Anda di halaman 1dari 18

Lampiran 12

FORMAT PENGKAJIAN / ASUHAN KEPERAWATAN


KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

RUANG RAWAT : KLINIK HAYFA MEDIKA


NO. MEDREC : 202011178
TANGGAL PENGKAJIAN : 23-11-2020
TANGGAL MASUK RS : 23-11-2020

A. IDENTIFIKASI KLIEN
Nama : An T
Umur : 9 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Pekerjaan : Belum Bekerja
Status Marital : Belum Menikah
Alamat : Tambak Asri 23/27, Surabaya
Diagnosa Medis : DHF
Sumber Biaya : BPJS
Sumber Informasi : Keluarga

B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Alasan Masuk Rumah Sakit : sakit kepala, panas dan tidak nafsu
makan
b. Keluhan Utama : Ibu pasien mengatakan pasien mengeluh sakit
kepala, panas dan tidak nafsu makan
c. Kronologi Keluhan (PQRST) :
 Faktor pencetus : Bergerak
 Timbulnya keluhan : Seperti ditusuk-tusuk
 Lamanya : ± 5 menit
 Upaya mengatasi: Tiduran

2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu


a. Riwayat Imunisasi : Imunisasi Lengkap
b. Riwayat Alergi (obat, makanan, binatang, lingkungan) : Tidak ada
c. Riwayat Dirawat di Rumah Sakit (kapan, alasan dan berapa lama) : Ibu
pasien mengatakan sebelumnya pasien tidak pernah dirawat karena
penyakit apapun.
d. Riwayat Pemakaian Obat : Ibu pasien mengatakan biasanya pasien
kalau sakit hanya minum obat batuk pilek sirup yang dibeli di apotik.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga (Genogram dan Keterangan)
(Penyakit yang pernah diderita oleh anggota keluarga yang menjadi faktor
resiko) 2 generasi ke atas

Keterangan:

= Laki-laki

= Perempuan

= Pasien

= Hubungan Keluarga

4. Riwayat Psikososial dan Spiritual


a. Adakah orang yang terdekat dengan pasien : Ibu pasien mengatakan
orang terdekatnya saat ini adalah ayah dan ibunya.
b. Interaksi dalam keluarga : Ibu pasien mengtatakan interaksi dirinya
dengan anggota keluarga sangat baik
 Pola Komunikasi : Baik
 Pembuat keputusan : dilakukan oleh orang tua
 Kegiatan Kemasyarakatan : Bermain bersama anak-anak di
perkampungan
c. Dampak Penyakit pasien pada keluarga :Ibu pasien mengatakan saat
pasien sakit saat ini sedikit mengkhawatirkan kedua orangtua pasien.
d. Masalah yang mempengaruhi pasien : Ibu pasien mengatakan pasien
tidak rewel dan menurut dengan orangtuanya.
e. Mekanisme koping terhadap pasien : Tidak ada masalah dengan
mekanisme koping pasien.
( ) Pemecahan Masalah ( ) Minum Obat
( ) Makan ( ) Cari Pertolongan
( ) Tidur ( ) Lain-lain (mis : marah, diam)
sebutkan:

f. Persepsi pasien terhadap penyakitnya


 Hal yang sangat dipikirkan saat ini :
 Harapan setelah menjalani perawatan :
 Perubahan yang dirasakan setelah jatuh sakit :.
g. Tugas perkembangan menurut usia saat ini
( ) Menikah ( ) Bekerja
h. Sistem Nilai Kepercayaan
 Nilai-nilai yang bertentangan dengan kesehatan : Tidak ada
 Aktivitas agama/kepercayaan yang dilakukan : Mengaji

5. Kondisi Lingkungan Rumah


(Lingkungan rumah yang mempengaruhi kesehatan saat ini) : Pasien
mengatakan banyak keluarga yang menjenguk serta menyemangatinya
agar cepat sembuh dari penyakitnya.

6. Pola kebiasaan sehari-hari


a. Pola Nutrisi
 Frekuensi Makan : 2x sehari
 Nafsu Makan
( v ) Baik
( ) Tidak nafsu makan (alasan : mual, muntah, sariawan)
 Jenis Makanan di rumah : Nasi, sayur dan lauk pauk (ayam/ikan)
 Makanan yang tidak disukai/alergi/pantangan
(v) tidak ada
( ) ada, sebutkan : -
 Kebiasaan sebelum makan : Berdoa
b. Pola Eliminasi
 BAK
- Frekuensi : 4-5 x/sehari
- Warna : Kuning Keruh
- Keluhan yang berhubangan dengan BAK : Tidak ada
 BAB
- Frekuensi : 1x sehari
- Warna : Kuning kecoklatan
- Bau :Khas Feses
- Konsistensi : Padat
- Keluhan :Tidak ada
- Penggunaan laksatif/pencahar : Tidak ada
- Waktu
( ) Pagi ( ) Siang ( ) Malam
(v) Tidak tentu

c. Pola Personal Hygiene


 Mandi
- Frekuensi : 1-2 x sehari
- Penggunaan Sabun :
( v ) Ya ( ) Tidak
 Oral Hygiene
- Frekuensi : 3 x/sehari
- Waktu :
(v) Pagi (v) Sore ( ) Setelah makan
 Cuci Rambut
- Frekuensi : setiap hari
- Penggunaan Shampo :
(v) Ya ( ) Tidak

d. Pola istirahat dan tidur


 Lama tidur : 6-7 jam/sehari
 Tidur siang
( v ) ya ( ) tidak
 Kebiasaan sebelum tidur/pengantar tidur : Menonton televisi
 Keluhan/masalah
( ) sulit tidur
( v ) sering/mudah terbangun
( ) merasa tidak puas setelah bangun tidur

e. Pola aktivitas dan latihan


 Merokok
( ) ya ( v ) tidak
- Frekuensi :-
- Jumlah :-
- Lama Pemakaian : -
 Ketergantungan obat
( ) ya (v) tidak
- Frekuensi : -
- Jumlah : -
- Lama pemakaian : -
- Alasan/keluhan : -

C. PENGKAJIAN FISIK
1. Sistem Penglihatan
 Posisi mata : (v) simetris ( ) asimetris
 Kelopak mata : (v) normal ( ) ptosis
 Gerakan : (v) normal ( ) abnormal
 Pergerakan bola mata : (v) normal ( ) abnormal
 Konjungtiva : (v) normal/merah ( ) anemis
( ) sangat merah
 Kornea : (v) normal ( ) keruh/berkabut
( ) terdapat pendarahan
 Sklera : (v) ikhterik ( ) anikterik
 Pupil : (v) isokotor ( ) anisokor
( ) midriasis ( ) miosis
 Otot-otot mata : ( v) tidak ada kelainan ( ) juling keluar
( ) juling ke dalam ( ) berada di atas
 Fungsi penglihatan : (v) baik ( ) kabur
( ) dua bentuk/diplopia
 Tanda-tanda radang : Tidak ada
 Pemakaian kaca mata : Tidak ada
 Pemakaian lensa kontak : Tidak ada

2. Sistem Pendengaran
 Daun telinga : ( v ) normal/dirak sakit saat digerakkan
( ) sakit saat digerakkan
 Kondisi telinga : ( v ) normal ( ) kemerahan
( ) bengkak ( ) terdapat lesi
 Cairan dari telinga : ( v ) tidak ada ( ) darah
( ) nanah
 Tinitus :( ) ya (v) tidak
 Fungsi pendengaran: ( v ) normal ( ) kurang
( ) tuli
 Pemakaian alat bantu :( ) ya (v) tidak
 Perasaan penuh pada telinga :( ) ya (v) tidak
 Karakteristik serumen (konsistensi, bau)

3. Sistem Wicara
 Kesulitan/gangguan wicara : ( ) ya (v) tidak
( ) aphasia ( ) dysphasia
( ) aphonia ( ) anarthria
( ) dysarthtia

4. Sistem Pernafasan
 Frekuensi : 25 x/mnt
 Jalan Nafas : ( v ) bersih ( ) sumbatan
( ) sputum ( ) lendir
( ) darah ( ) lidah
 Pernafasan :( ) sesak (v) tidak sesak
 Menggunakan otot-otot bantu pernafasan: ( ) ya ( v ) tidak
 Irama : ( v ) teratur ( ) tidak teratur
 Kedalaman : ( v ) dalam ( ) dangkal
 Batuk :( ) ya ( v ) tidak
( ) produktif ( ) non produktif
 Sputum : ( v ) putih ( ) kuning
( ) hijau
 Konsistensi :( ) kental ( v ) encer
 Terdapat darah :( ) ya ( v ) tidak
 Suara nafas : ( v ) normal ( ) ronchi
( ) wheezing ( ) rales

5. Sistem Kardiovasculer
a. Sirkulasi perifer
 Nadi : 98 x/mnt
 Irama : (v) teratur ( ) tidak teratur
 Denyut :( ) lemah ( v ) kuat
 Tekanan darah : 100/60 mmHg
 Distensivena jugularis
Kanan :( ) ya ( v ) tidak
Kiri :( ) ya ( v ) tidak
 Temperatur kulit : ( v ) hangat ( ) dingin
 Warna kulit :( ) pucat ( ) sianosis
( v ) kemerahan
 Pengisian kapiler : < 3 detik
 Edema :( ) ya ( v ) tidak
( ) tungkai atas ( ) tungkai bawah
( ) periolbital ( ) anasarka
( ) muka
b. Sirkulasi jantung
 Kecepatan denyut apikal : 98 x/menit
 Irama : (v) teratur ( ) tidak teratur
 Kelihatan buni jantung : (v) murmur ( ) gallop
 Sakit dada :( ) ya ( v ) tidak
 Timbul :( ) saat aktists ( ) tanpa aktifitas
 Karakter :( ) seperti ditusuk-tusuk
( ) seperti terbakar
( ) seperti tertimpa benda berat

6. Sistem Hematologi
 Hb : 11.8 gr/dl
 Ht : 37 Vol %
 Leukosit : 5.5 ribu/ul
 Eritosit : 4.6 juta/ul
 Trombosit : 133 ribu/ul
 Mengeluh kesakitan : ( v ) ya ( ) tidak
( ) splenomegali ( ) pura-pura
( ) mimisan
( ) perdarahan suka berhenti
( ) echmosis ( ) hepatomegali
( ) ptechie ( ) lemah
( ) pucat ( ) gusi berdarah

7. Sistem Saraf Pusat


 Tingkat Kesadaran : ( v ) compos mentis ( ) apatis
( ) somnolen ( ) soporus
( ) koma
 Pupil, ukuran : ( v ) isokotor ( ) anisokotor
 Reaksi terhadap cahaya
Kanan : ( v ) positif ( ) negatif
Kiri : ( v ) positif ( ) negatif
 Peningkatan Tekanan Intra Kranial;
( ) ya ( v ) tidak
 Terjadi :( ) kejang ( ) kelumpuhan
( ) kanan ( ) kiri
( ) pelo ( ) mulut mencong
( ) disarthria ( ) dseriotasi
 Glasgow coma scale :E=4 M=6 V=5

8. Sistem pencernaan
a. Keadaan Mulut
 Gizi :( ) caries ( v ) tidak
 Gigi palsu :( ) ya ( v ) tidak
 Stomatisis :( ) ya ( v ) tidak
 Lidah kotor :( ) ya ( v ) tidak
 Saliva : ( v ) normal ( ) abnormal

b. Muntah
 Isi :( ) makanan ( ) cairan
( ) darah
 Warna :( ) kehijauan ( ) coklat
( ) kuning ( ) hitam
( ) sesuai warna makanan

c. Mual :( ) ya ( v ) tidak

d. Nafsu Makan :( ) baik ( v ) kurang


( ) naik

e. Nyeri daerah perut : ( v ) ya ( ) tidak

f. Rasa penuh di perut : ( ) ya ( v ) tidak

g. Karakter nyeri :( ) melilit-lilit ( ) kram


( ) menyebar ( v ) setempat
( v ) kanan atas ( ) kanan bawah
( ) kuru atas ( ) kiri bawah
( ) berpindah-pindah
( ) panas seperti terbakar
( v ) seperti ditusuk-tusuk

h. Kebiasaan BAB : 1 x/hari

i. Bising usus : 8 x/menit

j. Diare :-
k. Warna feces : ( v ) kuning ( ) coklat
( ) hitam ( ) dempul
( ) putih seperti cucian air beras

l. Konsistensi feces :( ) berdarah ( ) terdapat lendir


(v) tidak ada kelainan

m. Konstipasi :-

n. Hepar :( ) teraba (v) tidak teraba


( v ) tidak ada kelainan
( ) membesar/mengecil

o. Abdomen :( ) baik ( ) lembek


( ) kembung ( v ) acites
9. Sistem Endokrin
 Nafas berbau kton : ( ) ya ( v ) tidak
( v ) keringat banyak ( ) urine banyak
( ) sedikit ( ) hipokalemi
( ) hierkalemi ( ) poliphagia
( ) poliuri ( ) polidipsi
 Gangren :( ) kaki kiri ( ) kaki kanan
 Warna :( ) kehijauan ( ) hitam
 Bau :( ) ya ( v ) tidak
 Exopthalmus :( ) ya ( v ) tidak
 Tremor :( ) ya ( v ) tidak
 Pembesaran kelenjar tyroid : ( ) ya ( v ) tidak

10. Sistem Urogenital


 Perubahan pola berkemih
( ) retensi ( ) urgency
( ) resistensi ( v ) frekuensi
( ) nokturia ( ) tdk lampias
 BAK : pola rutin 4-5 x/hari
( v ) terkontrol ( ) tidak
 Jumlah : 900 cc/24 jam
 Warna :( ) kuning jernih
( v ) kuning kental/coklat
( ) merah ( ) putih
 Distensi/ketegangan kandung kencing
( ) ya (v) tidak
 Keluhan sakit pinggang : ( ) ya ( v ) tidak
 Pembesaran kelenjar prostal
( ) ya ( v ) tidak

 Keadaan genitalia: Tidak ada kelainan

11. Sistem integumen


 Turgor : ( v ) baik elastis ( ) sedang
( ) buruk
 Warna kulit :( ) pucat ( ) sianosis
( v ) kemerahan
 Keadaan kulit : ( v ) baik ( ) terdapat lesi
( ) ulkus ( ) luka
( ) bercak-bercak merah ( v ) ptechie
( ) gatal-gatal ( ) sakit
( ) memar/lebam
( ) insisi operasi
( ) terdapat luka bakar
( ) dekubitus
 Keadaan rambut
Tekstur : ( v ) baik ( ) tidak
Kebersihan : ( v ) ya ( ) tidak
12. Sistem muskuloskeletal
 Kesulitan dalam pergerakan :( ) ya ( v ) tidak
 Sakit pada tulang, sendi, kulit :( ) ya ( v ) tidak
 Faktur :( ) ya ( v ) tidak
 Lokasi :-
 Kelainan bentuk tulang/sendi
( ) kontraktur ( ) skoliosis
( ) lordosis ( ) kiposis
( ) lain-lain sebutkan : -
 Keadaan tonus otot : ( ) hipotomi ( ) hipertomi
( ) atoni

13. Sistem kekebalan tubuh


 Suhu : 37.6 oC
 BB sebelum sakit : 35 Kg
 BB sesudah sakit : 33 Kg
 Pembesaran kelenjar getah bening: ( ) ya ( v ) tidak

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak ada pemeriksan penunjang

E. PENATALAKSANAAN KOLABORATIF
- TERAPI FARMAKOLOGIS
1. NaCl (Infus/1600 cc/24Jam)
2. Vitamin B Komplek (3x1/Oral)

F. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
DS: Ibu pasien Proses penyakit Hipertermi
mengatakan anaknya
sudah 2 hari panas
dingin dan sudah
pernah diberikan obat
penurun panas tetapi
panasnya tidak turun-
turun

DO: Pasien tampak


gelisah, berkeringat,
akral teraba hangat, S:
37,6 oC, RR: 25 x/menit
DS: Ibu pasien Agen Pencedera Nyeri Akut
mengatakan anaknya Biologis
merasa sakit di bagian
kepala dan bagian perut
kanan atas
P: Saat bergerak
Q: Seperti ditusuk-tusuk
R: Kepala dan perut
kanan atas
S: 5
T: Hilang timbul ±5
menit

DO:
Pasien tampak meringis
kesakitan, tidak
berkeringat, tampak
memegang daerah
nyeri
DS: Asupan diit kurang Ketidaseimbangan
Ibu pasien mengatakan Nutrisi Kurang dari
pasien hanya mau Kebutuhan Tubuh
makan 3 sendok saja,
tidak ada mual dan
muntah

DO:
Pasien terlihat terbaring
di kasur, muka pucat,
mukosa bibir pucat,
pasien terlihat lemas

G. Diagnosa Keperawatan
No Tgl Diagnosa Kep. Tanggal TTD Ket.
masalah Teratasi
muncul
1 Hipertermi Windari
Berhubungan
dengan Proses
Penyakit
2 Nyeri Akut Windari
Berhubungan
dengan Agen
Pencedera Biologis
3 Ketidakseimabnagn Windari
Nutrisi Kurang dari
Kebutuhan Tubuh
berhubungan
dengan Asupan diit
kurang

H. Perencanaan
No Diagnosa Perencanaan
Tujuan Intervensi Rasional
1 Hipertermi Setelah dilakukan Perawatan
tindakan selama … Hipertermia
x24 Jam, 1. Monitor 1. TTV pasien
diharapkan tanda-tanda dalam
Hipertermi dapat vital rentang
teratasi dengan 2. Berikan normal
kriteria hasil obat anti 2. Pasien
sebagai berikut: mengigil tidak
Kontrol Risiko: sesuai dosis mengigigl lagi
Hipertermi: dari dokter
1. Mencari 3. Edukasi 3. Keluarga
informasi terkait keluarga dan pasien
hipertermia pasien cara mampu
2. Mengenali faktor mengenali melaporkan
risiko individu demam dan kondisi
terkait hipertermia cara pasien
3. melakukan melaporkann
tindakan mandiri ya
untuk mengontrol 4. 4. Dokter
suhu tubuh Kolaborasika mengetahui
4. n dengan kondisi terkini
Mempertahankan dokter terkait pasien
keutuhan kulit. kondisi terkini
pasien
2 Nyeri Akut Setelah dilakukan Manajemen
tindakan selama … Nyeri:
x24 Jam, 1. Lakukan 1. Tingkat
diharapkan Nyeri pengkajian keparahan
Akut dapatteratasi nyeri secara nyeri pada
dengan kriteria komprehensif pasien
hasil sebagai meliputi diketahui oleh
berikut: lokasi, perawat
Kontrol Nyeri: karakteristik,
1. Mengenali onset/durasi,
Kapan nyeri terjadi frekuensi dan
2. Menggunakan kualitas,
tindakan intensitas
pencegahan nyeri serta apa
3. monitor dampak yang
terapeuitik dan mengurangi
analgesik nyeri dan
Melaporkan fakto memicu 2. Nyeri yang
perubahan dalam timbul bisa
gejalah nyeri pada 2. lakukan berkurang.
profesional tindakan non
kesehatan. farmakologi
4. Melakukan yaitu kompres
teknik relaksasi air hangat
efektif. dengan
tujuan agar
mengurangi 3. Keluarga
nyeri pada dan pasien
pasien mengetahui
penyebab
3. jelaskan nyeri dan
kepada keparahan
pasien dan nyeri pada
keluarga pasien.
pasien
tentang nyeri 4. Pemberian
dan obat
penyebab pengurang
nyeri pada nyeri.
pasien

4.
kolaborasikan
dengan
dokter
tentang
pembetian
obat
analgesik
kepada
pasien yaitu
Antalgin 3x1
(IV)
3 Ketidakseimbang Setelah dilakukan Pemberian
an nutrisi kurang tindakan selama … Makan
dari kebutuhan x24 Jam, 1. Identifikasi 1. Perawat
tubuh diharapkan diet yang mengetahui
Ketidakseimbanga disarankan diit yang
n nutrisi kurang 2. Tawarkan diprogramkan
dari kebutuhan kesempatan kepada
tubuh dapat mencium pasien
teratasi dengan makanan
kriteria hasil untuk 2. Nafus
sebagai berikut: menstimulasi makan akan
Nafsu Makan: nafsu makan meningkat
1. Hasrat atau 3.Dorong 3. Pasien
keinginan untuk orangtua atau mau untuk
makan keluarga makan
2. Intake makanan untuk dengan
3. Rangsangan menyuapi bantuan
untuk makan pasien anggota
4. keluarga
Kolaborasika 4. Mencegah
n dengan kehilangan
dokter berlebihan
tentang
kebutuhan
gizi untuk
pasien
I. Implementasi
No Tanggal Tindakan dan Implementasi TTD
1 1. Memonitor Tanda-tanda vital Windari
2. Memberikan obat anti mengigil
3. Mengedukasi keluarga dan pasien tentang
tanda dan gejalah demam
4. Mengkolaborasikan dengan dokter terkait
kondisi terkinin pasien
2 1. Melakukan pengkajian nyeri Windari
2. Melakukan kompres air hangat
3. Menjelaskan kondisi pasien
4. Mengkolaborasikan dengan dokter
3 1. Mengidentifikasi kebutuhan diit pasien Windari
2. Menawarkan kesempatan kepada pasien
untuk mencium makanan
3. Mendorong keluarga untuk menyuapi
pasien
4. Mengkolaborasikan kepada dokter tentang
diit yang harus diberikan kepada pasien
1 1. Memonitor Tanda-tanda vital Windari
2. Memberikan obat anti mengigil
3. Mengedukasi keluarga dan pasien tentang
tanda dan gejalah demam
4. Mengkolaborasikan dengan dokter terkait
kondisi terkinin pasien
2 1. Melakukan pengkajian nyeri Windari
2. Melakukan kompres air hangat
3. Menjelaskan kondisi pasien
4. Mengkolaborasikan dengan dokter
3 1. Mengidentifikasi kebutuhan diit pasien Windari
2. Menawarkan kesempatan kepada pasien
untuk mencium makanan
3. Mendorong keluarga untuk menyuapi
pasien
4. Mengkolaborasikan kepada dokter tentang
diit yang harus diberikan kepada pasien
1 1. Memonitor Tanda-tanda vital Windari
2. Memberikan obat anti mengigil
3. Mengkolaborasikan dengan dokter terkait
kondisi terkinin pasien
2 1. Melakukan pengkajian nyeri Windari
2. Menjelaskan kondisi pasien
3. Mengkolaborasikan dengan dokter
3 1. Mengkolaborasikan kepada dokter tentang Windari
diit yang harus diberikan kepada pasien
J. Evaluasi
No Tgl Diagnosa Kep. Cat. Perkembangan TTD
1 Hipertermi S: Ibu pasien mengatakan Windari
panas pasien masih teraba
dan belum turun

O: Pasien tampak gelisah,


Suhu: 37.6 oC, Nadi: 98
x/menit, RR: 25 x/menit, TD:
100/60 mmHg, pasien
berkeringat, akral teraba
hangat

A: Masalah Hipertermi belum


teratasi

P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Berikan obat anti mengigil
sesuai dosis dari dokter
3. Edukasi keluarga dan
pasien cara mengenali
demam dan cara
melaporkannya
4. Kolaborasikan dengan
dokter terkait kondisi terkini
pasien
2 Nyeri Akut S: Ibu pasien mengatakan Windari
pasien masih merasa nyeri
pada bagian uluh hati dan
kepalanya
P: Saat bergerak
Q: Seperti ditusuk-tusuk
R: Perut kiri atas
S: 4
T: hilang timbul ; ± 5 menit

O: Pasien tampak menahan


nyeri pada uluh hati dan
kepalanya, pasien tampak
gelisah, mengeluarkan
keingat, tampak melindungi
perut dan terkadang meminta
orangtuanya untuk
memegangi kepalanya

A: Masalah Nyeri Akut Belum


Teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
1. Melakukan pengkajian
nyeri
2. Melakukan kompres air
hangat
3. Memberikan Edukasi
kepada keluarga
4. Mengkolaborasi dengan
dokter mengenai penanganan
nyeri
3 Ketidakseimbangan S: Ibu pasien mengatakan Windari
nutrisi kurang dari pasien hanya makan 3
kebutuhan tubuh sendok saja dan tidak ada
muntah

O : Pasien terlihat lemas,


terlihat makan pasien hanya
dimakan sedikit oleh pasien,
keluarga mengatakan sudah
mencoba untuk menyuapi
pasien tetapi pasien tidak
mau

A: Masalah
ketidakseimbangan Nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi diet yang
disarankan
2. Tawarkan kesempatan
mencium makanan untuk
menstimulasi nafsu makan
3.Dorong orangtua atau
keluarga untuk menyuapi
pasien
4. Kolaborasikan dengan
dokter tentang kebutuhan gizi
untuk pasien
1 Hipertermi S: Ibu pasien mengatakan Windari
panas pasien sempat turun
dan terkadang naik lagi

O: Pasien tampak gelisah,


Suhu: 37.4 oC, Nadi: 90
x/menit, RR: 25 x/menit, TD:
100/80 mmHg, pasien
berkeringat, akral teraba
hangat
A: Masalah Hipertermi belum
teratasi

P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Berikan obat anti mengigil
sesuai dosis dari dokter
3. Edukasi keluarga dan
pasien cara mengenali
demam dan cara
melaporkannya
4. Kolaborasikan dengan
dokter terkait kondisi terkini
pasien
2 Nyeri Akut S: Ibu pasien mengatakan Windari
pasien masih merasa nyeri
pada bagian uluh hati dan
kepalanya
P: Saat bergerak
Q: Seperti ditusuk-tusuk
R: Perut kiri atas
S: 3
T: hilang timbul ; ± 5 menit

O: Pasien tampak menahan


nyeri pada uluh hati dan
kepalanya, pasien tampak
gelisah, mengeluarkan
keingat, tampak melindungi
perut dan terkadang meminta
orangtuanya untuk
memegangi kepalanya

A: Masalah Nyeri Akut Belum


Teratasi

P: Lanjutkan Intervensi
1. Melakukan pengkajian
nyeri
2. Melakukan kompres air
hangat
3. Memberikan Edukasi
kepada keluarga
4. Mengkolaborasi dengan
dokter mengenai penanganan
nyeri
3 Ketidakseimabanga S: Ibu pasien mengatakan Windari
n nutrisi kurang dari pasien hanya makan
kebutuhan tubuh setengah porsi dan tidak ada
muntah

O : Pasien terlihat lemas,


terlihat makan pasien hanya
dimakan sedikit oleh pasien,
keluarga mengatakan sudah
mencoba untuk menyuapi
pasien tetapi pasien tidak
mau

A: Masalah
ketidakseimbangan Nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi diet yang
disarankan
2. Tawarkan kesempatan
mencium makanan untuk
menstimulasi nafsu makan
3.Dorong orangtua atau
keluarga untuk menyuapi
pasien
4. Kolaborasikan dengan
dokter tentang kebutuhan gizi
untuk pasien
1 Hipertermi S: Ibu pasien mengatakan Windari
panas pasien sudah mulai
turun.

O: Pasien tampak tenang,


Suhu: 37 oC, Nadi: 95
x/menit, RR: 24 x/menit, TD:
110/80 mmHg, akral teraba
hangat

A: Masalah Hipertermi belum


teratasi

P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Berikan obat anti mengigil
sesuai dosis dari dokter
3. Kolaborasikan dengan
dokter terkait kondisi terkini
pasien
2 Nyeri Akut S: Ibu pasien mengatakan Windari
pasien masih merasa nyeri
pada bagian uluh hati dan
kepalanya tetapi tidak se[erti
hari pertama dan kedua
P: Saat bergerak
Q: Seperti ditusuk-tusuk
R: Perut kiri atas
S: 2
T: hilang timbul ; ± 5 menit

O: Pasien tampak menahan


nyeri pada uluh hati dan
kepalanya, tidak
mengeluarkan keingat

A: Masalah Nyeri Akut Belum


Teratasi

P: Lanjutkan Intervensi
1. Melakukan pengkajian
nyeri
2. Memberikan Edukasi
kepada keluarga
3. Mengkolaborasi dengan
dokter mengenai penanganan
nyeri
3 Ketidakseimbangan S: Ibu pasien mengatakan Windari
nutrisi kurang dari pasien hanya makan
kebutuhan tubuh setengah porsi dan tidak ada
muntah

O : Pasien terlihat tidak


lemas, terlihat makan pasien
hanya dimakan setengah oleh
pasien

A: Masalah
ketidakseimbangan Nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi
1. Kolaborasikan dengan
dokter tentang kebutuhan gizi
untuk pasien

Anda mungkin juga menyukai