Anda di halaman 1dari 23

KONSERVASI TERUMBU

KARANG SEBAGAI UPAYA


MENJAGA EKOSISTEM DI
LAUT
Konservasi SDL Kelompok 12
KELOMPOK 12
Aurelio Gracias Marbun 26050120140136
Bagas Priambodo 26050120140143
Fina Naafiatur Rofiqoh 26050120120017
Khana Nadira Sastradjaja 26050120140166
Meiriza Adwina Setiorini 26050120140138
Syifa Fauziah 26050120130105
Tanya Tristanova 26050120130042
Latar Belakang Konservasi
01 03

Program Manfaat
02 04

Kesimpulan
05
Latar Belakang
Gambaran umum
01
Penyebab
Pemanasan global adalah fenomena meningkatnya suhu rata-rata atmosfer,
lautan, dan daratan bumi secara menyeluruh. Fenomena ini terjadi karena
beberapa sebab, dan salah satu yang paling utama adalah banyaknya
kandungan karbon dioksida di udara. Pemanasan global terus menimbulkan
berbagai permasalahan ekologi yang terus bertambah parah seiring waktu.
Salah satunya adalah pengasaman laut. Pengasaman laut memiliki dampak
negatif yang semakin lama semakin besar bagi ekosistem laut (Wirawan,
2021).
Permasalahan
Dampak yang paling nyata, adalah kerusakan terumbu karang, yang merupakan
salah satu habitat asli dari banyak biota laut. Kerusakan ini jika tidak
ditindaklanjuti, akan berdampak pada keseimbangan ekosistem secara
keseluruhan. Untuk dapat bertumbuh dan berkembang biak secara baik,
terumbu karang membutuhkan kondisi lingkungan hidup yang optimal, yaitu
pada suhu hangat sekitar di atas 20°C. Terumbu karang juga memilih hidup
pada lingkungan perairan yang jernih dan tidak berpolusi. Hal ini dapat
berpengaruh pada penetrasi cahaya oleh terumbu karang (Wirawan, 2021).
Program
02
Dari dampak yang dihasilkan oleh rusaknya
terumbu karang yaitu menurunkan pendapatan
masyarakat sekitar, dimasukkan program
Upaya Konservasi
tambahan berupa pasar hasil laut sebagai upaya
Metode yang digunakan untuk penentuan meresponi dampak tersebut.
program adalah metode kualitatif. Pengasaman
laut yang merupakan hasil dari pendefinisian
antara ekologi dan melampaui ekologi diuraikan
kembali menjadi dampak yang lebih spesifik
yaitu terhadap terumbu karang. Dari
karakteristik dan kebutuhan terumbu karang
menghasilkan respon berupa rencana program
yaitu fasilitas konservasi dan edukasi terumbu
karang.
Gambar 1. Theoritical Framework Diagram (Ruslie, 2021)
Upaya Konservasi
Program dibagi menjadi 5 bagian, yaitu konservasi sebesar 40%
sebagai program utama berupa kolam konservasi, laboratorium riset,
dan aquarium terumbu karang. Lalu bagian rekreasi sebesar 25%
untuk menarik pengunjung. Bagian edukasi sebesar 15% yang
tergabung dengan bagian rekreasi berupa virtual reef education,
workshop konservasi, dan perpustakaan kelautan. Bagian komersil
sebesar 5% sebagai tambahan fasilitas untuk mendongkrak
perekonomian masyarakat sekitar berupa pasar hasil laut. Dan
terakhir bagian penunjang berupa outdoor park dan juga utilitas-
utilitas lain.
Konservasi
03
Ancaman Terhadap Terumbu
Karang

Alam Manusia
● Badai gelombang, ● Aktivitas Darat (land-
● Pemanasan global base activities)
● Predator karang ● Aktivitas Laut (marine-
● Erosi tanah base activities)
Konservasi

Pengertian Jenis
Konservasi adalah salah satu bentuk Transplantasi Karang
pemulihan ekosistem yang telah Terumbu Buatan
mengalami kerusakan. Konservasi Biorock
terumbu karang berarti upaya untuk Reefball
memulihkan atau memperbaiki Reef pile
kondisi ekosistem terumbu karang. Tumpukan Batu Substrat
Rangka Spider
Jenis Konservasi Terumbu Karang
Transplantasi Terumbu Buatan Biorock
Usaha mengembalikan Terumbu karang buatan Terumbu karang yang dialiri
terumbu karang melalui adalah benda atau dengan listrik bertegangan
pencangkokan atau bangunan yang diletakkan rendah untuk mengikat
pemotongan karang hidup di dasar perairan yang kalsium dalam perairan ke
untuk ditanam di tempat lain memiliki karakteristik yang suatu substrat sehingga
atau di tempat yang karangnya sama dengan terumbu mampu mempercepat
telah mengalami kerusakan. karang alami pembentukan karang (Luthfi,
Hal ini bertujuan untuk (Wirayuhanto dan Armono, 2018).
pemulihan atau pembentukan 2021).
terumbu karang alami
(Kurniawan et al., 2021).
Jenis Konservasi Terumbu Karang
Transplantasi Terumbu Buatan Biorock
Jenis Konservasi Terumbu Karang
Reefball Rangka Spider

Bentuk reef ball dipilih Rehabilitasi terumbu karang


berdasarkan kondisi dengan kerangka berbentuk
lingkungannya yg mampu jaring laba-laba
membelokkan arus sehingga
flanula karang akan tumbuh.
Jenis Konservasi Terumbu Karang
Tumpukan batu Reef Pile
substrat

Substrat terumbu karang ini Bentuk reef pile ini merupakan


memanfaatkan batuan yang susunan dari tumpukan
ditumpuk sebagai tempat karang-karang sebagai tempat
untuk tumbuhnya karang. untuk melakukan transplantasi.
Manfaat
04
Manfaat Terumbu Karang
Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem di bumi yang paling produktif dan paling
kaya dari keanekaragaman hayati. Terumbu karang merupakan habitat bagi berbagai
spesies tumbuhan laut, hewan laut, dan mikroorganisme laut lainnya yang belum
diketahui.

Langsung Tidak Langsung


Dapat dimanfaatkan oleh manusia adalah: sebagai Sebagai penahan abrasi pantai
tempat hidup ikan yang banyak dibutuhkan manusia yang disebabkan gelombang
dalam bidang pangan, seperti ikan kerapu, ikan dan ombak laut, serta sebagai
baronang, ikan ekor kuning, batu karang, pariwisata, sumber keanekaragaman
wisata bahari melihat keindahan bentuk dan warnanya, hayati.
serta penelitian dan pemanfaatan biota perairan lainnya
yang terkandung di dalamnya.
Mengapa harus dilakukan konservasi?
● Telah terjadi Evolusi Ekosistem dari ekosistem alami bagus
menjadi terdegradasi
● Memberikan kesempatan pemulihan ekosistem
● Memperbaiki pola pikir masyarakat/public awareness
● Memperbaiki kualitas dan produktivitas sumberdaya yang
telah terdegradasi
● Memperkuat dan mempertahankan Daerah Perlindungan
Laut/perairan
Kesimpulan
Ekosistem terumbu karang adalah tempat tinggal bagi ribuan binatang
dan tumbuhan yang banyak diantaranya memiliki nilai ekonomi tinggi.
Berbagai jenis binatang mencari makan dan berlindung di ekosistem ini.
Berjuta penduduk Indonesia bergantung sepenuhnya pada ekosistem
terumbu karang sebagai sumber pencaharian. Jumlah produksi ikan,
kerang dan kepiting dari ekosistem terumbu karang secara lestari di
seluruh dunia dapat mencapai 9 juta ton atau sedikitnya 12% dari jumlah
tangkapan perikanan dunia (Thovyan, 2017).
Kesimpulan
Berdasarkan artikel di atas, dapat diketahui bahwa ekosistem terumbu
karang memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan makhluk
hidup lain. Sebagian besar kehidupan di laut bergantung pada terumbu
karang. Namun dampak dari fenomena yang terjadi akhir-akhir ini seperti
perubahan iklim yang ekstrim dan juga pemanasan global, serta aktivitas
manusia yang bersifat merusak membuat habitat terumbu karang
terancam keberadaannya. Oleh karena itu, penting diadakan adanya
konservasi untuk merestorasi kerusakan dan mencegah kerusakan yang
akan terjadi kedepannya.
Daftar Pustaka
Kurniawan, D., R. D. Putra., Susiana., Jumsurizal., T. Febrianto., D. S. Putri., Hasnarika dan M.
Ramlan. 2021. Transplantasi Karang Sebagai Upaya Konservasi Terumbu Karang Di Kampung Baru,
Lagoi, Bintan. Journal of Maritime Empowerment. 3(2): 26-32.
Luthfi, O. M. 2018. Terumbu Karang di Cagar Alam Pulau Sempu: Biologi, Ekologi, dan Konservasi.
UB Press, Bogor. 206 hlm.
Thovyan, A.I., V. Sabariah dan D. Parenden. 2017. Persentase Tutupan Terumbu Karang Di Perairan
Pasir Putih Kabupaten Manokwari. Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik., 1 (1) : 67 – 80.
Wirayuhanto, H dan H. D. Armono. 2021. Pengaruh Konfigurasi Terumbu Buatan Bentuk Heksagonal
pada Kemampuan Peredaman Gelombang. REKAYASA. 14(1): 106-113.
Wirawan, J. dan R. Surya. Konservasi Terumbu Karang Sebagai Upaya Menjaga Ekosistem di Laut.
Jurnal STUPA., 3(2) : 1681 - 1690.

Anda mungkin juga menyukai