SAP Ibu Hamil Resiko Tinggi (Dhea Fadhila S)
SAP Ibu Hamil Resiko Tinggi (Dhea Fadhila S)
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Praktek Belajar Klinik (PBK) “Keperawatan Keluarga”
Dosen Pembimbing : Sumarmi, Ners., M.Kep
Disusun Oleh :
Dhea Fadhila S (19057)
Kelompok 14
A. PENGKAJIAN
1. Pengkajian faktor predisposisi
a) Riwayat keperawatan
Ny. S berumur 29 tahun datang ke puskesmas untuk konsultasi mengenai keluhan
demam tinggi, muntah terus menerus, dan bengkak dibagian kaki. Ny.S hanya
diam dirumah, ia tidak tahu banyak tentang penyakit yang dideritanya.
Ny.S dan keluarga mempersepsikan bahwa keluahan yang dideritanya tidak
terlalu membahayakan karena sewaktu-waktu akan sembuh dengan sendirinya.
Ny. S seorang penganut agama islam dan tinggal disuatu wilayah yang
masyarakatnya memiliki beberapa kepercayaan yang dapaat merugikan kesehatan,
misalkan dengan minta air jampi dari orang yang dianggap pintar bisa
menyembuhkan berbagai macam penyakit yang diderita sementara keluarganya
tidak begitu mempercayainya.
b) Keadaan fisik
Berat badan Ny. S 65 kg, Tinggi badan 157 cm, TD 120/80 mmHg, suhu 38,5C,
Respirasi 20x/menit, Nadi 90x/menit, terlihat lemas.
c) Kesiapan belajar
Ny. S tertarik untuk mengetahui tentang ibu hamil dengan resiko tinggi,
pengetahuan Ny. S tentang ibu hamil dengan resiko tinggi sangat kurang karena
minimnya informasi tentang hal tersebut, Ny. S dapat berkomunikasi
menggunakan bahasa Indonesia dengan baik.
Ketika pertama kali datang ke Puskesmas Ny. S dalam keadaan lemas, ia
mengatakan bahwa hari ini ia tidak bersedia diberi penyuluhan oleh perawat, akan
tetapi ia akan bersedia ketika penyuluhannya dilakukan dirumahnya bersama
keluarganya.
d) Motivasi belajar
Motivasi Ny. S untuk mempelajari tentang ibu hamil dengan resiko tinggi cukup
kuat. Ia mengatakan ingin mengetahui cara mencegah kehamilan dengan resiko
tinggi.
e) Kemampuan membaca
Ny. S mampu membaca dan menulis dengan cukup baik. Ketika diberikan lefleat
tentang kehamilan dengan beresiko tinggi mampu membaca yang baik dan benar,
dan diminta dibacanya kembali. NyS bisa menyebutkan kembali inti dari isi
lefleat tersebut. Ia mengatakan Ny. S lebih menyukai belajar dengan cara tanya
jawab dan menyukai bahan bacaan yang bergambar karena mudah dipahami dan
diingat.
2. Pengkajian faktor pemungkin (Reinforcing)
Di Puskesmas perawat memberikan penyuluhan cara mencegah kehamilan dengan
resiko tingg. Alat bantu penyuluhan seperti leaflet. Rumah Ny. S dekat dengan
Puskesmas dan dapat dijangkau dengan naik ojek.
D. LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian Kehamilan Resiko Tinggi
Kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan yang akan menyebabkan terjadinya bahaya
dan komplikasi yang lebih besar baik pada ibu maupun pada janin dalam kandungan
dan dapat menyebabkan kematian, kesakitan, kecacatan, ketidak nyamanan dan
ketidak puasan. Dengan demikian untuk mengahadapi kehamilan atau janin risiko
tinggi harus diambil sikap proaktif, berencana dengan upaya promotif dan preventif.
Sampai pada waktunya, harus diambil sikap tepat dan cepat untuk menyelamatkan ibu
dan bayinya atau hanya dipilih ibunya saja. Keadaan yang dapat meningkatkan risiko
kematian ibu secara tidak langsung disebut sebagai faktor risiko, semakin banyak
faktor risiko yang ditemukan pada kehamilan maka semakin tinggi pula risikonya.
Komplikasi pada saat kehamilan dapat dikategorikan dalam risiko kehamilan,
sebanyak 90% penyebab kematian terjadi karena komplikasi obstetric yang tidak
terduga saat kehamilan, saat persalinan atau pasca persalinan dan 15% kehamilan
diperkirakan berisiko tinggi dan dapat membahayakan ibu dan janin.