Assalamualaikum Wr. Wb
Dengan mengucap puji dan syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberi rahmat
serta karunianya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Dan tak lupa
pula mengucapkan shalawat beserta salam atas kehadiran baginda rasulullah yaitu nabi
Muhammad S.A.W..
Dan rasa terima kasih saya kepada dosen pembimbing bapak Asep Saiful Kamali yang
senantiasa membimbing saya sehingga dapat menyelesaikan Makalah ini.
Makalah ini di buat bukan hanya untuk menyelesaikan dan melengkapi tugas mata kuliah
tapi juga di harapkan dapat memberi wawasan yang lebih luas guna meningkatkan
pengetahuan yang mendalam bagi para mahasiswa/i dalam bidang pendidikan, sehingga kita
dapat mengetahui hal-hal apa saja yang ada dalam bidang pendidikan.
Akhir kata, Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan khususnya bagi saya,
sekian dan terima kasih.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................... 1
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................... 3
A. Latar Belakang........................................................................................................................ 3
B. Rumusan Masalah................................................................................................................... 4
C. Tujuan .................................................................................................................................... 4
BAB III PENUTUP................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan............................................................................................................................. 9
B. Saran ....................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 10
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai
pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial.
Pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep dapat dikatakan sebagai suatu pendekatan belajar
mengajar yang melibatkan beberapa bidang studi untuk memberikan pengalaman bermakna
kepada anak didikPendekatan pembelajaran terpadu merupakan salah satu implementasi
kurikulum yang diaplikasikan pada jenjang pendidikan.
Dari beberapa ciri pembelajaran terpadu di atas, menunjukkan bahwa model pembelajaran
terpadu adalah sejalan dengan beberapa aliran pendidikan modern yaitu termasuk dalam aliran
pendidikan progresivisme. Aliran pendidikan progresivisme memandang pendidikan yang
mengutamakan penyelenggaraan pendidikan di sekolah berpusat pada anak (child centered),
sebagai reaksi terhadap pelaksanaan pendidikan yang masih berpusat pada guru dan pada
bahan ajar. Tujuan utama sekolah adalah untuk meningkatkan kecerdasan yang meliputi
3
kognitif, afektif, dan psikomotor, serta untuk membuat anak lebih efektif dalam memecahkan
berbagai problem yang disajikan dalam konteks pengalaman (experience).
Terkait dengan hal ini, Pemakalah akan membahas pembelajaran terpadu model connected
(keterhubungan). Pembelajaran terpadu model connected adalah model pembelajaran yang
menghubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain, satu
keterampilan dengan keterampilan lain, tugas dilakukan pada satu hari dengan tugas yang
dilakukan pada hari berikutnya, bahkan ide-ide yang dipelajari pada satu semester dengan ide-
ide yang dipelajari pada semester berikutnya dalam satu bidang studi.
B. Rumusan Masalah
Dari Uraian di atas maka kami mengambil beberapa rumusan masalah yang akan dibahas yaitu
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pembelajara terpadu model connected ?
2. Untuk mengetahui kelebihan dari pembelajaran terpadu tipe connected ?
3. Untuk mengetahui kelemahan dari pembelajaran terpadu tipe connected ?
4. Untuk mengetahui cara mengimplementasi pembelajaran terpadu tipe connected dalam
proses belajar mengajar ?
5. Untuk mengetahui penerapan pembelajaran terpadu tipe connected dalam rencana
pembelajaran (RPP) ?
4
BAB II
Dalam bahasa inggris terpadu memakai kata “Integrated” berarti hasil dari beberapa
perpaduan, apapun bentuk yang dipadukan menghasilkan sebuah wajah baru. Misalnya
perpaduan warna merah dipadukan dengan warna kuning akan menghasilkan warna orange,
warna biru dipadukan dengan warna kuning akan menghasilkan warna hijau, warna merah
dipadukan dengan warna biru akan menghasilkan warna ungu. Warna orange, warna hijau dan
warna ungu merupakan perpaduan beberapa warna inilah yang disebut dengan integrated.
5
A.2. Pengertian Model Connected
Model connected ini lahir dari adanya gagasan bahwa sebenarnya dalam setipa mata
pelajaran berisi konten yang berkaitan antara topik dengan topik, konsep dengan konsep dapat
dikaitkan secara eksplisit. Satu mata pelajaran dapat menfokuskan sub-sub yang berkaitan.
Model ini menghubungkan beberapa materi, atau konsep yang saling berkaitan dalam
satu bidang studi. Materi yang terpisah-pisah akan tetapi mempunyai kaitan, dengan sengaja
dihubungkan dan dipadukan dalam sebuah topik tertentu.
Model Connected adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja diusahakan
untuk menghubungkan satu konsep dengan konsep yang lain, satu topik dengan topik yang
lain, satu keterampilan dengan keteramilan yang lain, tugas yang dilakukan dalam satu hari
dengan tugas yang dilakukan pada hari berikutnya,bahkna ide-ideyang dipelajari pada satu
semester berikutnya dalam satu bidang studi.
Dari penjelasan diatas, dapat kami tarik garis besar, model connected (keterhubugan)
adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja diusahakan untuk menghubungkan
satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain, satu keterampilan dengan
keterampilan lain, tugas-tugas yang dilakukan dalam satu hari dengan tugas-tugas yang
dilakukan dihari berikutnya, bahkan ide-ide yang dipelajari dalam satu semester dengan ide-
ide yang akan dipelajari pada semester berikutnya di dalam satu mata pelajaran.
Kelebihan dari model pembelajaran ini adalah peserta didik memperoleh gambaran secara
menyeluruh tentang suatu konsep sehingga transfer pengetahuan akan sangat mudah karena
konsep-konsep pokok dikembangkan terus-menerus. Secara umum proses pembelajaran
sebagai suatu sistem dipengaruhi oleh tiga faktor masukan, yaitu raw input, instrumen talin
put,dan environ mental input. Demikian halnya dengan pembelajaran terpadu connected, maka
sistem itu dapat digunakan.
6
a. Dengan mengaitkan ide-ide dalam satu mata pelajaran, siswa memiliki keuntungan
gambaran yang besar seperti halnya suatu mata pelajaran yang terfokus pada satu aspek.
b. Konsep-konsep kunci dikembangkan siswa secara terus-menerus sehingga terjadi
internalisasi.
c. Mengaitkan ide-ide dalam suatu mata pelajaran memungkinkan siswa mengkaji,
mengkonseptualisasi, memperbaiki, dan mengasimilasi ide secara berangsur-angsur dan
memudahkan transfer atau pemindahan ideide tersebut dalam memecahkan masalah.
d. Dengan adanya hubunngan atau kaitan antara gagasan didalam satu bidang studi, peserta
didik mempunyai gambaran yang lebih komprehensif dari beberapa aspek tertentu mereka
pelajari secara lebih mendalam.
e. Mengkaitkan sejumlah sasaran di dalam satu bidang memungkinkan peserta didik untuk
mengkonseptualisasikan kembali dan mengasimilasi gagasan secara bertahap.
Disamping mempunyai kelebihan, model terhubung ini juga mempunyai Kekurangan sebagai
berikut:
a. tidak mendorong guru untuk bekerja secara tim,sehingga isi dari pelajaran tetap saja
terfokus tanpa merentangkan konsep-konsep serta ide-ide antar bidang studi,
b. memadukan ide-ide dalam satu bidang studi, maka usaha untuk mengembangkan
keterhubungan antar bidang studi menjadi terabaikan.
c. model ini belum memberikan gambaran yang menyeluruh karena belum menggabungkan
bidang-bidang pengembangan/ matapelajaran lain.
d. Bagi siswa yang mempunyai kemampuan yang rendah, maka akan sedikit kesulitan dalam
mengkaji, mengkonseptualisasi, memperbaiki, serta mengasimilasi ide-ide secara terus
menerus.
e. Dalam mengolah suatu pengetahuan, tidak jarang siswa merasa kesulitan untuk
memadukan topik- topik, konsep- konsep, maupun ide- ide dalam satu mata pelajaran,
walaupun guru sudah berusaha memadukannya sesuai dengan karakteristik disiplin ilmu.
f. Berbagai mata pelajaran di dalam model ini tetap terpisah dan nampak tidak terkait,
walaupun hubungan dibuat secara eksplisit antara mata pelajaran (interdisiplin).
g. Guru tidak didorong untuk bekerja secara bersama-sama sehingga isi pelajaran tetap
terfokus tanpa merentangkan konsep-konsep dan ide-ide antara mata pelajaran.
h. usaha yang terkonsentrasi untuk mengintregrasikan ide-ide dalam suatu mata pelajaran
dapat mengabaikan kesempatan untuk mengembangkan hubungan yang lebih global
dengan mata pelajaran lain.
7
luwes. Karena dalam pembelajaran terpadu, sintaksnya dapat diakomodasi dari berbagai
model pembelajaran.
1. Tahap Perencanaan
a. Menentukan tujuan pembelajaran umum
b. Menentukan tujuan pembelajaran khusus
3. Tahap Pelaksanaan
a. Pengelolaan kelas; dengan membagi kelas kedalam beberapa kelompok
b. Kegiatan proses
c. Kegiatan pencatatan data
d. Diskusi secara klasikal
4. Evaluasi
a. Evaluasi proses,berupa:
- Ketetapan hasil pengamatan
- Ketepatan dalam penyusunan alat dan bahan
- Ketepatan siswa saat menganalisis data
b. Evaluasi produk:
- penguasaan siswa terhadap konsep-konsep /materi sesuai dengan tujuan pembelajaran
khusus yang telah ditetapkan.
- Evaluasi psikomotor, kemampuan penguasaan siswa terhadap penggunaan alat ukur
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Model connected (keterhubugan) adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja
diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik
lain, satu keterampilan dengan keterampilan lain, tugas-tugas yang dilakukan dalam satu hari
dengan tugas-tugas yang dilakukan dihari berikutnya, bahkan ide-ide yang dipelajari dalam
satu semester dengan ide-ide yang akan dipelajari pada semester berikutnya di dalam satu
mata pelajaran.
Metode connected digunakan untuk mengkaitkan beberapa bagian materi menjadi satu
kesatuan yang utuh dan saling terkait sehingga siswa mampu menyerap informasi secara utuh
dan dapat meningkatkan kreatifitas siswa untuk melahirkan pengetahuan-pengetahuan baru
sesuai dengan kemampuannya.
Dalam metode connected, fokus pembelajaran berpusat pada siswa sebagai pelaku utama
pembelajaran. Dalam hal ini, guru bersama-sama siswa merencanakan, membuat, dan
melaksanakan pembelajaran yang efektif dan berkelanjutan dengan tetap mengacu pada
standar kompetensi dan kompetensi dasar.
B. SARAN
9
DAFTAR PUSTAKA
Balitbang. 2006. Kurikulum dan Hasil Belajar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta :
Depdiknas.
Fogarty, R. 1991. How to Integrate the Curricula. Pallatine Illionis: IRI/ Skylight Publising
Inc.
Hernawan, Asep Herry dan Novi Resmini, “Konsep Dasar dan Model-model Pembelajaran
Terpadu”, http://repository.ut.ac.id/4039/1/PDGK4205-M1.pdf
http://eprints.uny.ac.id/7744/3/bab%202%20-%2008108244161.pdf
Semiawan, Conny R. 2002. Belajar dan Pembelajaran Dalam Taraf Usia Dini. Jakarta: PT
Prehallindo.
Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi
Pustaka.
10