ABSTRAK
Permasalahan limbah yang kian memburuk di kawasan pesisir khususnya permukiman nelayan tidak dapat
tertangani secara baik. Masalah pemukiman pada pembuangan tinja merupakan salah satu masalah kesehatan yang
menjadi prioritas. Dengan kondisi rumah warga Desa Leppe Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Provinsi
Sulawesi Tenggara yang dibangun di atas permukaan laut, yang menjadi masalah utama adalah tempat pembuangan
limbah rumah tangga dan tempat Buang Air Besar (BAB). Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang air
besar di tempat yang layak dengan alasan tidak adanya tempat, harus difasilitasi dengan pembuatan septic tank
komunal. Wilayah Desa Leppe dipilih sebagai lokasi program dengan pertimbangan lokasi memadai untuk program
sanitasi dan sebagian warganya menerapkan sanitasi yang sederhana. Tujuan program ini adalah meningkatkan
akses sanitasi dan pemahaman warga untuk menggunakan dan memelihara sarana sanitasi (septic tank komunal dan
sambungan rumah) yang dibangun, membangun sarana sanitasi untuk warga, mengurangi BAB sembarangan dan
penerapan PHBS (Pola Hidup Bersi dan Sehat) serta meningkatkan derajat kesehatan lingkungan di wilayah tersebut.
Metode yang dilakukan untuk menentukan prioritas masalah dalam pengabdian ini yakni dengan menggunakan
Metode CARL (Capability, accessibility, Readiness, Leverage), yang merupakan suatu teknik atau cara yang
digunakan untuk menentukan prioritas suatu masalah apabila data yang tersedia adalah data kualitatif. Metode ini
dilakukan dengan menentukan skor atas kriteria tertentu. Dari pengabdian masyarakat yang dilakukan, telah
berhasil dibangun septic tank komunal yang dapat dimanfaatkan dua hingga tiga rumah warga. Daerahnya yang
berbeda dengan daratan membuat pembangunan septic tank komunal ini disesuaikan dengan lingkungan warga dan
memastikan tinja tidak lagi mengotori lingkungan warga.
Kata kunci: Septic tank komunal; Sanitasi; Sulawesi Tenggara.
Penulis Korespondensi :
Jumartin Gerung
Prodi Kesmas Universitas Mandala Waluya
E-mail : jumartin.gerung@gmail.com
No. Hp : 085255852718
15
https://jurnal-pharmaconmw.com/jmpm JMPM Vol. 2, No. 1, Juni 2021
16
https://jurnal-pharmaconmw.com/jmpm JMPM Vol. 2, No. 1, Juni 2021
yang biasanya sangat erat kaitannya tidak adanya tempat atau lahan yang
dengan prilaku, tingkat ekonomi, bisa di gunakan untuk membuat tempat
kebudayaan dan pendidikan penampungan kotoran, karena daerah
(Notoatmodjo, 2007). atau tempat tinggal mereka yang berada
Pembuangan tinja perlu di atas air laut. Selain itu kurangnya
mendapat perhatian khusus karena fasilitas penunjang kesehatan seperti
merupakan satu bahan buangan yang Jamban umum dan tempat sampah.
banyak mendatangkan masalah dalam sehingga masyarakat masih masih
bidang kesehatan dan sebagai media kurang menyadari akan pentingnya
bibit penyakit, seperti diare, typhus, kesehatan lingkungan.
muntaber, disentri, cacingan dan gatal- 2. Perilaku
gatal. Selain itu dapat menimbulkan Perilaku adalah respon individu
pencemaran lingkungan pada sumber terhadap suatu stimulus atau suatu
air dan bau busuk serta estetika tindakan yang dapat diamati dan
(Soedjono & Fitriani, 2016). mempunyai frekuensi spesifik, durasi
Berdasarkan hasil observasi yang dan tujuan baik disadari maupun tidak.
dilakukan dan berdasarkan data primer Untuk mengetahui status
didapatkan bahwa dari keempat faktor kesehatan seseorang, pertama adalah
yang mempengaruhi status kesehatan merubah perilaku orang tersebut
masyarakat, yang paling berpengaruh seperti di Desa Leppe dimana banyak
adalah faktor perilaku (kesadaran perilaku penduduk, baik disadari
masyarakat berperilaku hidup sehat maupun tidak mempengaruhi status
untuk mencapai derajat kesehatan yang kesehatan mereka.
optimal yang telah dicanangkan oleh Saat melakukan survei lokasi,
pemerintah) (Sumantri, 2017). ditemukan adanya perilaku yang tidak
1. Lingkungan sesuai dengan prinsip hidup sehat,
Berdasarkan hasil survei terlihat seperti adanya kebiasaan dari sebagian
bahwa keadaan lingkungan di Desa besar masyarakat desa masih Buang Air
Leppe Kecamatan Soropia, Kabupaten Besar (BAB) langsung ke laut.
Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selain itu kebiasaan membuang
masih kurang baik, hal ini di akibatkan sampah ke laut dan di sekitar rumah
karena banyaknya sampah yang dapat mencemari air laut dan
berserakan di pinggir laut yang membahayakan bagi kehidupan biota
berada disekitar pemukiman warga. laut. Perilaku negatif tersebut
Selain itu juga masih banyak diakibatkan karena tidak adanya
masyarakat yang membuang air besar fasilitas penunjang kesehatan seperti
langsung ke laut yang dapat tidak adanya Jamban umum yang sehat
mengakibatkan pencemaran terhadap dan Tempat Sampah.
lingkungan sekitar khusnya air laut Penduduk Desa Leppe sebagian
tersebut. besar adalah penduduk suku Bajo.
Dari hasil wawancara dengan Bentuk rumah penduduk di Desa Leppe
masyarakat, keadaan lingkungan sekitar sebagian besar adalah rumah panggung
yang masih kurang baik dikarenakan yang kebanyakan adalah bangunan
17
https://jurnal-pharmaconmw.com/jmpm JMPM Vol. 2, No. 1, Juni 2021
lama, tapi ada juga rumah permanen program sanitasi dan sebagian
dan semi permanen. warganya menerapkan sanitasi yang
Kebanyakan penduduk pada sederhana. Tujuan program ini adalah
daerah Desa Leppe berprofesi sebagai meningkatkan akses sanitasi dan
Nelayan, sehingga pendapatan mereka pemahaman warga untuk
tidak menentu perharinya tergantung menggunakan dan memelihara sarana
dari hasil penjualan ikan yang mereka sanitasi (septic tank komunal dan
tangkap. Hal ini turut mempengaruhi sambungan rumah) yang dibangun,
upaya masyarakat khususnya dalam hal membangun sarana sanitasi untuk
pengadaan jamban dan septic tank warga, mengurangi BAB sembarangan
komunal. dan penerapan PHBS serta
Sebagai daerah Pesisir, kedua meningkatkan derajat kesehatan
Desa tersebut memiliki permasalahan lingkungan di wilayah tersebut.
mendasar dalam hal saluran Berdasarkan latar belakang
pembuangan tinja manusia. yang telah dikemukakan diatas, maka
Sebagaimana diketahui ada beberapa masalah yang akan dikaji dalam
faktor yang harus diperhatikan dalam Program Pengabdian Pada
pembuatan jamban khususnya di daerah Masyarakat ini adalah bagaimana
pesisir. mengoptimalkan peran masyarakat
Daerahnya yang berbeda melalui upaya pelatihan dan
dengan daratan pada umumnya pembuatan septic tank komunal dalam
membutuhkan tempat yang lebih peningkatan kesehatan masyarakat
kondusif agar kotoran manusia justru khususnya kesehatan lingkungan di
tidak mencemari lingkungan sekitar. wilayah pesisir.
Dalam pembuatan jamban sendiri patut
memperhatikan (Marlinae et al., 2019): METODE
1. Kondisi daerah, datar atau Pengambilan Data
miring Data Primer dilakukan melalui
2. Tinggi rendahnya permukaan air wawancara kepada responden dengan
3. Arah aliran air tanah
menggunakan kuesioner serta observasi
4. Sifat, macam dan struktur tanah
Program pembangunan septic langsung. Sedangkan data sekunder
tank komunal di Desa Leppe sendiri diperoleh dengan cara mengambil data
merupakan bagian dari kegiatan di puskesmas dan pemerintah Desa
pengabdian kepada masyarakat yang
diinisiasi pihak kampus yang setempat. Berdasarkan data yang
membutuhkan kerjasama dengan diperoleh menunjukkan bahwa populasi
warga. Program ini dimaksudkan untuk masyarakat Desa Leppe berjumlah 166
mendorong warga untuk berpola hidup
KK dan 489 Jiwa.
bersih dan sehat.
Wilayah Desa Leppe dipilih
Identifikasi Masalah
sebagai lokasi program dengan
pertimbangan lokasi memadai untuk
18
https://jurnal-pharmaconmw.com/jmpm JMPM Vol. 2, No. 1, Juni 2021
19
https://jurnal-pharmaconmw.com/jmpm JMPM Vol. 2, No. 1, Juni 2021
20
https://jurnal-pharmaconmw.com/jmpm JMPM Vol. 2, No. 1, Juni 2021
21
https://jurnal-pharmaconmw.com/jmpm JMPM Vol. 2, No. 1, Juni 2021
22
https://jurnal-pharmaconmw.com/jmpm JMPM Vol. 2, No. 1, Juni 2021
manusia (tinja dan urine). Bagian padat Meski saat ini, di tengah
kotoran manusia akan tertinggal dalam kemajuan pengetahuan dan teknologi
tangki septik. yang memungkinkan masyarakat bisa
mengakses berbagai macam informasi,
Sedangkan bagian cairnya keluar
namun penyuluhan kesehatan
dari tangki septik dan diresapkan
khususnya terkait masalah kesehatan
melalui bidang atau sumur resapan. Jika
lingkungan masih sangat relevan.
tidak memungkinkan dibuat resapan
maka dibuat suatu filter untuk Hadirnya jejaring media sosial
mengelola cairan itu. Sedangkan memang semakin menjembatani
menurut ketentuan Standar Nasional seseorang untuk memiliki banyak
Indonesia (SNI) 2398:2017, septic tank keterhubungan, baik secara offline
harus kedap air. maupun online. Namun tugas
melakukan penyuluhan adalah bagian
Septic tank juga perlu memiliki
yang tidak dapat dipisahkan dari tenaga
lubang kontrol, ventilasi, pipa masuk-
kesehatan masyarakat.
keluar serta harus dikuras isinya, untuk
dibuang dengan truk tinja secara Melalui penyuluhan yang di
reguler. Limbah dari septic tank itu lakukan di harapkan Masyarakat Desa
dikirim ke Instalasi Pengoalhan Lumpur Leppe dapat mengetahui pemanfaatan
Tinja (IPLT). Ketentuan SNI 2398:2017 Septic Tank Komunal sebagai alternatif
lainnya mengharuskan septic tank yang efektif tempat penampungan limbah
memiliki bagian penampungan dan bagi masyarakat di daerah Pesisir,
pengolah air limbah dengan kecepatan sehingga dapat meningkatkan derajat
aliran lambat. Tujuannya memberia kesehatan masyarakat khususnya di bidang
kesempatan pengendapan benda padat kesehatan lingkungan.
agar terjadi penguraian menjadi bahan KESIMPULAN
larut air dan gas. Masalah penyehatan lingkungan
pemukiman khususnya pada
2. Penyuluhan Mengenai
pembuangan tinja merupakan salah
Pemanfaaan Septic Tank
satu dari berbagai masalah kesehatan
Komunal
yang perlu mendapatkan prioritas.
Selain membuat septic tank Dengan kondisi rumah warga yang
komunal, kami juga melakukan dibangun di atas permukaan laut, yang
penyuluhan pada masyarakat Desa menjadi masalah utama adalah tempat
Leppe pada tanggal 19 Februari 2020. pembuangan limbah rumah tangga dan
Penyuluhan ini di maksudkan untuk tempat Buang Air Besar (BAB).
menambah pengetahuan masyarakat Kurangnya kesadaran masyarakat
setempat mengenai pembuatan dan untuk membuang air besar di tempat
manfaat penggunaan septic Tank yang layak dengan alasan tidak adanya
Komunal bagi masyarakat di daerah tempat, harus difasilitasi dengan
pesisir. pembuatan septic tank komunal.
23
https://jurnal-pharmaconmw.com/jmpm JMPM Vol. 2, No. 1, Juni 2021
DAFTAR PUSTAKA
Gerung, J., & Wulandari, A. R. (2020). Hubungan
Pengetahuan, Sikap, Dan Hygiene
Perorangan Penjamah Makanan Pada
Penyelenggaraan Makanan Di Kantin Sma
Negeri 4 Kendari. MIRACLE JOURNAL OF
PUBLIC HEALTH, 3(1), 25–32.
https://doi.org/10.36566/MJPH/VOL3.ISS1/1
35
Marlinae, L., Khairiyati, L., Rahman, F., & Laily, N.
(2019). Buku Ajar Dasar-Dasar Kesehatan
Lingkungan. Fakultas Kedokteran Universitas
Lambung Mangkurat Banjarbaru, 1–120.
24