Anda di halaman 1dari 17

Tim Dosen Metode Numerik

Departemen Matematika FMIPA


Universitas Indonesia
Depok, April 2021
1
 Pada metode Trapesium digunakan pendekatan
polinomial berderajat 1 untuk mencari luas
dibawah kurva (butuh 2 titik, 1 partisi sub interval)
 Pada metode Simpson 1/3 digunakan pendekatan
polinomial berderajat 2 untuk mencari luas
dibawah kurva (butuh 3 titik, 2 partisi sub interval)
 Pada metode Simpson 3/8 digunakan pendekatan
polinomial berderajat 3 untuk memperoleh hasil
yang lebih baik (butuh 4 titik, 3 partisi sub interval)
2
 Bagaimana kita bisa menentukan teknik integrasi
yang harus diterapkan pada berbagai interval
integrasi, dan seberapa akurat hasil akhir
aproksimasinya?
 Bagaimana juga menentukan perkiraan yang
memenuhi persyaratan akurasi yang diberikan ?
 Jika kesalahan aproksimasi untuk integral pada
interval tertentu harus didistribusikan secara
merata, maka step-size yang lebih kecil
diperlukan untuk domain yang besar.

3
 Teknik yang efisien untuk masalah tersebut
harus memprediksi jumlah variasi fungsional
dan step-size yang optimal disebut Metode
kuadratur adaptif.
 Metode kuadratur adaptif digunakan untuk
mereduksi kesalahan aproksimasi dan juga
untuk memprediksi toleransi kesalahan.

4
 Metode integrasi adaptif mengaproksimasi hitung
integral dengan mengubah parameternya untuk
meningkatkan kualitas integrasi (mereduksi error).
 Algoritma adaptif yang paling sederhana
memberikan pendekatan brute force untuk
peningkatan kualitas dengan memeriksa error
integrasi.
 Di sisi lain, jika kita tahu error-nya, maka secara
teoritis kita bisa memperbaiki estimasi pada
proses integrasi.
5
 Misalkan diintegrasikan suatu fungsi f(x) pada [a,b].
 Jika digunakan metode titik tengah (integral Riemann) dan
diketahui error maksimum yang mungkin terjadi pada
metode tersebut.
 Dua perubahan dapat dilakukan pada integrasi tersebut
untuk meningkatkan kualitasnya.
 Pertama, error adalah proporsi terhadap kubik dari panjang
domain integrasi. Mengurangi panjang meningkatkan kualitas
dan membagi panjang menjadi dua partisi memberikan
peningkatan kualitas berkali lipat.
 Kedua, error berbanding terbalik dengan jumlah partisi m yang
digunakan . Meningkatkan partisi akan mengurangi error dan
menggandakan jumlah partisi yang disediakan dapat
meeningkatkan kualitas berkali lipat.
6
 Teknik integrasi awalnya digunakan metode
Composite Simpson, hal tersebut mudah
dimodifikasi dengan metode komposit lainnya.
𝑏
 Misalkan dihitung 𝑎 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 dengan toleransi
𝜀 > 0.
 Langkah pertama adalah menerapkan aturan
(𝑏−𝑎)
Simpson komposit dengan step-size ℎ =
2
(lihat Gambar 1)
7
… (1)

 Gunakan metode
Simpson 1/3 maka
diperoleh :


𝑆 𝑎, 𝑏 = 𝑓 𝑎 + 4𝑓 𝑎 + ℎ + 𝑓(𝑏)
3 8
 Langkah kedua : lakukan penambahan partisi

menjadi 4, sehingga step-size menjadi =
2
(𝑏−𝑎)
dan
4

 Secara sederhana dapat dinyatakan sebagai:


9
𝑎+𝑏 ℎ ℎ
𝑆 𝑎, = 𝑓 𝑎 + 4𝑓 𝑎 + + 𝑓(𝑎 + ℎ)
2 6 2

dan

𝑎+𝑏 ℎ 3ℎ
𝑆 , 𝑏 = 𝑓 𝑎 + ℎ + 4𝑓 𝑎 + + 𝑓(𝑏)
2 6 2

Sehingga didapat :

… (2)

10
Peningkatan akurasi
11
 Berdasarkan persamaan (1) dan (2) diperoleh
perkiraan error nya :

12
Jadi, jika
… (3)
maka
… (4)

dengan

𝑏
sebagai hasil 𝑎
𝑓 𝑥 𝑑𝑥 yang lebih akurat. 13
14
15
16
 Selamat belajar & berlatih dengan sungguh-
sungguh semoga sukses

 Jaga kesehatan, terapkan prokes dan tetap


semangat.

17

Anda mungkin juga menyukai