Dan Pemanfaatan Ganda Di Wilayah Pesisir Dan Lauut Model Pemanfaatan Pesisir Dan
Laut Serta Interaksinya Dan Aktifitas Utama Di Wilayah Pesisir Dan Laut
OLEH :
Penangkapan ikan
Penangkapan ikan merupakan aktivitas yang paling umum ditemui di pesisir dan
laut. Nelayan menggunakan berbagai alat untuk menangkap ikan. Berbagai jenis
ikan ditangkap oleh nelayan untuk tujuan konsumsi dan dijual. Alat-alat tangkap
dioperasikan oleh nelayan dalam berbagai jenis dan ukuran. Tombak adalah alat
tangkap ikan yang paling tua dan sudah digunakan sejak zaman berburu. Pancing
merupakan teknologi yang sudah cukup maju, sedangkan jaring adalah teknologi
yang lebih maju lagi. Pada era modern, teknologi penangkapan ikan semakin
berkembang pesat, ditandai dengan munculnya berbagai modivikasi alat tangkap
ikan, semisal jaring dikembangkan menjadi pukat, pancing dikembangkan menjadi
rawai dan longline. Seiring dengan perkembangan alat tangkap, armada penangkapan
juga semakin meningkat dalam kapasitasnya. Abad 21 penangkapan ikan memasuki
kondisi memprihatinkan, dimana terjadi penangkapan berlebihan (overfishing) di
mana-mana. Overfishing tersebut disebabkan oleh upaya penangkapan ikan yang
berlebihan baik dalam jumlah alat, jumlah armada penangkapan, maupun jenis-jenis
alat tangkap ikan yang dioperasikan.
Pengambilan mangrove
Mangrove yang banyak tumbuh di pesisir pantai merupakan sumber utama kayu
bakar bagi masyarakat nelayan, sebelum bahan bakar minyak mudah diakses. Bahkan
di beberapa tempat saat ini mangrove masih ditebangi untuk berbagai kebutuhan
selain sebagai kayu bakar. Sebagian pembudidaya rumput laut mengambil mangrove
untuk dijadikan pancang budidaya rumput laut. Mangrove juga sering diambil untuk
pembuatan jembatan, tiang rumah dan sebagainya. Selain batang pohon mangrove,
buah mangrove juga banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan pangan
seperti jus mangrove, manisan mangrove, daun mangrove jenis tertentu juga
dimanfaatkan untuk obat-obatan.
Pemanfaatan Non-Ekstraktif
Pemanfaatan sumberdaya yang ada di laut tidak selalu dengan cara mengambil
sumberdaya yang dibutuhkan tersebut. Terdapat berbagai jenis pemanfaatan sumberdaya
dengan cara mengambil manfaat dari nilai-nilai dan fungsi yang diberikan sumberdaya
tanpa mengambil sumberdaya tersebut. Pemanfaatan jenis itu dikenal dengan
pemanfaatan non-ekstraktif. Berikut beberapa contoh jenis-jenis pemanfaatan non-
ekstraktif.
Pariwisata
Pemanfaatan sumberdaya laut dalam bentuk kegiatan pariwisata mengambil
manfaat dan fungsi dari nilai-nilai keindahan yang terdapat pada lingkungan laut.
Keindahan alam laut dapat diperoleh melalui kegiatan wisata pantai, panorama
pantai, selancar, game fishing, dan selam. Pariwisata laut atau bahari juga meliputi
kegiatan berjemur dan berenang di tepi pantai, serta fotografi bawah laut atau taman
laut. Kegiatan wisata tidak hanya dinikmati oleh wisatawan dari mancanegara tetapi
juga oleh masyarakat sekitar objek wisata bahari. Kegiatan wisata memberikan
pengalaman menyenangkan bagi pengunjung sehingga berpengaruh terhadap
kesegaran pikiran para pengunjung setelah sekian waktu penat dengan rutinitas
pekerjaan masing-masing
Keberadaan populasi manusia yang banyak di dekat laut sangat erat kaitannya dengan berbagai
jenis pemanfaatan sumberdaya yang terdapat di laut itu sendiri. Berbagai komunitas kehidupan
yang terdapat di laut, atau yang dikenal dengan ekosistem, memberikan manfaat yang beragam
bagi manusia. Manfaat yang diperoleh tersebut berkembang dari waktu ke waktu seiring
berkembangnya pengetahuan manusia dan kemampuannya memanfaatkan potensi yang ada.
Pemanfaatan sumberdaya laut baik di pesisir, di permukaan air, di kolong maupun di bawah laut
sudah berlangsung sejak dahulu kala, bahkan ketika ummat manusia belum mengenal peradaban
maju seperti saat ini. Laut dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi berbagai jenis
kebutuhannya. Laut menjadi sumber pangan bagi manusia dan sekaligus menjadi penghubung
antara satu daratan dengan daratan lainnya. Hal inilah yang mungkin menyebabkan kawasan
yang paling dominan disenangi oleh manusia untuk bermukim pada awalnya juga adalah pinggir
laut. Tidak heran jika kota-kota besar di dunia bahkan di Nusantara pada umumnya berada di
pinggir laut. Kondisi ini menyebabkan jumlah populasi manusia terbanyak juga cenderung
berada di pemukiman dekat laut.
Manfaat yang diperoleh manusia dari laut di antaranya manfaat dari segi pangan. Laut
memberikan ikan dalam berbagai jenis dan ukuran yang dapat ditangkap oleh manusia sesuai
dengan alat yang dipergunakannya. Selain ikan, laut juga menyediakan udang, kepiting, kerang-
kerangan, dan berbagai spesies yang bisa dikonsumsi. Laut juga menyediakan bahan pangan dari
tumbuhan laut yakni rumput laut, alga dan anggur laut. Bahan pangan tersebut ada yang bisa
langsung dikonsumsi oleh manusia, ada pula yang dikonsumsi dalam berbagai bentuk olahan.