Anda di halaman 1dari 2

Kemegahan arsitektur Candi Borobudur 

tak lepas dari sejarah panjang berkembangnya agama


Buddha di Indonesia. Kemasyhuran Candi Borobudur terkenal hingga ke mancanegara dan dikenal
sebagai monumen Budha terbesar di dunia menurut laman Kementerian Pariwisata.

erletak di Magelang, Jawa Tengah, Candi Borobudur mengalami masa pemugaran cukup lama
untuk mengembalikan keagungannya. Candi Borobudur merupakan salah satu harta karun paling
berharga di Indonesia dan dunia. Berikut ulasan sejarah Candi Borobudur dan fakta uniknya:

1. Sejarah Singkat Candi Borobudur


Menurut catatan sejarah awal dibangunnya Candi Borobudur terjadi pada abad ke-8 dan 9 sekitar
tahun 800 masehi pada masa pemerintahan dinasti Syailendra.

Pembangunan Borobudur diprediksi membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun sampai
benar-benar rampung pada masa pemerintahan raja Samaratungga tahun 825.

Meski selesai dibangun, tidak ada catatan sejarah yang menjelaskan siapa sosok yang membangun
candi Borobudur. Pasalnya, pada masa itu agama Hindu dan Buddha berkembang bersamaan di
pulau Jawa.

Dinasti Syailendra tercatat sebagai penganut agama Buddha aliran Mahayana sementara di sekitar
Borobudur juga terdapat penganut Hindu aliran Siwa.

Sejumlah arkeolog menduga pembangunan Candi Borobudur mengalami perombakan sebanyak


empat kali. Awalnya pembangunan dimulai dengan meratakan dataran sekitar candi dan
memadatkan tanah dengan batu untuk membentuk struktur piramida.

Sejarah Candi Borobudur erat kaitannya dengan sejarah Buddha di Indonesia (Foto:
iStockphoto/tostphoto)
Struktur tersebut kemudian berubah lantaran ditambahnya luas undakan persegi dan melingkar.
Kemudian, Borobudur mengalami perubahan terakhir pada undakan melingkar dan dilakukan
pelebaran ukuran pondasi.

Kemegahan Borobudur sempat sirna selama berabad-abad karena terkubur di bawah lapisan tanah
dan debu vulkanik yang kemudian ditumbuhi pohon dan semak belukar hingga menyerupai bukit.

Tidak diketahui alasan pasti Borobudur ditinggalkan penduduknya saat itu. Teori sejarah mengarah
pada erupsi Gunung Merapi dan beralihnya keyakinan penduduk dari Budha ke Islam.

Kembalinya kemasyhuran Candi Borobudur terjadi pada masa Thomas Stamford Raffles saat
menjabat sebagai Gubernur Jenderal di pulau Jawa pada 1811. Penemuan kembali terjadi saat
Raffles mendengar terdapat sebuah bangunan besar tersembunyi jauh di dalam hutan dekat desa
Bumisegoro.

Raffles kemudian mengutus seorang Insinyur Belanda bernama Christian Cornelius untuk
memeriksanya.

Tersiarnya kabar penemuan kembali Borobudur juga menjadi malapetaka terjadinya kerusakan di
banyak tempat. Sampai pada akhir 1960-an pemerintah Indonesia meminta bantuan kepada
UNESCO untuk mengatasi permasalahan di Candi Borobudur.
Dalam sejarah Candi Borobudur, renovasinya menghabiskan waktu yang lama dan biaya yang
besar sampai penetapan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada 1991.

2. Bentuk Candi Borobudur


Sebagai Candi Buddha terbesar di dunia sekaligus monumen Buddha terbesar di dunia melansir
laman Kemdikbud, Candi Borobudur memiliki bentuk struktur seperti punden berundak yang
semakin ke atas semakin mengecil dengan empat buah tangga yang terdapat pada setiap arah
mata angin.

Candi Borobudur memiliki panjang 121,66 meter dengan lebar 121,38 meter dan tinggi 35,40 meter.
Menurut filsafat Buddha, struktur tingkatan Candi Borobudur merupakan tiruan alam semesta akan
roda kehidupan. Terdapat tiga tingkatan pada struktur Candi Borobudur Yakini:

Kamadhatu: Bagian terbawah candi yang melambangkan alam bawah, menggambarkan perilaku
manusia yang masih terikat oleh nafsu duniawi.
Rupadhatu: Bagian tengah candi yang melambangkan alam antara, menggambarkan perilaku
manusia yang sudah mulai meninggalkan keinginan duniawi, akan tetapi masih terikat oleh dunia
nyata.
Arupadhatu: Bagian atas candi yang melambangkan alam atas, menggambarkan unsur tak
berwujud dan sebagai tanda tingkatan yang telah meninggalkan nafsu duniawi.
Dalam sejarah Candi Borobudur, bentuk Candi mengalami sejumlah perubahan (Foto:
Kemenparekraf)
Batu-batu pada Candi Borobudur diprediksi berasal dari sungai-sungai di sekitar Borobudur dengan
volume keseluruhan sekitar 55.000 meter kubiksetara dengan 2 juta potong batu.

Anda mungkin juga menyukai