Anda di halaman 1dari 5

DIABETES GESTASIONAL

A. DEFINISI
Diabetes melitus gestasional adalah keadaan intoleransi karbohidrat dari seorang wanita yang
diketahui pertama kali ketika dia sedang hamil. Diabetes gestasional terjadi karena perubahan
pada metabolisme glukosa yang dipicu oleh kehamilan. Teori lain mengatakan bahwa diabetes
tipe ini disebut sebagai “unmasked” atau baru ditemukan saat hamil dan patut dicurigai pada
wanita yang memiliki ciri gemuk, riwayat keluarga diabetes, riwayat melahirkan bayi > 4 kg,
riwayat bayi lahir mati, dan riwayat abortus berulang. Penilaian risiko untuk diabetes melitus
gestasional harus dilakukan pada kunjungan prenatal pertama. Wanita dengan karakteristik
klinis yang konsisten dengan risiko tinggi diabetes melitus gestasional (ditandai obesitas,
sejarah pribadi diabetes melitus gestasional, glikosuria, atau riwayat keluarga yang kuat
diabetes) harus menjalani pengujian glukosa sesegera mungkin.

B. SKRINING DIABETES MELITUS GESTASIONAL


Fourth International Workshop-Conference on Gestasional Diabetes Melitus,
merekomendasikan skrining untuk mendeteksi diabetes melitus gestasional dengan faktor
resiko sebagai berikut :
Risiko Rendah :
Tes glukosa darah tidak dibutuhkan apabila :
- Angka kejadian diabetes gestasional pada daerah tersebut rendah
- Tidak didapatkan riwayat diabetes pada kerabat dekat
- Usia < 25 tahun
- Berat badan normal sebelum hamil
- Tidak memiliki riwayat metabolism glukosa terganggu
- Tidak ada riwayat obstetrik terganggu sebelumnya

Risiko Sedang :
- Wanita dengan ras Hispanik, Afrika, Amerika, Asia Timur, dan Asia Selatan perlu
dilakukan tes gula darah pada kehamilan 24 – 28

Risiko Tinggi :
- Wanita dengan obesitas, riwayat keluarga dengan diabetes, mengalami glukosuria (air seni
mengandung glukosa) perlu dilakukan tes gula darah secepatnya. Bila diabetes melitus
gestasional tidak terdiagnosis, maka pemeriksaan gula darah diulang pada minggu 24 – 28
kehamilan atau kapanpun ketika pasien mendapat gejala yang menandakan keadaan
hiperglikemia (kadar gula di dalam darah berlebihan)

Menurut American Diabetes Association (2005), teknik skrining dianjurkan bagi semua wanita
hamil dengan cara :
- asien diberikan 50 gr beban glukosa oral, lalu kadar gula darahnya diperiksa 1 jam
kemudian. Bila kadar glukosa plasma > 140 mg/dl maka perlu dilanjutkan dengan tes
toleransi glukosa 3 jam. Tes ini cukup efektif untuk mengidentifikasikan wanita dengan
diabetes gestasional. World Health Organization (WHO) merekomendasikan kriteria
diagnostik menggunakan tes beban glukosa oral 75 gr.

Diabetes melitus gestasional didiagnosis bila: Pemeriksaan Kadar Gula darah (mg/dl) Puasa
Jam 2 > 126 > 140 Tes Beban Glukosa Oral (WHO) Tujuan skrining diabetes melitus
gestasional adalah untuk meningkatkan kewaspadaan ibu hamil dan meyakinkan seorang ibu
untuk melakukan pemeriksaan skrining setelah melahirkaN

C. KOMPLIKASI
Pada Bayi
Bayi lahir dengan berat berlebih.
Kadar glukosa yang berlebih dalam darah dapat menembus plasenta, yang mengakibatkan
pankreas bayi akan memproduksi insulin berlebih. Hal ini dapat menyebabkan bayi tumbuh
terlalu besar (macrosomia). Bayi yang terlalu besar dapat mengakibatkan bayi terjepit ketika
melewati jalan lahir, dan beresiko untuk terjadinya luka saat lahir yang membutuhkan operasi
caesar untuk melahirkannya.

Lahir terlalu awal dan sindrom sulit untuk bernafas.


Ibu dengan kadar gula darah yang tinggi dapat meningkatkan resiko untuk melahirkan sebelum
waktunya. Atau dapat juga dokter yang menyarankan demikian, karena bayinya tumbuh terlalu
besar. Bayi yang dilahirkan sebelum waktunya dapat mengalami sindrom sulit untuk bernafas.
Bayi yang mengalami sindrom tersebut memerlukan bantuan pernafasan hingga paru-parunya
sempurna. Bayi yang ibunya mengalami diabetes gestasional juga dapat mengalami sindrom
sulit untuk bernafas meskipun dilahirkan tepat waktu.

Kadar gula darah rendah (hipoglikemia).


Terkadang, bayi dari ibu yang mengalami diabetes gestasional mempunyai kadar gula darah
yang rendah (hipoglikemia) setelah dilahirkan, karena kadar insulin dalam tubuhnya yang
tinggi. Hipoglikemia berat yang dialami oleh bayi, dapat mengakibatkan kejang pada bayi.
Pemberian nutrisi secara cepat & terkadang juga dengan pemberian cairan glukosa secara intra
vena dapat mengembalikan kadar gula darah bayi kembali ke normal.

Bayi kuning (jaundice).


Warna kekuningan pada kulit dan mata dapat terjadi bila hati bayi belum berfungsi dengan
sempurna untuk memecah zat yang bernama bilirubin, yang secara normal terbentuk ketika
tubuh mendaur ulang sel darah merah yang tua ataupun rusak. Meskipun jaundice tidak
menimbulkan kekhawatiran, tetapi pengawasan secara menyeluruh tetap diperlukan.

Diabetes tipe 2 di kemudian hari.


Bayi dari ibu yang mengalami diabetes gestasional mempunyai resiko lebih besar untuk
menderita obesitas dan diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Kematian pada bayi, baik sebelum ataupun setelah lahir.


Pada Ibu
Tekanan darah tinggi, preeklampsia dan eklampsia.
Diabetes melitus gestasional akan meningkatkan resiko ibu untuk mengalami tekanan darah
yang tinggi selama kehamilan. Hal tersebut juga akan meningkatkan resiko ibu untuk terkena
preeklampsia dan eklampsia, yaitu 2 buah komplikasi serius dari kehamilan yang menyebabkan
naiknya tekanan darah & gejala lain, yang dapat membahayakan ibu maupun sang buah hati.
Diabetes di kemudian hari.
Jika mengalami diabetes melitus gestasional, maka kemungkinan besar akan mengalami
kembali pada kehamilan berikutnya. Selain itu, ibu juga beresiko untuk menderita diabetes tipe
2 di kemudian hari. Akan tetapi dengan mengatur gaya hidup seperti makan makanan yang
bernutrisi & berolahraga dapat mengurangi resiko terkena diabetes tipe 2 nantinya.

D. PENATALAKSANAAN
DIET
Terapi nutrisi adalah terapi utama di dalam penatalaksanaan diabetes. Tujuan utama terapi diet
adalah menyediakan nutrisi yang cukup bagi ibu dan janin, mengontrol kadar glukosa darah,
dan mencegah terjadinya ketosis (kadar keton meningkat dalam darah). Menurut Lokakarya
LIPI/NAS (1968), wanita diabetes gestasional dengan berat badan normal dibutuhkan
30kkal/kg/hari. Pada wanita dengan obesitas (Indeks Massa Tubuh > 30 kg/m2) dibutuhkan 25
kkal/kg/hari. Pola makan 3 kali makan besar diselingi 3 kali makanan kecil dalam sehari sangat
dianjurkan. Pembatasan jumlah karbohidrat 40% dari jumlah makanan dalam sehari dapat
menurunkan kadar glukosa darah postprandial (2 jam setelah makan.

OLAHRAGA
Bersepeda dan olah raga tubuh bagian atas direkomendasikan pada wanita dengan diabetes
gestasional. Para wanita dianjurkan meraba sendiri rahimnya ketika berolahraga, apabila terjadi
kontraksi maka olahraga segera dihentikan. Olahraga berguna untuk memperbaiki kadar
glukosa darah.

PENGOBATAN INSULIN
Penderita yang sebelum kehamilan memerlukan insulin diberikan insulin dengan dosis yang
sama seperti sebelum kehamilan, sampai didapatkan tanda-tanda perlu Kepaniteraan Ilmu
Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Rumah Sakit Umum Daerah
Kudus Periode 24 Oktober 2011 – 31 Desember 2011 8 Referat Diabetes Melitus Gestasional
2011 ditambah atau dikurangi. Menurut The American Diabetes Association (1999), terapi
insulin direkomendasikan ketika terapi diet gagal untuk mempertahankan kadar gula darah
puasa < 95 mg/dl atau 2 jam setelah makan kadar gula darah < 120 mg/dl

REFERENSI:
1. Obstetri Williams/ F. Gary Cunningham, alih bahasa, Andry Hartono, Y. Joko Suyono,
Brahm U. Pendit, Huriawati Hartanto, Obstetri Williams, vol. 2, edisi 21, Penerbit buku
Kedokteran EGC, 2005, hal 1522-41 2.
2. Wiknjisastro H, Safiudin AB, Rachimahadhi T, editor. Ilmu kebidanan, Pustaka Sarwono
Prawihardjo, Jakarta, 2000, hal 851-56 3.
3. What’s The Best Treatment for Gestasional Diabetes?. Diunduh dari:
http://clinical.diabetesjournals.org/content/23/1/17.full.pdf+html
4. Setji TL. Gestasional Diabetes Mellitus. 2005.
5. Primary Prevention of Gestasional Diabetes Mellitus and Large for Gestasional Age
Newborns by Lifestyle Counseling: A cluster Randomized Controlled Trial. 17 Mei 2011.
Diunduh dari: http://www.plosmedicine.org/article/info%3Adoi
%2F10.1371%2Fjournal.pmed.1001036

Anda mungkin juga menyukai