Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia – Nya, serta shalawat beriring salam kepada Rasulullah
SAW, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Pengaruh Air
Rebusan Daun Kemangi Terhadap Kadar Asam Urat”. Makalah ini di susun untuk
memenuhi syarat mata kuliah Psikososial dalam Keperawatan. Dalam penulisan
makalah ini saya telah banyak menerima banyak dukungan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya ucapkan terimakasih kepada pihak
yang bersangkutan.

Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan dengan imbalan yang setimpal
dan melimpahkan karunia serta rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Penulis menyadari, bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya walaupun


penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk hasil yang terbaik. Oleh karena
itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan semoga makalah ini
dapat bermanfaat.

Serang, 10 Desember 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB 1................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah................................................................................................5
C. Tujuan...................................................................................................................5
D. Manfaat.................................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................................6
A. Daun Kemangi......................................................................................................6
a. Pengertian daun kemangi...................................................................................6
b. Deskripsi daun kemangi.....................................................................................6
c. Persebaran dan habitat........................................................................................6
d. Klasifikasi ilmiah...............................................................................................6
e. Kandungan Nutrisi Daun Kemangi.......................................................................7
f. Beragam Manfaat Daun Kemangi untuk Kesehatan..............................................7
B. Asam Urat.............................................................................................................7
BAB III..............................................................................................................................9
STUDI KASUS..................................................................................................................9
BAB IV............................................................................................................................10
PEMBAHASAN..............................................................................................................10
A. Argumen riset 1..................................................................................................10
B. Argumen Riset 2.................................................................................................11
BAB V.............................................................................................................................13
KESIMPULAN................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................14

2
BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Hiperurisemia merupakan keadaan dimana ginjal gagal mengeksresikan


asam urat sehingga mengakibatkan tingginya kadar asam urat. Tingginya
kadar asam urat dikarenakan mengendapnya kristal monosodium akibat
pemecahan purin maupun kombinasi keduanya. Asam urat akan
diekresikan ke ginjal bersama urin, menurunnya sekresi asam urat kedalam
tubuli ginjal dikarenakan adanya gangguan eliminasi asam urat menuju
ginjal yang menyebabkan kadar asam urat dalam darah meningkat
(Ningtiyas & Ramadhian, 2016).

Kadar asam urat yang tinggi dapat disebabkan oleh makanan tinggi purin
>200 mg/100 g (Kaneko et al., 2014). Makanan yang memiliki kadar
protein tinggi yaitu kangkung, daging, hati ikan dan kacang-kacangan atau
minuman beralkohol akan memicu naiknya kadar asam urat (Ismanto et al
2016). Manifestasi klinik hiperurisemia biasanya berupa nyeri dikarenakan
asam urat akan memacu produksi sitokin proinflamasi interleukin-1β (IL-
1β), interleukin-6 (IL-6), interleukin 8 (IL-8), dan tumor necrosis factor-α
(TNF-α) yang akan memacu penarikan leukosit ke daerah deposit kristal
monosodium dan akan melipatgandakan respon inflamasi (Ngestiningsih
& Hadi, 2011).

Senyawa metabolit sekunder juga diketahui memiliki aktivitas ksantin


oksidase inhibitor. Senyawa flavonoid telah diketahui memiliki
kemampuan untuk menghambat aktivitas enzim ksantin oksidase (Nagao
et al., 1999). Secara umum senyawa flavonoid dapat ditemukan di bagian
daun maupun bunga pada suatu tanaman (Saifudin, 2014). Senyawa

3
flavonoid telah diketahui mempunyai kemampuan dalam menghambat
enzim ksantin oksidase, yang me nyebabkan kadar asam urat di dalam
darah turun (Nagao et al., 1999).

Berdasarkan penelitian sebelumnya daun kemangi (Ocimum sanctum L.)


menunjukkan adanya kandungan flavonoid (Higea et al 2015). Senyawa
flavonoid daun kemangi yang berpotensi menghambat aktivitas enzim
ksantin oksidase sehingga menghambat pembentukan asam urat dalam
tubuh berupa quercetin, luteolin, apigenin dan kaemferol (Ismanto et al,
2016). Berdasarkan literatur (Muhtadi, 2012).

Berdasarkan uraian di atas penulis merasa perlu membuat makalah dengan


judul Pengaruh Air Rebusan Daun Kemangi Terhadap Kadar Asam Urat
Darah pada Penderita Hiperurisemia

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat di simpulkan rumusan
masalahnya yaitu apakah daun kemangi dapat mempengaruhi kadar asam
urat darah.

C. Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh daun kemangi terhadap kadar asam urat
darah.

D. Manfaat
Manfaat dalam penulisan makalah ini adalah untuk dapat memberikan
informasi kepada pembaca tentang pengaruh daun kemangi terhadap kadar
asam urat darah.

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
A. Daun Kemangi
a. Pengertian daun kemangi
Kemangi adalah terna kecil yang daunnya biasa dimakan sebagai lalap.
Aroma daunnya khas, kuat dan lembut dengan sentuhan aroma limau.
Kemangi adalah hibrida antar spesies antara dua spesies selasih,
Ocimum Basulicum dan O Americanum. Aroma khasnya berasal dari
kandungan sitral yang tinggi pada daun dan bunganya.
b. Deskripsi daun kemangi
Kemangi adalah tumbuhan tahunan yang tumbuh tegak dengan cabang
yang banyak. Tanaman ini berbentuk perdu yang tinggi nya dapat
mencapai 100cm. Bunga nya tersusun ditandan yang tegak. Daunnya
panjang, tegak, berbentuk taji atau bulat telur, berwarna hijau muda
dan berbau harum. Ujung daun bisa tumpul atau bisa juga tajam.
Permukaan bergerigi atau juga rata. Wangi seperti cengkih dan rasanya
pahit.
c. Persebaran dan habitat
Spesies ini terdapat di asia dan amerika. Dipulau jawa, kemangi
ditanam di kebun-kebun, di pagar-pagar, dipinggir jalan. Umumnya
ditanam sebagai tanaman yang dibudi dayakan. Walaupun demikian,
hasil tumbuhan dapat memenjuhi kebutuhan masyarakat. Tumbuhan
ini dapat tumbuh didataran rendah hingga pada ketinggian 500mdpl.
d. Klasifikasi ilmiah
Kingdom: plantae
Divisi : magnoliophyta
Kelas : magnoliopsida

5
Ordo : lamiales
Family : lamiaceae
Genus : ocimum
Spesies : o.xcitriodorum

e. Kandungan Nutrisi Daun Kemangi


Daun kemangi mengandung beberapa nutrisi penting yang dibutuhkan
oleh tubuh. Di dalam daun kemangi segar terkandung air, protein,
karbohidrat, antioksidan lutein dan zeaxanthin, serta serat. Tidak hanya
itu, daun kemangi juga mengandung nutrisi penting lain, seperti
kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, folat, vitamin A, B, C,
dan K, meskipun dalam jumlah yang sedikit.
f. Beragam Manfaat Daun Kemangi untuk Kesehatan
- Mampu mengatasi bekas jerawat
- Menyehatkan sistem pencernaan
- Mempercepat penyembuhan luka
- Mencegah stres

B. Asam Urat
Asam urat adalah produk akhir dari metabolisme purin yang dapat
mengendapdalam jaringan dan bisa menyebabkan peradangan yang
dikenal dengan gout. Gout merupakan salah satu penyakit metabolik yang
terjadi akibat tingginya kadar asam urat dalam darah. Kadar asam urat
sangat erat kaitannya dengan pola hidup yang dijalani, pola konsumsi
makanan yang salah, serta penyalahgunaan alkohol yang terjadi di
masyarakat secara meluas (Simon et al., 2001).

Kelebihan asam urat dalam darah ini menjadi masalah yang cukup serius,
terutama bagi orang yang berusia 40 tahun keatas. Kadar asam urat darah
yang berlebihan bisa menyebabkan timbulnya suatu penyakit yang disebut
dengan artritis gout. Penyakit ini memang tidak mematikan, namun

6
menyebabkan nyeri luar biasa serta menurunkan kualitas hidup (Chairul,
2001).

Seiring bertambahnya usia seseorang maka terjadi kecenderungan


menurunnya berbagai kapasitas fungsional baik pada tingkat seluler
maupun pada tingkat organ yang dapat mengakibatkan terjadinya
degenerasi sejalan dengan proses menua. Proses menua ini dapat
berpengaruh pada perubahan fisiologis yang tidak hanya berpengaruh
terhadap penampilan fisik, namun juga terhadap fungsi dan tanggapannya
pada kehidupan sehari-hari. Setiap individu mengalami perubahan-
perubahan tersebut secara berbeda, ada yang laju penurunannya cepat dan
dramatis, serta ada juga yang perubahannya lebih tidak bermakna. Pada
lanjut usia terjadi kemunduran sel-sel karena proses penuaan yang dapat
berakibat pada kelemahan organ, kemunduran fisik, timbulnya berbagai
macam penyakit seperti peningkatan kadar asam urat (hiperurisemia)
(Sustrani, 2009).

7
BAB III

STUDI KASUS

Tn. A umur 43 tahun, pendidikan smp, pekerjaan sebagai buruh, suku sunda dan
tinggal bersama orang tuanya, Tn A merasa panas disekitar persendiannya terasa
sakit, bengkak, dan berwarna kemerahan. Selama 5 hari. Kemudian Tn A
memeriksakan keadaannya di rumah sakit. Setelah diperiksa keadaaannya. Dokter
menyimpulkan bahwa Tn A menderita asam urat, maka dokter memberikan obat
asam urat yaitu dexametason. Kemudian dokter mengkaji pola makan dan istirahat
aktifitas dan lain lainnya.

Dari hasil pengkajian tersebut didaerahnya masih percaya pada obat-obatan


tradisional pada saat Tn A merasakan sakit di kakinya lalu keluarganya
menganjurkan dia untuk meminum air rebusan daun kemangi. Kepercayaan
tersebut diyakini dan dipatuhi oleh semua anggota keluarganya. Dokter
menganjurkan Tn. A untuk mengurangi aktfitas yang berlebihan dan sering
berolahraga.

8
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Argumen riset 1

1. Judul
Pengaruh air rebusan daun kemangi terhadap kadar asam urat darah
pada penderita hiprurisemia di wilayah kerja kerja puskesmas wolang
2. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh air rebusan
daun kemangi terhadap kadar asam urat darah pada penderita
hiperurisemia di wilayah kerja Puskesmas Wolaang.
3. Metode
Jenis penelitian ini adalah adalah quasi ekperiment dengan
menggunakan rancangan non equivalent control group yaitu
melakukan perbandingan hasil intervensi pada dua kelompok, dimana
kedua kelompok yang diambil tidak sama persis (Setiadi, 2013).
Kelompok yang pertama diberi perlakuan yaitu mengonsumsi air
rebusan daun kemangi sedangkan kelompok kontrol tidak diberi
perlakuan. Kadar asam urat kedua kelompok diukur menggunakan alat
autocheck.
4. Pengambilan Sampel

9
30 orang penderita hiperurisemia telah terpilih sebagai responden yang
kemudian dibagi ke dalam dua kelompok yaitu 15 responden sebagai
kelompok eksperimen dan 15 yang lainnya sebagai kelompok kontrol.
Dari 30 responden yang diteliti sebagian besar berjenis kelamin
perempuan yaitu berjumlah 21 orang (70%), sedangkan responden
yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 9 orang (30%).
5. Hasil
Dengan hipotesis penelitian ini diterima, hal ini menunjukkan bahwa
ada pengaruh air rebusan daun kemangi terhadap kadar asam urat
darah pada penderita hiperurisemia di wilayah kerja Puskesmas
Wolaang.

B. Argumen Riset 2

1. Judul
Kombinasi rebusan daun salam dan kemangi dalam menurunkan kadar
asam urat mus musculus
2. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis optimum yang
dapat menurunkan kadar asam urat dengan pemberian kombinasi
rebusan daun kemangi dan daun salam dan mengetahui golongan
senyawa fitokimia dapat menurunkan kadar asam urat pada daun
kemangi dan daun salam.
3. Metode
Jenis penelitian yang digunakan berupa eksperimen laboratorium
kemudian data dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji
normalitas dan homogenitas. Data yang normal dan homogen tersebut
dilanjutkan uji parametrik ANNOVA One Away untuk mengetahui
nilai sig dan dilanjutkan dengan Uji Post Hoe Bonferroni sehingga
diketahui kelompok perlakuan yang mempunyai perbedaan dan baik
untuk menurunkan asam urat
4. Pengampilan sample

10
Pada penelitian ini telah dilakukan pengujian aktivitas
antihiperurisemia rebusan daun salam dan daun kemangi pada Mus
musculus) dengan garis keturunan Balb/C jenis kelamin jantan, umur 8
– 10 minggu untuk mengungkapkan efektivitas daun salam dan daun
kemangi sebagai penurun asam urat darah. Dosis rebusan yang
digunakan adalah 1,5 gelas, 1 gelas, dan 0,5 gelas dari menyusutnya
air rebusan yang awalnya 2 gelas. Pengujian dilakukan pada mencit
yang mengalami hiperurisemia yang diinduksi kalium oksonat dengan
dosis 250 mg/kg BB atau 5 mg / 20 g BB pada Mus musculus secara
intraperitoneal dan campuran hati ayam, kecambah dan mlinjo.
Pengukuran kadar asam urat dilakukan dengan menggunakan metode
POCT (Point Of Care Tasting). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
air kombinasi rebusan daun salam dan daun kemangi terbukti dapat
mengakibatkan penurunan kadar asam urat dalam darah mencit sekitar
0,5 – 1,0 mg/dl.
5. Hasil
Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
kombinasi rebusan daun salam dan daun kemangi mempunyai aktivitas
antihiperurisemia. Aktivitas tersebut efektif pada kedua dosis yaitu 0,5
gelas dan 1,5 gelas namun untuk mendapatkan penurunan kadar (level)
asam urat yang signifikan air rebusan ini harus dikonsumsi secara rutin
dan waktu yang lebih lama.

11
BAB V

KESIMPULAN

Asam urat adalah produk akhir dari metabolisme purin yang dapat
mengendapdalam jaringan dan bisa menyebabkan peradangan yang dikenal
dengan gout. Gout merupakan salah satu penyakit metabolik yang terjadi akibat
tingginya kadar asam urat dalam darah. Kadar asam urat sangat erat kaitannya
dengan pola hidup yang dijalani, pola konsumsi makanan yang salah, serta
penyalahgunaan alkohol yang terjadi di masyarakat secara meluas. Salah satu obat
tradisional yang dipercaya bisa menyembuhan asam urat adalah daun kemangi.
Dari hasil penelitian jurnal menunjukan bahwa air rebusan daun kemangi dapat
berpengaruh pada kadar asam urat darah.

12
DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman. (2009). Khasiat Daun Bambu untuk Atasi Asam Urat. cintaherbal,
9-20.

Batari, R. (2007). Identifikasi Senyawa pada sayuran Indigenous. Institut


Pertanian Bogor, 25-32.

Dalimartha. (2008). Resep Tumbuhan Obat Asam Urat. Penebar Swadaya, 40-50.

Karimba, A. K. (2011). Gambaran Kadar Asam Urat Darah. Jurnal e-Biomedik,


29-35.

Kertia. (2009). Asam Urat. B First, 12-20.

Masi, A. A. (2016). Pengaruh Daun Kemangi terhadap Kadar Asam Urat Darah.
ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, 50-56.

Misnadiarly. (2007). Asam Urat-Hiperurisemia. Jurnal Penyakit dalam, 12-17.

13

Anda mungkin juga menyukai