Anda di halaman 1dari 2

3.

TARIF TA

Tarif dan cara menghitung Uang Tebusan Tax Amnesty

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Tax Amnesty atau Pengampunan Pajak
mengatur Tarif uang tebusan yang harus dibayar ke kas negara atas harta yang diungkapkan dalam
Surat Permohonan Pengampunan Pajak adalah sebagai berikut :

Wajib Pajak yang Peredaran Usahanya diatas Rp. 4, 8 Milyar

Untuk Harta yang berada didalam negeri dan Repatriasi

Sebesar 2% untuk periode pelaporan Surat Permohonan Pengampunan Pajak pada bulan pertama
sampai dengan akhir bulan ketiga sejak Undang-Undang Tax Amnesty berlaku.

Sebesar 3% untuk periode pelaporan Surat Permohonan Pengampunan Pajak pada bulan keempat
sampai dengan akhir bulan keenam sejak Undang-Undang Tax Amnesty berlaku.

Sebesar 5% untuk periode pelaporan Surat Permohonan Pengampunan Pajak pada bulan ketujuh
sejak Undang-Undang Tax Amnesty berlaku sampai dengan akhir masa berlaku Undang-Undang
tersebut.

Wajib Pajak yang Peredaran Brutonya sampai dengan Rp. 4,8 Milyar (UMKM)
diatur dengan tarif sebagaimana berikut ;

4. Fasilitas

Fasilitas Amnesti Pajak yang akan didapat oleh Wajib Pajak yang mengikuti program amnesti pajak
antara lain :

1. Penghapusan pajak yang seharusnya terutang (PPh & PPN dan/ PPn BM), Sanksi
administrasi, dan sanksi pidana, yang belum diterbitkan ketetapan pajaknya ;
2. Penghapusan sanksi administrasi atas ketetapan pajak yang telah diterbitkan
3. Tidak dilakukan pemeriksaan pajak, pemeriksaan bukti permulaan dan penyidikan tindak
pidana di bidang perpajakan ;
4. Penghentian pemeriksaan pajak, pemeriksaan bukti permulaan, dan penyidikan tindak
pidana di bidang perpajakan, dalam hal wajib pajak sedang dilakukan pemeriksaan pajak,
pemeriksaan bukti permulaan, dan penyidik tindak pidana di bidang perpajakan dan
5. Penghapusan PPh Final atas pengalihan harta berupa tanah dan/ bangunan serta saham

Anda mungkin juga menyukai