Anda di halaman 1dari 11

PORTOFOLIO FISIKA

PENERAPAN FISIKA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


HUKUM BERNOULLI TABUNG PITOT

Disusun Oleh :
Aditya Wisnu Yudha Marsudi (02)

XII MIPA 6

Guru Pembimbing :
Ibu Rina Ariyany, S.Pd

SMAN 1 BABELAN
Jln. Taman Kebalen, Kel. Kebalen, Kec. Babelan, Kab. Bekasi 17610
Tahun Ajaran 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan petunjuk dan kekuatan untuk
dapat menyelesaikan portofolio ini. Shalawat serta salam tak lupa kita haturkan keharibaan
junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah memberikan keteladanan sikap maupun tingkah
laku kepada kita semua dalam kehidupan.
Penulis mengakui bahwa penulis adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam
berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu
pula dengan portofolio ini yang telah diselesaikan. Tidak semua hal dapat penulis deskripsikan
dengan sempurna dalam portofolio ini. Penulis melakukannya semaksimal mungkin dengan
kemampuan yang penulis miliki. Di mana penulis juga memiliki keterbatasan kemampuan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
 Ibu Dra. Woro Sawitri, M.Pd selaku kepala SMA Negeri 1 Babelan
 Kedua orangtua penulis
 Ibu Rina Ariyany, S.Pd selaku guru mata pelajaran Fisika
 Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan yang telah membantu
terselesaikannya portofolio ini.
Penulis menyadari penulisan dalam portofolio ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari
itu penulis harapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga portofolio ini
bermanfaat untuk kita semua dan dapat menambahkan ilmu pengetahuan baru bagi kita semua.

Bekasi, 20 Januari 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii

DAFTAR ISI..............................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................1

1.3 Tujuan..........................................................................................................................................1

1.4 Manfaat........................................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................3

2.1 Konsep Hukum Bernoulli.............................................................................................................3

2.2 Aplikasi Hukum Bernoulli Tabung Pitot......................................................................................4

2.3 Prinsip Kerja Tabung Pitot...........................................................................................................5

2.4 Aplikasi Tabung Pitot...................................................................................................................5

BAB III PENUTUP.....................................................................................................................................7

3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................7

3.2 Saran............................................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hukum Bernoulli  menjelaskan tentang konsep dasar aliran fluida (zatcair dan gas)
bahwa peningkatan kecepatan pada suatu aliran zat cair atau gas, akan mengakibatkan
penurunan tekanan pada zat cair atau gas tersebut. Artinya, akan terdapat penurunan energi
potensial pada aliran fluida tersebut.
Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida yang menyatakan
bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan fluida akan menimbulkan
penurunan tekanan pada aliran tersebut. Prinsip ini sebenarnya merupakan penyederhanaan
dari Persamaan Bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu titik di dalam
suatu aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah energi di titik lain pada jalur aliran yang
sama. Prinsip ini diambil dari nama ilmuwan Belanda/Swiss yang bernama Daniel Bernoulli.
Dengan prinsip tersebut Hukum bernoilli sangat banyak di manfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari. Contohnya pada penyemprot parfum untuk lebih jelasnya akan di bahas dalam
makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka masalah pokok yang di rumuskan
untuk portofolio ini adalah:
1. Bagaimana konsep Hukum Bernoulli ?
2. Bagaimana penerapan Hukum Bernoulli Tabung Pitot dalam kehidupan sehari-
hari ?

1.3 Tujuan

Tujuan pembuatan portofolio ini adalah untuk memenuhi tugas Fisika serta untuk
iv
mengetahui materi Hukum Bernoulli secara keseluruhan.

1.4 Manfaat

Tentunya portofolio ini memiliki manfaat, baik bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut :
1. Penulis dapat mengetahui materi Hukum Bernoulli secara keseluruhan.
2. Portofolio ini dapat menjadi bahan referensi bagi pembaca agar bertambah wawasan
dan pengetahuaannya menegenai materi Hukum Bernoulli.

v
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Hukum Bernoulli

Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida yang menyatakan
bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan fluida akan menimbulkan
penurunan tekanan pada aliran tersebut. Prinsip ini sebenarnya merupakan
penyederhanaan dari Persamaan Bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah energi pada
suatu titik di dalam suatu aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah energi di titik lain
pada jalur aliran yang sama. Prinsip ini diambil dari nama ilmuwan Belanda/Swiss yang
bernama Daniel Bernoulli.

Dalam bentuknya yang sudah disederhanakan, secara umum terdapat dua bentuk
persamaan Bernoulli; yang pertama berlaku untuk aliran tak-termampatkan
(incompressible flow), dan yang lain adalah untuk fluida termampatkan (compressible
flow).

1. Aliran Tak-termampatkan

Aliran tak-termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan


tidak berubahnya besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang
aliran tersebut. Contoh fluida tak- termampatkan adalah: air, berbagai jenis
minyak, dan emulsi,.

2. Aliran Termampatkan

Aliran termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan


berubahnya besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang
aliran tersebut. Contoh fluida termampatkan adalah: udara, dan gas alam.

vi
2.2 Aplikasi Hukum Bernoulli Tabung Pitot Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menemukan aplikasi Hukum


Bernoulli yang sudah banyak diterapkan pada sarana dan prasarana yang
menunjang kehidupan manusia masa kini. Meskipun kenyataannya, tak ada
jenis fluida yang memiliki kecairan dan kekekentalan seperti yang disyaratkan
dalam konsep dasar hukum bernoulli tersebut,yaitu kecairan yang merata dan
sedikit kekentalan.

Contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah Tabung Pitot. Tabung Pitot adalah
alat ukur yang kita gunakan untuk mengukur kelajuan gas / udara. Perhatikan gambar di
bawah…

Lubang pada titik 1 sejajar dengan aliran udara. Posisi kedua lubang ini
dibuat cukup jauh dari ujung tabung pitot, sehingga laju dan tekanan udara di
luar lubang sama seperti laju dan tekanan udara yang mengalir bebas. Dalam hal
ini, v1 = laju aliran udara yang mengalir bebas (ini yang akan kita ukur), dan
tekanan pada kaki kiri manometer (pipa bagian kiri) = tekanan udara yang
mengalir bebas (P1).

Lubang yang menuju ke kaki kanan manometer, tegak lurus dengan aliran
udara. Karenanya, laju aliran udara yang lewat di lubang ini (bagian tengah)
berkurang dan udara berhenti ketika tiba di titik 2. Dalam hal ini, v2 = 0. Tekanan
7
pada kaki kanan manometer sama dengan tekanan udara di titik 2 (P2).

Ketinggian titik 1 dan titik 2 hampir sama (perbedaannya tidak terlalu


besar) sehingga bisa diabaikan. Ingat ya, tabung pitot juga dirancang
menggunakan prinsip efek venturi. Mirip seperti si venturi meter, bedanya si
tabung petot ini dipakai untuk mengukur laju gas alias udara. Karenanya, kita
tetap menggunakan persamaan efek venturi.

2.3 Prinsip Kerja Tabung Pitot


Pada prinsip kerjanya tabung pitot ini merubah Energi kinetik dikonversikan
menjadi static pressure head dan biasanya digunakan untuk mengukur aliran fluida
yang lambat. Kegunaan dan aplikasi tabung pitot antara lain :
 Detektor kecepatan udara pada pesawat terbang terhadap udara.
 Menentukan jumlah pendingin yang sedang di kirim ke kamar pada suatu
hotel.
 Menentukan kecepatan angin dalam terowongan.
 Venturimeter dengan manometer.

2.4 Aplikasi Tabung Pitot

Tahukah kita bahwa tabung pitot adalah instrument utama pada pesawat
terbang. Kalau kita lihat di sejumlah body pesawat kita akan amati sejumlah tabung
logam yang menonjol dan menghadap ke depan. Itulah tabung pitot.

8
(Gambar penggunaan tabung pitot dalam pesawat)

 Tabung Pitot sebagai Detektor Kecepatan Pesawat

Tabung pitot digunakan untuk mengukur kecepatan aliran udara dengan


menggunakan persamaan Bernoulli. Tabung ini memiliki dua jenis lubang. Satu
lubang dihubungkan dengan pipa yang tertutup ujungnya. Udara dalam pipa tersebut
menjadi diam. Lubang lainnya berisi udara yang bersentuhan dengan udara yang
bergerak. Perbedaan tekanan udara dalam dua lubang tersebut bergantung pada
kecepatan aliran udara relatif terhadap tabung.

Tabung pitot adalah instrument utama pada pesawat terbang. Pada sejumlah
body pesawat ada sejumlah tabung logam yang menonjol dan menghadap ke depan.
Itulah tabung pitot. Tabung tersebut digunakan untuk mengukur kecepatan aliran
udara terhadap pesawat, yang artinya mengukur kecepatan pesawat terhadap bumi.

Kecelakaan pesawat Airbus A330-200 Air France nomor penerbangan 447


tanggal 1 Juni 2009 diduga karena masalah tabung pitot. Pesawat dengan rute Buenos
Aires ke Paris jatuh ke samudera Atlantik dan menewaskan seluruh pnumpang 216
orang dan seluruh kru 12 orang. Kesalahan indikator kecepatan akibat tabung pitot
tertutup Kristal es diduga sebagai penyebab awal kecelakaan. Pada suhu puluhan
derajat di bawah nol saat pesawat bergerak pada ketinggian di atas 30.000 kaki,
mudah sekali terbentuk es pada bodi bagian luar pesawat. Untuk menghilangkan es
yang mungkin terbentuk di tabung pitot maka proses pemanasan dilakukan pada
tabung.Tabung tersebut digunakan untuk mengukur kecepatan aliran udara terhadap
pesawat, yang artinya mengukur kecepatan pesawat terhadap bumi. Selain itu tabung
pitot dapat digunakan hal yang lain juga seperti :

 Mengukur kecepatan udara pada pesawat terbang terhadap udara.


 Menentukan jumlah pendingin yang sedang di kirim ke kamar pada suatu
hotel.
 Menentukan kecepatan angin dalam terowongan.
 Venturimeter dengan manometer

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida yang
menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan fluida
akan menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut. Prinsip ini
sebenarnya merupakan penyederhanaan dari Persamaan Bernoulli yang
menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu titik di dalam suatu aliran tertutup
sama besarnya dengan jumlah energi di titik lain pada jalur aliran yang sama.

3.2 Saran
Untuk memahami lebih dalam mengenai berbagai macam penerapan
hukum Bernoulli dalam kehidupan sehari-hari maka disamping pembaca
membaca makalah ini, penulis juga menyarankan agar kiranya pembaca mencari
informasi-informasi baru yang berkaitan dengan materi ini. Karena pada dasarnya
disiplin ilmu sains tidak berhenti sampai disini saja. Dan bahkan mungkin suatu
saat nanti hukum Bernoulli tidak hanya berlaku pada hal-hal yang sudah
dijelaskan diatas.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/wahyoeraghiel/penerapan-hukum-bernoulli-pada-tabung-pitot
(Diakses pada hari Kamis, 20 Januari 2022 pada pukul 13.07 WIB)

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/belajar-fluida-ingat-hukum-bernoulli/
(Diakses pada hari Kamis, 20 Januari 2022 pada pukul 13.42 WIB)

http://fisikazone.com/penerapan-asas-bernoulli/
(Diakses pada hari Kamis, 20 Januari 2022 pada pukul 13.50 WIB)

11

Anda mungkin juga menyukai