Anda di halaman 1dari 2

Krisis Terumbu Karang yang Dialami Indonesia serta Cara Mengatasinya

Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem perairan yang dihuni oleh berbagai
organisme yang berasosiasi dengan karang dan membentuk zat kapur. Terumbu karang dapat
terbentuk karena adanya aktifitas hewan karang, dimana adanya simbiosis antara polip dan alga
Zooxanthellae, serta organisme penghasil kapur lainnya. Terumbu karang memiliki fungsi
sebagai penyedia makanan bagi sebagian besar spesies ikan di laut, tempat pemijahan, bertelur,
dan mencari makan berbagai biota laut yang bernilai ekonomis tinggi. Selain itu, terumbu karang
juga berfungsi sebagai pemecah ombak dan pelindung pantai dari sapuan badai.  

Di Indonesia sendiri sering disebut negara mega biodiversity dengan kekayaan dan
keanekaragaman jenis terumbu karang yang sangat melimpah selain itu, Indonesia juga
merupakan kawasan segitiga terumbu karang. Luas terumbu karang di Indonesia adalah sekitar
42.000 km2 atau 16,5% dari luas terumbu karang dunia. Akan tetapi, menurut hasil penelitian
Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI yang dimana dilakukan pada tahun 2000, tercatat sekitar
41,78% terumbu karang Indonesia dalam kondisi atau keadaan rusak, dimana hanya 23,72%
dalam kondisi baik.

Ada pula penyebab dari terjadinya kerusakan terumbu karang ini adalah dari aktivitas
manusi. Dimana, adanya pencemaran air laut dalam bentuk sedimentasi berupa limbah, lumpur
ataupun pasir. Ada pula akibat dari oknum yang melakukan penebangan hutan mangrove untuk
keperluan kayu bakar atau keperluan lainnya. Adanya penggunaan bahan peledak untuk
penangkapan ikan oleh nelayan, dimana bahan peledak yang digunakan dapat merusak dan
menghancurkan sebagian besar dari terumbu karang. Adanya aliran drainase yang mengandung
pupuk dan kotoran dari sisa pertanian dan peternakan yang terbuang ke perairan pantai.
Banyaknya kapal penangkap ikan seringkali menggunakan sianida dan racun-racun untuk
menghasilkan hasil tangkapan yang berlimpah. Ada pula pengambilan terumbu karang yang
dijual untuk cindera mata. Pengelolaan tempat rekreasi di wilayah  pesisir yang tidak
memperhatikan lingkungan dan pembuangan sampah ke laut dan pantai yang dapat mencemari
air laut.

Untuk mencegah terjadinya kerusakan yang berkelanjutan pada terumbu karang berikut
merupakan upaya untuk mencegah kerusakan yang terjadi pada terumbu karang. Peningkatan
kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk turut serta menjaga dan melestarikan terumbu
karang. Membina masyarakat untuk melakukan kegiatan budidaya dan usaha kerajinan tangan
untuk meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Menerapkan pengetahuan dan teknologi
rehabilitasi dan pengelolaan terumbu karang agar dapat dimanfaatkan secara lestari. Memperkuat
koordinasi antar instansi yang berperan dalam penanganan terumbu karang baik pengelola
kawasan, aparat keamanan, pemanfaat sumber daya dan pemerhati lingkungan. Meningkatkan
kemampuan sumber daya manusia melalui berbagai pelatihan yang berkaitan dengan
pengelolaan dan teknik rehabilitasi terumbu karang. Pemantauan kegiatan masyarakat yang
secara langsung berhubungan dengan terumbu karang. Selain itu yang tidak kalah penting adalah
penegakan hukum bagi oknum perukas terumbu karang. Harus ada ketegasan hukum yang
menjelaskan tentang pentingnya kelestarian terumbu karang dan sanksi bagi pelanggarnya.

Terumbu karang merupakan habitat bagi ikan-ikan kecil yang ada di laut, selain itu
terumbu karang juga memiliki peranan penting bagi keseimbangan di laut. Karenanya, teumbu
karang perlu dilestarikan keberadaannya. Dimana saat ini ketersediaan terumbu karang semakin
sedikit. Banyak terjadi kerusakan terumbu karang oleh kegiatan manusia. karenanya, diperlukan
kesadaran bagi masyarakat sekitar untuk ikut melestarikan terumbu karang. Selain itu pemerintah
harus ikut andil dalam menjaga kelestarian terumbu karang dengan memberikan penegakan
hukum bagi oknum yang merukas terumbu karang. Hal ini dilakukan agar terumbu karang yang
ada dapat terus terjaga dan terlestarikan sampai masa yang akan datang.

Sumber rujukan :

Feny Herawati. Selasa, 28 Mei 2019. Kerusakan-ekosistem-terumbu-karang-akibat-


aktivitas-manusia.

Baubau, Al Azhar 2009. Terumbu Karang dan Global Warming. Diposkan 8 Agustus 8,
2009 oleh m3sultra.

Zainirrahman. Rabu, 08 April 2015. Penyebab Rusaknya Terumbu Karang Di Indonesia


Beserta Solusinya.

Anda mungkin juga menyukai