1
Brahtz, J.F.P. 1972. Coastal Zone Management: Multiple Use with Conservation. New York: John Wiley and Sons.
2
Mussadun. Putri Nurprastiwi. 2015. Kajian Penyebab Kemiskinan Masyarakat Nelayan di Kampung Tambak Lorok.
Semarang: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota. Vol.27. No.1. PP 49-67.
3
Natalia, Mita. Mukti Alie. 2014. Kajian Kemiskinan Psisir di Kota Semarang (Studi Kasus: Kampung Nelayan
Tambak Lorok). Semarang: Jurnal Teknik PWK. Vol.3. No.1.
4
Sunarti. M.Rahdriawan. AP Dewi. JR Widiarta. 2017. Hierarchy model of Tambak Lorok Slum Area Transformation
to Support Marine Tourism Kampong.
5
Purnamasari. M.Baiquni. 2019. Strategi Penghidupan Masyarakat Nelayan di Kampung Nelayan Tambak Lorok,
Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara. Yogyakarta: E-Jurnal UGM.
Riset Dosen dan Mahasiswa
“Permukiman Kumuh: Pencegahan, Penanganan, Pengendalian”
pemeliharaan yang tentunya akan meningkat dan kemudian akan menjadi beban bagi
masyarakat. Oleh karenanya, program yang seharusnya meningkatkan kesejahteraan
masyarakat setempat tersebut diindikasi dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luar (6).
Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
serta memprediksikan tingkat ketahanan ekonomi masyarakat nelayan sebelum dan
sesudah pelaksanaan program Kampung Bahari Tambaklorok. Ketahanan ekonomi dinilai
dari kepemilikan tempat tinggal (aset), pendapatan keluarga, pembiayaan pendidikan
anak, dan jaminan keuangan sesuai dengan Permen PPA Nomor 6 Tahun 2013. Aspek lain
yang ditambahkan dalam analisis adalah biaya pengeluaran dan hutang. Selain itu, akan
dikaji pula konsep pengembangan Kampung Bahari Tambaklorok yang mana menentukan
tingkat partisipasi dan peran masyarakat pada saat pelaksanaan program. Aspek yang akan
diperdalam terkait jumlah ketersediaan lapangan kerja, keselarasan peluang kerja dengan
kapasitas masyarakat, dan skema peningkatan ekonomi masyarakat melalui program
tersebut. Metode yang akan digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Adapun teknik pengambilan data terkait ketahanan ekonomi masyarakat akan dilakukan
dengan kuisioner dan wawancara secara purposive sampling. Sedangkan kajian konsep
pengembangan program Kampung Bahari Tambaklorok akan dilakukan melalui telaah
dokumen dan wawancara mendalam dengan pemerintah terkait. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat menghasilkan analisis mendalam mengenai kondisi masyarakat pesisir
Tambaklorok yang nantinya akan menjadi subyek utama program pengentasan kemiskinan
dan penanganan permukiman kumuh. Dengan mengetahui prediksi ketahanan ekonomi
masyarakat, maka dapat dibentuk skema pencegahan agar kampung Tambak Lorok tidak
kembali ke dalam kondisi kumuh akibat ketidakmampuan masyarakat mengimbangi
pembangunan fisik yang dilakukan.
6
Suhartono. Diana Kristina. 2018. Kajian Perencanaan Program Kampung Nelayan Tambaklorok Kota Semarang.
Semarang: E-Journal Undip.
Riset Dosen dan Mahasiswa
“Permukiman Kumuh: Pencegahan, Penanganan, Pengendalian”
Riset Dosen dan Mahasiswa
“Permukiman Kumuh: Pencegahan, Penanganan, Pengendalian”
KAJIAN LITERATUR
Teknik
Tahun Judul Nama Pengambila
No Variabel Penelitian Kesimpulan Rekomendasi
Penelitian Penelitian Peneliti n Data
Penelitian
Perlu adanya peningkatan
terhadap kondisi prasarana di
kawasan Tambak Lorok,
Kemiskinan yang terjadi di terutama pada layanan dasar
Karakteristik kawasan
kampung nelayan tambak lorok masyarakat seperti
(kepadatan bangunan,
disebabkan oleh faktor persampahan, drainase, dan
klasifikasi kumuh, jarak
rendahnya kualitas sumber daya air bersih dikarenakan
antar rumah, kualitas
manusia, minimnya kepemilikan lokasinya yang dekat dengan
Kajian bangunan, kondisi
modal usaha dan teknologi, dan laut mengakibatkan kawasan
Kemiskinan Observasi, sarpras)
gaya hidup masyarakat. ini
Pesisir di Kota Natalia, kuisioner,
sering terendam rob yang
Semarang Mita. dan
1 2014 merugikan
(Studi Kasus: Muhammad wawancara
warga.
Kampung Mukti Alie (purposive
Nelayan sampling) Perlu adanya perhatian
Tambak Lorok) terhadap prasarana
Karakteristik Masyarkat
pendukung agar masyarakat
(pendapatan, mata Bentuk kemiskinan yang terjadi
diluar Tambak Lorok semakin
pencaharian, kelompok di kawasan Tambak Lorok
tertarik dan nyaman untuk
usia, tingkat pendidikan, merupakan bentuk kemiskinan
datang ke Tambak Lorok,
jumlah tanggungan per natural.
dimana kondisi tersebut dapat
KK, kepemilikan rumah)
meningkatkan perekonomian
masyarakat sekitarnya
Riset Dosen dan Mahasiswa
“Permukiman Kumuh: Pencegahan, Penanganan, Pengendalian”
Teknik
Tahun Judul Nama Pengambila
No Variabel Penelitian Kesimpulan Rekomendasi
Penelitian Penelitian Peneliti n Data
Penelitian
Karaktertistik kawasan
Faktor penyebab kemiskinan
(jumlah kerusakan Bagi Pemerintah :
nelayan di Kampung Tambak
sumber daya perikanan Memberikan pelatihan khusus
Lorok yang disebabkan oleh
di Kota Semarang, bagi ibu rumah tangga untuk
faktor natural merupakan
sistem persampahan, dapat membantu
rusaknya sumberdaya pesisir
penggunaan alat perekonomian keluarga.
dan musim yang tidak menentu.
tangkap, rob dan banjir)
Kondisi ekonomi
Faktor penyebab kemiskinan
(permodalan, kegiatan
nelayan di Kampung Tambak Bagi Nelayan : Memperluas
nelayan pada musim
Lorok yang disebabkan oleh usaha, terutama ketika masa
tertentu, peran dalam
Kajian faktor struktural merupakan paceklik dengan usaha lain
Observasi, usaha nelayan, jumlah
Penyebab sulitnya mengakses modal seperti usaha pengolahan hasil
wawancara pendapatan dan
Kemiskinan Mussadun. perbankan dan tidak adanya perikanan sehingga dapat
(snowball pengeluaran, jumlah
2 2015 Masyarakat Putri kekuasaan dalam menentukan meningkatkan nilai jual.
sampling), tangkapan dan sistem
Nelayan di Nurpratiwi harga tangkapan
telaah bagi hasil)
Kampung Faktor penyebab kemiskinan
dokumen Bagi Nelayan : Perlunya
Tambak Lorok nelayan di Kampung Tambak perubahan pola pikir serta
Lorok yang disebabkan oleh kultur masyarakat dalam
faktor kultural merupakan hidup melalui pendekatan
kebisaaan hidup yang konsumtif kepada tokoh masyarakat
serta tidak mudah dalam setempat yang dirasa memiliki
menabung. pengaruh besar bagi para
Rob dan banjir semakin nelayan. Seperti mengurangi
memperparah kemiskinan hidup konsumtif seperti
masyarakat nelayan Kampung membelanjakan barang-
Tambak Lorok karena barang serta mentraktir
menimbulkan kerugian berupa kerabat ketika masa panen,
Riset Dosen dan Mahasiswa
“Permukiman Kumuh: Pencegahan, Penanganan, Pengendalian”
Teknik
Tahun Judul Nama Pengambila
No Variabel Penelitian Kesimpulan Rekomendasi
Penelitian Penelitian Peneliti n Data
Penelitian
Teknik
Tahun Judul Nama Pengambila
No Variabel Penelitian Kesimpulan Rekomendasi
Penelitian Penelitian Peneliti n Data
Penelitian
Teknik
Tahun Judul Nama Pengambila
No Variabel Penelitian Kesimpulan Rekomendasi
Penelitian Penelitian Peneliti n Data
Penelitian
Berdasarkanhasil penelitian,menemukan
6 faktor dengan nilai kinerja sedang dan 7
faktordengan nilai kinerja rendah.
Ketujuhfaktor yang mempunyai pengaruh
kinerjarendahadalah: [i] Faktor pelayanan
pengelolaan sampah, [ii] Faktor jaringan
jalan (akses) menujukawasan, [iii] Faktor
Jalan (akses) masuk kawasan
pelayanan dan penyediaan air bersih,
[iv] Faktor kondisi dan sistem pelayanan
dermaga tambat perahu, [v] Faktor
Faktor-faktor karakter visual permukiman nelayan,
Pengaruh [vi] Faktor kondisi fasilitas perdagangan,
Kinerja Purwanto, [vii] Faktor sistem drainase dan
Permukiman Edi. pembuangan limbah.
Observasi,
5 2016 sebagai Bambang
kuisioner Jalan di dalam kawasan
Antisipasi Setioko. Berdasarkan variabel
Sistem Drainase dan Pembuangan
Perwujudan Desay Olivia dukungan/responwarga, lebih dari 90
Kampung Limbah
responden menyebut dukungan
Wisata Bahari Penyediaan Air Bersih terhadap kampung ini sebagai kampung
Pengellolaan Sampah wisata bahari. Bentuk dukungan tersebut
Fasilitas peribadatan akan memberikan harapan:[i] dapat
Fasilitas kesehatan meningkatkan ekonomi, [ii] dapat
Fasilitas Perdagangan menciptakan kegiatan/lapangan
Ruang Publik pekerjaanbaru, [iii] dapat meningkatkan
RTH kualitas lingkungan, [iv] kesediaan
menjadi pemandu bagi
Dermaga Tambat Perahu
wisatawan/pendatang
Tanggul Penahan Ombak
Visual perumahan
Riset Dosen dan Mahasiswa
“Permukiman Kumuh: Pencegahan, Penanganan, Pengendalian”
Teknik
Tahun Judul Nama Pengambila
No Variabel Penelitian Kesimpulan Rekomendasi
Penelitian Penelitian Peneliti n Data
Penelitian
Teknik
Tahun Judul Nama Pengambila
No Variabel Penelitian Kesimpulan Rekomendasi
Penelitian Penelitian Peneliti n Data
Penelitian
Meskipun telah mendapatkan program
Karakteristik penduduk (jumlah, penataan, hingga saat ini Tambak Lorok
proporsi, mata pencaharian) masih saja kumuh karena banyak aspek
yang belum tertangani.
Keberadaan
Permukiman Permukiman Tambak Lorok yang
Kumuh menjadi rangkaian tujuan kunjungan
Observasi,
Tambak Lorok kampung wisata bahari masih
Dewi, AP. kuisioner, Pengembangan Tambak Lorok
7 2017 Kota Semarang membutuhkan pembenahan dari
Sunarti telaah (zonasi, aksesibilitas)
terhadap berbagai aspek, seperti hunian, jalan,
dokumen
Pengembangan drainase, persampahan, sanitasi, air
Kampung minum, dan juga sarana perdagangan.
Wisata Bahari
Persepsi masyarakat (Hunian,
kondisi jalan, pengelolaan
persampahan, jaringan air bersih,
drainase, kondisi sanitasi)
Riset Dosen dan Mahasiswa
“Permukiman Kumuh: Pencegahan, Penanganan, Pengendalian”
Teknik
Tahun Judul Nama Pengambila
No Variabel Penelitian Kesimpulan Rekomendasi
Penelitian Penelitian Peneliti n Data
Penelitian
Teknik
Tahun Judul Nama Pengambila Variabel
No Kesimpulan Rekomendasi
Penelitian Penelitian Peneliti n Data Penelitian
Penelitian
Teknik
Tahun Judul Nama Pengambila Variabel
No Kesimpulan Rekomendasi
Penelitian Penelitian Peneliti n Data Penelitian
Penelitian
Jumlah nelayan yang berstatus
Kondisi aset
sebagai nelayan mandiri
nelayan mandiri
memiliki proporsi lebih banyak
dan nelayan
dibandingkan dengan nelayan
juragan
Strategi yang berstatus juragan
Penghidupan Nelayan mandiri masih
Masyarakat memiliki keterbatasan pada
Nelayan di Strategi penguasaan aset dibandingkan
observasi
Kampung penghidupan dengan nelayan juragan.
Purnamasari dan
Nelayan nelayan mandiri Nelayan mandiri memiliki
10 2019 , Septi. M. wawancara
Tambak Lorok, dan nelayan penguasaan aset rendah hingga
Baiquni. (purposive
Kelurahan juragan di musim sedang, sementara nelayan
sampling)
Tanjung Mas, paceklik juragan memiliki penguasaan
Kecamatan aset antara sedang hingga
Semarang tinggi.
Utara Nelayan mandiri menggunakan
strategi survival dan
konsolidasi, sementara nelayan
juragan menggunakan strategi
akumulasi.
Riset Dosen dan Mahasiswa
“Permukiman Kumuh: Pencegahan, Penanganan, Pengendalian”
Teknik
Tahun Judul Nama Pengambila
No Variabel Penelitian Kesimpulan Rekomendasi
Penelitian Penelitian Peneliti n Data
Penelitian
Pengembangan kemandirian
masyarakat dalam menyambut
Kondisi sosial masyarakat (jumlah program Kampung Bahari menunjukkan
nelayan, kepemilikan perahu, masih kurang optimal dukungan dari
program pemberdayaan masyarakat) stakeholder terkait program secara
khusus dalam menyambut mega
proyek Kampung Bahari.
Sinergi pemerintah, institusi
pendidikan, LSM (hubungan antar
Efektivitas
stakeholder dalam program,
Program
blueprint, peran pemerintah dalam
Kampung
membangun infrastruktur kampung pembangunan sosial dapat menjadi
Bahari dalam Observasi,
bahari dan mengadakan forum lebih efektif apabila pelatihan dan
Menjaga Ihkamuddin, wawancara
komunikasi, peran stakeholder dalam pemberian materi disesuaikan dengan
Kondisi Sosial Zihni. A (purposive
11 2019 mendnukung program, tujuan dan kebutuhan yang ada pada lingkup
Masyarakat Octavian. I sampling),
harapan dari stakeholde untuk masyarakat, kemudian perlunya
Pesisir di Negah Putra studi
program) pengawasan dan mentoring
Semarang dari pustaka
oleh pemberi pelatihan secara
Perspektif Efektivitas pemerintah, institusi
berkelanjutan, dan terakhir adalah
Sosiologi pendidikan, dan LSM (tujuan
koordinasi antara instrumen daerah
Maritim pembangunan aspek sosial dalam
dan
Program Kampung Bahari, peran
nasional dalam rangka mewujudkan
program dalam pembangunan
pembangunan sosial yang
kemandirian sosial masyarakat, upaya
berkelanjutan.
stakeholder dalam mendukung
kemandirian masyarakat, hambatan
program kemandirian masyarakat,
peluang program kemandirian
masyarakat, pendapat stakeholder
tentang program kampung bahari)
Riset Dosen dan Mahasiswa
“Permukiman Kumuh: Pencegahan, Penanganan, Pengendalian”
Keterangan :
Lampiran 1. Curriculum Vitae (CV)
Lampiran 2. Transkrip Lengkap