuai gambar kerja, selanjutnya dibuat lantai kerja dengan
campuran beton 1 PC : 2 PS : 3 KR.. Tebal dari lantai kerja ini yaitu 15 cm
pada lantai PDU dan tebal lantai kantor 5 cm
A.4 PEKERJAAN STRUKTUR BAJA DAN BETON
Pekerjaan pemasangan angkur Bolt L Dia 16 mm
Base Plate merupakan bagian penting yang merupakan bagian dasar kolom yang
menghubungkan atau mengikat kolom dan pondasi karena beban bangunan dari
bagian atas dan tengah yang diterima oleh kolom baja akan diteruskan kestruktur
bawah (pondasi) melalui pelat dasar sebagai landasan,sambungan antar kolom
baja dan pelat dasar dilakukan dengan system las sementara antara pelat baja dan
pondasi diikat menggunakan system angkur
Metode kerja pemasangan anchor bolt L dia 16 mm yaitu :
1) Siapkan base plate yang sudah diberi lubang untuk perletakan angkur
2) Setting base plate dengan profil kolom yang dilekatkan dengan welding
3) Mengecek kepresisian pemasangan base plate dan kolom menggunakan
penggaris siku
4) Melakukan secara teliti supaya tingkat kepresisian pemasangan base plate
akurat dan maksimal
Pekerjaan pemasangan wiremesh untuk cor lantai bangunan
Sebelum pengecoran bawah lantai sebaiknya dibersihkan dari sampah maupun
kotoran lainnya yang ada disekitarnya, setelah itu dihamparkan urugan pasir stebal
7 cm,kemudian dipadatkan dengan menggunakan alat stamper. S
yang telah dipadatkan yang sesuai gambar kerja, sebelum dilakukan pengecoran
lantai pasang besi wiremesh M10 setelah itu dilakukan pengecoran dengan
campuran beton 1 PC : 2 PS : 3 KR.. Tebal dari lantai kerja ini yaitu 15 cm pada
lantai PDU dan tebal lantai kantor 5 cm

Pekerjaan pemasangan profil WF untuk kuda – kuda dan kolom


Metode kerja pemasangan profile WF untuk kuda – kuda dan kolom yaitu:
1) Perangkaian kuda kuda baja WF dilakukan pada lokasi terpisah, artinya
perangkaian kuda kuda ini dilakukan di area bawah 
2) Sebelum dilakukan perangkaian kuda kuda baja WF. Pastikan terlebih dahulu
seluruh permukaan belahan atas ringbalok dalam keadaan rata dan siku dengan
memakai waterpass dan alat penyiku sebagai alat bantu
3) Pastikan pula rangka ring balok sudah mengikat semua belahan bangunan dan
tersambung dengan benar dengan kolom yang ada dibawahnya biar kuda kuda
nantinya sanggup terpasang dengan kokoh
4) Berikan tanda posisi perletakan kuda kuda sesuai dengan gambar rencana atap
5) Kemudian melaksanakan pengukuran jarak antara kuda kuda
6) Rangkai terlebih dahulu kaki kuda kuda dengan mengikat batang tarik yang
telah disediakan,yang diikat dengan kaki kuda kuda pada masing masing
belahan ujungnya, lalu berikan moor sebagai pengikat masing masing bagian
7) Sebagai penguatan, berikan pula skoor lalu ikat dengan skoor
8) Untuk setiap belahan sambungan, beri plat untuk memperkuat dan menjaga
kedudukan posisi tiap sambungan 
Pengangkatan dan penyetelan kuda kuda
1) Angkat kuda kuda kebagian atas dengan memakai katrol secara hati hati biar
tidak mengakibatkan kerusakan pada rangkaian kuda kuda yang telah final
dirakit
2) Pastikan posisi kiri dan kanan kuda kuda tidak terbalik, sisi kanan dan sisi kiri
kuda kuda sanggup ditentukan dengan teladan posisi ketika pekerjaan melihat
kuda kuda.
3) Kemudian kontrol kembali posisi berdirinya kuda kuda biar tegak lurus dengan
ring balik memakai unting unting
4) Setelah dipastikan kuda kuda dalam posisi sempurna, lakukan pengencangan
posisi kuda kuda biar lebih berpengaruh dan kokoh
Pekerjaan Gording Canal
Metode kerja pemasangan gording canal yaitu :
1) Setelah kuda kuda baja WF terpasang, lalu siapkan skor gording yang terbuat
dari besi siku L
2) Kemudian letakkan gording baja saluran C 150.50.20 dengan jarak masing
masingnya 120cm
3) Setelah gording baja saluran terpasang, lalu gres pasang pendel gording besi
dengan diameter 10 yang dikuatkan dengan moor baut dias gording baja
saluran tadi
4) Setelah susunan gording terpasang, gres sanggup dipasangkan kaso baja ringan
box 75.50.075 dengan jarak masing masing 1220cm, yang dipasang tegak lurus
diatas susunan gording tadi
5) Lalu sebagai daerah perletakan atap seng zinclaium, pasanglah rangka atap
baja ringan zingcalum
6) Setelah pemasangan rangka atap selesai, gres sanggup diletakkan atap genteng
metal diatasnya yang disusun dan dipasang sesuai dengan rencana kerja.
Pekerjaan pembesian Kolom
Pekerjaan Kolom dalam proyek ini terdiri dari pekerjaan kolom struktur bangunan
dengan ukuran kolom K1(20x20 cm) dan kolom K2 ( 15x15 cm)
Kolom pada stuktur adalah struktur yang merupakan penyangga atau pilar yang
akan menyalurkan beban atau gaya vertikal dan lateral ke pondasi. Konstruksi
kekakuan kolom akan menentukan besarnya gaya lateral yang akan dipikul oleh
kolom tersebut.
Metode Pelaksanaan pembesian kolom yaitu :
1) Pekerjaan pembesian dilakukan disekitar lokasi pekerjaan kolom. Besi yang
digunakan sesuai gambar rencana yaitu untuk kolom ukuran 20x20 cm
memakai tulangan utama besi 12 polos dan begel besi 10 polos sedangkan
untuk kolom ukuran kolom 15x15 cm tulangan utama besi 12 polos dan begel
besi 8 polos . Besi ini dirakit dan dibentuk sesuai dengan shop drawing.
2) Merakit tulangan utama dan begel kolom serta mengatur jarak begel kolom
baik itu untuk tulangan tumpuan maupun lapangan
3) Pasang Beton decking untuk jarak selimut beton pada semua sisi pembesian
kolom lalu di ikat.
Pekerjaan Bekisting Kolom
Metode Pelaksanaan bekisting kolom yaitu :
1) Bekisting dipasang dalam 2 sisi, sisi depan dan sisi belakang, dipasang dengan
multiplek 9 mm sebagai bahan bekisting + tulangan kayu kaso 4/6. .
2) Ukur bekisting menggunakan meteran agar mendapatkan hasil yang sesuai,
setelah itu kemudian letakkan bekisting pada tempat yang sudah ditentukan. 
3) Bekisting diberikan skoor dari kayu reng 3/4 sebagai penguat tekanan saat
coran dituangkan, antar skoor diberi jarak sekitar 30 cm dengan skoor lainnya.
4) Pemasangan skoor dapat menggunakan paku sebagai perekatnya, kemudian
paku dipakukan dengan menggunakan
Pekerjaan pengecoran kolom
Metode pelaksanaan pengecoran kolom yaitu :
1) Membersihkan dari kotoran – kotoran kolom yang akan di cor
2) Pengecoran kolom di lakukan secara bertahap untuk menghindari terjadinya
segregasi yaitu pemisahan agregat yang dapat mengurangi mutu beton. Selama
proses pengecoran berangsung, pemadatan betonmenggunakan vibrator untuk
menghilangkan rongga – rongga udara serta untuk mencapai pemadatan
maksimal
3) Kegiatan Curing (perawatan). dilakukan setelah pembongkaran bekesting
selesai dilakukan dengan cara disiram air dan dijaga/dikontrol untuk tetap
dalam keadaan basah. Tujuan dari perawatan beton ini adalah untuk menjaga
proses hidrasi dari beton pada kolom dapat berlangsung dengan baik sehingga
ketika beton tidak mengalami hidrasi lagi, tidak terjadi retak-retak pada beton
kolom.
Pekerjaan Balok
Pekerjaan balok bertulang dalam proyek ini terdiri dari pekerjaan ring balok untuk
struktur bangunan yaitu ring balok ukuran 20x20 cm
Pekerjaan Bekisting Balok
Metode pelaksanaan bekisting ring balok yaitu :
1) Pembuatan panel bekisting balok pekerjaan bekisting perlu adanya tambahan
kayu dolken / ubar. Kayu ini berfungsi sebagai steger/ penopang dari bekisting
agar bekisting agar bekisting tetap tempatnya ( tidak terjadi lendutan). Kayu
steger tersebut ditegakkan dengan jarak sekitar 40 cm.
2) Setelah pemasangan bekisting balok dan pelat lantai selesai dilaksanakan,
kemudian dilakukan pengecekan elevasi dengan menggunakan
alat waterpass dan posisi as balok dengan alat theodolite.
3) Pengecekan elevasi balok dilakukan dengan menempatkan alat 
waterpassdimana tinggi alat adalah setinggi marking pada kolom (1,00 m dari
permukaan pelat lantai di bawahnya).
4) Bak ukur ditempatkan pada bagian bawah bekisting balok (bottom).
5) Oleh pelaksana pengukuran ketepatan elevasi bottom dicek dengan alat
waterpass.
6) Apabila pembacaan alat waterpass belum menunjukkan elevasi yang sesuai
dengan gambar rencana, maka screwjack diputar untuk menaikkan atau
menurunkan posisi bottom balok
Pekerjaan Pembesian balok
Metode pelaksanaan pembesian ring balok yaitu :
1) Pekerjaan pembesian dilakukan disekitar lokasi pekerjaan balok. Besi yang
digunakan sesuai gambar rencana yaitu tulangan utama besi 12 polos dan begel
besi 8 polos. Besi ini dirakit dan dibentuk sesuai dengan shop drawing.
2) Merakit tulangan utama dan begel balok mengatur jarak begel balok baik itu
untuk tulangan tumpuan maupun lapangan.
3) Pasang Beton decking untuk jarak selimut beton pada alas dan samping balok
lalu di ikat
Pekerjaan Pengecoran Balok
Metode pelaksanaan pengecoran balok yaitu :
1) Membersihkan ulang area yang akan di cor dengan menggunakan air
compressor
2) Pasang batas pengecoran dengan menggunakan kawat ayam. Pengecoran
dihentikan pada jarak ¼ bentang dari tumpuan, karena pada lokasi tersebut
momen yang dipikul balok dan pelat lantai adalah nol.
3) Setelah beton ready mix keluar dari concrete pump, langkah selanjutnya adalah
meratakan beton ready mix dengan penggaruk dan dipadatkan dengan
menggunakan concrete vibrator.
4) Pengecoran dilakukan selapis demi selapis dimana setiap lapis dipadatkan
dengan concrete vibrator dengan maksud agar terbentuk beton yang benar-
benar padat.
5) Pengecoran dihentikan pada batas zona pengecoran.
6) Setelah itu adukan diratakan dengan kayu perata sesuai dengan tinggi peil yang
sudah ditentukan.
A.5 PEKERJAAN RANGKA ATAP DAN ATAP
Pemasangan rangka atap / yang biasa di sebut kuda kuda atap merupakan item
pekerjaan yang paling tehadap struktur atap. Pemasangan yang tidak sesuai akan
mengakibatkan robohnya atap apabila atap kuda kuda atap tidak di kerjakan
dengan baik. Penggunaan balok untuk kuda – kuda pada umum nya yaitu 6/12 dan
5/10 cm.
Metode pelaksanaan pekerjaan atap yaitu :
1) Fabrikasi kuda-kuda atap dan pemasangannya.
2) Kuda-kuda atap kayu mulai difabrikasi pada saat kolom lantai atas sudah
terpasang, dengan asumsi setelah ring balk selesai dicor, kuda-kuda kayu sudah
siap untuk dipasang.
3) Setelah ring balok selesai dicor, diadakan pengukuran dan setting supaya lebih
akurat.
4) Setelah semua ukuran diketahui, maka rangka kayu mulai dapat dipasang yang
menumpu pada ring balk dengan perkuatan baut dynabolt. Perkuatan antara
rangka kuda dengan menggunakan sekrup (baut).
5) Karena daya tariknya tinggi dan kekakuannya rendah, maka factor yang sangat
menentukan dalam pekerjaan kuda-kuda kayu adalah pengaku (bracing).
6) Sebelum pasang gording, pastikan dahulu bahwa posisi kemiringan kuda-kuda
sudah sama dan kuat sehingga tidak akan ada lagi perubahan.
7) Kuda-kuda kayu diberi tanda untuk pemasangan siku penahan reng. Setelah
seluruh kuda- kuda kayu diberi tanda, kemudian gording dipasang diatas kuda-
kuda kayu pada posisi plat siku dengan perkuatan menggunakan paku
Pekerjaan Gording, Nok & Jurai D/L
Gording merupakan bagian dari rangka atap yang fungsinya untuk menahan beban
dari atap sekaligus penentuan pemakuan dari atap ke gording.
Metode pelaksanaan pekerjaan gording yaitu :
1) Pastikan rangka kayu telah selesai di pasang.
2) Pabrikasi gording sesuai dengan panjang dan jumlah kebutuhan total
kebutuhan gording
3) Pasang gording mengikuti arah kemiringan atap
4) Pastikan jarak dari gording sesuai dengan perencanaan.
5) Kuda-kuda kayu diberi tanda untuk pemasangan siku penahan reng. Setelah
seluruh kuda- kuda kayu diberi tanda, kemudian gording dipasang diatas kuda-
kuda kayu pada posisi plat siku dengan perkuatan menggunakan paku
Pekerjaan Pasang Atap Zincalume 0,35 mm
Atap spandek atau yang lebih dikenal dengan sebutan galvalum atau baja lapis
aluminium memiliki permukaan yang bergelombang dan terbuat dari baja lapis
tahan karat. Atap ini diklaim oleh produsennya memiliki daya tahan 4x lipat
dibandingkan dengan baja galvanis dengan ketebalan lapisan yang sama.
Beberapa produsen atap baja ringan juga seringkali menambahkan silikon guna
meningkatkan kelenturan dari atap spandek. Adapun perhitungan komposisi yang
lazim dipakai untuk membentuk spandek atap adalah alumunium 55%, kandungan
seng 43%, dan silikon berkisar 2%. Atap spandeck memiliki lapisan pelindung
yang berdaya tahan tinggi terhadap korosi.
Percampuran ketiga bahan di atas mampu menghasilkan satu jenis atap bangunan
dan rumah yang mudah dibentuk, kuat, dan awet. Selain itu, bagian permukaan
spandek atap juga sengaja didesain sedemikian rupa agar bisa dicat, sehingga
proses pewarnaannya dapat berlangsung efektif, efisien dan ekonomis.
Pemasangan Nok atap Zinclume Almunium BJLS 0,35 mm
Pemasangan Nok merupakan pasangan paling atas yang berada di atas rangkap
atap. Fungsi dari pasangan nok sebagai penahan pertemuan antara sudut atap yang
di kuatkan menggunakan paku.
Metode pelaksanaan pemasangan nok yaitu :
1) Pastikan rangka kuda kayu telah selesai di pasang.
2) Pastikan kemiringan dari atap telah sesuai gambar.
3) Siapkan alat dan bahan untuk pemasangan balok nok.
4) Pasang balok nok kuatkan dengan paku.
Pemasangan Listplank
Untuk pemasangan Lisplang yang benar dan sesuai dengan standard pemasangan
yang baik dan dapat mencapai hasil yang maksimal dan kualitas yang tahan lama,
maka harus sesuai dengan petunjuk pemasangan yang benar, karena kayu sebagus
apapun kalau pemasangannya tidak benar, tentu tidak dapat mencapai kwalitas
yang maksimal.
Tujuannya supaya Lisplang lebih awet, tidak bergelombang dan enak dipandang
mata.
Sediakan List kayu sebagai perangkai Lisplang ukuran 8 atau 10 cm, tebal kurang
lebih 2 cm, kemudian potong dan rangkai sesuai kebutuhan panjangnya tempat
lisplang menurut petunjuk gambar diatas tersebut.
Merangkai lisplang sebaiknya dibawah, jangan merangkai lisplang langsung
diatas atau diujung Kaso, karena hasilnya tidak bisa maksimal. artinya semua
lisplang dirangkai dibawah dan setelah siap baru dinaikan bersama-sama dengan
steakger/tangga
A.6 PEKERJAAN RANGKA PLAFON DAN PLAFON
Pekerjaan plafond
Plafon adalah bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai langit-
langit bangunan.Ukuran plafon yang digunakan yaitu 1,22x2,44 cm ketebalan 4
mm.
Metode pelaksanaan pekerjaan plafond yaitu :
1) Periksa tingkat kerataan permukaan dinding bagian atas apakah sudah rapi atau
belum. Pastikan atap bocor sebab musuh utama triplek ialah air. Disarankan
memasang lembaran plastik di bawah atap untuk melindungi triplek dari
kebocoran.
2) Lakukan pengukuran ketinggian atau elevasi posisi plafon yang dikehendaki.
Tandai batas atas dinding yang akan dipasangi rangka dan plafon
menggunakan benang ukur. Cek kembali ketepatan posisi tanda-tanda tersebut
memakai meteran dan waterpass.
3) Rangka plafond bagian tepi dipasang menggunakan balok 4x4 cm
4) Rangka plafond yakni 60x120 cm bagian tengah dengan balok 4x4 cm
dipasang dengan menumpu pada balok bagian pinggir kanan dan kiri
5) Pemasangan rangka plafond bagian tengah dengan balok 4x4cm dengan
menumpu pada balok bagian pinggir depan dan belakang
6) Periksa kembali instalasi pekerjaan Mekanikal elektrikal apakah sudah
terpasang dengan baik.
7) Sebelum triplek dipasangkan pada rangka, lakukan ujicoba kekuatan rangka
terlebih dahulu. Caranya yaitu menggantungkan beberapa beban dengan berat
total yang sesuai dengan harapan. Bila rangka mampu menahan beban dengan
baik, artinya rangka tersebut telah memenuhi syarat kelayakan.
8) Pemasangan tripleks sebaiknya dimulai dari bidang tengah kemudian menyebar
ke pinggir ruangan untuk menjaga kerapiannya. Usahakan pula tidak ada celah
yang terbentuk di antara kedua lembaran triplek karena akan merusak
tampilannya. Setelah rampung, periksa kembali kerataan plafon tersebut untuk
memastikan kerapiannya.
Pekerjaan list plafond gypsum
Metode pelaksanaan list plafond yaitu :
1) Menyiapkan alat dan bahan list plafond
2) Memasang list sesuai dengan panjang maupun lebar dari sudut plafond
3) Memasang list dengan perkuatan paku
A.7 PEKERJAAN DINDING, KERAMIK DAN PLESTERAN
Pasangan dinding bata merah
Metode pelaksanaan pasangan dinding bata merah yaitu :
1) Pekerjaan dimulai setelah dibuat gambar shop drawing dinding terlebih dahulu
dan ijin pelaksanaan telah disetujui, sehingga bisa dilihat dengan tepat dimana
posisi tembok akan dipasang serta pada bagian mana terdapat lobang kusen
pintu dan jendela.
2) Batu yang akan dipasang direndam atau dibasahi hingga jenuh air
3) Dalam pelaksanaan pemasangan akan selalu digunakan waterpass, kayu jidar
dan benang ukur untuk mengontrol ketegakan dan kedataran pasangan.
4) Adukan dengan perbandingan campuran pasir dan semen yang sesuai dengan
spesifikasidengan campuran adukan yaitu 1 pc : 3 ps.
5) Dasar pasangan (balok, pelat dan kolom ) disiram dengan air terlebih dahulu,
agar adukan dengan dasar pasangan dapat menyatu dengan baik.
6) Pada bagian kolom dipasang stek besi sebagai penahan beban geser.
7) Bata dipasang satu persatu dengan memberikan adukan pada celah antar bata
dengan jarak ±3 cm.
8) Adukan yang tersisa dibersihkan sehingga permukaan pasangan rapi dan
bersih.
Pekerjaan Penutup Dinding Zincalume 0,35
Pemasangan penutup dinding ini dilakukan pada bagian atap sisi kiri dan kanan,
dan bagian ventilasi pada sisi depan dan belakang dengan menggunakan
zincalume 0,35
Pekerjaan Pasang Keramik Lantai
Pekerjaan pemasangan keramik dilakukan untuk memberi keindahan pada lantai,
dinding, atau struktur bangunan lainnya. Pekerjaan keramik membutuhkan metode
kerja yang tepat serta pelaksanaan yang teliti sehingga dapat menghasilkan
kualitas yang baik dalam memperindah lantai atau dinding yang dipasang keramik
tersebut.Keeramik lantai yang digunakan yaitu 40x40 cm dan 20x20 cm
Metode kerja pemasangan keramik Lantai yaitu :
1) Lantai dasarnya/permukaan dibersihkan dari kotoran/debu dan disiram terlebih
dahulu sebelum ditebar adukan pasangan keramik.
2) Rendam keramik terlebih dahulu dalam air hingga jenuh sebelum dipasang.
3) Buat adukan untuk pasang keramik.
4) Pasang benang untuk sumbangan mendapat pasangan permukaan keramik yang
rata dan garis siar/nat yang lurus.
5) Buat kepalaan adukan dengan jarak 1 - 1.5 m supaya adukan yang ditebar
permukaannya yang rata/flat.
6) Tebar adukan secara merata untuk menghindarkan terjadi rongga.
7) Pasang keramik kepalaan untuk tanda star awal pemasangan pada adukan yang
sudah ditebar dengan perekat acian. Kemudian dilanjutkan pemasangan
keramik lantai lainnya dengan contoh kepalaan pasangan keramik  yang telah
dibuat.
8) Pada ketika pemasangan, tekan keramik atau pukul dengan palu karet untuk
mendapat permukaan lantai keramik yang rata.
9) Cek kerataan permukaan pasangan lantai keramik dengan waterpass.
10) Setelah pemasangan lantain keramik selesai, biarkan beberapa ketika untuk
mengeluarkan udara yang ada dalam adukan pasangan lantai keramik. Setelah
itu dilanjutkan dengan pekerjaan perapihan/finish garis siar/nat.  
11) Pekerjaan terakhir yaitu pencucian permukaan lantai keramik dari kotoran
Pekerjaan Pasang Dinding Keramik
Metode kerja pemasangan dinding keramikporselen ukuran 10x20 cm yaitu :
1) Pasangan dinding bata diplester terlebih dahulu dan didiamkan selama + 24
jam
2) Mengecek kerataan permukaan dan kesikuan plesteran dinding bata
3) Pasang benang untuk bantuan agar pasangan permukaan keramik yang rata dan
garis siar/nat yang lurus
4) Rendam keramik terlebih dahulu dalam air sampai jenuh sebelum dipasang
5) Pasangan dinding keramik untuk kepalaan pada tanda star awal pemasangan
dengan perekat menggunakan acian.Kemudian dilanjutkan pemasangan
dinding keramik lainnya dengan acuan kepalaan pasangan keramik yang telah
dibuat
6) Saat pemasangan, keramik ditekan atau dipukul dengan palu karet agar
mendapatkan permukaan yang rata
7) Acian perekat keramik harus rata dan tidak berongga untuk menghindarkan
pasangan keramik mudah pecah
8) Mengecek kerataan permukaan pasangan dinding keramik denagn alat
waterpass
9) Setelah pemasangan dinding keramik selesai, biarkan beberapa saat untuk
mengeluarkan udara yang ada dalam adukan pasangan keramik. Setelah itu
baru dilanjutkan pekerjaan grouting/finish garis siar/nat
Pekerjaan Plesteran
Pekerjaan Plesteran merupakan bagian dari pekerjaan dinding yang berfungsi
sebagai bahan pelapis atau untuk melindungi dinding dari rembesan air maupun
dari kondisi cuaca, menambah kekuatan dinding, serta memperhalus permukaan
dinding. Plesteran diaplikaskan tepat di atas permukaan dinding. Sedangkan acian
diterapkan setelah plesteran untuk membuat teksturnya lebih halus dan rapi.
Bahan utama untuk pekerjaan finishing ini semen portland dan pasir. Adukan
plesteran terdiri dari campuran semen dan pasir dengan air bersih secukupnya.
Untuk plesteran dinding biasa semen dan pasir dicampur dengan rasio 1 : 3, sesuai
dengan yang disyratkan pada proyek ini. Bahan acian dibuat dengan mencampur
semen dan air bersih secukupnya, tidak terlalu encer ataupun kental. Bisa juga
digunakan semen instan siap pakai.

Peralatan yang diperlukan meliputi:


Ayakan pasir: wadah dan alat pengaduk (cangkul, sekop). Bisa juga diganti mesin
pengaduk (molen).
Ember
Alat pencedok sekaligus untuk menempelkan mortar maupun acian (cetok, trowel,
roskam)
Sikat pembersih atau sapu lidi, papan, meteran
Palu, paku, dan unting-unting atau waterpass
Jidar (balok pajang), kuas, dan kertas semen.
Tangga, alas untuk menampung adukan yang berjatuhan (tripleks, papan atau
plastik), dan terpal jika harus dibuat pelindung.
Metode pelaksanaan Pengerjaan Plesteran yaitu :
Pengerjaan plesteran sebaiknya dilakukan setelah konstruksi dinding terpasang
rapi dan kering (sekitar 2-3 hari) atau setelah beton benar-benar matang. Selain
itu, instalasi (listrik dan air) yang akan ditanam juga sudah terpasang.
1) Bersihkan permukaan dinding dari kotoran, lalu siram atau perciki dengan air
secukupnya.  Pembasahan berguna untuk membuat plesteran terikat lebih kuat
pada dinding dan mencegahnya kering terlalu cepat.
2) Pasang papan pembatas bidang kerja (untuk tepi dinding) dan garis panduan
ketebalan dengan memasang paku hingga menonjol ±1,5 sampai 2 cm (sesuai
tebal plesteran yang diinginkan) dan digantungi unting-unting.
Dengan panduan ketebalan dibuat kepala plesteran berupa lajur-lajur berjarak ±1
meter. Bagi pekerja yang menggunakan tangan kanan, gunakan waterpass untuk
memeriksa kesamaan tebal kepala plesteran.
1. Setelah kepala plesteran sudah mengeras, penempelan plesteran untuk seluruh
permukaan dinding dapat dilakukan secara bertahap. Lontarkan plesteran lapis
demi lapis sambil ditekan dengan cetok untuk memadatkan.
2. Gunakan jidar untuk meratakan bidang plesteran mengikuti ketebalan kepala
plesteran. Jika dinding yang diplester terpapar matahari sebaiknya dibuat
pelindung (seperti terpal) agar plesteran tidak mengering terlalu cepat.
Plesteran harus dilakukan secara tepat, agar kelak acian mudah dikerjakan
dengan hasil bagus. Sebaiknya plesteran tidak menyisakan lubang serta
memiliki ketebalan yang seragam dan rata (tidak bergelombang). Kerataan
permukaan dapat diperiksa dengan waterpass.

Gambar. Pelaksanaan Pekerjaan Plesteran


A.8 Pekerjaan Pintu, Jendela, Ventilasi dan Kunci
Untuk meletakkan daun pintu atau daun jendela pada dinding, dipasang rangka
yang disebut Kusen, Kusen kayu memberikan penampilan yang hangat dan indah
dari tampilan tekstur serat-serat kayu yang dimilikinya, mempunyai nilai penyekat
panas yang baik dan pada umumnya tahan terhadap pengaruh cuaca ukuran kayu
yang digunakan ukuran 5x10 cm Rangka jenis ini dapat berupa produk pabrik
yang telah diselesaikan dengan pelapisan cat, pewarnaan atau masih berupa kayu
asli tanpa pelapisan
Metode pelaksanaan kusen pintu yaitu :
1) Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah dijangkau
2) Rentangkan benang berjarak separuh dari tebal kusen terhadap as bouwplank
untuk menentukan kedudukan kusen.
3) Pasang angker pada kusen secukupnya.
4) Dirikan kusen dan tentukan tinggi kedudukan kusen pintu yaitu 2 meter dari
tinggi bouwplank.
5) Setel kedudukan kusen pintu sehingga berdiri tegak dengan menggunakan
unting-unting.
6) Pasang skur sehingga kedudukannya stabil dan kokoh.
7) Pasang patok untuk diikat bersama dengan skur sehingga kedudukan menjadi
kokoh.
8) Cek kembali kedudukan kusen pintu, apakah sudah sesuai pada tempatnya,
ketinggian dan ketegakan dari kusen.
9) Bersihkan tempat sekelilingnya.
Pemasangan Kusen Jendela
1) Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah
dijangkau
2) Rentangkan benang berjarak separuh dari tebal kusen terhadap as bouwplank
untuk menentukan kedudukan kusen.
3) Pasang angker pada kusen secukupnya.
4) Dirikan kusen dan tentukan tinggi kedudukan kusen pintu yaitu 2 meter dari
tinggi bouwplank.
5) Setel kedudukan kusen pintu sehingga berdiri tegak dengan menggunakan
unting-unting.
6) Pasang skur sehingga kedudukannya stabil dan kokoh.
7) Pasang patok untuk diikat bersama dengan skur sehingga kedudukan menjadi
kokoh.
8) Cek kembali kedudukan kusen pintu, apakah sudah sesuai pada tempatnya,
ketinggian dan ketegakan dari kusen.
9) Bersihkan tempat sekelilingnya
Pemasangan daun Pintu
Metode pelaksanaan daun pintu yaitu :
1) Ukur lebar dan tinggi kusen pintu.
2) Ukur lebar dan tinggi daun pintu.
3) Ketam dan potong daun pintu (bila terlalu lebar dan terlalu tinggi).
4) Masukkan/pasang daun pintu pada kusennya, stel sampai masuk dengan
toleransi kelonggaran 3 – 5 mm, baik ke arah lebar maupun kearah tinggi.
5) Lepaskan daun pintu, pasang/tanam engsel daun pintu pada tiang daun pintu
(sisi tebal) dengan jarak dari sisi bagian bawah 30 cm, dan dari sisi bagian
atas 25 cm (untuk pintu dengan 2 engsel), dan pada bagian tengah (untuk
pintu dengan 3 engsel)
6) Masukkan/pasang lagi daun pintu pada kusennya, stel sampai baik
kedudukannya, kemudian beri tanda pada tiang kusen pintu tempat engsel
yang sesuai dengan engsel pada daun pintu.
7) Lepaskan sebelah bagian engsel pada daun pintu dengan cara melepas
pennya, kemudian pasang/tanam pada tiang kusen
8) Pasang kembali daun pintu pada kusennya dengan memasangkan engselnya,
kemudian masukkan pennya sampai pas, sehingga terpasanglah daun pintu
pada kusen pintunya.
9) Coba daun pintu dengan cara membuka dan menutup.
10) Bila masih dianggap kurang pas, lepaskan daun pintu dengan cara
melepaskan pen.
11) Stel lagi sampai daun pintu dapat membuka dan menutup dengan baik, rata
dan lurus dengan kusen.
Pemasangan Kusen Jendela
Cara pemasangan kusen pintu adalah sebagai berikut;
1) Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah
dijangkau.
2) Rentangkan benang selebar setengah ukuran batu bata dari as bouwplank.
3) Pasang bata setengah batu setinggi dasar kusen jendela .
4) Rentangkan benang setinggi 2 meter dari bouwplank.
5) Pasang kusen jendela setinggi benang tersebut.
6) Pasang kusen jendela sampai betul-betul tegak dengan pertolongan unting-
unting.
7) Pasang skur agar kedudukannya stabil dan kuat.
8) Cek kembali posisi kusen jendela sampai terpasang pada keadaan yang benar.
9) Bersihkan tempat sekelilingnya
Pemasangan daun jendela
Metode pelaksanaan daun pintu yaitu :
1) Ukur lebar dan tinggi kusen jendela.
2) Ukur lebar dan tinggi daun jendela.
3) Ketam dan potong daun jendela (bila terlalu lebar dan terlalu tinggi).
4) Masukkan/pasang daun jendela pada kusennya, stel sampai masuk dengan
toleransi kelonggaran 3 – 5 mm, baik ke arah lebar maupun kearah tinggi.
5) Lepaskan daun jendela, pasang/tanam engsel daun jendela pada tiang daun
jendela (sisi tebal) dengan jarak dari sisi bagian bawah 15-20 cm dari bagian
tepi (untuk putaran horizontal) atau engsel ditanam pada bagian ambang atas
daun jendela dengan jarak 15-20 cm dari bagian tepi (untuk putaran vertikal).
6) Masukkan/pasang lagi daun jendela pada kusennya, stel sampai baik
kedudukannya, kemudian beri tanda pada tiang/ambang atas jendela tempat
engsel yang sesuai dengan engsel pada daun jendela.
7) Lepaskan sebelah bagian engsel pada daun jendela dengan cara melepas
pennya, kemudian pasang/tanam pada tiang/ambang atas kusen
8) Pasang kembali daun jendela pada kusennya dengan memasangkan
engselnya, kemudian masukkan pennya sampai pas, sehingga terpasanglah
daun jendela pada kusen jendelanya.
9) Coba daun jendela dengan cara membuka dan menutup.
10) Bila masih dianggap kurang pas, lepaskan daun jendela dengan cara
melepaskan pen.
11) Stel lagi sampai daun jendela dapat membuka dan menutup dengan baik,
rata dan lurus dengan kusen.
Pemasangan Kaca Pintu/ Jendela
1) Letakkan daun pintu/jendela dengan posisi alur terletak pada bagian atas.
Usahakan letakkan pada meja yang luasnya minimal sama dengan luas daun
pintu. Atau letakkan pada lantai yang datar.
2) Haluskan seluruh sisi kaca agar tidak tajam.
3) Pasangkan lembaran kaca dengan hati-hati, gunakan selembar karton atau
kain untuk memegang kaca.
4) Pasang paku pada list kayu sebelum dipasang pada keempat sisi daun
pintu/jendela.
5) Setelah lis terpasang, perlahan masukkan paku dengan martil.
6) Sebaiknya letakkan selembar kain di atas permukaan kaca yang sedang
dipasang lis kayu. Ini untuk menghindari goresan pada permukaan kaca
karena gerakan martil.

A.9 PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL


Pemasangan Lampu LED 40 watt + Kap Lampu
Metode pelaksanaan pemasangan lampu LED yaitu :
1) Perhatikan dengan baik denah instalasi digambar
2) Setelah itu ditentukan titik listrik sesuai dengan jarak/denah digambar
3) Pasang lampu downlight
Pemasangan Lampu LED 23 watt + kap lampu
Metode pelaksanaan pemasangan lampu LED yaitu :
1) Perhatikan dengan baik denah instalasi digambar
2) Setelah itu ditentukan titik listrik sesuai dengan jarak/denah digambar
3) Pasang lampu LED
Pemasangan Lampu SL 23 watt
Metode pelaksanaan pemasangan lampu SL yaitu :
1) Perhatikan dengan baik denah instalasi digambar
2) Setelah itu ditentukan titik listrik sesuai dengan jarak/denah digambar
3) Pasang lampu SL
Pemasangan Lampu SL 14 watt
Metode pelaksanaan pemasangan lampu SL yaitu :
1) Perhatikan dengan baik denah instalasi digambar
2) Setelah itu ditentukan titik listrik sesuai dengan jarak/denah digambar
3) Pasang lampu SL
Pemasangan stop Kontak
Metode pelaksanaanya sebagai berikut :
1) Buat lubang didinding untuk tempat pemasangan stop kontak
2) Buat jalur pipa di dinding dari plafon menuju lubang strop kontak
3) Matikan sumber listrik dengan menurunkan tuas MCB Utama ( dibawah KWH
– meter)
4) Pastikan tidak ada lagi arus listrik yang mengalir pada kabel – kabel instalasi
listrik dengan menggunakan tespen
5) Pasang kabel fasa, netral dan arde dari jalur sumber listrik pada instalasi listrik
yang sudah ada, menuju lubang stopkontak( kabel – kabel yang terpasang harus
yang berasal dari sumber listrik)
6) Pasang stop kontak pada lubang yang sudah ada
7) Pasang kabel fasa, netral dan arde pada baut terminal kabel yang ada pada stop
kontak, untuk posisi kabel arde berada ditengah stopkontak, dan untuk kabel
fasa dan netral dipasang sebelah kanan dan kiri ( posisi kabel fasa dan netral
boleh terbalik)
8) Pastikan baut pengikat kabel sudah terpasang dengan benar dan kencang dan
pastikan tidak ada inti kabel yang brsentuhan dengan kabel – kkabel lain
maupun benda lainnya
9) Kemudian tutup kembali stopkontak dan pastikan semua sudah terpasang
dengan benar sebelum listrik dan MCB utama dinyalakan
Pemasangan Saklar Ganda
Metode pelaksanaan pemasangan saklar Ganda yaitu :
1) Buat lubang didinding untuk tempat pemasangan baru
2) Buat jalur pipa di dinding dari plafon menuju lubang saklar
3) Matikan sumber listrik dengan menurunkan tuas MCB Utama ( dibawah KWH
– meter)
4) Pastikan tidak ada lagi arus listrik yang mengalir pada kabel – kabel instalasi
listrik dengan menggunakan tespen
5) Pasang kabel keluaran dari saklar menuju fitting lampu
6) Kemudain pasang ujung – ujung kabel tersebut pada baut terminal kabel yang
ada pada saklar tersebut
7) Saklar ganda untuk 2 buah lampu berarti kabel yang diperlukan hanya 3 kabel
yaitu satu dari sumber listrik dan dua kabel lagi menuju fitting lampu
8) Pastikan kabel – kabel sudah terpasang dengan benar dan terikat kencang pada
baut pengikat
9) Periksa hasil pemasangan, sebelum menyalakan kembali listrik dari MCB
utama
Pemasangan Saklar Tunggal
Metode pelaksanaan pemasangan saklar tunggal yaitu :
1) Buat lubang didinding untuk tempat pemasangan baru
2) Buat jalur pipa di dinding dari plafon menuju lubang saklar
3) Matikan sumber listrik dengan menurunkan tuas MCB Utama ( dibawah KWH
– meter)
4) Pastikan tidak ada lagi arus listrik yang mengalir pada kabel – kabel instalasi
listrik dengan menggunakan tespen
5) Pasang kabel keluaran dari saklar menuju fitting lampu
6) Kemudain pasang ujung – ujung kabel tersebut pada baut terminal kabel yang
ada pada saklar tersebut
7) Saklar tunggal untuk 1 buah lampu berarti kabel yang diperlukan hanya 2 kabel
yaitu satu dari sumber listrik dan satu kabel lagi menuju fitting lampu
8) Pastikan kabel – kabel sudah terpasang dengan benar dan terikat kencang pada
baut pengikat
9) Periksa hasil pemasangan, sebelum menyalakan kembali listrik dari MCB
utama
Pemasangan Box Panel
Metode pelaksanaan pemasangan box panel yaitu :
1) Marking lokasi panel dengan ketinggian rata – rata diatas 180 cm
2) Bobok dinding bata
3) Pasang Dinabolt
4) Pasang panel jika dinding sekeliling telah diplester atau selesai
A.10 PEKERJAAN SANITASI
Pekerjaan pemasangan pipa PVC 2 inch
Metode pelaksanaan pasangan jaringan air bersih yaitu :
1) Tentukan dan beri tanda jalur instalasi dan titik outletnya.
2) Pasang pipa PVC 2 inch (diameter sesuai gambar kerja) beserta gate valve,
fitting dan accessories lainnya sesuai dengan tanda yang sudah dibuat.
3) Untuk pipa yang melintasi lantai (terutama lantai dasar, maka kedalaman pipa
harus cukup, minimal 50 cm supaya tidak mudah pecah.
4) Pipa yang akan disambung, bagian ujungnya harus dibersihkan dengan ampelas
supaya sambungan dapat lengket dengan kuat.
Pekerjaan pemasangan pipa PVC 4 inch
Pipa air kotor merupakan air kotor bekas pembuangan kotoran kita sehari- hari
untuk itu instalasi pipa yang baik akan membuat pipa kuat dan tidak akan
mengalami kebocoran, sehingga air kotor dapat tersalur baik ke tempat (drainase)
tempat pembuangan air kotor. Berikut metode pemasangannya:
1) Tentukan dan beri tanda jalur instalasi dan titik outletnya.
2) Pasang pipa PVC 4 inch (diameter sesuai gambar kerja) beserta gate valve,
fitting dan accessories lainnya sesuai dengan tanda yang sudah dibuat.
3) Pasangan clean out dan accessories lainnya.
4) Pipa PVC yang horizontal digantung pada plat lantai beton menggunakan besi
siku dan pipa diikat pada besi siku supaya tidak bergerak saat menerima beban
air.
5) Pipa air kotor vertikal ditanam pada dinding, dikerjakan pada saat dinding
belum diplester ditambah aci. Pipa yang ditanam di dinding harus diklem
supaya tidak bergerak saat menerima beban air.
6) Untuk pipa yang melintasi lantai terutama lantai dasar, maka kedalaman pipa
harus cukup, minimal 50 cm supaya tidak mudah pecah.
7) Pipa yang akan disambung, bagian ujungnya harus dibersihkan dengan ampelas
supaya sambungan dapat lengket dengan kuat
Pekerjaan Pemasangan Talang Air
Metode pelaksanaan pemasangan talang air yaitu :
1) Pipa untuk talang air meggunakan pipa PVC kelas AW yang tahan terhadap
tekanan 10 bar, penyambungan pipa menggunakan lem PVC yang kuat
sehingga tidak mudah bocor.
2) Tentukan dan beri tanda jalur instalasi dan titik outletnya.
3) Pasang pipa PVC oval 8 inch (diameter sesuai gambar kerja) beserta gate
valve,  fitting dan accessories lainnya  sesuai  dengan tanda yang sudah dibuat.
4) Pasangan clean out dan accessories lainnya.
5) Pipa PVC yang horizontal digantung pada plat lantai beton menggunakan besi
siku dan pipa diikat pada besi siku supaya tidak bergerak saat menerima beban
air.
6) Pipa air kotor vertikal ditanam pada dinding, dikerjakan pada saat dinding
belum diplester + aci. Pipa yang ditanam di dinding harus diklem supaya tidak
bergerak saat menerima beban air.
7) Untuk  pipa  yang  melintasi  lantai   terutama  lantai  dasar,  maka kedalaman 
pipa harus cukup, minimal 50 cm supaya tidak mudah pecah.
8) Pipa  yang  akan  disambung,  bagian ujungnya harus dibersihkan  dengan 
ampelas supaya sambungan dapat lengket dengan kuat.
9) Untuk lantai dasar, pipa air hujan diberi bantalan yang cukup kuat agar
sambungan tidak kendor akibat beban air hujan yang dapat menyebabkan
kebocoran.
10) Pemasangan vent out untuk instalasi pipa air kotor padat.
11) Pemasangan roof drain untuk instalasi pipa air hujan.
12) Buat sumur resapan dan bak control
Pekerjaan Pasangan Kloset Duduk Porselin
Metode pelaksanaan pasangan kloset duduk Porselin yaitu :
1) Marking area posisi kloset tersebut
2) Siapakan jalur intalasi air kotor biasanya ukuran 4 “
3) Pasang pipa air kotor sesuai dengan as lubang kloset
4) Pasang closet duduk tersebut, pastikan keluarannya sesuai dengan jalur
pembuangan
5) Sebelum pasang closet, berikan sedikit campuran agar closet dapat melekat
Pekerjaan Pasangan Bak Air
Bak mandi merupakan tempat penampungan air bagi kita di kamar mandi, berikut
metode pelaksanaanya :
1) Marking area yang akan di pasang bak mandi
2) Siapkan bahan dan alat , dalam hal ini bak mandi yang di gunakan ialah bak
mandi pasangan batu
3) Pasangan batu sesuai gambar shopdrawing setelah pemasangan batu diplester
4) Setelah plesteran, pasang keramik lantai dan dinding
Pekerjaan Pasang Kran Air 1/2’’
Kran air merupakan sarana air bersih untuk kita dapatkan sehari hari untuk itu
kran air harus di perhatikan dengan sebaik-baiknya. Memasang Kran tembok
sebenarnya sangat mudah, tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Hal
yang pertama adalah sebelum kita mamasang kran pastikan bahwa instalasi
tembok dan pipa sudah benar-benar selesai dikerjakan hal ini untuk menghidari
Kran anda rusak oleh benturan dan goresan.
Metode kerja pekerjaan pasang kran air 1/2” yaitu :
1) Lilitkan seal tape pada drat kran yang akan dipasang. Hal ini untuk mencegah
supaya sambungan tidak bocor saat dialiri air.
2) Pasang kran ke pipa sesuai arah jarum jam.
3) Periksalah sambungan kran dari kebocoran dengan mengaliri air pada instalasi.
Bila masih bocor anda bisa mengukangi cara diatas dengan menambahkan
lilitan Seal tape lebih banyak
Pekerjaan pemasangan septictank
Metode pelaksanaan pemasangan septicktank yaitu :
1) Memasang bouwplank/benang untuk acuan kesikuan dan tegak lurus dinding
bangunan septictank.
2) Menggali lubang septicktank sesuai gambar rencana
3) Dilanjutkan dengan pemasangan dinding bata dan plesteran sampai bentuk
kotak sesuai ukuran yang diinginkan dengan sekat dinding ditengahnya, ingat
ada lobang penghubung dibagian bawah dimaksudkan untuk transfer
kotoran/tinja yang sudah hancur atau cair ke bilik kedua.
4) Pada dinding bata selain ada lobang transfer dibagian sekat dinding bawah,
septictank Satu lubang masuk tinja, satu lubang kecil pembuang gas, satu
lubang besar diatas untuk penyedotan/pengurasan septicktank jika penuh dan
terakhir lubang pembuangan lelehan air jika septictank penuh air
5) Terakhir adalah membuat penutup septictank dengan di cor beton, sebelum
proses penutupan septictank hal yang paling penting adalah membuat filter
resapan air tinja atau kotoran dengan beberapa lapis batuan
A.11 PEKERJAAN PENGECATAN
Pekerjaan Pengecatan Meny Besi
Sebelum pengecatan pembersihan permukaan bidang baja harus bersih dan
dikupas dengan sand blasting atau cara lain yang disetujui biar menjadi logam
yang bersih dengan menyingkirkan oli atau karatn yang melekat.
Metode kerja pengecatan meny besi yaitu :
1) Permuakaan yang akan dicat harus kering dan tak berdebu
2) Pengecatan pada setiap permukaan baja, baut – baut setiap sudut, sambungan
pelat dan lekuk – lekuk kemudaian diratakan dengan baik
Pekerjaan Pengecatan Residu
Pengecatan residu yang akan digunakan untuk rangka kuda – kuda dan gording
fungsinya untuk mengatasi rayap
Metode pelaksanaan pengecatan residu sebagai berikut :
1) Mengaduk jerigen sebelum dibuka
2) Menuangkan residu kedalam wadah untuk memudahkan proses pengecatan
3) Mengecat permukaan kayu dengan kuas setelah dibersihkan kayunya
Pekerjaan Pengecatan Meny Kayu
Pengecatan meny kayu yang akan digunakan untuk rangka dinding dan listplank
fungsinya untuk cat dasar dan tidak kusam
Metode pelaksanaan pengecatan cat meny diuraikan sebagai berikut :
1) Permukaan yang akan dicat di ratakan menggunakan amplas. Ketika
permukaan rata, hasil pengecatan akan telihat lebih baik. Utumakanlah sudut-
sudut yang melengkung karena ini biasanya yang sering terlupa.
2) Keretakan, lubang dan kerusakan lainnya pada dinding segera dempul hingga
rata
3) Bersihkan dari debu akibat perataan
4) Terlebih dahulu mengecat cat dasar untuk permukaan yang akan di cat
5) Sesudah cat dasar terlihat kering maka segera ampelas dengan yang halus
6) Memulai proses pengecatan lapisan permukaan dan ulangi sampai ada 2 atau 3
lapisan untuk hasil yang maksimal
Pekerjaan Pengecatan Kilat Kayu
Pengecatan kilat yang akan digunakan pada kusen pintu, jendela dan listplank
Cat kilat kayu berfungsi untuk mempertahankan kayu dari cuaca dan panas
matahari sehingga memperpanjang umur kayu itu sendiri.
Metode pelaksanaan pengecatan dinding kayu dilaksanakan sebagai berikut :
1) Bersihkan bidang yang akan dicat dari kotoran yang menempel, gunakan kapek
kayu, dan haluskan dengan amplas ukuran sedang.
2) Bersihkan permukaan kayu dari debu bekas amplas menggunakan kain ball
politur (kain limbah kaos)
3) Lakukan pengecatan dengan cat dasar kayu yang diencerkan dengan thinner.
Cat dasar gunanya untuk melapisi permukaan kayu agar plamur kayu
menempel dengan baik dan menyatu, sehingga dalam waktu yang lama cat
finishing tidak retak dan mengelupas. Kayu yang akan dicat harus benar-benar
kering (kayu oven). Kayu yang kurang kering hasil pengecatannya kurang baik,
dan pada jangka waktu tertentu akan retak-retak dan keriput.
4) Menutup cat dasar dengan plamur kayu. Kerjakan pekerjaan plamur kayu
dengan teliti dan rapi agar permukaannya benar-benar rata dan menutup pori-
pori kayu. Mengerjakan pekerjaan ini setelah cat dasar minimum 2 hari.
5) Permukaan kayu yang sudah diplamur, kemudian diamplas dengan amplas
ukuran sedang. Pekerjaan ini dilakukan setelah lapisan plamur kayu benar-
benar kering (2 hari). Apabila masih ada yang terlewat (pori-pori kayu masih
terlihat), lakukan plamur ulang.
6) Setelah lapisan plamur sudah diamplas, benar-benar halus dan rata, tidak ada
yang terlewat, lakukan pengecatan masih menggunakan cat dasar yang
diencerkan dengan thinner (lebih encer dari campuran no. 1).
7) Pengecatan dengan cat finishing (3X), atau 3 lapis. Lakukan setelah cat dasar
benar-benar kering. Setiap lapisan dicat dengan cat yang dicampur thinner
sehingga cat tidak mengental. Setelah beberapa saat cat di dalam kaleng akan
mengental, lakukan pengenceran ulang dengan thinner secukupnya, jangan
terlalu encer dan jangan terlalu kental.
Pekerjaan Cat Tembok
Pekerjaan pengecatan dilakukan apabila permukaan acian pada dinding tidak
basah lagi akibat penguapan air dari pasangan dinding.
Metode pelaksanaan pengecatan dinding tembok dilaksanakan sebagai berikut :
1) Permukaan dinding dibersihkan dari debu dan kotoran menggunakan kain kasa.
2) Permukaan dinding dihaluskan dengan menggunakan amplas.
3) Permukaan dinding ditutup dengan menggunakan plamir.
4) Permukaan plamir dihaluskan dengan amplas sehingga pori-pori tembok terisi
dengan baik.
5) Cat dasar diberi pada permukaan tembok dengan satu lapis, dan permukaanya
dihaluskan dengan amplas.
6) Setelah kering cat dasar tembok, cat di di ulang 2- 3 kali pada permukaan
dinding sehingga permukaannya terlihat rata dan halus.
Pekerjaan Cat Plafond
Cara mengecat plafond sama dengan pengecatan pada tembok. Jenis cat yang
digunakan adalah cat tembok. Hanya bedanya adalah plafond terletak di bagian
atas dalam posisi mendatar, sehingga diperlukan cara khusus dalam pengecatan
plafond.
Metode pelaksanaan pengecatan plafond dilaksanakan sebagai berikut :
1) Pastikan permukaan plafond sudah dalam keadaan rata.
2) Proteksi area kerja dengan plastik terutama pada bagian lantai dan pintu
pintu/jendela untuk menghindari tumpahan cat.
3) Permukaan plafond dibersihkan dahulu dari debu dan kotoran dengan amplas.
4) Kemudian permukaan plafond diberi lapisan dasar sealer ( untuk pengikat cat).
5) Setelah diberi lapisan sealer, dilakukan pengecatan finish untuk permukaaan
plafond minimal 2 (dua) lapis dengan menggunakan jenis cat emultion.
6) Pengulangan cat dilakukan setelah lapisan cat sebelumnya telah kering

A.12 PENGADAAN DAN PEMASANGAN MESIN


Hoper Vibrator
Hoper vibrator yaitu corong yang berfungsi untuk mengarahkan material kompos
agar tepat masuk kedalam crusher untuk dicacah
Crusher/ mesin pisau pencacah
Crusher / mesin pisau pencacah yaitu berfungsi untuk mencacah material kompos
atau memotong bahan organic
Metode kerja mesin pisau pencacah yaitu :
1) Menghidupkan penggerak atau diesel mesin
2) Masukkan bahan baku sampah organic kedalam hopper vibrator
3) Bahan baku sampah organic dicacah dengan pisau yang terdapat dalam tabung
mesin
4) Setelah bahan baku sampah organic dicacah menjadi ukuran kecil – kecil,
selanjkutnya hasil cacahan sampah organic diarahkan ke corong pengeluaran
atau output mesin
5) Menyiapkan wadah penampung hasil cacahan sampah organic pada corong
pengeluaran mesin supaya hasil output mesin mudah diambil
Conveyor Pemilah
Conveyor pemilah yaitu berfungsi untuk memilah sampah berdasarkan jenisnya
dan sebagai pengumpan bahan masuk atau bahan keluar. Tujuan untuk pemilahan
untuk memudahkan pengolahan sampah ketahap berikutnya misalnya sampah
plastic diolah menjadi biji plastic atau limbah plastic diolah menjadi bahan bakar
minyak
Conveyor Feeder
Conveyor Feeder yaitu berfungsi untuk pemuatan material kompos katas belt
dengan kecepatan teratur
Selain dari fungsinya yang bisa memudahkan dalam pemilahan sampah, cara
kerjanya pun sangat mudah. Bahkan untuk menghidupkannya pun mudah dan bisa
dilakukan siapa saja. Adapun beberapa langkah kerjanya yang mana sebagai
berikut:
1) Cara pertama yang harus dilakukan adalah menghidupkan mesin kompayer
tersebut.
2) Setelah mesin dihidupkan, masukkan sampah atau bahan yang akan dipilah ke
dalam wadah yang sudah disediakan
3) Ketika bahan sudah dimasukkan, nantinya sampah atau barang tersebut akan
berjalan di atas belt conveyor. Belt conveyor ini berguna sebagai pembawa
material yang diangkut, di dalamnya pun terdapat beberapa material lain salah
satunya seperti roll conveyor. Saat berjalan inilah, Anda bisa memilah dan
memindahkan sampah yang ingin Anda pisahkan dengan mudah dan cepat.
4) Dalam pemilahan, Anda bisa dengan bebas memilih barang yang akan Anda
pisahkan. Baik barang yang akan disimpan dan diolah kembali, maupun
barang-barang yang akan dibuang.
Mesin Press Sampah
Mesin press sampah yaitu berfungsi untuk mengepress bahan baku sampah plastic
sehingga plastic lebih padat
Metode kerja mesin press sampah yaitu :
1) Hidupkan mesin press hidrolis
2) Masukkan bahan baku plastic yang akan dipress pada tempat yang telah
disediakan
3) Bahan baku akan dipress sampai pada tekanan tertyentu
4) Kemudian plastic yang sudah dipress diikat, selanjutnya plastic dikeluarkan
dari mesin press sampah plastic
5) Matikan mesin, jika proses press plastic telah selesai
Lori
Lori berfungsi untuk menampung hasil pemilahan sampah organic dan an organic
Timbangan digital (kapasitas minimal 300 kg)
Timbangan digital yaitu ntuk daur ulang plastik hendaknya memiliki fungsi
penimbangan yang tepat secara cepat. Mengingat proses daur ulang juga harus
dilakukan secara cepat sebelum sampah plastik semakin menumpuk. Kini
timbangan digital dapat menjadi solusi penimbangan pada daur ulang plastik baik
menimbang sampah plastik dari pengepul ke pabrik daur ulang ataupun
menimbang sampah plastik yang akan di daur ulang menggunakan mesin
pencacah serta proses pendauran lainnya.
Timbangan digital yang cocok pada daur ulang plastik adalah timbangan duduk
yang memiliki mobilitas tinggi atau dapat dikenal juga sebagai timbangan hybrid.
Timbangan ini dilengkapi dengan roda yang memberikan kemudahan pada anda
dalam kegiatan penimbangan yang sifatnya mobile (pindah-pindah)
A.13 PEKERJAAN FINISHING
Pekerjaan akhir yang dilakukan untuk pembersihan terhadap sisa – sisa material
yang digunakan pada proses pembangunan daur ulang sampah

Anda mungkin juga menyukai