Anda di halaman 1dari 3

Lembar Tugas Mandiri

Drama Jagat Raya

Disusun Oleh:

Rakha Naufal Putra Dhaniwijaya – 2006576930

MPK Agama Islam

Fakultas Teknik
Universitas Indonesia

Terciptanya Jagat Raya Menurut Al-Qur’an

 Alam adalah segala sesuatu yang ada atau yang dianggap ada oleh manusia di dunia ini,
selain Allah beserta Dzat dan sifat-Nya. Alam dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, di
antaranya adalah alam ghoib dan alam syahadah yang dalam bahasa sehari-hari disebut
sebagi alam semesta.
 Alam semesta merupakan ciptaan Allah yang diurus dengan kehendak dan perhatian Allah.
Allah menciptakan alam semesta ini dengan susunan yang teratur dalam aspek biologi, fisika,
kimia, dan geologi beserta semua kaidah sains. Definisi dari alam semesta itu sendiri adalah
segala sesuatu yang ada pada diri manusia dan di luar dirinya yang merupakan suatu kesatuan
sistem yang unik dan misterius.
 Menurut pandangan Al-Qur’an ada beberapa ayat yang telah menjelaskan bagaimana awal
dari alam semesta dan awal dari kehidupan di muka bumi ini, diantaranya :
1. Q.S Al-Araf ayat 25 : (Allah) berfirman, “Di sana kamu hidup, di sana kamu mati, dan
dari sana (pula) kamu akan dibangkitkan.”Pada ayat ini, dapat disimpulkan bahwa bumi
itu merupakan panggung keidupan bagi manusia.
2. Q.S Al- Mu’minun ayat 12 : “Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari
saripati (berasal) dari tanah”. Setelah di telaah, ternyata bahan dasar tanah di planet bumi
sama dengan senyawa yang ada didalam tubuh manusia. Maka, dapat disimpulkan bahwa
sejak awal manusia diciptakan di bumi
3. Q.S Ibrahim ayat 48 : “(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan
(demikian pula) langit, dan mereka (manusia) berkumpul (di Padang Mahsyar)
menghadap Allah Yang Maha Esa, Mahaperkasa.” Pada ayat ini, dapat disimpulkan
bahwa bumi telah mengalami beberapa pergantian.
4. Q.S Al-Anbiya ayat 30 : “Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit
dan bumi keduanya dahulunya menyatu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya; dan
Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak
beriman?”
 Bumi terus berkembang sampai saat ini. Jika ditarik kebelakang, bumi akan semakin
mengecil menyesuaikan dengan kehidupan yang lalu. Akhirnya, akan sampai dimana
langit dan bumi bersatu padu dengan langit.

Terciptanya Jagat Raya Menurut Pengamatan Sains

 Sejak dahulu kala, manusia dari masa ke masa selalu mempertanyakan proses penciptaan
alam semesta. Berawal dari pertanyaan sederhana itu, kemudian tercipta beragam teori
tentang penciptaan alam semesta.
 Menurut pengamatan sains, ada beberapa point yang memiliki kesamaan pendapat
dengan yang telah tertera di Al-Qur’an, seperti : Jagat Raya mengembang jika dilihat dari
observatorium dan benda langit bergerak menjauh apabila kita amati pada malam hari.
 Namun, hal tersebut belum dirasa cukup dan pada akhirnya memunculkan beberapa teori
yang berusaha untuk mencari fakta tentang awal mula dari jagat raya ini.
1. Teori Bigbang : “Semua berasal dari ledakan, yang terjadi karena adanya kompresi
(ketidakstabilan) di alam semesta”. Jika teori ini ditarik kebelakang, maka kehidupan dan
alam semesta akan berakhir di titik singular, yaitu titik dimana semua tidak ada. Hal ini
dianggap tidak masuk akal, karena apabila tidak ada ruang dan waktu, bahkan tidak ada
variable dan parameter. Maka siapakah yang menciptakan alam semesta dan kehidupan?
Maka dari itu, mulai dipercaya bahwa jagat raya muncul karena adanya kekuatan dari
sang maha cerdas, yaitu Allah S.W.T. Pada saat ini, mereka mulai mempercayai adanya
Tuhan.
2. Teori Fluktuasi Kuantum (Stephen Hawking) : “Perubahan dinamika dalam urutan
waktu”. Stephen Hawking mengemukakan bahwa pada awal mula jagat raya dibentuk,
sudah ada ruang dan waktu. Namun, teori ini belum bisa menjelaskan bagaimana ruang
dan waktu tersebut terbentuk.
3. Teori Osilasi : “Jagat raya itu muncul dan lenyap secara terus menerus”. Teori ini
memiliki hubungan dengan Q.S Ibrahim ayat 48
Sumber Referensi :

 Kuliah Pembelajaran Agama Islam “Drama Jagat Raya” Oleh Ir. Agus Mustofa, 2 Desember
2020

Anda mungkin juga menyukai