Anda di halaman 1dari 4

PELESTARIAN TERUMBU KARANG DI SULAWESI BARAT

DI SUSUN OLEH:
Ita Pebrita
Nabila Syahra
Alni Mulyana
Abdullah
Rahim

PRODI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
TAHUN 2022
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Indonesia memiliki sumber daya pesisir dan lautan sangat tinggi. Sumber daya
pesisir dan lautan memiliki arti yang sangat penting dan strategis bagi pembangunan
kehidupan masyarakat. Salah satu sumber daya alam pesisir yang penting peranannya
ditinjau dari aspek produksi, konservasi, rekreasi dan pariwisata adalah sumberdaya
hayati di peraitan pantai. Nilai konservasi ekosistem perairan pantai adalah
perlindungan dan pemeliharaan proses-proses ekologis, sistem penyangga kehidupan
habitat berbagai jenis biota sehingga berfungsi sebagai cadangan keanekaragaman
hayati dan plasma nutfah, keberadaan terumbu karang, berfungsi melindungi pantai
dari bahaya erosi/abrasi, penghasil pasir putih dan lain-lain.

Ditinjau dari aspek produksi, keberadaan ekosistem pantai telah memberi


manfaat yang besar bagi pemenuhan kebutuhan pangan dan industri serta menopang
mata pencaharian masyarakat pesisir, khususnya masyarkat nelayan. Berbagai produk
dapat dihasilkan dari ekosistem pantai seperti beragam ikan konsumsi, produk
ornamental, bahan konstruksi, ekstraksi natural products (senyawa bioaktif, untuk
industri makanan dan minuman, farmasi, kosmetika, bioenergi, dll) dan bahan baku
industri lainnya Sementara itu ditinjau dari aspek rekreasi dan pariwisata, sumberdaya
alam di perairan pantai menyediakan jasa-jasa menunjang industri wisata bahari bagi
perolehan devisa negara dan menyediakan lapangan pekerjaan dan lapangan usaha
bagi masyarakat lokal secara signifikan.

Upaya-upaya pelestarian ekosistem terumbu karang merupakan sesuatu hal


yang mendesak. Pendekatannya adalah melalui penerapan prinsip-prinsip pengelolaan
wilayah pesisir dan lautan secara terpadu. Pendekatan ini sangat relevan diterapkan
dalam pengelolaan sumberdaya terumbu karang mengingat kompleksitas sistem
sumberdaya dan permasalahannya. Salah satu aspek penting dalam pengelolaan
terumbu karang adalah ketersediaan data dan informasi. Data dan informasi mengenai
kekayaan, potensi, kondisi dan status terumbu karang harus disebarluaskan dan
dipublikasikan secara seimbang untuk memberikan pemahaman yang baik kepada
masyarakat, dan menentukan langkah-langkah pengendalian dan pemulihan kerusakan

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, permasalahan yang
diangkat, apa saja ancaman bagi pelestarian terumbu karang oleh manusia
1. Ancaman oleh Aktivitas Manusia
Aktivitas manusia yang mengancam terumbu karang dapat berasal dari dua
sumber yaitu aktivitas m anusia
a. Aktivitas di Daratan
Buruknya pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) serta sistem
pengelolaan Lahan pertanian dengan teknik konservasi lahan yang sangat
minim merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan tingginya tingkat
erosi tanah dan ikut menyumbang peningkatan sedimentasi di wilayah
perairan pantai.
Kegiatan pembangunan di sepanjang wilayah pesisir seperti reklamasi
lahan dan penambangan pasir merupakan salah bentuk ancaman terhadap
terumbu karang. Reklamasi lahan dengan sistem pengerukan dan
penimbunan dapat meningkatkan kekeruhan yang levelnya jauh di atas
ambang atas yang dapat ditolerir oleh terumbu karang.
Sampah dan air limbah yang berasal dari kegiatan manusia di daratan
merupakan salah satu ancaman terhadap terumbu karang khususnya
terumbu karang yang penyebarannya relatif berdekatan dengan daerah
pemukiman padat dan industri. Buruknya sistem pengelolaan sampah dan
air limbah di Sulawesi barat dapat menjadi ancaman yang sangat serius
terhadap terumbu karang. plastik yang masuk ke laut dapat mematikan
karang karena menutupi karang secara langsung.

b. Aktivitas di Lautan
Aktivitas manusia di lautan yang mengancam kelestarian terumbu
karang terbagi atas dua komponen utama yaitu kegiatan pemanfaatan
sumberdaya ekosistem terumbu karang dengan cara-cara yang tidak benar dan
kegiatan lain di luar pemanfaatan sumberdaya terumbu karang. Sumberdaya
ekosistem terumbu karang merupakan salah satu sumberdaya
Alam yang dikelola manusia dan bermanfaat bagi pemenuhan
kebutuhannya.Kegiatan pemanfaatan sumberdaya ekosistem terumbu karang
di bidang perikanan di Sulawesi barat umumnya dilakukan oleh nelayan-
nelayan tradisional dan seringkali bersifat subsisten. Yang menjadi masalah
adalah pemanfaatan sumberdaya tersebut dilakukan dengan cara-cara yang
tidak benar sehingga dapat menimbulkan kerusakan pada sistem sumberdaya
alamnya, seperti penangkapan ikan tidak ramah lingkungan (PITRaL).
Pemanfaatan sumberdaya terumbu karang yang sangat mengancam kelestarian
sumberdaya hayati ekosistemnya.
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuannya adalah untuk
mengetahui dampak dari manusia terhadap kelestarian terumbu karang yang ada di Sulawesi
Barat. D. Manfaat Terumbu Karang

Terumbu karang menyediakan tempat tinggal, mencari makan, dan


berkembang biak bagi berbagai biota laut. Rusaknya terumbu karang akan
berpengaruh langsung bagi kelangsungan hidup dan kelestarian berbagai hewan dan
tumbuhan di laut. Pemanfaatan sumberdaya ekosistem terumbu karang secara
berkelanjutan untuk pembangunan dan menopang mata pencaharian masyarakat
dewasa ini dihadapkan pada permasalahan semakin seriusnya kerusakan terumbu
karang. Kerusakan terumbu karang mempunyai implikasi dampak yang luas, seperti
merosotnya keanekaragaman hayati, berkurangnya sistem perlindungan alamiah
daratan pantai oleh bahaya erosi dan abrasi, memburuknya kualitas obyek dan daya
tarik wisata, dan lain sebagainya. Para ahli telah memasukkan ekosistem terumbu
karang sebagai salah satu ekosistem yang sangat terancam kelestariannya.

Anda mungkin juga menyukai