Winda Panca
Winda Panca
A. IDENTIFIKASI KLIEN
Nama : An T
Umur : 9 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Pekerjaan : Belum Bekerja
Status Marital : Belum Menikah
Alamat : Tambak Asri 23/27, Surabaya
Diagnosa Medis : DHF
Sumber Biaya : BPJS
Sumber Informasi : Keluarga
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Alasan Masuk Rumah Sakit : sakit kepala, panas dan tidak nafsu
makan
b. Keluhan Utama : Ibu pasien mengatakan pasien mengeluh sakit
kepala, panas dan tidak nafsu makan
c. Kronologi Keluhan (PQRST) :
Faktor pencetus : Bergerak
Timbulnya keluhan : Seperti ditusuk-tusuk
Lamanya : ± 5 menit
Upaya mengatasi: Tiduran
Keterangan:
= Laki-laki
= Perempuan
= Pasien
= Hubungan Keluarga
C. PENGKAJIAN FISIK
1. Sistem Penglihatan
Posisi mata : (v) simetris ( ) asimetris
Kelopak mata : (v) normal ( ) ptosis
Gerakan : (v) normal ( ) abnormal
Pergerakan bola mata : (v) normal ( ) abnormal
Konjungtiva : (v) normal/merah ( ) anemis
( ) sangat merah
Kornea : (v) normal ( ) keruh/berkabut
( ) terdapat pendarahan
Sklera : (v) ikhterik ( ) anikterik
Pupil : (v) isokotor ( ) anisokor
( ) midriasis ( ) miosis
Otot-otot mata : ( v) tidak ada kelainan ( ) juling keluar
( ) juling ke dalam ( ) berada di atas
Fungsi penglihatan : (v) baik ( ) kabur
( ) dua bentuk/diplopia
Tanda-tanda radang : Tidak ada
Pemakaian kaca mata : Tidak ada
Pemakaian lensa kontak : Tidak ada
2. Sistem Pendengaran
Daun telinga : ( v ) normal/dirak sakit saat digerakkan
( ) sakit saat digerakkan
Kondisi telinga : ( v ) normal ( ) kemerahan
( ) bengkak ( ) terdapat lesi
Cairan dari telinga : ( v ) tidak ada ( ) darah
( ) nanah
Tinitus :( ) ya (v) tidak
Fungsi pendengaran: ( v ) normal ( ) kurang
( ) tuli
Pemakaian alat bantu :( ) ya (v) tidak
Perasaan penuh pada telinga :( ) ya (v) tidak
Karakteristik serumen (konsistensi, bau)
3. Sistem Wicara
Kesulitan/gangguan wicara : ( ) ya (v) tidak
( ) aphasia ( ) dysphasia
( ) aphonia ( ) anarthria
( ) dysarthtia
4. Sistem Pernafasan
Frekuensi : 25 x/mnt
Jalan Nafas : ( v ) bersih ( ) sumbatan
( ) sputum ( ) lendir
( ) darah ( ) lidah
Pernafasan :( ) sesak (v) tidak sesak
Menggunakan otot-otot bantu pernafasan: ( ) ya ( v ) tidak
Irama : ( v ) teratur ( ) tidak teratur
Kedalaman : ( v ) dalam ( ) dangkal
Batuk :( ) ya ( v ) tidak
( ) produktif ( ) non produktif
Sputum : ( v ) putih ( ) kuning
( ) hijau
Konsistensi :( ) kental ( v ) encer
Terdapat darah :( ) ya ( v ) tidak
Suara nafas : ( v ) normal ( ) ronchi
( ) wheezing ( ) rales
5. Sistem Kardiovasculer
a. Sirkulasi perifer
Nadi : 98 x/mnt
Irama : (v) teratur ( ) tidak teratur
Denyut :( ) lemah ( v ) kuat
Tekanan darah : 100/60 mmHg
Distensivena jugularis
Kanan :( ) ya ( v ) tidak
Kiri :( ) ya ( v ) tidak
Temperatur kulit : ( v ) hangat ( ) dingin
Warna kulit :( ) pucat ( ) sianosis
( v ) kemerahan
Pengisian kapiler : < 3 detik
Edema :( ) ya ( v ) tidak
( ) tungkai atas ( ) tungkai bawah
( ) periolbital ( ) anasarka
( ) muka
b. Sirkulasi jantung
Kecepatan denyut apikal : 98 x/menit
Irama : (v) teratur ( ) tidak teratur
Kelihatan buni jantung : (v) murmur ( ) gallop
Sakit dada :( ) ya ( v ) tidak
Timbul :( ) saat aktists ( ) tanpa aktifitas
Karakter :( ) seperti ditusuk-tusuk
( ) seperti terbakar
( ) seperti tertimpa benda berat
6. Sistem Hematologi
Hb : 11.8 gr/dl
Ht : 37 Vol %
Leukosit : 5.5 ribu/ul
Eritosit : 4.6 juta/ul
Trombosit : 133 ribu/ul
Mengeluh kesakitan : ( v ) ya ( ) tidak
( ) splenomegali ( ) pura-pura
( ) mimisan
( ) perdarahan suka berhenti
( ) echmosis ( ) hepatomegali
( ) ptechie ( ) lemah
( ) pucat ( ) gusi berdarah
8. Sistem pencernaan
a. Keadaan Mulut
Gizi :( ) caries ( v ) tidak
Gigi palsu :( ) ya ( v ) tidak
Stomatisis :( ) ya ( v ) tidak
Lidah kotor :( ) ya ( v ) tidak
Saliva : ( v ) normal ( ) abnormal
b. Muntah
Isi :( ) makanan ( ) cairan
( ) darah
Warna :( ) kehijauan ( ) coklat
( ) kuning ( ) hitam
( ) sesuai warna makanan
c. Mual :( ) ya ( v ) tidak
j. Diare :-
k. Warna feces : ( v ) kuning ( ) coklat
( ) hitam ( ) dempul
( ) putih seperti cucian air beras
m. Konstipasi :-
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak ada pemeriksan penunjang
E. PENATALAKSANAAN KOLABORATIF
- TERAPI FARMAKOLOGIS
1. NaCl (Infus/1600 cc/24Jam)
2. Vitamin B Komplek (3x1/Oral)
F. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
DS: Ibu pasien Proses penyakit Hipertermi
mengatakan anaknya
sudah 2 hari panas
dingin dan sudah
pernah diberikan obat
penurun panas tetapi
panasnya tidak turun-
turun
DO:
Pasien tampak meringis
kesakitan, tidak
berkeringat, tampak
memegang daerah
nyeri
DS: Asupan diit kurang Ketidaseimbangan
Ibu pasien mengatakan Nutrisi Kurang dari
pasien hanya mau Kebutuhan Tubuh
makan 3 sendok saja,
tidak ada mual dan
muntah
DO:
Pasien terlihat terbaring
di kasur, muka pucat,
mukosa bibir pucat,
pasien terlihat lemas
G. Diagnosa Keperawatan
No Tgl Diagnosa Kep. Tanggal TTD Ket.
masalah Teratasi
muncul
1 Hipertermi Windari
Berhubungan
dengan Proses
Penyakit
2 Nyeri Akut Windari
Berhubungan
dengan Agen
Pencedera Biologis
3 Ketidakseimabnagn Windari
Nutrisi Kurang dari
Kebutuhan Tubuh
berhubungan
dengan Asupan diit
kurang
H. Perencanaan
No Diagnosa Perencanaan
Tujuan Intervensi Rasional
1 Hipertermi Setelah dilakukan Perawatan
tindakan selama … Hipertermia
x24 Jam, 1. Monitor 1. TTV pasien
diharapkan tanda-tanda dalam
Hipertermi dapat vital rentang
teratasi dengan 2. Berikan normal
kriteria hasil obat anti 2. Pasien
sebagai berikut: mengigil tidak
Kontrol Risiko: sesuai dosis mengigigl lagi
Hipertermi: dari dokter
1. Mencari 3. Edukasi 3. Keluarga
informasi terkait keluarga dan pasien
hipertermia pasien cara mampu
2. Mengenali faktor mengenali melaporkan
risiko individu demam dan kondisi
terkait hipertermia cara pasien
3. melakukan melaporkann
tindakan mandiri ya
untuk mengontrol 4. 4. Dokter
suhu tubuh Kolaborasika mengetahui
4. n dengan kondisi terkini
Mempertahankan dokter terkait pasien
keutuhan kulit. kondisi terkini
pasien
2 Nyeri Akut Setelah dilakukan Manajemen
tindakan selama … Nyeri:
x24 Jam, 1. Lakukan 1. Tingkat
diharapkan Nyeri pengkajian keparahan
Akut dapatteratasi nyeri secara nyeri pada
dengan kriteria komprehensif pasien
hasil sebagai meliputi diketahui oleh
berikut: lokasi, perawat
Kontrol Nyeri: karakteristik,
1. Mengenali onset/durasi,
Kapan nyeri terjadi frekuensi dan
2. Menggunakan kualitas,
tindakan intensitas
pencegahan nyeri serta apa
3. monitor dampak yang
terapeuitik dan mengurangi
analgesik nyeri dan
Melaporkan fakto memicu 2. Nyeri yang
perubahan dalam timbul bisa
gejalah nyeri pada 2. lakukan berkurang.
profesional tindakan non
kesehatan. farmakologi
4. Melakukan yaitu kompres
teknik relaksasi air hangat
efektif. dengan
tujuan agar
mengurangi 3. Keluarga
nyeri pada dan pasien
pasien mengetahui
penyebab
3. jelaskan nyeri dan
kepada keparahan
pasien dan nyeri pada
keluarga pasien.
pasien
tentang nyeri 4. Pemberian
dan obat
penyebab pengurang
nyeri pada nyeri.
pasien
4.
kolaborasikan
dengan
dokter
tentang
pembetian
obat
analgesik
kepada
pasien yaitu
Antalgin 3x1
(IV)
3 Ketidakseimbang Setelah dilakukan Pemberian
an nutrisi kurang tindakan selama … Makan
dari kebutuhan x24 Jam, 1. Identifikasi 1. Perawat
tubuh diharapkan diet yang mengetahui
Ketidakseimbanga disarankan diit yang
n nutrisi kurang 2. Tawarkan diprogramkan
dari kebutuhan kesempatan kepada
tubuh dapat mencium pasien
teratasi dengan makanan
kriteria hasil untuk 2. Nafus
sebagai berikut: menstimulasi makan akan
Nafsu Makan: nafsu makan meningkat
1. Hasrat atau 3.Dorong 3. Pasien
keinginan untuk orangtua atau mau untuk
makan keluarga makan
2. Intake makanan untuk dengan
3. Rangsangan menyuapi bantuan
untuk makan pasien anggota
4. keluarga
Kolaborasika 4. Mencegah
n dengan kehilangan
dokter berlebihan
tentang
kebutuhan
gizi untuk
pasien
I. Implementasi
No Tanggal Tindakan dan Implementasi TTD
1 1. Memonitor Tanda-tanda vital Windari
2. Memberikan obat anti mengigil
3. Mengedukasi keluarga dan pasien tentang
tanda dan gejalah demam
4. Mengkolaborasikan dengan dokter terkait
kondisi terkinin pasien
2 1. Melakukan pengkajian nyeri Windari
2. Melakukan kompres air hangat
3. Menjelaskan kondisi pasien
4. Mengkolaborasikan dengan dokter
3 1. Mengidentifikasi kebutuhan diit pasien Windari
2. Menawarkan kesempatan kepada pasien
untuk mencium makanan
3. Mendorong keluarga untuk menyuapi
pasien
4. Mengkolaborasikan kepada dokter tentang
diit yang harus diberikan kepada pasien
1 1. Memonitor Tanda-tanda vital Windari
2. Memberikan obat anti mengigil
3. Mengedukasi keluarga dan pasien tentang
tanda dan gejalah demam
4. Mengkolaborasikan dengan dokter terkait
kondisi terkinin pasien
2 1. Melakukan pengkajian nyeri Windari
2. Melakukan kompres air hangat
3. Menjelaskan kondisi pasien
4. Mengkolaborasikan dengan dokter
3 1. Mengidentifikasi kebutuhan diit pasien Windari
2. Menawarkan kesempatan kepada pasien
untuk mencium makanan
3. Mendorong keluarga untuk menyuapi
pasien
4. Mengkolaborasikan kepada dokter tentang
diit yang harus diberikan kepada pasien
1 1. Memonitor Tanda-tanda vital Windari
2. Memberikan obat anti mengigil
3. Mengkolaborasikan dengan dokter terkait
kondisi terkinin pasien
2 1. Melakukan pengkajian nyeri Windari
2. Menjelaskan kondisi pasien
3. Mengkolaborasikan dengan dokter
3 1. Mengkolaborasikan kepada dokter tentang Windari
diit yang harus diberikan kepada pasien
J. Evaluasi
No Tgl Diagnosa Kep. Cat. Perkembangan TTD
1 Hipertermi S: Ibu pasien mengatakan Windari
panas pasien masih teraba
dan belum turun
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Berikan obat anti mengigil
sesuai dosis dari dokter
3. Edukasi keluarga dan
pasien cara mengenali
demam dan cara
melaporkannya
4. Kolaborasikan dengan
dokter terkait kondisi terkini
pasien
2 Nyeri Akut S: Ibu pasien mengatakan Windari
pasien masih merasa nyeri
pada bagian uluh hati dan
kepalanya
P: Saat bergerak
Q: Seperti ditusuk-tusuk
R: Perut kiri atas
S: 4
T: hilang timbul ; ± 5 menit
A: Masalah
ketidakseimbangan Nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi diet yang
disarankan
2. Tawarkan kesempatan
mencium makanan untuk
menstimulasi nafsu makan
3.Dorong orangtua atau
keluarga untuk menyuapi
pasien
4. Kolaborasikan dengan
dokter tentang kebutuhan gizi
untuk pasien
1 Hipertermi S: Ibu pasien mengatakan Windari
panas pasien sempat turun
dan terkadang naik lagi
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Berikan obat anti mengigil
sesuai dosis dari dokter
3. Edukasi keluarga dan
pasien cara mengenali
demam dan cara
melaporkannya
4. Kolaborasikan dengan
dokter terkait kondisi terkini
pasien
2 Nyeri Akut S: Ibu pasien mengatakan Windari
pasien masih merasa nyeri
pada bagian uluh hati dan
kepalanya
P: Saat bergerak
Q: Seperti ditusuk-tusuk
R: Perut kiri atas
S: 3
T: hilang timbul ; ± 5 menit
P: Lanjutkan Intervensi
1. Melakukan pengkajian
nyeri
2. Melakukan kompres air
hangat
3. Memberikan Edukasi
kepada keluarga
4. Mengkolaborasi dengan
dokter mengenai penanganan
nyeri
3 Ketidakseimabanga S: Ibu pasien mengatakan Windari
n nutrisi kurang dari pasien hanya makan
kebutuhan tubuh setengah porsi dan tidak ada
muntah
A: Masalah
ketidakseimbangan Nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi diet yang
disarankan
2. Tawarkan kesempatan
mencium makanan untuk
menstimulasi nafsu makan
3.Dorong orangtua atau
keluarga untuk menyuapi
pasien
4. Kolaborasikan dengan
dokter tentang kebutuhan gizi
untuk pasien
1 Hipertermi S: Ibu pasien mengatakan Windari
panas pasien sudah mulai
turun.
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Berikan obat anti mengigil
sesuai dosis dari dokter
3. Kolaborasikan dengan
dokter terkait kondisi terkini
pasien
2 Nyeri Akut S: Ibu pasien mengatakan Windari
pasien masih merasa nyeri
pada bagian uluh hati dan
kepalanya tetapi tidak se[erti
hari pertama dan kedua
P: Saat bergerak
Q: Seperti ditusuk-tusuk
R: Perut kiri atas
S: 2
T: hilang timbul ; ± 5 menit
P: Lanjutkan Intervensi
1. Melakukan pengkajian
nyeri
2. Memberikan Edukasi
kepada keluarga
3. Mengkolaborasi dengan
dokter mengenai penanganan
nyeri
3 Ketidakseimbangan S: Ibu pasien mengatakan Windari
nutrisi kurang dari pasien hanya makan
kebutuhan tubuh setengah porsi dan tidak ada
muntah
A: Masalah
ketidakseimbangan Nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Kolaborasikan dengan
dokter tentang kebutuhan gizi
untuk pasien