Analisis Eror dan Konvergensi

Metode Iteratif
Metode Numerik (SCMA601007)

Gianinna Ardaneswari
Departemen Matematika, FMIPA Universitas Indonesia
 Subbab 2.4 *

Analisis Eror untuk Metode Iteratif

• Orde Konvergensi
• Multiple Roots

*Burden, R.L., Numerical Analysis (9th International Edition), 2011, Canada: Wadsworth, Brooks/Cole, Cengage Learning. 2
 Orde Konvergensi

Definisi
∞
Misalkan barisan 𝑝𝑛 𝑛=0 konvergen ke 𝑝, dengan 𝑝𝑛 ≠ 𝑝 untuk semua
𝑛. Jika konstanta positif 𝜆 dan 𝛼 ada dengan

|𝑝𝑛+1 − 𝑝 |
lim 𝛼
=𝜆
𝑛→∞ 𝑝𝑛 − 𝑝

∞
Maka, 𝑝𝑛 𝑛=0 konvergen ke 𝑝 dengan orde korvergensi 𝛼. Konstanta
𝜆 disebut konstanta kesalahan asimtotik (asymptotic error constant).
3
 Orde Konvergensi

Teknik iteratif dari bentuk 𝑝𝑛 = 𝑔(𝑝𝑛−1 ) dikatakan orde 𝛼 jika barisan

∞
𝑝𝑛 𝑛=0 konvergen ke solusi 𝑝 = 𝑔(𝑝) dengan orde 𝛼.

Secara umum, barisan dengan orde konvergensi yang tinggi akan konvergen
lebih cepat dari barisan dengan orde lebih rendah.
i. Jika 𝛼 = 1 (dan 𝜆 < 1), barisan konvergen secara linier.
ii. Jika 𝛼 = 2, barisan tersebut konvergen secara kuadratik.

4
 Ilustrasi
∞ ∞
Misalkan 𝑝𝑛 𝑛=0 konvergen secara linier ke 0 Misalkan 𝑝෤𝑛 𝑛=0 konvergen secara kuadratik ke 0 dengan
dengan |𝑝෤𝑛+1 |
lim = 0,5
|𝑝𝑛+1 | 𝑛→∞ 𝑝 ෤𝑛 2
lim = 0,5
𝑛→∞ 𝑝𝑛
|𝑝෤𝑛+1 |
2
≈ 0,5
|𝑝𝑛+1 | 𝑝෤𝑛
≈ 0,5
𝑝𝑛
𝑝෤𝑛 − 0 = 𝑝෤𝑛 ≈ 0,5 𝑝෤𝑛−1 2

2 2 3 4
𝑝𝑛 − 0 = 𝑝𝑛 ≈ 0,5 𝑝𝑛−1 ≈ 0,5 0,5 𝑝෤𝑛−2 = 0,5 𝑝෤𝑛−2
≈ 0,5 2 𝑝𝑛−2 ≈ 0,5 3 0,5 𝑝෤𝑛−3 2 4 = 0,5 7 𝑝෤𝑛−3 8

≈ ⋯ ≈ 0,5 𝑛 𝑝0 ≈ ⋯ ≈ 0,5 2𝑛 −1 𝑝෤0 2𝑛

5
 Ilustrasi
Misalkan 𝑝0 = 𝑝෤0 = 1.

Barisan yang konvergen

secara kuadratik sudah
memperoleh sekitar 10−38
untuk 𝑛 = 7.
Sedangkan untuk hasil
seperti itu, barisan yang
konvergen secara linier
setidaknya perlu 𝑛 = 126.

6
 Teorema 2.8

Misalkan 𝑔 ∈ 𝐶 𝑎, 𝑏 dimana 𝑔 𝑥 ∈ [𝑎, 𝑏], ∀ 𝑥 ∈ 𝑎, 𝑏 . Misalkan 𝑔′

kontinu pada (𝑎, 𝑏) dan konstanta positif 𝑘 < 1 ada dengan
𝑔′ 𝑥 ≤ 𝑘, ∀ 𝑥 ∈ 𝑎, 𝑏

Jika 𝑔′ 𝑝 ≠ 0, maka untuk sebarang 𝑝0 ≠ 𝑝 pada [𝑎, 𝑏], barisan

𝑝𝑛 = 𝑔 𝑝𝑛−1 , untuk 𝑛 ≥ 1

konvergen secara linier ke titik-tetap unik 𝑝 pada [𝑎, 𝑏].

7
 Teorema 2.9

Misalkan 𝑝 adalah solusi dari persamaan 𝑥 = 𝑔 𝑥 . Andaikan 𝑔′ 𝑝 = 0 dan

𝑔′′ kontinu dengan 𝑔′′ 𝑥 < 𝑀 pada interval terbuka 𝐼 yang mengandung
𝑝 . Maka terdapat 𝛿 > 0 dimana untuk 𝑝0 ∈ [𝑝 − 𝛿, 𝑝 + 𝛿] , barisan
didefinisikan dengan 𝑝𝑛 = 𝑔(𝑝𝑛−1 ), ketika 𝑛 ≥ 1 konvergen setidaknya
secara kuadratik ke 𝑝. Selain itu, untuk nilai 𝑛 yang cukup besar

𝑀 2
𝑝𝑛+1 − 𝑝 < 𝑝𝑛 − 𝑝
2

8
 Analisis Eror untuk Metode Iteratif
Berdasarkan Teorema 2.8 dan 2.9,
▪ Pada metode Titik-Tetap untuk konvergen secara kuadratik diperlukan
𝑔 𝑝 = 𝑝 dan 𝑔′ 𝑝 = 0.
𝑝𝑛 = 𝑔 𝑝𝑛−1 , untuk 𝑛 ≥ 1,
untuk 𝑔 dalam bentuk
𝑔 𝑥 =𝑥−𝜙 𝑥 𝑓 𝑥
dimana 𝜙 adalah fungsi yang terturunkan, yang akan dipilih selanjutnya.
Untuk prosedur iteratif dari 𝑔 agar konvergen secara kuadratik, diperlukan
𝑔′ 𝑝 = 0 Ketika 𝑓 𝑝 = 0.
Karena
𝑔′ 𝑥 = 1 − 𝜙 ′ (𝑥)𝑓 𝑥 − 𝑓′(𝑥)𝜙 𝑥
dan 𝑓 𝑝 = 0, maka
9
 Analisis Eror untuk Metode Iteratif
𝑔′ 𝑝 = 1 − 𝜙 ′ 𝑝 𝑓 𝑝 − 𝑓 ′ 𝑝 𝜙 𝑝
= 1 − 𝜙′ 𝑝 . 0 − 𝑓 ′ 𝑝 𝜙 𝑝
= 1 − 𝑓′ 𝑝 𝜙 𝑝
′ 1
sehingga 𝑔 𝑝 = 0 jika dan hanya jika 𝜙 𝑝 =
𝑓′ (𝑝)
1 1
Jika dimisalkan 𝜙 𝑝 = maka akan dipastikan bahwa 𝜙 𝑝 =
,
𝑓′ (𝑝) 𝑓′ (𝑝)
dan menghasilkan prosedur yang konvergen secara kuadratik

𝑓 𝑝𝑛−1
𝑝𝑛 = 𝑔 𝑝𝑛−1 = 𝑝𝑛−1 −
𝑓′(𝑝𝑛−1 )

▪ Jika 𝑓 𝑝 = 0 dan 𝑓′(𝑝) ≠ 0, maka untuk nilai awal yang cukup dekat
dengan 𝑝, metode Newton akan konvergen setidaknya secara kuadratik.
10
 Multiple Roots

Definisi

Solusi 𝑝 dari 𝑓 𝑥 = 0 merupakah zero of multiplicity 𝑚 dari 𝑓, jika dapat

dituliskan 𝑓 𝑥 = 𝑥 − 𝑝 𝑚 𝑞(𝑥), untuk 𝑥 ≠ 𝑝, dimana lim 𝑞(𝑥) ≠ 0.

𝑥→𝑝

11
 Teorema 2.11

Fungsi 𝑓 ∈ 𝐶 1 [𝑎, 𝑏] memiliki simple zero di 𝑝 pada (𝑎, 𝑏) jika dan hanya
jika 𝑓 𝑝 = 0, tetapi 𝑓 ′ 𝑝 ≠ 0.

12
 Teorema 2.12

Fungsi 𝑓 ∈ 𝐶 𝑚 [𝑎, 𝑏] memiliki zero of multiplicity 𝑚 di 𝑝 pada (𝑎, 𝑏) jika

dan hanya jika 0 = 𝑓 𝑝 = 𝑓 ′ 𝑝 = 𝑓 ′′ 𝑝 = ⋯ = 𝑓 (𝑚−1) (𝑝), tetapi
𝑓 𝑚 (𝑝) ≠ 0.

Teorema 2.12 menunjukkan bahwa interval sekitar 𝑝 ada dimana

metode Newton konvergen secara kuadratik ke 𝑝 untuk sebarang
pendekatan awal 𝑝0 = 𝑝, asalkan 𝑝 adalah simple zero.
13
 Contoh 1
Misalkan 𝑓 𝑥 = 𝑒 𝑥 − 𝑥 − 1.
a) Tunjukkan bahwa 𝑓 memiliki zero of multiplicity 2 di 𝑥 = 0.
b) Tunjukkan bahwa metode Newton dengan 𝑝0 = 1 konvergen ke nol
tetapi tidak secara kuadratik.

Jawab
a) Diketahui 𝑓 𝑥 = 𝑒 𝑥 − 𝑥 − 1 ⟹ 𝑓 0 = 𝑒0 − 0 − 1 = 0
𝑓′ 𝑥 = 𝑒𝑥 − 1 ⟹ 𝑓′ 0 = 𝑒0 − 1 = 0
𝑓 ′′ 𝑥 = 𝑒 𝑥 ⟹ 𝑓 ′′ 0 = 𝑒 0 = 1
Berdasarkan Teorema 2.12, maka 𝑓 memiliki zero of multiplicity 2 di
𝑥=0
14
 Contoh 1
b) Berdasarkan metode Newton dengan 𝑝0 = 1 maka

𝑓 𝑝0 𝑒−2
𝑝1 = 𝑝0 − ′ =1− ≈ 0,58198
𝑓 𝑝0 𝑒−1

Iterasi berikutnya diberikan pada Tabel berikut.

15
 Handling The Problem of Multiple Roots
Salah satu metode untuk menangani masalah Multiple Roots fungsi 𝑓 adalah dengan
mendefinisikan
𝑓 𝑥
𝜇 𝑥 =
𝑓′(𝑥)
Jika 𝑝 adalah akar dari 𝑓 dengan zero of multiplicity 𝑚 dan 𝑓 𝑥 = 𝑥 − 𝑝 𝑚 𝑞(𝑥) maka

𝑥 − 𝑝 𝑚𝑞 𝑥
𝜇 𝑥 =
𝑚 𝑥 − 𝑝 𝑚−1 𝑞 𝑥 + 𝑥 − 𝑝 𝑚 𝑞′(𝑥)
𝑞(𝑥)
= 𝑥−𝑝
𝑚𝑞 𝑥 + 𝑥 − 𝑝 𝑞′(𝑥)
juga bernilai nol di 𝑝. Namun, 𝑞(𝑝) ≠ 0 sehingga
𝑞 𝑝 1
= ≠0
𝑚𝑞 𝑝 + 𝑝 − 𝑞 𝑞′(𝑝) 𝑚
dan 𝑝 adalah simple zero dari 𝜇(𝑥). 16
 Handling The Problem of Multiple Roots
Berdasarkan metode Newton jika diaplikasikan untuk 𝜇(𝑥) maka

𝜇 𝑥 𝑓(𝑥)/𝑓′(𝑥)
𝑔 𝑥 =𝑥− ′ =𝑥−
𝜇 𝑥 𝑓′ 𝑥 2− 𝑓 𝑥 𝑓 ′′′ 𝑥 / 𝑓′ 𝑥 2

𝑓 𝑥 𝑓′(𝑥)
𝑔 𝑥 =𝑥− ′
𝑓 𝑥 2 − 𝑓 𝑥 𝑓′′′(𝑥)

17
 Contoh 2
Berdasarkan Contoh 1 telah ditunjukkan bahwa 𝑓 𝑥 = 𝑒 𝑥 − 𝑥 − 1
memiliki zero of multiplicity 2 di 𝑥 = 0 dan metode Newton dengan
𝑝0 = 1 konvergen ke nol tetapi tidak secara kuadratik. Tunjukkan bahwa
modifikasi metode Newton dapat meningkatkan konvergensinya.

Jawab
𝑓 𝑝0 𝑓 ′ 𝑝0
𝑝1 = 𝑝0 − ′
𝑓 𝑝0 2 − 𝑓 𝑝0 𝑓 ′′ 𝑝0
𝑒−2 𝑒−1
=1− ≈ −2,3421061 × 10−1
𝑒−1 2 − 𝑒−2 𝑒

18
 Ilustrasi
Dari Subbab 2.2 diketahui zero dari 𝑓 𝑥 = 𝑥 3 + 4𝑥 2 − 10 = 0 adalah
𝑝 = 1,36523001. Akan dibandingkan konvergensi untuk simple zero
menggunakan metode Newton dan modifikasi metode Newton.
Metode Newton
3 2
𝑝𝑛−1 + 4𝑝𝑛−1 − 10
𝑝𝑛 = 𝑝𝑛−1 − 2
3𝑝𝑛−1 + 8𝑝𝑛−1
Metode Newton yang Dimodifikasi
3 2 2
(𝑝𝑛−1 + 4𝑝𝑛−1 − 10)(3𝑝𝑛−1 + 8𝑝𝑛−1 )
𝑝𝑛 = 𝑝𝑛−1 − 2 3 2
3𝑝𝑛−1 + 8𝑝𝑛−1 2 − (𝑝𝑛−1 + 4𝑝𝑛−1 − 10)(6𝑝𝑛−1 + 8)
dengan 𝑝0 = 1,5.
19
 Ilustrasi
Metode Newton
𝑝1 = 1,37333333, 𝑝2 = 1,36526201, dan 𝑝3 = 1,36523001

Metode Newton yang Dimodifikasi

𝑝1 = 1,35689898, 𝑝2 = 1,36519585, dan 𝑝3 = 1,36523001

Kedua metode konvergen ke actual zero dengan cepat, yaitu pada 𝑝3 .

Namun, dalam kasus simple zero, metode Newton membutuhkan
komputasi yang lebih sedikit.

20
Terima Kasih