Anda di halaman 1dari 3

Mahasiswi Undip Ajarkan Trik Sulap Ruang Kecil Hunian Jadi Produktif

Bantul (29/1) – Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sebuah wadah bagi mahasiswa untuk
mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang telah dipelajari selama duduk di bangku perkuliahan agar
memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Meskipun pandemi melanda tanah air, tetapi semangat
juang mahasiswa untuk berbhakti pada negeri tidak mencair. Universitas Diponegoro pada tahun ini
kembali menggelar kegiatan KKN dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi
COVID-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals)” yang
dijalankan melalui skema pulang kampung, yaitu memberdayakan lingkungan sekitar tempat tinggal
mahasiswa. Adapun kreasi dan inovasi turut menyertai keberjalanannya.

Kegiatan Sosialisasi dan Kampanye Kepada Warga RT01 Pedukuhan Pedak-Bantul Warung
Sumber : Dokumentasi Penulis, 2021

Tidak terlepas dari dampak akibat pandemi COVID-19 yang telah mendiami dunia sejak 2020
silam, pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat menjadi perihal penting yang perlu difokuskan. Pangan
menjadi kebutuhan utama yang permintaannya terus mengalami peningkatan, bahkan selama pandemi
melanda di saat perkembangan sektor lain cenderung menurun. Pemenuhan pangan bagi setiap individu
merupakan sebuah hak asasi dimana pelaksanaannya menjadi kewajiban bersama seluruh pemangku
kepentingan, termasuk individu itu sendiri. Terlebih lagi, ketahanan pangan merupakan salah satu target
utama dalam tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu tanpa
kelaparan (zero hunger), yang diharapkan tercapai pada tahun 2030. Meskipun banyak pembatasan yang
dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona, tetapi pemenuhan kebutuhan pangan tetap menjadi
prioritas.
Penerapan kebijakan penanganan COVID-19 berupa penjagaan jarak (physical distancing) hingga
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menyebabkan masalah ketersediaan pangan dan juga fluktuasi
harga bahan pokok yang terjadi pada berbagai daerah, khususnya di Indonesia. Adapun permasalahan
tersebut terjadi terutama pada kegiatan produksi dan distribusi yang turut mempengaruhi tingkat konsumsi.
Kondisi tersebut tentunya akan semakin sulit dikendalikan akibat pandemi yang belum kunjung mereda
mengingat PSBB kembali diperketat sejak awal bulan Januari 2021.
Salah satu alternatif pendukung ketahanan pangan yang mampu menjangkau setiap individu dapat
dijalankan melalui kontribusi dan peran penting dari masyarakat, yaitu manajemen kebun-pekarangan
rumah. Hal tersebut dapat membantu setiap lapisan masyarakat untuk memperoleh makanan bergizi dan
terjangkau secara ekonomi. Berbagai jenis tanaman dapat ditumbuh-kembangkan pada pekarangan yang
mudah dikelola oleh rumah tangga guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun demikian, perumahan
permukiman di kawasan perkotaan yang cenderung padat dan tidak memiliki pekarangan menjadi tantangan
tersendiri bagi pengembangan konsep tersebut. Oleh karenanya, diperlukan sebuah solusi untuk tetap
menjaga produktivitas lahan, sehingga memberikan manfaat yang maksimal kepada penghuninya dan
dalam skala yang lebih besar dapat mendorong kemandirian pangan.
Menanggapi isu dan permasalahan tersebut, salah
satu mahasiswi Perencanaan Wilayah dan Kota Undip,
Azizah Dewi Suryaningsih, memperkenalkan sebuah
konsep pemanfaatan ruang terbuka hunian yang terbatas
sebagai pendukung ketahanan pangan melalui kegiatan
sosialisasi dan kampanye kepada masyarakat perkotaan di
Pedukuhan Pedak-Bantul Warung, Kelurahan Bantul,
Kabupaten Bantul. Kegiatan tersebut berlangsung pada
hari Minggu, 24 Januari 2021 yang dilakukan dengan
mengunjungi warga setempat dari rumah ke rumah (door
to door) sebagai salah satu program Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Pulang Kampung Tim 1 Periode 2020/2021.
Pemilihan Bibit Sayuran untuk Kegiatan Sosialisasi dan kampanye dilakukan dengan memberikan
Kampanye dan Sosialisasi poster dan menjelaskan secara sederhana terkait gerakan
Sumber : Dokumentasi, 2021 penanaman sayur di rumah sendiri. Selain itu, bibit
sayuran juga turut dibagikan guna meningkatkan minat
masyarakat. Adapun lokasi pelaksanaan saat ini ditetapkan
sebagai zona merah COVID-19, sehingga diharapkan membantu
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan serta
mengurangi pergerakan dan interaksi langsung dalam kegiatan
perdagangan. Manfaat lain yang dapat diperoleh antaralain
penghematan pengeluaran rumah tangga, dapat meningkatkan
kesehatan dan kebersihan udara di sekitar rumah, serta bercocok
tanam yang dapat menurunkan tingkat stress. Penataan tanaman
juga dapat menjadikan ruang fisik hunian terlihat lebih hijau dan
sejuk, sehingga meningkatkan keindahannya.
Merespon kegiatan tersebut, Ketua RT01, Sriyono,
menyampaikan bahwa program sangat bermanfaat dan dapat
memantik semangat mendiri pangan serta membantu
penghematan uang belanja. Sejalan dengan itu, Ketua PKK,
Wartini, juga memberikan tanggapan positif dimana besar
harapan terutama bagi ibu-ibu lansia dan PKK dapat mengisi
waktu dengan produktif melalui kegiatan bercocok tanam.
“Semoga gerakan penanaman sayur ini dapat membantu
ekonomi keluarga,” ungkap Retno Kuntari, salah satu warga
RT01 Pedukuhan Pedak-Bantul Warung. Poster sebagai Media Kampanye
Sumber : Dokumentasi, 2021
Penulis : Azizah Dewi Suryaningsih
Editor : Hendrik A.S.

Telah terpublikasi pada laman http://kkn.undip.ac.id/?p=198295

Anda mungkin juga menyukai