Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL USAHA

TANAMAN JAMBU BIJI

ORGANIK

DISUSUN

OLEH

NAMA : ANDIKA HENDRA CAHYONO (10)

RAHMAT BHURHAM WIYARDI(25)

KELAS : XII ATP A

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BAWEN

Jl. Kartini No. 119 Bawen Kab. Semarang Telp./ Fax (0298) 591284

TAHUN 2015
BAB. I

A. Latar Belakang
  Tanaman jambu biji merupakan tanaman yang mampu menghasilkan buah
sepanjang tahun dan mampu tahan terhadap beberapa hama dan penyakit.Jambu biji dulu
menjadi buah yang dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat, namun kini buah itu sudah
semakin jarang ditemui.Padahal masyarakat sudah sangat akrab dengan buah yang satu
ini.Karena selain buahnya, daun dan akarnya juga sering dimanfaatkan sebagai bahan obat
tradisional.Obat herbal telah digunakan secara turun-temurun oleh masyarakat untuk
pengobatan, sehingga dapat dikenal dengan obat tradisional.Salah satu tanaman yang dapat
dijadikan sebagai obat herbal adalah tanaman jambu biji.Tanaman jambu biji dapat
ditemukan dengan mudah disekitar lingkungan kita, karena tanaman ini dapat tumbuh
secara liar.Manfaat untuk kesehatan sendiri adalah sebagai obat penyakit disentri, diare,
kencing manis, kurap, dan demam berdarah.
Sehingga melihat peluang seperti itu kami bermaksud ingin membudidayakan
tanaman jambu biji secara organik. Hasil tanaman jambu biji organik beda dengan hasil
jambu biji yang ada di pasaran, baik dari segi rasa, kandungan yang ada, dan tentu juga
harga. Minat konsumsi masyarakat terhadap buah-buahan organik sekarang ini juga menjadi
hal yang layak untuk diperhitungkan. Konsep Back To Nature yang secara masif
dikampanyekan, menjadikan budidaya jambu biji atau khususnya jambu biji organik memiliki
peluang yang besar untuk terus dikembangkan.

B. Tujuan
1. Dapat membudidayakan tanaman jambu biji secara baik dan benar.
2. Dapat menjadikan peluang usaha setelah lulus sekolah (berwirausaha).
3. Dapat memenuhi kebutuhan pasar akan buah jambu biji.
4. Dapat menjadikan hasil tanaman jambu biji sebagai obat tradisional.
5. Dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

C. Manfaat Ekonomi
1. Menghasilkan pendapatan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
2. Menambah penghasilan.
3. Membantu perekonomian orang-orang dilingkungan sekitar.
BAB. II

A. Pengenalan Tanaman Yang Diusahakan


1. Sejarah Singkat
Jambu biji adalah salah satu tanaman buah jenis perdu, dalam bahasa Inggris disebut
Lambo guava.Tanaman ini berasal dari Brazilia Amerika Tengah, menyebar ke Thailand
kemudian ke negara Asia lainnya seperti Indonesia.Hingga saat ini telah dibudidayakan
dan menyebar luas di daerah-daerah Jawa.Jambu biji sering disebut juga jambu klutuk,
jambu siki, atau jambu batu. Jambu tersebut kemudian dilakukan persilangan melalui
stek atau okulasi dengan jenis yang lain, sehingga akhirnya mendapatkan hasil yang lebih
besar dengan keadaan biji yang lebih sedikit bahkan tidak berbiji yang diberi nama
jambu Bangkok karena proses terjadinya dari Bangkok.

2. Jenis Tanaman
Dari sejumlah jenis jambu biji, terdapat beberapa varietas jambu biji yang digemari
orang dan dibudidayakan dengan memilih nilai ekonomisnya yang relatif lebih tinggi
diantaranya:
a. Jambu sukun (jambu tanpa biji yang tumbuh secara partenokarpi dan bila
tumbuh dekat dengan jambu biji akan cenderung berbiji kembali).
b. Jambu bangkok (buahnya besar, dagingnya tebal dan sedikit bijinya, rasanya
agak hambar). Setelah diadakan percampuran dengan jambu susu rasanya
berubah asam-asam manis.
c. Jambu merah.
d. Jambu pasar minggu.
e. Jambu sari.
f. Jambu apel.
g. Jambu palembang.
h. Jambu merah getas.

3. Manfaat Tanaman
a. Sebagai makanan buah segar maupun olahan yang mempunyai gizi dan
mengandung vitamin A dan vitamin C yang tinggi, dengan kadar gula 8%. Jambu
biji mempunyai rasa dan aroma yang khas disebabkan oleh senyawa eugenol.
b. Sebagai pohon pembatas di pekarangan dan sebagai tanaman hias.
c. Daun dan akarnya juga dapat digunakan sebagai obat tadisional.
d. Kayunya dapat dibuat berbagai alat dapur karena memilki kayu yang kuat dan
keras.
4. Syarat Tumbuh
a. Dalam budidaya tanaman jambu biji angin berperan dalam penyerbukan, namun
angin yang kencang dapat menyebabkan kerontokan pada bunga.
b. Tanaman jambu biji merupakan tanaman daerah tropis dan dapat tumbuh di
daerah sub-tropis dengan intensitas curah hujan yang diperlukan berkisar antara
1000-2000 mm/tahun dan merata sepanjang tahun.
c. Tanaman jambu biji dapat tumbuh berkembang serta berbuah dengan optimal
pada suhu sekitar 23-28 derajat C di siang hari. Kekurangan sinar matahari dapat
menyebabkan penurunan hasil atau kurang sempurna (kerdil), yang ideal musim
berbunga dan berbuah pada waktu musim kemarau yaitu sekitar bulan Juli-
September sedang musim buahnya terjadi bulan Nopember-Februari bersamaan
musim penghujan.
d. Kelembaban udara sekeliling cenderung rendah karena kebanyakan tumbuh di
dataran rendah dan sedang. Apabila udara mempunyai kelembaban yang
rendah, berarti udara kering karena miskin uap air. Kondisi demikian cocok
untuk pertumbuhan tanaman jambu biji.
e. Jambu biji dapat tumbuh baik pada lahan yang subur dan gembur serta banyak
mengandung unsur nitrogen, bahan organik atau pada tanah yang keadaan liat
dan sedikit pasir.
f. Derajat keasaman tanah (pH) tidak terlalu jauh berbeda dengan tanaman
lainnya, yaitu antara 4,5-8,2 dan bila kurang dari pH tersebut maka perlu
dilakukan pengapuran terlebih dahulu.

B. Teknik Budidaya
1) Persiapan
Sebagai salah satu syarat dlm mempersiapkan lahan kebun buah-buahan khususnya
Jambu biji dipilih tanah yg subur, banyak mengandung unsur nitrogen, meskipun pada
daerah perbukitan tetapi tanahnya subur, dilakukan dengan cara membuat sengkedan
(teras) pada bagian yg curam, kemudian utk menggemburkan tanah perlu di bajak atau
cukup dicangkul dengan kedalaman sekitar 30 cm secara merata. Selanjutnya diberi
pupuk kandang dengan dosis 40 kg/m persegi, kemudian dibuatkan bedengan dengan
ukuran 1,20 m yg panjangnya disesuaikan dengan ukuran yg diperlukan.

2) Pembukaan Lahan
Tanah yg akan dipergunakan utk kebun jambu biji dikerjakan semua secara bersama,
tanaman pengganggu seperti semak-semak & rerumputan dibuang, & benda-benda keras
disingkirkan kemudian tanah dibajak atau dicangkul dalam, dengan mempertimbangkan
bibit yg mau ditanam. Bila bibit berasal dari cangkokan pengolahan tanah tdk perlu
terlalu dlm (30 cm), tetapi bila hasil okulasi perlu pengolahan yg cukup dlm (50
cm).Kemudian dibuatkan saluran air selebar 1 m & ke dlm disesuaikan dengan kedalaman
air tanah, guna mengatasi sistem pembuangan air yg kurang lancar. Tanah yg kurus &
ukurang humus/ tanah cukup liat diberikan pupuk hijau yg dibuat dengan cara mengubur
ranting-ranting & dedaunan dengan kondisi seperti ini dibiarkan selama kurang lebih 1
tahun sebelumnya. Kemudian dilakukan pemupukan sebanyak 2 kaleng minyak tanah (4
kg) per meter persegi.Dilanjutkan pembuatan bedengan sesuai dengan kebutuhan.
3) Pemupukan

Setelah jangka waktu 1 bulan diberikan pupuk kandang.Supaya jambu tetap bebuah
gunakan pupuk kandang yg sudah matang & ditanamkan sejauh 30 cm dari batang
tanaman.

 Teknik Penanaman

1) Pembuatan Lubang Tanaman

Pembuatan lubang pada bedeng-bedeng yg telah siap untuk tempat penanaman bibit jambu
biji yg sudah jadi dilakukan setelah tanah diolah secara matang kemudian dibuat lobang-
lobang dengan ukuran 1 x 1 x 0,8 m pada waktu penggalian tanah yg diatas & yg dibawah
dipisahkan, nantinya akan dipergunakan utk penutup kembali lubang yg telah diberi
tanaman, pemisahan tanah galian tersebut dibiarkan selama 1 minggu dimaksudkan agar
jasad renik yg akan mengganggu tanaman musnah; sedangkan jarak antar lubang sekitar 7-
10 m.

2) Cara Penanaman

Setelah berlangsung selama 1 pekan lubang ditutup dengan susunan tanah seperti semula &
tanah di bagian atas dikembalikan .Pupuk kandang yg sudah matang, & kira-kira 1 pekan
tanah yg berada di lubang bekas galian tersebut sudah mulai menurun baru bibit jambu biji
ditanam, penanaman tdk perlu terlalu dalam, secukupnya, maksudnya batas antara akar &
batang jambu biji diusahakan setinggi permukaan tanah yg ada disekelilingnya. Kemudian
dilakukan penyiraman secara rutin 2 kali sehari (pagi & sore), kecuali pada musim hujan tdk
perlu dilakukan penyiraman.

3) Lain-lain

Pada awal penanaman di kebun perlu diberi perlindungan yg rangkanya dibuat dari
bambu/bahan lain dengan dipasang posisi agak tinggi disebelah timur, agar tanaman
mendapatkan lebih banyak sinar matahari pagi dari pada sore hari, & utk atapnya dapat
dibuat dari daun nipah, kelapa/tebu.Sebaiknya penanaman dilakukan pada awal musim
penghujan, agar kebutuhan air dapat dipenuhi secara alamiah.

 Pemeliharaan Tanaman

Meskipun penanaman jambu biji mampu tumbuh & menghasilkan tanpa perlu diperhatikan
keadaan tanah & cuaca yg mempengaruhinya tetapi akan lebih baik apabila keberadaannya
diperhatikan, karena tanaman yg diperhatikan dengan baik akan memberikan imbalan hasil
yg memuaskan.
1)Penyulaman
Karena kondisi tanah telah gembur & mudah tanaman lain akan tumbuh kembali terutama
Gulma (tanaman pengganggu), seperti rumput-rumputan & harus disiangi sampai radius 1,5-
2 m sekeliling tanaman jambu biji. Apabila bibit tdk tumbuh dengan baik segera dilakukan
penggantian dengan bibit cadangan.& apabila tumbuh tanaman terlalu jauh jaraknya maka
perlu dilakukan.

2) Penyiangan
Selama 2 minggu setelah bibit yg berasal dari cangkokan/ okulasi ditanam di lahan perlu
penyiangan dilakukan hanya pada batang dahan tua (warna coklat) dengan dahan muda
(warna hijau) & apabila buah terlalu banyak, tunas yg ada dlm satu ranting bisa dikurangi,
dengan dikuranginya tunas yg tdk diperlukan akan berakibat buah menjadi besar & menjadi
manis rasanya. Percabangan buahnya maksimal 3 buah setelah panjang 30-50 cm dilakukan
pangkasan, & setelah tumbuh cabang tersier segera dilenturkan ke arah mendatar, guna
untuk merangsang tunas bunga & buah yg akan tumbuh.

3) Pembubunan
Supaya tanah tetap gembur & subur pada lokasi penanaman bibit jambu biji perlu dilakukan
pembalikan & penggemburan tanah supaya tetap dlm keadaan lunak, dilakukan setiap 1
bulan sekali hingga tanaman bisa dianggap telah kuat betul.

4) Perempalan
Agar supaya tanaman jambu biji mendapatkan tajuk yg rimbun, setelah tanaman berumur 2
tahun segera dilakukan perempelan/ pemangkasan pada ujung cabang-cabangnya.
Disamping utk memperoleh tajuk yg seimbang juga berguna memberi bentuk tanaman, juga
memperbanyak & mengatur produksi agar tanaman tetap terpelihara & pemangkasan juga
perlu dilakukan setelah masa panen buah berakhir, dengan harapan agar muncul tajuk-tajuk
baru sebagai tempat munculnya bunga baru pada musim berikutnya dengan hasil lebih
meningkat atau tetap stabil keberadaannya.

5) Pemupukan
Untuk menjaga agar kesuburan lahan tanaman jambu biji tetap stabil perlu diberikan pupuk
kandang dan organic secara berkala dengan teratur.

6) Pengairan & Penyiraman


Selama dua minggu pertama setelah bibit yg berasal dari cangkokan atau okulasi ditanam,
penyiraman dilakukan sebanyak dua kali sehari, pagi & sore.& minggu-minggu berikutnya
penyiraman dapat dikurangi menjadi satu kali sehari.Apabila tanaman jambu biji telah
tumbuh benar-benar kuat frekuensi penyiraman bisa dikurangi lagi yg dapat dilakukan saat-
saat diperlukansaja.& bila turun hujan terlalu lebat diusahakan agar sekeliling tanaman tdk
tegenang air dengan cara membuat lubang saluran utk mengalirkan air. Sebaliknya pada
musim kemarau tanah kelihatan merekah maka diperlukan penyiraman dengan
menggunakan pompa air 3 PK untuk lahan seluas kurang lebih 3000 m 2 & dilakukan sehari
sekali tiap sore hari.
IV. PELAKSANAAN

A. Jadwal Pelaksanaan Pembesaran Tanaman Jambu Biji Organik

N Kegiatan Waktu kegiatan


o Januari Februari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3
A PERSIAPAN
1 Orientasi √
B PERSIAPAN
LAHAN
1 Sanitasi Lahan √
2 Cangkul Balik 1 √
3 Cangkul Balik 2 √
4 Mengukur Luas √
Blok
5 Pembuatan √
Lubang Tanam
C PENANAMAN
DAN
PERAWATAN
1 Pemupukan √
Dasar
2 Penanaman √
3 Pemupukan √ √ √ √ √
4 Penyulaman √ √
5 Pengendalian √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Gulma /
Penyiangan
6 Penyiraman √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
D PANEN
1 Pemanenan √ √ √
B. Rencana Anggaran

Luas lahan 0,5Ha


Jarak tanam : 2,5m x 4m
Populasi tanaman dan sulaman : 550 tanaman

1. Harga Bibit : 550 x Rp.7.500 = Rp.4.125.000,00


2. Pupuk Kandang : 500 x Rp.2.000 = Rp.1.000.000,00
3. Pupuk Cair : 5 x 500 x Rp.2.500 = Rp.6.250.000,00
4. Tenaga Kerja Borong : Rp.4.000.000,00
5. Total Biaya : Rp.15.375.000,00
6. Hasil Panen : 5.000 Kg

BEP = Total Biaya = 15.375.000 = Rp. 3.075,00

Hasil Panen 5.000

R/C Ratio = Total Hasil = 40.000.000 = 2,6

Total Biaya 15.375.000

Kesimpulan : Jadi Usaha ini layak untuk diusahakan.

C. Pemasaran
Pemasaran buah jambu biji organik ini dapat dipasarkan ke pasar-pasar
tradisional , kios-kios atau toko buah, dan swalayan . Degan catatan bila
dipasarkan di swalayan harus dikemas dengan cara yang modern.

Anda mungkin juga menyukai