Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ZAHRA FITRA I

KELAS : IV D

NIM : 11960124983

1. Jenis-jenis observasi
A. Obeservasi tidak terstuktur-terstuktur

Adalah obeservasi Yang dilakukan tanpa menggunkan pedoman atau panduan obeservasi.
Pengamat harus mampu mengembangkan kebutuhannya sendiri di lapangan, sepanjang hal
tersebut tidak menyimpang dari apa yang telah digariskan pada tujuan pengamatan. Observasi
terstruktur disebut juga dengan observasi sistematik, ciri khas dari observasi ini adalah adanya
kerangka yang memuat faktor-faktor yang telah diatur kategorisasinya terlebih dahulu, dan ciri-
ciri khusus dari tiap-tiap faktor yang ada dalam kategori kategori tersebut

1) Materi observasi

Observasi terstruktur memiliki isi dan luas situasi yang terbatas, serta berlandaskan pada
rumusan-rumusan yang lebih khusus. Wilayah observasi dibatasi dengan tegas sesuai tujuan dari
dilakukannya pengamatan.

2) Bentuk dan waktu pencatatan

Pencatatan dilakukan dengan merumuskan secara teliti kemungkinan-kemungkinan jawaban,


respon, atau reaksi yang muncul selama pengamatan berlangsung.

B. Observasi non partisipan- partisipan

observasi partisipan yang dimaksud adalah pengumpulan data melalui observasi terhadap objek
pengamatan dengan langsung hidup bersama, merasakan serta berada dalam aktivitas kehidupan
objek pengamatan, jenis observasi partisipan umum digunakan untuk penelitian yang sifatnya
eksploratif, menyelidiki satuan satuan sosial yang besar seperti masyarakat suku bangsa dan lain
sebagainya.

Beberapa jenis observasi partisipan yaitu :


 Berpartisipasi secara lengkap : pengamat menjadi anggota penuh dari kelompok
yang sedang diamati sehingga dapat mengetahui dan menghayati secara penuh
dan utuh serta mendalam sebagaimana yang dialami subjek atau objek
pengamatan
 Berpartisipasi secara fungsional : pengamat sebenarnya bukan anggota asli dari
kelompok yang diamati melainkan bergabung dan berpartisipasi dengan subjek
yang diteliti dalam peristiwa-peristiwa tertentu dalam kapasitasnya sebagai
pengamat
 Berpartisipasi sebagai pengamat : pengamat ikut berpartisipasi dengan kelompok
objek yang diamati tetapi hubungan antara pengamat dan subjek amatan bersifat
terbuka, tahu sama tahu, akrab.

C. Observasi unobtrusive-obstrusive

jenis observasi ini merupakan observasi dengan metode tidak mengganggu lingkungan sosial,
tidak terlibat dengan penduduk, tanpa berinteraksi dengan subjek melalui pertanyaan atau
perlakuan lainnya. bisa dikatakan juga observasi unobtrusive adalah observasi yang dilakukan
dengan observer yang tidak menampakan diri (menyembunyikan diri) dan memisahkan diri dari
yang di observasi.

Termasuk dalam observasi unobtrusive adalah tulisan dan rekaman audio visual, materi budaya,
jejak-jejak perilaku, arsip pekerjaan, pakaian atau benda lain di museum, isi dari buku buku di
perpustakaan, observasi sederhana, kamera, video, rekaman politik dan demografi

D. Observasi eksperimental natural

Observasi eksperimental merupakan jenis observasi yang dilakukan dalam situasi buatan. Pada
observasi jenis ini pengamat mengamati kejadian-kejadian, peristiwa-peristiwa, dan perilaku-
perilaku observasi dalam lingkup tidak alami, yaitu kejadian, peristiwa, dan perilaku yang
muncul dan terjadi dengan adanya kontrol pengamat. jenis observasi ini diperkirakan merupakan
metode pengumpulan data yang paling baik untuk mengamati pengaruh pengaruh tertentu
terhadap perilaku manusia.

2. Teknik pencatatan dan pelaporan hasil observasi


A. Teknik pencatatan
 Time sampling : yaitu mencatat intensitas terjadinya perilaku tertentu, time sampling
memahami sebab dan waktu terjadinya perilaku tertentu.
 Rating scale : mengevaluasi kemampuan individu dalam mencapai tujuan. misalnya
mengamati perilaku individu selama 6 sampai 8 minggu dalam situasi tertentu, observer
membuat rating (peringkat) pada perilaku individu
 Check list : adalah suatu daftar nama individu atau subjek dan berbagai bentuk perilaku
yang akan diamati daftar ini disusun untuk memudahkan observer melakukan pencatatan
saat melakukan pengamatan terhadap berbagai bentuk perilaku yang telah ditetapkan dan
diselidiki.
 Anccdotal record atau daftar riwayat kelakuan : berisi tentang pencatatan perilaku unik
individu, interaksi interpersonal, prestasi, kejadian istimewa, berbagai hal penting atau
perilaku baru yang berbeda dari biasanya kalau misalnya cara-cara baru, keterampilan
baru yang spontan muncul dalam melakukan suatu hal. Pencatatan perilaku tersebut di
usahakan dilakukan sesegera mungkin, meliputi tanggal, waktu dan lokasi kejadian
 Catatan berkala : dibuat dengan menuliskan perilaku subjek berdasarkan waktu tertentu
dan menuliskan kesan umum yang muncul
 Mechanical device : merupakan penggunaan alat optik oleh observer sehingga lebih
memudahkan pencatatan maupun saat interpretasi data yang ada karena hasil yang
muncul dapat diputar kembali saat dibutuhkan, dapat diputar lebih lambat agar
pengamatan lebih teliti, dapat menjadi dasar pengembangan penelitian lanjutan maupun
bahan latihan observer untuk mengamati dengan lebih baik lagi. Contoh beberapa alatnya
: handycam, kamera video

Daftar pustaka :
Widyastuti,Ami,Dodi leyno amperawan.2014.metode obeservasi.pekanbaru :Al mujtahadah

Anda mungkin juga menyukai