Bab 1 Pendahuluan
Bab 1 Pendahuluan
BAB 1
PENDAHULUAN
Jika manusia mengalami gangguan pendengaran maka hal itu akan sangat
berdampak buruk dalam kehidupan sehari-hari . saat ini sudah tersedia teknik
penanganan gangguan pendengaran yang baru dan lebih baik .8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1.ANATOMI TELINGA
Telinga terdiri atas telinga luar, telinga tengah atau kavum timpani, dan telinga
dalam atau labirin. Telinga luar terdiri atas aurikula dan meatus akustikus eksternus
(MAE)/ liang telinga. Telinga tengah adalah ruang berisi udara di dalam os temporal
pars petrosa yang dilapisi membran mukosa, berisi tulang-tulang pendengaran.
Telinga dalam berisi labirin tulang (vestibulum, kanalis semisirkularis, dan koklea)
dan labirin membranasea (utrikulus dan sakulus di dalam vestibulum, tiga duktus
semisirkularis di dalam kanalis semisirkularis, dan duktus koklearis di dalam koklea )
sesuai dengan yang ditampilkan pada gambar 11.
II.2.DEFENISI
II.3.EPIDEMILOGI
II.4.ETIOLOGI
Biasanya terjadi pada usia lebih dari 60 tahun, progresifilitas penurunan pendengaran
dipengaruhi oleh usia dan jenis kelamin , pada laki-laki lebih cepat dibandingkan
dengan perempuan .8
II. 5. KLASIFIKASI
Presbikusis sensorik adalah atrofi epitel disertai hilangnya sel-sel rambut dan sel
penyokong organ corti. Proses berasal dari bagian basal koklea dan perlahan-lahan
menjalar ke daerah apeks. Penurunan ambang frekuensi tinggi, yang dimulai setelah
usia pertengahan. Secara histologi, atrofi dapat terbatas hanya beberapa millimeter
awal dari basal koklea dan proses berjalan dengan lambat. Ciri khas adalah terjadi
penurunan pendengaran secara tiba-tiba pada frekuensi tinggi (slooping down).
sensori adalah tipe noise-induced hearing loss (NIHL). Banyak terdapat pada laki-laki
dengan riwayat bising.6.7
Presbikusis Neural merupakan atrofi sel-sel saraf di koklea dan jalur saraf pusat.
Atrofi terjadi mulai dari koklea, dengan bagian basilarnya sedikit lebih banyak
terkena dibanding sisa dari bagian koklea lainnya. Tidak didapati adanya penurunan
ambang terhadap frekuensi tinggi bunyi. Keparahan tipe ini menyebabkan penurunan
diskriminasi kata-kata yang secara klinik berhubungan dengan presbikusis neural dan
dapat dijumpai sebelum terjadinya gangguan pendengaran. Efeknya tidak disadari
sampai seseorang berumur lanjut sebab gejala tidak akan timbul sampai 90% neuron
akhirnya hilang. Pengurangan jumlah sel-sel neuron ini sesuai dengan normal speech
discrimination. Bila jumlah neuron ini berkurang di bawah yang dibutuhkan untuk
tranmisi getaran, terjadilah neural presbyacusis. Menurunnya jumlah neuron pada
koklea lebih parah terjadi pada basal koklea. Gambaran klasik: speech discrimination
sangat berkurang dan atrofi yang luas pada ganglion spiralis (cookie-bite).7
Presbikusis Mekanik ini disebabkan oleh penebalan dan kekakuan sekunder dari
membran basilaris koklea. Terjadi perubahan gerakan mekanik dari duktus koklearis
dan atrofi dari ligamentum spiralis . 5.6
II.6.PATOGENESIS
Proses degenerasi menyebabkan perubahan struktur kolklea dan N.VIII. pada
koklea perubahan mencolok ialah atrofi dan degenarasi sel sel rambut penunjamng
pada organ corti . proses atrofi diseetai dengan perubahan vascular juga terjadi pada
stria vaskularis . selain itu terdapat pula perubahan , berupa berkurangnya jumlah dan
ukuran sel-sel ganglion dan saraf .hal yang sama terjadi juga pada myelin akson
saraf.5.7.8
II.7.GEJALA KLINIS
Keluhan utama presbikusis berupa berkurangnya pendengaran secara perlahan-
lahan dan progresif,simetris pada kedua telinga. Keluhan lainnya dalah telinga
berdenging (tinitus nada tinggi). Pasien dapat mendengar suara percakapan , tetapi
sulit untuk memahaminya, terutama bila diucapkan dengan cepat di tempat dengan
latar belakang bising (cocktail party deafness). Bila intensitas suara ditingggikn akan
timbul rasa nyeri di telinga , hal ini disebabkan oleh faktor kelelahan saraf
(recruitment).8
II. 8. DIAGNOSIS
Pemeriksaan fisik pada penderita biasanya normal setelah pengambilan serumen yang
merupakan problem pada penderita usia lanjut dan penyebab kurang pendengaran
terbanyak. Pada pemeriksaan otoskopi, tampak membran timpani normal atau bisa
juga suram, dengan mobilitas yang berkurang. Pemeriksaan tambahan tes penala Uji
rinne positif Hantaran Udara ≥ Hantaran Tulang, Uji Weber, Uji Schwabach
memendek.5
Audiometri murni pemeriksaan penunjang yang biasanya dilakukan. Pemeriksaan
audiometri nada murni menunjukkan suatu tuli sensorineural nada tinggi bilateral dan
simetris. Pemeriksaan audiometri nada murni ditemukan perurunan ambang dengar
nada murni yang menunjukkan gambaran tuli sensorineural. Pada tahap awal terdapat
penurunan yang tajam (sloping) setelah frekuensi 1000 Hz. Gambaran ini khas pada
gangguan pendengaran jenis sensorik dan neural. Kedua jenis ini paling sering
ditemukan.5.7
Garis ambang dengar pada audiogram jenis metabolik dan mekanik lebih
mendatar, kemudian pada tahap berikutnya berangsur-angsur terjadi penurunan.
Semua jenis presbikusis tahap lanjut juga terjadi penurunan pada frekuensi yang lebih
rendah.5
10
Gambar 2 : audiogram preskinusis
II.9.PENATALKSANAAN
Alat bantu dengar merupakan suatu alat elektronik yang dioperasikan dengan batere,
yang berfungsi memperkuat dan merubah suara sehingga komunikasi bisa berjalan
dengan lancer . alat bantu dengar terdiri dari .9
Microphone : bagian yang berperan menerima suara dari luar dan mengubah
sinyal suara menjadi energy listrik , kemudian meneruskannya ke
amplifer .
Amplifer : berfungsi memperkeras suara dengan cara memperbesar energy
listrik yang selanjutnya mengirimkannya ke receiver .
Receiver loudspeaker : mengubah energy listrik yang telah diperbesar
amplifer menjadi energy bunyi kembali dan meneruskannya ke liang telinga.
Batere: sebagai sumber tenaga 11
Berdasarkan hasil tes fungsi pendengaran, seorang audiologis bisa
menentukan apakah penderita sudah memerlukan alat bantu dengar atau belum
(audiologis adalah seorang profesional kesehatan yang ahli dalam mengenali dan
menentukan beratnya gangguan fungsi pendengaran). 10
Saat ini sebagian besar alat bantu dengar sudah memakai teknologi digital,
artinya sinyal suara yang ditangkap oleh mikrofon dirubah (konversi) menjadi
kode-kode digital, yang kemudian diproses menggunakan perhitungan
matematis.5.9
12
KLASIFIKASI
13
Menurut bentuknya
Setiap bentuk ABD memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing .
berikut adalah pembahasan beberapa ABD yang ada saat ini .8.9
Kandidat pemakai alat bantu dengar
Implan koklea