Anda di halaman 1dari 6

NERACA KOPERASI DAN NERACA PERUSAHAAN

Laporan Keuangan Koperasi dan Perusahaan Konvensional

Laporan keuangan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,


kinerja serta perubahan posisi keuangan. Laporan keuangan juga menunjukkan apa
yang telah dilakukan manajemen, atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber
daya yang dipercayakan kepadanya. Laporan keuangan akuntansi memiliki fungsi
menyajikan informasi keuangan kepada anggota. Dengan laporan tersebut anggota
dapat melihat sejauh mana kinerja manajemen koperasi dalam mendapatkan
keuntungan.

Laporan keuangan koperasi bertujuan untuk mengkalkulasi sisa hasil usaha,


mengawasi asset milik koperasi untuk menghindari penyalahgunaan dan kecurangan,
memberikan informasi mengenai hak atas individu yang memiliki kepentingan
dengan koperasi, dan digunakan sebagai dasar dalam rangka pengambilan keputusan.
Perlu diketahui bahwa  koperasi adalah sebuah lembaga yang dibentuk dengan tujuan
mensejahterakan anggotanya, dan perusahaan konvensional merupakan badan usaha
yang memiliki tujuan untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham atau
memaksimalkan nilai perusahaan.

Laporan keuangan konvensional secara umum adalah suatu metode mengolah


informasi keuangan dan menyajikannya agar dapat digunakan oleh pihak yang
berkepentingan terhadap hasil laporan tersebut. Akuntansi model konvensional ini
bisa dibilang adalah sistem akuntanni yang paling banyak digunakan oleh masyarakat
umum. Laporan keuangan konvensional pada dasarnya adalah sama-sama menyajikan
laporan keuangan yang bertujuan untuk mengetahui kondisi keuangan pada suatu
perusahaan. Pada laporan keuangan keduanya memiliki perbedaan, diantaranya :
Perbedaan Laporan Keuangan Koperasi & Perusahaan Konvensional

Laporan Keuangan Koperasi Laporan Keuangan Perusahaan Konvensional

1.      Neraca 1.      Neraca

2.      Perhitungan hasil usaha 2.      Laporan laba rugi

3.      Laporan arus kas 3.      Laporan arus kas

4.      Laporan promosi ekonomi anggota 4.      Laporan perubahan ekuitas/modal

5.      Catatan atas laporan keuangan

1.       Neraca

Neraca dalam laporan keuangan koperasi tidak begitu jauh perbedaannya


dengan laporan keuangan perusahaan, didalamnya juga terdapat aktiva, kewajiban,
dan ekuitas dari koperasi tersebut. Namun dalam aktiva, kewajiban dan ekuitas
koperasi berbeda dengan yang ada diperusahaan. Bentuk dan format laporan
keuangan koperasi telah diatur oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 27 tentang Akuntansi
Perkoperasian (Revisi 1998), sebagai berikut :

·   Aktiva : Di koperasi aktiva tidak diakui milik koperasi, dan tidak dapat dijual untuk
menutupi kerugian koperasi, tetapi seluruh kekayaan atau aktiva diakui sebagai
kekayaan bersama para anggotanya.

·    Kewajiban : Di koperasi juga tidak berbentuk pinjaman atas kreditor, melainkan suatu
simpanan dari anggota koperasi yang tidak berkarakteristik sebagai ekuitas, simpanan
ini diakui sebagai kewajiban jangka pendek ataupun jangka panjang sesuai dengan
tanggal jatuh temponya dan juga sesuai dengan nominalnya.
·    Ekuitas : Didalam koperasi merupakan simpanan pokok, simpanan wajib dan
simpanan lain dari anggota koperasi yang diakui sebagai ekuitas.

Pada perusahaan konvensional aktiva atau aset adalah segala sesuatu yang


dimiliki perusahaan, sedangkan pasiva (kewajiban & ekuitas) dapat dikatakan segala
sesuatu yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh atau membiayai aset tadi.
Dalam neraca, aktiva lancar disajikan terpisah dari aktiva tidak lancar dan kewajiban
lancar terpisah dari kewajiban tidak lancar, kecuali untuk industri tertentu yang diatur
secara khusus. Aktiva lancar disajikan menurut ukuran likuiditas sedangkan
kewajiban disajikan menurut urutan jatuh temponya.

1.      Perhitungan Hasil Usaha & Laporan Laba Rugi

Perhitungan hasil usaha dalam koperasi sedikit ada kemiripan dangan Laporan


Laba/Rugi dalam perusahaan konvensional, yaitu sama-sama menghitung hasil usaha
berupa keuntungan atau kerugiannya. Dalam Perhitungan Hasil Usaha didalamnya
terdapat pencatatan hasil usaha dengan anggota koperasi dan laba/rugi dengan non-
anggota. Laporan Laba Rugi merupakan ringkasan aktivitas usaha perusahaan untuk
periode tertentu yang melaporkan hasil usaha bersih atau kerugian yang timbul dari
kegiatan usaha dan aktivitas lainnya. Laporan laba rugi pada perusahaan
konvensional biasanya menyajikan beban penjualan, beban administrasi, beban dan
kerugian lain, laba kotor, laba operasi dan laba bersih.

2.      Laporan Arus Kas

Laporan arus kas koperasi dengan laporan arus kas diperusahaan memiliki
kesamaan yang didalamnya menyajikan arus kas dari aktivitas investasi, arus kas dari
aktivitas operasional, dan arus kas dari aktivitas pendanaan yang mana terdapat
informasi mengenai perubahan kas yang meliputi saldo awal, sumber penerimaan kas,
pengeluaran kas, dan saldo akhir kas pada periode tertentu.
3.      Laporan Perubahan Ekuitas/Modal & Laporan Promosi Ekonomi Anggota

a.     Laporan Perubahan Ekuitas/Modal

Laporan perubahan ekuitas/modal adalah jenis laporan keuangan yang


menyajikan perubahan modal yang terjadi pada akhir periode perusahaan,
perubahan juga dapat terjadi karena adanya prive. Tujuan laporan perubahan
modal adalah untuk memberikan informasi tentang saldo modal perusahaan
secara akurat kepada pihak-pihak yang berkepetingan, selain itu juga
dapat menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau
kekayaan selama periode yang bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran
tertentu yang dianut. Hal-hal yang terdapat dalam laporan perubahan modal
adalah sebagai berikut :

- Laba atau rugi bersih periode yang bersangkutan,

- Setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian beserta


jumlahnya yang berdasarkan PSAK terkait diakui secara lansung
dalam PSAK,

- Pengaruh kumulatif dari perubahan kebijakan akuntansi dan


perbaikan perubahan terhadap kesalahan mendasar sbagaimana
diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan terkait,

-  Transaksi modal dengan pemilik dan distribusi kepada pemilik,

- Saldo akumulasi laba atau rugi pada awal ekuitas periode serta
perubahannya dan,

- Rekonsiliasi antara nilai tercatat dari masing-masing jenis modal


saham, agio dan cadangan pada awal dan akhir periode yang
mengungkapkan secara terpisah setiap perubahan.
b.      Laporan Promosi Ekonomi Anggota

Manfaat ekonomi yang diperoleh anggota dari pembagian sisa


hasil usaha pada akhir tahun buku dapat dicatat sebesar taksiran
jumlah sisa hasil usaha yang akan dibagi untuk anggota. Laporan
promosi ekonomi anggota adalah laporan yang memperlihatkan
manfaat ekonomi yang diperoleh anggota koperasi selama satu tahun
tertentu. Laporan tersebut mencakup 4 (empat) unsur yaitu :

-          Manfaat ekonomi dari pembelian barang atau pengadaan jasa


bersama.

-          Manfaat ekonomi dari pemasaran dan pengolahan bersama.

-          Manfaat ekonomi dari simpan pinjam lewat koperasi.

-          Manfaat ekonomi dalam bentuk pembagian sisa hasil usaha.

4.      Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan menyajikan pengungkapan yang memuat:

-          Perlakuan akuntansi mengenai pengakuan pendapatan dan beban


sehubungan dengan tansaksi koperasi dengan anggota dan non-anggota, kebijakan
akuntansi tentang aktiva teetap, penilaian persediaan, piutang, dan sebagainya,
dasar penetapan harga pelayanan kepada anggota dan non-anggota.

-          Pengungkapan informasi lain seperti kegiatan atau pelayanan utama


koperasi kepada anggota baik yang tercantum dalam anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga maupun dalam praktek, atau yang telah dicapai oleh koperasi, ikatan
koperasi dalam pengembangan sumber daya dan mempromosikan usaha ekonomi
anggota, pendidikan dan pelatihan perkoperasian dan sebagainya.
Perbedaan koperasi dan perusahaan adalah koperasi dibentuk oleh anggotanya
yang bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya, keuntungan dibagi berdasarkan
asas keadilan, kepengurusan dipiliih berdasarkan rapat anggota sedangkan perusahaan
dibentuk oleh pemilik baik perorangan maupun perseroan yang bertujuan untuk
kesejahteraan pemiliknya, keuntungan sepenuhnya milik pemilik dan kepengurusan
dapat dilakukan sendiri oleh pemiliknya maupun berdasarkan RUPS (untuk
perusahaan perseroan).

Pembahasan

Koperasi dan perusahaan merupakan badan usaha yang ada di Indonesia,


koperasi dibentuk oleh anggotanya sebagai usaha bersama untyuk kesejahteraan
anggotanya, sedangkan perusahaan didirikan oleh pemiliknya untuk kesejahterannya.
Koperasi merupakan bentuk badan usaha yang berasaskan kekeluargaan sesuai
dengan amanat pancasila, koperasi dapat membantu menyejahterakan masyarakat dari
golongan ekonomi menengah kebawah, hal ini dikarenakan semua hasil usaha yang
telah dikurangi dengan beban-beban dibagikan kepada semua anggotanya
berdasarkan besarnya jasa yang dilakukannya. Sedangkan perusahaan, keuntungan
merupakan milik pemiliknya, jadi hanya pemiliknyalah yang dapat menikmati
keuntungan atau laba dari hasil usaha tersebut.

Anda mungkin juga menyukai