I Nyoman Lokajaya
Teknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Jl. Semolowaru 45 Surabaya
Email : lokajaya@untag-sby.ac.id
ABSTRAK. Tujuan dari studi ini adalah (1) Mendapatkan rencana waktu penyelesaian
pelaksanaan proyek, (2) Mendapatkan durasi optimal pelaksanaan proyek, (3) Mendapatkan
total biaya pelakasanaan proyek. Setelah dilakukan analisis, didapatkan bahwa (1) Rencana
waktu penyelesaian pelaksanaan proyek 275 hari, (2) Waktu penyelesaian proyek sesuai
rekayasa ulang Netwok Planning dengan metode PERT, didapatkan waktu penyelesaian proyek
252 hari, dengan percepatan waktu terhadap Time Schedule original sebesar 23 hari, (3) Hasil
rekayasa ulang terhadap Network Planning dengan metode PERT dihasilkan durasi optimal
berdasarkan durasi (te) 252 hari, dengan rincian biaya upah tenaga percepatan
Rp51.262.500,00. Penghematan gaji karyawan dan biaya operasional sebesar Rp 50.715.000,00
sehingga selisih biaya percepatan 23 hari dan penghematannya sebesar Rp 547.500. Biaya total
berdasarkan waktu optimal dari 275 hari sebesar Rp 24.972.450.794,11, menjadi 252 hari
sebesar Rp 24.972.450.794,11 + Rp 547.500,00 = Rp 24.972.998.294,11
Pendahuluan Metodologi
Salah satu paket penanganan pekerjaan Manajemen Proyek
dalam wilayah Pelaksana Jalan Nasional Manajemen proyek adalah suatu teknik
Wilayah III Provinsi Kalimantan Tengah yang digunakan untuk merencanakan,
dalam tahun anggaran 2018 adalah Paket mengerjakan, dan mengendalikan aktivitas
Peningkatan Jalan Bukit Batu-Lungkuh suatu proyek untuk memenuhi kendala waktu
Layang–Kalahien Provinsi Kalimantan dan biaya proyek (Muslich, 2009). Teknik ini
Tengah. Meskipun penjadwalan telah disusun, berorientasi pada pencapaian tujuan, di mana
namun pada praktiknya di lapangan masih tujuan tersebut mungkin pembangunan
sering timbul masalah dalam proses gedung, pembukaan kantor baru, atau
konstruksi yaitu sering terjadi keterlambatan pengendalian kegiatan penelitian dan
penyelesaian proyek. Untuk mengembalikan pengembangan.
tingkat kemajuan proyek ke rencana semula Penjadwalan Model PERT
diperlukan suatu upaya percepatan durasi Teknik PERT (Project Evaluation and
proyek walaupun akan diikuti meningkatnya Review Technique) adalah suatu metode yang
biaya proyek. Oleh karena itu diperlukan bertujuan untuk mengurangi adanya
analisis optimalisasi durasi proyek sehingga penundaan, maupun gangguan produksi, serta
dapat diketahui berapa lama suatu proyek mengkoordinasikan berbagai bagian suatu
tersebut diselesaikan dan mencari adanya pekerjaan secara menyeluruh dan
kemungkinan percepatan waktu pelaksanaan mempercepat selesainya proyek. Teknik ini
proyek dengan metode PERT (Project memungkinkan dihasilkannya suatu pekerjaan
Evaluation and Review Technique). yang terkendali dan teratur, karena jadwal dan
Tujuan dari studi ini adalah (1) anggaran dari suatu pekerjaan telah ditentukan
Mendapatkan rencana waktu penyelesaian terlebih dahulu sebelum dilaksanakan
pelaksanaan proyek, (2) Mendapatkan durasi (Siswanto, 2007).
optimal pelaksanaan proyek, (3) Mendapatkan Menurut Heizer dan Render (2005),
total biaya pelakasanaan proyek dalam PERT digunakan distribusi peluang
berdasarkan tiga perkiraan waktu untuk setiap
kegiatan, antara lain waktu optimis, waktu
pesimis, dan waktu realistis. Perkiraan waktu
57
JURNAL ILMIAH SINTEKS, VOL 7 NO 2 TAHUN 2018
optimis dinyatakan oleh huruf a, waktu Wilayah Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah
realistis oleh huruf m, dan waktu pesimis III Provinsi Kalimantan Tengah dalam tahun
dinyatakan oleh huruf b. (Soeharto, 2001). anggaran 2018.
Ketiga angka perkiraan waktu tersebut,
yaitu a, b, m, dihubungkan menjadi satu angka Lokasi dan Waktu Penelitian
yang disebut te atau kurun waktu yang Lokasi penelitian adalah Jalan Bukit
diharapkan. Angka te adalah angka rata-rata Batu - Lungkuh Layang – Kalahien Provinsi
jika kejadian tersebut dikerjakan berulang Kalimantan Tengah, lama waktu penelitian
dalam jumlah besar. Dalam menentukan efektif kurang lebih 2 bulan
angka te dipakai asumsi bahwa kemungkinan
terjadinya peristiwa optimis (a) dan pesimis Instrumen Penelitian
(b) adalah sama, sedangkan jumlah waktu Instrumen penelitian yang digunakan
yang paling mungkin (m) adalah 4 kali lebih untuk pengumpulan data berupa:
besar dari dua peristiwa lainnya 1. Jadwal (time schedule) dan kurva-S
rencana pelaksanaan proyek,
2. Jadwal (time schedule) dan kurva-S aktual
pelaksanaan proyek,
3. Laporan bulanan dan mingguan pekerjaan,
4. Rencana anggaran biaya,
5. Biaya langsung dan biaya tidak langsung
Sumber : Dannyanti, 2010 pelaksanaan proyek
Gambar 1. Expected Value, Nilai Tengah, a,
m, dan b dalam Distribusi Beta Prosedur Pengumpulan Data
Kemudian diasumsikan pendekatan dari Data yang dipakai dalam penelitian ini
durasi rata-rata yang disebut expected return adalah berupa data sekunder yang didapatkan
(te) dengan rumus sebagai berikut : dari Dinas Bina Marga di Kalimantan Tengah,
a 4m b yaitu jadwal (time schedule) atau kurva-S
te (1) rencana pelaksanaan proyek, jadwal (time
6 schedule) dan kurva-S aktual pelaksanaan
Besarnya ketidakpastian tergantung pada
proyek, laporan bulanan dan mingguan
besarnya angka a dan b, dirumuskan sebagai
pekerjaan, rencana anggaran biaya, biaya
berikut :
langsung dan biaya tidak langsung
1 pelaksanaan proyek.
S (b a ) (2)
6 Untuk data primer melihat kembali
Varians kegiatan : kondisi lokasi penelitian dengan harapan
2 mengetahui tingkat kerusakan yang ada.
2 b a
S (3)
6 Teknik Analisis Data
Untuk mengetahui kemungkinan mencapai Teknik analisis data adalah Triple
target jadwal dapat dilakukan dengan duration estimate, yaitu cara perkiraan waktu
menghubungkan antara waktu yang yang didasarkan atas tiga jenis durasi waktu,
diharapkan (TE) dengan target T(d) yang yaitu waktu optimis (a), waktu pesimis (b),
dinyatakan dengan rumus : dan waktu realistis (m)
T(d) - T(e)
z (4)
S
Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah proyek
paket Peningkatan Struktur Jalan dalam
Hasil dan Diskusi
Data Pelaksanaan Proyek
58
JURNAL ILMIAH SINTEKS, VOL 7 NO 2 TAHUN 2018
Data pelaksanaan proyek meliputi data Rencana Anggaran Biaya pekerjaan berupa uraian
pekerjaan, satuan, kuantitas, harga satuan, jumlah harga dan bobot rencana proyek Peningkatan
Struktur Jalan Bukit Batu-Lungkuh Layang-Kalahien sebagai berikut :
Tabel 1. RAB Peningkatan Jalan Bukit Batu - Lungkuh Layang - Kalahien
Harga Jumlah Harga Bobot
No Uraian Pekerjaan Satuan Kuantitas Satuan (Rp) (Rp) (%)
Umum
1. Mobilisasi ls 1,00 209.306.805,84 209.306.805,84 0,838
Drainase
2. Galian untuk Selokan 1.538,19 50.385,00 77.501.703,15 0,310
m3
Drainase
3. Pasangan Batu dengan 111,48 1.126.190,00 125.547.661,20 0,503
m3
Mortar
Pekerjaan Tanah
4. Timbunan Dari Sumber 2.565,93 225.775,00 579.322.845,75 2,320
m3
Galian
5. Timbunan Pilihan m3 12,00 445.044,00 5.340.528,00 0,021
6. Penyiapan Badan Jalan m2 15.192,00 4.483,00 68.105.736,00 0,273
Pelebaran Perkerasan Jalan
7. Lapis Pondasi Agregat 1.974,96 766.305,00 1.513.421.722,80 6,076
m3
Kelas S
Perkerasan Berbutir
8. Semen Untuk CTRB. ton 1.498,62 1.661.771,00 2.490.363.256,02 9,720
9. Lapisan CTRB m3 8.373,75 765.633,00 6.411.219.333,75 25,673
m3 2.450,55 648.070,00 1.588.127.938,50 6,360
Perkerasan Aspal
10. Lapis Perekat - Aspal Cair ltr 16.901,10 14.277,00 241.297.004,70 0,966
11. Lataston Lapis Aus HRS- 1.931,28 1.629.309,00 3.146.651.885,52 12,601
ton
WC
12. Lataston Lapis Pondasi 2.879,26 1.439.642,00 4.145.103.624,92 15,899
ton
HRS-Base
13. Anti Stripping Egent kg 376,73 91.000,00 34.282.430,00 0,137
Struktur
14. Beton Mutu Sedang fc=20 288,65 1.734.739,00 500.732.412,35 2,005
m3
Mpa
15. Beton Mutu Rendah fc=10 3,24 1.439.556,00 4.664.161,44 0,019
m3
Mpa
16. Baja Tulangan U 24 Polos kg 15.643,79 23.676,00 370.382.372,04 1,483
17. Pasangan Batu m3 395,25 1.252.120,00 494.900.430,00 1,982
Pengembalian Kondisi
Pekerjaan Minor
18. Lapis Pondasi Aggrete A 486,09 806.032,00 391.804.094,88 1,569
m3
Minor
19. Aspal Untuk Pekerjaan 693,55 3.271.091,00 2.268.665.163,05 9,085
m3
Minor
2
20. Marka Jalan Termoplastik m 1.445,72 208.729,00 301.763.689,88 1,208
A. Jumlah Harga Pekerjaan 24.972.450.794,11 100,000
B. Pajak Pertambahan Nilai (PPn) = 10% x A 2.497.245.079,41
C. Jumlah Total Harga = A + B 27.469.695.873,52
D. Dibulatkan 27.469.695.000,00
Sumber: Bill Quantity Kontrak Proyek
Dari tabel 1 didapatkan biaya pekerjaan yang paling dominan adalah pekerjaan
perkerasan aspal, yang meliputi Lapisan Cement Treated Recycling Base, Lataston Lapis
Pondasi HRS-Base, Lataston Lapis Aus HRS-WC, Semen Untuk CTRB dan Aspal Untuk
Pekerjaan Minor, dengan bobot pekerjaan 70,64% dari keseluruhan biaya proyek. Kemudian
dibuat distribusi bobot dalam jadwal rencana kegiatan peningkatan struktur jalan dan
perhitungan rencana kemajuan kegiatan dengan rumus :
Biaya Kegiatan yang Sudah Terpakai
Rencana Kemajuan (%) x 100%
Biaya Proyek
59
JURNAL ILMIAH SINTEKS, VOL 7 NO 2 TAHUN 2018
60
JURNAL ILMIAH SINTEKS, VOL 7 NO 2 TAHUN 2018
Duration
ID Task Name (te) Start Finish Predecessors
6 Penyiapan Badan Jalan 28 days Mon 5/8/18 Sun 6/4/18 4SS+23 days,2SS+23 days,1
Lapis Pondasi Aggregate Kelas S
7 45 days Mon 10/16/18 Wed 11/29/18 11,13,3,4,5,14,1,2,6,8,9,10,17
Bahu Jalan
8 Semen CTRB 60 days Mon 6/5/18 Thu 8/3/18 6,1,2,4
9 Lapis CTRB 60 days Mon 6/5/18 Thu 8/3/18 6,1,2,4
10 Lapis Perekat 14 days Fri 9/15/18 Thu 9/28/18 8,9,1,2,4,6,12
11 Lataston lapis aus (HRS-WC) 31 days Fri 9/15/18 Sun 10/15/18 12,1,2,4,8,9
12 Lataston lapis pondasi (HRS-BASE) 42 days Fri 8/4/18 Thu 9/14/18 8,9,1,2,4,6
13 Additive Anti Stripping 31 days Fri 9/15/18 Sun 10/15/18 12,1,2,4,6,8,9
14 Beton Mutu Sedang Fc'=20 Mpa 30 days Sat 7/1/18 Sun 7/30/18 16,1
15 Beton Mutu Rendah Fc'=10 Mpa 14 days Thu 6/1/18 Wed 6/14/18 1
16 Baja Tulangan U 24 16 days Thu 6/15/18 Fri 6/30/18 15
17 Pasangan Batu 44 days Mon 5/15/18 Tue 6/27/18 1
Lapis Pondasi Aggregat Kelas A
18 75 days Mon 5/1/18 Fri 7/14/18 1
untuk Pekerjaan Minor
19 Campuran Aspal Panas 100 days Sat 7/29/18 Sun 11/5/18 18,1
7SS+21
20 Marka Jalan 24 days Mon 11/6/18 Wed 11/29/18 days,19,1,3,4,6,8,9,12,13,11,
17
Sumber: Tabel 2
2. Pembuatan Network Planning
Dengan tersusunnya aktivitas item pekerjaan sesuai prosedur kerja secara teknis
dan durasi (te) maka rekayasa ulang Network Planning sesuai metode PERT, diagram
Network dapat dibuat.
61
JURNAL ILMIAH SINTEKS, VOL 7 NO 2 TAHUN 2018
62
JURNAL ILMIAH SINTEKS, VOL 7 NO 2 TAHUN 2018
63
JURNAL ILMIAH SINTEKS, VOL 7 NO 2 TAHUN 2018
64
JURNAL ILMIAH SINTEKS, VOL 7 NO 2 TAHUN 2018
Saran
Dengan tersusunnya hasil penelitian ini
maka penulis ingin menyampaikan saran
untuk peneliti berikutnya antara lain :
1. Penelitian selanjutnya perlu adanya survey
lapangan secara detail untuk mendapatkan
data yang lebih realitis
2. Penentuan estimasi waktu optimis (a),
waktu yang paling mungkin (m) dan waktu
pesimis (b) perlu dilakukn survey lebih
detail, konsultasi langsung kepada ahli di
65