a) Dampak Penting : berupa penurunan kualitas dan kuantitas air bersih dan air
minum.
a) Di dalam ruangan
b) Diluar Ruangan
c. Kebisingan
c. Melakukan pemeriksaan swapantau kualitas air iffluent (In let) dan effluent (Out
let) hasil dari IPAL Rumah Sakit Medika Permata Hijau ke laboratorium BPLHD
Provinsi DKI Jakarta secara rutin setiap 3 bulan sekali.
f. Limbah Padat
e. Khusus untuk sampah tajaman pada sumber seperti jarum suntik, pecahan
botol, jarum jahit disediakan tempat khusus yaitu safety box.
b. Sumber dampak : hygiene dan sanitasi makanan dan minuman yang kurang
baik.
i. Kamtibmas
b. Sumber dampak : kurangnya fasilitas, sarana dan prasarana, juga lahan parkir
di Rumah Sakit Medika Permata Hijau
a. Melakukan pemasangan rambu – rambu lalu lintas yang jelas di area Rumah
Sakit Medika Permata Hijau dan menyediakan lahan parkir yang cukup bagi
pengunjung di Rumah Sakit Medika Permata Hijau
b. Melakukan pengelolaan lahan parkir di lingkungan Rumah Sakit Medika
Permata Hijau secara profesional
e) Melakukan pencatatan neraca limbah B3 cair yang telah dikelola oleh jasa
pihak ke-3.0
A. Kualitas Udara
Kualitas udara ambient pada outdoor Rumah Sakit Medika Permata Hijau menunjukkan
masih dalam keadaan baik. Dari hasil pengukuran terlihat parameter SO2, NO2, Debu dan
CO masih dibawah baku mutu kualitas udara. Konsentrasi kualiatas udara di sekitar
Rumah Sakit Medika Permata Hijau masih memenuhi SK Gub DKI Jakarta No. 551 Tahun
2001.
Tingkat kebisingan Indoor dan outdoor di Rumah Sakit Medika Permata Hijau menunjukkan
rentang antara 53 – 72 dBA. Nilai tertinggi hanya pada saat genset menyala dan itu bersifat
insidential, dan tidak memberikan dampak kebisingan yang berarti, meskipun Rumah Sakit
Medika Permata Hijau berada di antara jalur ramai kendaraan yaitu Jalan Raya Kebayoran
Lama dan Jalan Panjang Raya. Kualitas intensitas kebisingan di Rumah Sakit Permata
Hijau masih memenuhi SK Gub DKI Jakarta No. 551 Tahun 2001.
Kualitas lumbah cair olahan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Rumah Sakit
Medika Permata Hijau berdasarkan hasil analisis laboratorium lingkungan hidup sepanjang
periode Juli – Desember 2015 menunjukkan masih dalam kualitas baik, seluruh parameter
yang terukur masih berada dibawah nilai baku mutu limbah cair domestik, sesuai dengan
SK Gubernur DKI No. 122 Tahun 2005.
Volume limbah Infeksius periode Juli – Desember 2015 yang dihasilkan oleh kegiatan di
Rumah Sakit Medika Permata Hijau rata-rata dan 686 kg/bulan dan sampah non medis
sebesar 56,6 M3/bulan. Kondisi sanitasi lingkungan yang ditunjukkan dengan jumlah
kepadatan vector penyakit, khusus nya lalat pada periode Juli – Desember 2015
menunjukkan angka dengan kisaran kepadatan lalat 1 - 5 ekor, angka ini bervariasi
berdasarkan lokasi pengamatan yang dilakukan, angka tersebut masih memenuhi syarat
sesuai SK Menkes Nomor 21/Menkes/Per/11/1998.
1. Kualitas air bersih dengan parameter fisika – kimia dan mikrobiologi (Coliform dan E.
Coli) di Ruang IGD, ICU, Ruang Operasi dan Dapur masih memenusi syarat sesuai
Permenkes Nomor: 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Pengawasan dan Persyaratan
Kualitas Air.
F. Pengelolaan Penghijauan
Pengelolaan dampak gangguan lalu lintas di Rumah Sakit Medika Permata Hijau sudah
berjalan dengan baik, hal ini terlihat dengan sudah tersedia area parkir di halaman Rumah
Sakit Medika Permata Hijau, ada alur sirkulasi keluar masuk kendaraan yang baik untuk
pengunjung, karyawan dan pasien, dengan penempatan pintu keluar dan masuk yang
berbeda untuk mengurangi antrian kendaraan pada satu pintu, sudah ada marka – marka
petunjuk arah dan cermin cembung di tikungan. Tersedia juga petugas yang mengatur arus
kendaraan dan yang akan parkir kendaraan yang keluar masuk Rumah Sakit Medika
Permata Hijau.
A. Kualitas Udara
Tingkat kritis kualitas udara di Rumah Sakit Medika Permata Hijau dianggap tidak ada.
Emisi udara yang bersumber dari mesin genset sangat kecil intensitasnya, sedangkan
emisi udara dari Incinerator tidak ada karena untuk pembakaran sampah medis Rumah
Sakit Medika Permata Hijau bekerja sama dengan pihak ke III.
Hasil pengukuran kebisingan indoor dan ourdoor di Rumah sakit Medika Permata Hijau
menunjukkan intensitas yang relative baik. Tingkat kritis kebisingan yang berpotensi
mengganggu kenyamanan lingkungan adalah kebisingan dari pengoperasian genset
(insidential) dan blower IPAL (continyu). Sumber kebisingan ini menjadi perhatian
manajemen Rumah Sakit Medika Permata Hijau mengingat pemukiman penduduk yang
ada di belakang Rumah Sakit medika Permata Hijau, perhatian ini terwujud dengan
melaksanakan program operasional dan pemeliharaan genset dan mesin IPAL sehingga
tidak mengganggu kenyamanan lingkungan.
Berdasarkan hasil analisis laboratorium air limbah hasil olahan IPAL Rumah Sakit Medika
Permata Hijau periode Juli – Desember 2015, telah dikatahui bahwa kualiatas seluruh
konsentrasi parameter terukur masih memenuhi syarat sesuai SK Gubernur DKI Jakarta
Nomor 122 Tahun 2005. Namun ada 1 parameter yang hampir mendekati nilai baku mutu
yaitu parameter Total Coliform di bulan Mei dan Agustus, namun sudah normal kembali di
bulan berikutnya.
Volume sampah infeksius maupun non noninfeksius dari Rumah Sakit Medika Permata
Hijau dikelola oleh pihak ke 3. Pengangkutan sampah dilakukan setiap 3 kali seminggu,
dan telah dilakukan proses pengumpulan dan pemilahan yang baik dan benar di TPS
Rumah Sakit Medika Permata Hijau. Pelaksanan penanganannya sudah sesuai dengan SK
Menkes Nomor 1204 Tahun 2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan. Dengan
demikian titik kritis untuk penanganan sampah yang berpotensi memberikan dampak
gangguan muncul hanya apabila terjadi keterlambatan pengangkutan sampah medis dan
non medis (basah dandan kering) yang bisa menimbulkan masalah estetika/bau, yang
akan meningkatkan kepadatan vektor penyakit (lalat). Pengolahan limbah ini sudah sesuai
dengan SK Menkes Nomor 21/Menkes/Per/11/1998.
Kondisi sanitasi lingkungan di Rumah Sakit Medika Permata Hijau telah diupayakan
melalui penyediaan bahan dan fasilitas pengelolahan sanitasi lingkungan, baik terhadap
limbah padat, cair dan gas maupun terhadap vector penyakit juga terhadap aspek sanitasi
lainnya. Dengan demikian sumber-sumber penyakit di Rumah Sakit Medika Permata Hijau
telah dikelola dan dipantau sesuai dengan peraturan yang berlaku. Telah memenuhi syarat
kualitas limbah cair, air bersih, penanganan sampah dan penanganan vector penyakit
menunjukan Rumah Sakit Medika Permata Hijau dapat mengeliminir titik kritis dampak
lingkungan yang ditimbulkan dari kegiatan penanganan sanitasi rumah sakit.
Kasus infeksi nosokomial yang bersumber dari lingkungan di Rumah Sakit Medika Permata
Hijau diperkirakan tidak terjadi, mengingat seluruh sumber-sumber cemaran lingkungan
telah dikelola dengan standar teknis yang ada. Hal ini dapat dilihat dari kualitas air limbah,
air bersih, vector penyakit dan faktor lingkungan lain yang sudah memenuhi syarat
kesehatan. Faktor kritis infeksi nosokomial (environmental infection) terkait erat dengan
kualitas aspek lingkungan tersebut
Kualiatas parameter fisik – kimia dan mikrobiologi air bersih yang di ambil pada kran air
bersih di enam titik yaitu: OK, ICU, Ruang Hemodialisa, ruang perawatan,bak
penampungan induk dan Dapur diketahui masih memenuhi syarat sesuai dengan
Permenkes Nomor 416 Tahun 1990. Dengan demikian air bersih di Rumah Sakit Medika
Permata Hijau masih aman dan tidak menimbulkan masalah kritis.
G. Pengelolaan Penghijauan
Pengelolaan dampak gangguan lalu lintas di Rumah Sakit Medika Permata Hijau
memberikan dampak yang positif, dengan tersedianya area parkir di halaman, alur sirkulasi
keluar masuk kendaraan yang baik, dan adanya marka petunjuk dan signase serta tersedia
petugas parkir mengatur arus kendaraan memberikan dampak yang baik bagi
pasien/pengunjung dan karyawan yang akan memarkir kendaraannya, dan sudah
menempatkan pintu keluar masuk yang berbeda sehingga mengurangi antrian pada satu
pintu. Tidak ada yang menimbulkan dampak kritis untuk pengelolaan gangguan lalu lintas
di Rumah Sakit Medika Permata Hijau.
Evaluasi pentaatan secara umum dari manajemen Rumah Sakit Medika Permata Hijau
terhadap pengelolaan lingkungan hidup adalah sebagai berikut: