(Studi Kasus: Dukuh Tapak, Kelurahan Tugurejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang)
Proposal ini dibuat guna memenuhi tugas Ujian Tengah Semester mata kuliah Metode
Penelitian Kualitatif yang diampu oleh:
Disusun oleh:
Kelas : Sosiologi 2C
NIM : 1806026121
JURUSAN SOSIOLOGI
SEMARANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1|Proposal Penelitian
sebagai salah satu sumber penghasilan masyarakat. Bukan hanya itu, karena tempat
yang menarik dan asri, sehingga tempat ini sering dikunjungi untuk wisata alam. Hal
ini dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melakukan pekerjaan sebagai ojek perahu.
Peluang ini diciptakan karena tidak ada akses jalan darat untuk mencapai laut dan
wisata mangrove yang berada di pesisir pantai.
Alasan peneliti melakukan riset ini adalah untuk memberi informasi kepada
pembaca agar tahu tentang pengaruh adanya tambak bagi perekonomian masyarakat.
Selain itu juga menambah wawasan tentang bagaimana pengelolaan tambak agar
dapat dimanfaatkan sebagai salah satu pendapatan atau nahkan penghasilan utama
masyarakat.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai peneliti dalam penelitian Pengaruh Adanya Tambak
Tapak Terhadap Perekonomian Masyarakat ini adalah:
1. Untuk menambah pengetahuan tentang bagaimana cara memanfaatkan kondisi
geografis yang notabenenya adalah pesisir menjadi sebuah peluang untuk
menjadikannya sebuah mata pencaharian.
2. Untuk memberikan informasi tentang pengelolaan tambak tapak agar menjadi
sumber pendapatan.
3. Untuk memberikan informasi tentang perbedaan ada dan tidaknya pengaruh
tambak tapak bagi masyarakat.
2|Proposal Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
a. Dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian berikutnya yang memiliki isu
atau lokasi yang sama.
b. Sebagai referensi dasar untuk mengetahui bagaimana cara pengelolaan
tambak.
c. Sebagai sarana pemberitahuan ada atau tidaknya perbedaan kondisi ekonomi
yang terjadi dengan adanya tambak.
2. Manfaat Teoritis
Manfaat teeoritis dalam penelitian ini adalah memberikan wawasan tentang
pengaruh adanya tambak tapak dalam perekonomian masyarakat. Apalagi dengan
adanya rumput laut sebagai tanaman yang dibudidayakan di tambak tapak.
3|Proposal Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam tinjauan pustaka, peneliti akan memaparkan tujuh penelitian yang telah
dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Peneliti akan mengambil kesamaan tempat yang
akan dijadikan sebagai bahan acuan penelitian ini.
4|Proposal Penelitian
Ketiga, jurnal yang berjudul Penigkatan Kompetensi Kelompok Swadaya
Masyarakat Di Dukuh Tapak Tugurejo Kecamatan Tugu Semarang Dalam
Penyelenggaraan Ekowisata Mangrove. Jurnal ini disusun oleh Aditya Marianti dkk
yang berasal dari jurusan IPTEK bagi masyarakat, UNNES pada tahun 2014. Jurnal
ini disusun dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Jurnal ini membahas
tentang kondisi vegetasi mangrove, uji coba pembuatan kue bberbahan baku
mangrove, dan bagaimana pelatihan pemandu ekowisata mangrove dan pengolahan
kue berbahan baku buah mangrove.
5|Proposal Penelitian
Ketujuh, jurnal penelitian yang berjudul Peranan Mangrove Sebagai Biofilter
Pencemaran Air Wilayah Tambak Bandeng, Tapak, Semarang. Jurnal ini dususun
oleh Nana Kariada dan Andin Irsadi yang berasal dari Jurusan Biologi Fakultas
MIPA, UNNES pada tahun 2014. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah
deskriptif eksploratif yaitu penelitian tentang suatu kondisi dengan membuat deskripsi
dan gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat, serta
mengkaji hubungan antara fenomena yang diselidiki. Jurnal penelitian ini membahas
tentang bagaimana mangrove yang tumbuh di daerah Tapak memiliki pengaruh yang
besar sebagai penampung terakhir bagi limbah dari industri di perkotaandan
perkampungan hulu yang terbawa oleh aliran sungai.
6|Proposal Penelitian
BAB III
KETERANGAN TEORI
Meskipun sering terjadi kegagalan panen yang disebabkan oleh hujan ataupun
rob, masyarakat tetap memfungsikan tambak seperti biasanya. Karena pada dasarnya
para petani tambak rata-rata memiliki tingkat pendidikan yang rendah dan usia yang
sudah tidak muda lagi. Juga lahan tambak tersebut adalah kepemilikan swasta yang
dikelola oleh petani, sehingga petani tambak memanfaatkan hal tersebut sebelum
nantinya digunakan kembali oleh pihak swasta. Meskipun sering terjadi kegagalan
panen, mereka tetap menganggap hal tersebut sebagai siklus yang memang harus
dihadapi karena mau bagaimanapun mereka tidak dapat mencegah hal itu terjadi.
Hal ini dapat dihubungkan dengan teori yang dikemukakan oleh Radcliffe-
Brown “fungsi dari setiap kegiatan yang selalu berulang, seperti penghukuman
kejahatan, atau upacara penguburan, adalah merupakan bagian yang dimainkannya
dalam kehidupan sosial sebagai keseluruhan dan karena itu, merupakan sumbangan
yang diberikannya bagi pemeliharaan kelangsungan struktural” (Radcliffe-Brown,
1976:505).3
1
Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi teori pengantar, (Jakarta:Grafindo Persada, 2005) hlm.4
2
Ibid hlm.9
3
Margaret M. Poloma, Sosiologi Kontemporer, (Jakarta:Grafindo Persada, 2010) hlm.26
7|Proposal Penelitian
Dari penjelasan teori tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa meskipun
terjadi suatu hal yang menyebabkan terjadinya hal buruk, tetapi hal tersebut tetap
akan dilakukan berulang kali, karena itu merupakan sumbangan bagi pemeliharaan
kelangsungan struktural. Dapat dibayangkan ketika petani tambak berhenti tidak
melakukan pekerjaannya, maka perekonomian tidak akan stabil karena permintaan
barang yang terus bertambah namun pemenuhan barang yang kurang. Sehingga akan
terjadi disfungsi dalam suatu masyarakat.
8|Proposal Penelitian
BAB IV
METODE PENELITIAN
a. Jenis Pendekatan
Metode yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian kualitatif yang berorientasi pada gejala-gejala yang bersifat alamiah
dalam hal ini adalah pengaruh tambak tapak terhadap masyarakat Tapak.
Alasan peneliti memilih menggunakan jenis pendekatan kualitatif karena
pendekatan ini menyajikan data yang lebih rinci serta mendalam dibandingkan
dengan metode kuantitatif.
Peneliti menggunakan pendekatan Narative/Research dengan alasan
peneliti ingin mengetahui bagaimana keadaan ekonomi masyarakat tapak
secara mendalam terutama dalam pengaruh Tambak yang menjadi salah satu
sumber penghasilan bagi masyarakat desa ataupun perantauan. Peneliti
menggunakan tipe wawancara mendalam untuk penggalian data agar
mendapatkan informasi rinci mengenai kondisi sosial ekonomi di daerah
tapak, tugurejo.
b. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Tambak dukuh Tapak, Kelurahan Tugurejo,
Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Dukuh ini merupakan satu Rw yang terdiri
dari 6 RT di kelurahan Tugurejo.
c. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulsn data merupakan sebuah prosedur sistematis dalam sebuah
penelitian. Untuk mengumpulkan data dalam metode penelitian kualitatif
diperlukan suatu teknik tertentu agar proses penelitian dapat berjalan dengan
lancar sesuai dengan hasil yang diharapkan.
Teknik yang digunakan dalam penelitian Pengaruh Adanya Tambak Tapak
Terhadap Perekonomian Masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Teknik wawancara
Wawancara adalah percakapan secara langsung atau tatap muka dengan
maksud untuk menggali data secara mendalam terhadap informan. Dalam
9|Proposal Penelitian
hal ini peneliti akan melakukan wawancara dengan petani tambak, agar tau
bagaimana cara pengelolaan tambak dan bagaimana pengaruh tambak ini
begi kehidupan mereka. Informan lainnya seorang warga Tapak yang
bekerja sebagai penjual hasil-hasil dari tambak dukuh Tapak. Untuk
informasi pendukung, peneliti akan mewawancarai perangkat desa,
RT/RW untuk menggali data berapa orang yang bekerja di tambak atau
memanfaatkan hasil tambak sebagai salah satu sumber penghasilan.
2. Teknik observasi
Observasi adalah sebuah teknik pengamatan yang harus dilakukan dalam
sebuah penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi di
Tambak dukuh Tapak, Tugurejo, Semarang.
3. Dokumentasi
Metode dokumentasi atau riset yang dilakukan dengan meneliti bahan
dokumen yang ada dan mempunyai relevansi dengan tujuan penelitian.
10 | P r o p o s a l P e n e l i t i a n
BAB V
SISTEMATIKA PENELITIAN
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Tinjauan Pustaka
F. Kerangka Teori
G. Metode Penelitian
H. Sistematika Penelitian
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Kritik dan Saran
DAFTAR PUSTAKA
11 | P r o p o s a l P e n e l i t i a n
DAFTAR PUSTAKA
1. Kariada, Nana dan Andin Irsadi. Peranan Mangrove Sebagai Biofilter Pencemaran
Air Wilayah Tambak Bandeng, Tapak, Semarang. 2014. Semarang: UNNES
2. Marianti, Aditya dkk. Penigkatan Kompetensi Kelompok Swadaya Masyarakat Di
Dukuh Tapak Tugurejo Kecamatan Tugu Semarang Dalam Penyelenggaraan
Ekowisata Mangrove. 2014. Semarang: UNNES
3. Martuti, NKT. Kanekaragaman Mangrove di Wilayah Tapak, Tugurejo Semarang.
2013. Semarang: UNNES
4. Ningwuri, Astrid Aditika. Dua Budaya, Pertanian Dan Industri. 20014. Semarang:
UNDIP
5. Poloma, Margaret M. Sosiologi Kontempoter. 2010. Jakarta: RajaGrafindo Persada
6. Prasetyaningtyas, Tia dkk. Keanekaragaman Plankton Di Peraiiran Tambak Ikan
Bandeng Di Tapak, Tugurejo, Semarang. 2012. Semarang: UNNES
7. Raospandanwangi, Aria Purnia. Strategi Komunikasi ‘BINTARI’ dalam Konservasi
Mangrove di Tapak Tugurejo Semarang. 2018. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
8. Sari, Tiara Kartika Cendani. Adaptasi Petani Tambak Terhadap Eksistensi Tambak
Akibat Rob. 2016. Semarang: Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
9. Sukirno, Sadono. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. 2005. Jakarta: RajaGrafindo
Persada
12 | P r o p o s a l P e n e l i t i a n