OLEH :
NIM : PO5303201211328
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita semua sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang “Artikel
Ilmiah” ini dengan lancar. Makalah ini diperoleh dari sumber-sumber yang berkaitan dengan
artikel ilmiah. saya mengharapkan dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi
kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai pengertian artikel ilmiah,
cara membuat, dan cara membaca artikel ilmiah. Memang makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, maka saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar bisa menjadi bahan
koreksi diri dan untuk menjadi yang lebih baik dikemudian hari.
ADIT MANGNGI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... 1
DAFTAR ISI........................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 4
C. Tujuan .......................................................................................................... 7
D. Manfaat ........................................................................................................ 8
A. Kesimpulan ................................................................................................ 16
B. Saran........................................................................................................... 17
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Artikel itu sendiri memiliki banyak macam jenisnya.Masuknya hasil penelitian yang
merupakan pengetahuan individu ke dalam lingkup pengetahuan ilmiah, terjadi setelah hasil
penelitian dipresentasikan atau dikomunikasikan dengan cara tertentu sehingga dapat dinilai
kebenarannya. Cara yang efektif dan dijadikan standar dalam mempresentasikan dan
mengkomunikasikan hasil penelitian adalah dengan cara ditulis dalam bentuk artikel (paper )
ilmiah, dan dipublikasikan pada majalah / jurnal ilmiah yang di review.
Praktek ilmiah merupakan kegiatan yang melibatkan banyak hal. Peneliti mengumpulkan
dan menganalisis data, mengembangkan hipotesis, mengulangi dan mengembangkan hasil
penelitian sebelumnya, mengkomunikasikan hasil penelitian pada peneliti lainnya, mengulas dan
mengkritik hasil penelitian peneliti lainnya, melatih dan membimbing mahasiswa dan peneliti
muda, serta mengikatkan diri pada kehidupan komunitas ilmiah.
C. Tujuan
D. Manfaat
1. Menambah ilmu pengetahuan dan memperluas wawasan , sebab menulis artikel ilmiah
dapat mengasah kemampuan kita.
PEMBAHASAN
Menurut Muchlisin (2018) Artikel ilmiah adalah tulisan berdasarkan hasil penelitian
(pengamatan) yang terstruktur atau sistematis berdasarkan metode ilmiah (memenuhi kaedah dan
etika ilmiah), untuk memdapatkan jawaban secara ilmiah terhadap suatu permasalahan yang ada.
Artikel ilmiah dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu artikel ilmiah hasil penelitian
dan nonpenelitian. Artikel ilmiah hasil penelitian merupakan artikel yang terikat ruang dan
waktu, kemudian ditulis berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
Artikel ilmiah nonpenelitian merupakan artikel yang mengacu pada semua jenis artikel
yang bukan laporan penelitian. Artikel ilmiah nonpenelitian menelaah konsep, teori, prinsip,
model, atau produk.
Menurut Prof. Dr. Suyono, M.Pd dkk (2015) artikel ilmiah hasil penelitian ditulis dengan
sistematika ilmiah. Materi yang di kembangkan dalam artikel ilmiah meliputi prosedur
penelitian, temuan penelitian, pembahasan, dan simpulan. Artikel ilmiah hasil penelitian terdiri
atass beberapa komponen
Artikel ilmiah nonpenelitian ditulis dengan mengacu pada telaah konsep, teori, atau fenomena
yang terjadi di sekitar penulis. Artikel ilmah nonpenelitian ditulis berdasarkan penalaran pribadi
yang dilakukan penulis, namun tetap dalam konvensi dan sistematika ilmiah.
Sistematika artikel ilmiah nonpenelitian juga sama dengan artikel ilmiah hasil penelitian,
namun dengan subjudul yang berbeda. Pada artikel ilmiah nonpenelitian tidak terdapat subjudul
metode penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan. Sub judul yang digunakan dalam artikel
ilmiah
Menurut Pateda (dalam Hermawan, 2019) menjelaskan bahwa minimal ada 8 (delapan)
syarat yang harus dipenuhi agar suatu tulisan disebut tulisan ilmiah, yaitu :
1. Komunikatif
Dalam membuat artikel ilmiah penulis harus berusaha agar pembaca dapat memahami isi
dari tulisan. Gaya bahasa komunikatif adalah alternatif bagi penulis untuk menyampaikan
gagasan secara lebih tepat kepada pembaca. Hal ini juga dapat mengurangi resiko miss
communication antara penulis dan pembaca artikel. Sehingga menulis artikel ilmiah menjadi
lebih terarah dan terjamin kualitasnya.
2. Bernalar
Bernalar maksudnya adalah tulisan itu harus sistematis, isi pikiran yang dikemukakan
berurutan secara bersistem, berhubungan satu sama lain secara koheresu dan mengikuti
metode penulisan yang tepat. Berfikir sistematis saat membuat artikel ilmiah itu penting
karena dapat melatih seseorang untuk merumuskan suatu permasalahan dari hal kecil
kemudian bertahap kepada persoalan dan memberi solusinya. Sehingga artikel ilmia yang
dibuat mudah dipahami oleh orang lain.
3. Ekonomis
Tulisan ilmiah harus ekonomis maksudnya, kata dan kalimat yang digunakan harus
dipikir sedemikian rupa sehingga uraian padat, berisi dan pembaca memahami materi apa
yang dibahas. Kalimat yang boros dan bertele-tele akan menimbulkan makna yang ambigu,
hal tersebut bukan merupakan ciri khas bahasa karya tulis ilmiah yang baik.
4. Berdasarkan landasan teori yang kuat
Teori yang kuat adalah teori yang diakui oleh sesama ahli dalam disiplin ilmu yang
dibahas. Studi pustaka atau literature review adalah bagian dari sebuah karya tulis ilmiah,
pada dasarnya merujuk upaya umum yang harus dilalui untuk mendapatkan teori-teori
relevan dengan topik.
penelitian, juga memuat pembahasan-pembahasan penelitian terdahulu. Referensi ilmiah
yang terkait dengan penelitian yang dijelaskan oleh penulis dalam karya ilmiah tersebut,
memberikan gambaran awal yang kuat tentang mengapa sebuah penelitian harus dilakukan
dan apa saja penelitianpenelitian lain yang telah dilakukan. Studi pustaka dapat dibedakan
menjadi dua bagian yaitu:
a) Kepustakaan konseptual
Meliputi konsep-konsep atau teori-teori pada buku dan artikel yang ditulis oleh para
ahli, isi penyampaiannya sangat ditentukan oleh ide-ide atau pengalaman para ahli
tersebut.
b) Kepustakaan penelitian
Meliputi laporan penelitian yang telah diterbitkan baik pada jurnal maupun majalah
ilmiah. Bila peneliti telah memperoleh kepustakaan yang relevan, maka segera disusun
secara teratur untuk dipergunakan dalam penelitian. Oleh karena itu studi kepustakaan
meliputi proses umum seperti: mengidentifikasikan teori secara sistematis, penemuan
pustaka, dan analisis dokumen yang membuat informasi berkaitan dengan topik
penelitian.
5. Relevasi dengan disiplin ilmu yang dibahas
Relevasi dengan disiplin ilmu yang dibahas ini berarti uraian tidak boleh menyimpang
dari disiplin ilmu yang menjadi pusat pembahasan, juga metode yang dipilih harus relevan
dengan masalah yang disampaikan.
6. Didukung data yang meyakinkan
Tulisan ilmiah harus didukung oleh data yang cukup dan meyakinkan. Data pendukung
sudah pasti relevan dengan disiplin ilmu yang dibahas, sumber data harus disebutkan dan
data yang digunakan adalah data yang mutakhir.
7. Ditopang oleh kepustakaan yang mutakhir
Tulisan ilmiah harus ditopang oleh kepustakaan mutakhir. Kepustakaan mutakhir adalah
karya ilmiah yang diterbitkan 5 tahun terakhir bahkan idealnya 2 tahun terakhir.
Kemutakhiran kepustakaan dapat dilihat melalui daftar kepustakaan yang ditempatkan pada
setiap akhir bab, atau pada lembar terakhir tulisan.
8. Dapat dipertanggung jawabkan
Suatu tulisan ilmiah harus dapat dipertanggung jawabkan, baik tanggung jawab ilmiah,
tanggung jawab moral, tanggung jawab teknis dan sosial. Tanggung jawab mengandung
pengertian buku acuan, sumber data dan sumber kutipan harus secara jujur disebutkan.
Menurut pakar sistem informasi University of Malaya Dr. Tutut Herawan tips membuat
artikel ilmiah yang baik yaitu:
Seorang peneliti mengalokasikan banyak waktunya untuk membaca sebuah karya tulis
utamanya hasil-hasil penelitian (research paper). Bagaimanapun skill ini sangat penting agar
waktu yang digunakan dalam membaca paper dapat dilakukan secara otimal. Artikel ini ditulis
oleh S. Kesnav dan David R. Cheriton dari Universitas Waterloo Canada, membaca karya tulis
ilmiah (paper) terdiri dari tiga langkah berikut ini :
1. Langkah pertama yang dilakukan adalah membaca (memindai) paper secara cepat. Kamu
boleh memulai langkah mana dulu yang kamu pilih.
b) Baca bagian kepala dan sub-bagian kepala, tetapi abaikan apa yang ada didalamnya.
e) Pandang secara sekilas referensi, untuk mengetahui adanya keterkaitan dengan apa yang
sudah kita baca sebelumnya.
Diakhir langkah ini, kamu harus bisa menjawab beberapa pertanyaan 5K:
a) Kategori : Apa jenis paper? Ukuran paper? Dan sistem analisanya? Deskripsikan bentuk dasar
dari paper terbebut?
b) Konteks : Yang mana paper lain yang memiliki kesamaan dengan paper ini? Yang mana
dasar teori yang digunakan untuk menganalisa masalah?
2. Langkah kedua, baca paper dengan penuh ketelitian tetapi abaikan bagian yang terlalu detail
seperti bukti-bukti. Ini menolongmu untuk memahami point-ponit kunci atau kamu bisa mencatat
dan membuat komentar pada garis tepi paper yang kamu baca.
a) Lihat secara teliti gambar, diagram, dan ilustrasi lainnya dalam paper. Berikan perhatian
spesial pada grafik. Apakah sumbu diberikan label dengan baik? Apakah hasil disajikan dengan
batang/garis yang keliru? Kebanyakan kesalahan, umumnya disebabkan karena sifat terburu-buru
dari penulis.
b) Ingat untuk menandai hal-hal yang relevan. Baca referensi yang belum terbaca sebelumnya.
Ini merupakan waktu yang tepat untuk mengetahui latar belakang dari paper tersebut.
3. Langkah ketiga, untuk memahami paper seutuhnya kamu harus benarbenar meninjau dan
memahami langkah ketiga ini. Kunci dari langkah ketiga adalah berusaha untuk
mengimpelentasikan kembali paper. Berarti kamu membuat asumsi yang sama dengan penulis,
kemudian menuangkan ulang hal tersebut dengan menggabungkan kreasi ulang dengan paper
aktual, kamu bisa lebih mudah mengidentifikasi tidak hanya inovasi dari paper tersebut tetapi
juga kekurangan dan asumsi yang tersembunyi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Artikel ilmiah adalah tulisan berdasarkan hasil penelitian (pengamatan) yang terstruktur
atau sistematis berdasarkan metode ilmiah (memenuhi kaedah dan etika ilmiah), untuk
memdapatkan jawaban secara ilmiah terhadap suatu permasalahan yang ada.
Artikel ilmiah dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu artikel ilmiah hasil penelitian
dan nonpenelitian. Komponen artikel ilmiah hasil penelitian, yaitu: Judul artikel, Nama
penulis, Sponsor, Abstrak, Kata kunci, Pendahuluan, Prosedur penelitian, Hasil penelitian,
Bahasan, Simpulan, Saran dan Daftar rujukan.
Komponen artikel ilmiah nonpenelitian, yaitu: Judul artikel, Nama penulis, Sponsor,
Abstrak, Kata kunci, Pendahuluan, Bahasan, Penutup, Daftar pustaka. Terdapat 8 (delapan)
syarat yang harus dipenuhi agar suatu tulisan disebut tulisan ilmiah, yaitu : Komunikatif,
Bernalar, Ekonomis, Berdasarkan landasan teori yang kuat, Relevasi dengan disiplin ilmu
yang dibahas, Didukung data yang meyakinkan, Ditopang oleh kepustakaan yang mutakhir,
dan Dapat dipertanggung jawabkan.
B. Saran
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah:
1. Pembuatan artikel ilmiah yang baik dapat dilakukan dengan cara: Membuat kerangka
tulisan, terlebih dahulu mencari target jurnal atau koferensi, menulis sesuai standar yang
ditentukan, ketika merencanakan tulisan jangan terlalu pedulikan bahasa karena dapat
dilakukan setelah selesai menulis, selalukan melakukan pemeriksaan ulang saat setelah
selesai menulis, cari pembaca untuk menilai tulisan, membuat judul yang singkat,
pastikan penulisan pada abstrak itu singkat namun sarat informasi.
2. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dalam penulisan makalah dikemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
http://blog.ub.ac.id/brikaryana/2012/06/27/makalah-artikel-ilmiah/.
Hermawan, Iwan. 2019. Teknik Menulis Karya Ilmiah Berbasis Aplikasi dan
Suyono, dkk. 2015. Cerdas Menulis Karya Ilmiah. Malang: Penerbit Gunung Samudera
FST Universitas Airlangga. 2019. Tips Menulis Ilmiah oleh Dr.Tutut Herawan.
http://fst.unair.ac.id/tips-menulis-artikel-ilmiah-oleh-dr-tutut-herawan/.
Diakses tanggal 26 April 2020 Pukul 15.22 Cahyana, Iyan. 2018. Cara Membaca Sebuah
Karya Tulis Ilmiah (Paper). https://medium.com/@iyancahyana/cara-membaca-sebuah-
karya-tulis-ilmiahpaper-6f78b2f65e6b.