A. IDENTIFIKASI KLIEN
Nama : Tn U
Umur : 50 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : Sarjana
Agama : Islam
Pekerjaan : Pensiunan PNS
Status Marital : Menikah
Alamat :
Diagnosa Medis : Tetanus
Sumber Biaya : BPJS
Sumber Informasi : Keluarga Pasien
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Alasan Masuk Rumah Sakit
: Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami kejang saat
berada di rumah sampai lidahnya berdarah karena tergigit
b. Keluhan Utama
: Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami kejang
c. Kronologi Keluhan (PQRST) :
Faktor pencetus : -
Timbulnya keluhan : -
Lamanya : -
Upaya mengatasi : -
Keterangan:
= Laki-laki
= Perempuan
= Pasien
= Hubungan Keluarga
C. PENGKAJIAN FISIK
1. Sistem Penglihatan
Posisi mata : (v) simetris ( ) asimetris
Kelopak mata : (v) normal ( ) ptosis
Gerakan : (v) normal ( ) abnormal
Pergerakan bola mata : (v) normal ( ) abnormal
Konjungtiva : (v) normal/merah ( ) anemis
( ) sangat merah
Kornea : (v) normal ( ) keruh/berkabut
( ) terdapat pendarahan
Sklera : (v) ikhterik ( ) anikterik
Pupil : (v) isokotor ( ) anisokor
( ) midriasis ( ) miosis
Otot-otot mata : ( v) tidak ada kelainan ( ) juling keluar
( ) juling ke dalam ( ) berada di atas
Fungsi penglihatan : (v) baik ( ) kabur
( ) dua bentuk/diplopia
Tanda-tanda radang : Tidak ada
Pemakaian kaca mata : Tidak ada
Pemakaian lensa kontak : Tidak ada
2. Sistem Pendengaran
Daun telinga : (v) normal/dirak sakit saat digerakkan
( ) sakit saat digerakkan
Kondisi telinga : (v) normal ( ) kemerahan
( ) bengkak ( ) terdapat lesi
Cairan dari telinga : (v) tidak ada ( ) darah
( ) nanah
Tinitus :( ) ya (v) tidak
Fungsi pendengaran: (v) normal ( ) kurang
( ) tuli
Pemakaian alat bantu :( ) ya (v) tidak
Perasaan penuh pada telinga :( ) ya (v) tidak
Karakteristik serumen (konsistensi, bau)
3. Sistem Wicara
Kesulitan/gangguan wicara : ( ) ya (v) tidak
( ) aphasia ( ) dysphasia
( ) aphonia ( ) anarthria
( ) dysarthtia
4. Sistem Pernafasan
Frekuensi : 26 x/mnt
Jalan Nafas :( ) bersih (v) sumbatan
( ) sputum ( ) lendir
( ) darah ( ) lidah
Pernafasan : (v) sesak ( ) tidak sesak
Menggunakan otot-otot bantu pernafasan: (v) ya ( ) tidak
Irama :( ) teratur (v) tidak teratur
Kedalaman :( ) dalam (v) dangkal
Batuk :( ) ya (v) tidak
( ) produktif ( ) non produktif
Sputum : (v) putih ( ) kuning
( ) hijau
Konsistensi :( ) kental (v) encer
Terdapat darah :( ) ya (v) tidak
Suara nafas : (v) normal ( ) ronchi
( ) wheezing ( ) rales
5. Sistem Kardiovasculer
a. Sirkulasi perifer
Nadi : 95 x/mnt
Irama : (v) teratur ( ) tidak teratur
Denyut :( ) lemah (v) kuat
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Distensivena jugularis
Kanan :( ) ya (v) tidak
Kiri :( ) ya (v) tidak
Temperatur kulit : (v) hangat ( ) dingin
Warna kulit : (v) pucat ( ) sianosis
( ) kemerahan
Pengisian kapiler : < 1 detik
Edema :( ) ya (v) tidak
( ) tungkai atas ( ) tungkai bawah
( ) periolbital ( ) anasarka
( ) muka
b. Sirkulasi jantung
Kecepatan denyut apikal : 95 x/menit
Irama : (v) teratur ( ) tidak teratur
Kelihatan buni jantung : (v) murmur ( ) gallop
Sakit dada :( ) ya (v) tidak
Timbul :( ) saat aktists ( ) tanpa aktifitas
Karakter :( ) seperti ditusuk-tusuk
( ) seperti terbakar
( ) seperti tertimpa benda berat
6. Sistem Hematologi
Hb : 12 gr/dl
Ht : 37 Vol %
Leukosit : 14.0 ribu/ul
Eritosit : 4.6 juta/ul
Trombosit : 200 ribu/ul
Mengeluh kesakitan : ( ) ya (v) tidak
( ) splenomegali ( ) pura-pura
( ) mimisan
( ) perdarahan suka berhenti
( ) echmosis ( ) hepatomegali
( ) ptechie ( ) lemah
( ) pucat ( ) gusi berdarah
8. Sistem pencernaan
a. Keadaan Mulut
Gizi :( ) caries (v) tidak
Gigi palsu :( ) ya (v) tidak
Stomatisis :( ) ya (v) tidak
Lidah kotor :( ) ya (v) tidak
Saliva : (v) normal ( ) abnormal
b. Muntah
Isi :( ) makanan ( ) cairan
( ) darah
Warna :( ) kehijauan ( ) coklat
( ) kuning ( ) hitam
( ) sesuai warna makanan
j. Diare :-
m. Konstipasi :-
9. Sistem Endokrin
Nafas berbau kton : ( ) ya (v) tidak
( ) keringat banyak ( ) urine banyak
( ) sedikit ( ) hipokalemi
( ) hierkalemi ( ) poliphagia
( ) poliuri ( ) polidipsi
Gangren :( ) kaki kiri ( ) kaki kanan
Warna :( ) kehijauan ( ) hitam
Bau :( ) ya (v) tidak
Exopthalmus :( ) ya (v) tidak
Tremor :( ) ya (v) tidak
Pembesaran kelenjar tyroid : ( ) ya (v) tidak
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak ada
E. PENATALAKSANAAN KOLABORATIF
- TERAPI FARMAKOLOGIS
1. Diazepam (Injeksi)
2. Infus Ringer Laktat (500 ml/20 Tpm)
F. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
DS: Dehidrasi Hipertermi
Keluarga pasien
mengatakan selama
kejang suhu badan
pasien terasa panas
DO:
Pasien terlihat kejang,
Suhu: 38 oC, tidak
mampu berkomunikasi
dengan perawat atau
keluarga pasien,
Gelisah, Pasien teraba
hangat
DS: Infeksi Resiko Syok
Keluarga pasien
mengatakan pasien
mengalami kejang saat
berada dirumah dan
sampai lidah pasien
tergigit oleh pasien
sendiri
DO:
Pasien tampak kejang,
terdapat perdarahan
pada lidah pasien,
terdapat luka pada
bagian kaki pasien
G. Diagnosa Keperawatan
No Tgl masalah Diagnosa Tanggal Teratasi TTD Ket.
muncul Kep.
1 Hipertermia Windari
berhubungan
dengan
Dehidrasi
2 Resiko Syok Windari
ditadai
dengan
Infeksi
H. Perencanaan
No Diagnosa Perencanaan
Tujuan Intervensi Rasional
1 Hipertermi Setelah Manajemen
dilakukan Kejang
tindakan 1. Monitor Tanda- 1. TTV dalam
selama …x24 tanda vital pada rentangn normal
Jam, pasien
diharapkan 2. Pertahankan 2. Tidak terjadi
Hipertermi jalan napas sumbatan pada
dapat teratasi pasien jalan napas
dengan kriteria 3. Berikan pasien
hasil sebagai oksigen dengan
berikut: benar 3. Menjaga
Keparahan 4. ajarkan kestabilan
Kejang keluarga untuk oksigen didalam
1. Geraham melaporkan jika tubuh pasien
menegang terjadi tanda-
kaku tanda kejang 4. Keluarga
2. Lip 5. kolaborasikan mengerti tentang
Smacking dengan dokter tanda-tanda
3. Mengigit terkait pemberian kejang
lidah obat anti kejang
4. Sianosis 5. Pemberian
5. obat yang benar
Kebingungan sesuai resep
2 Resiko Syok Setelah Manajemen Syok
ditadai dilakukan 1. Monitor tanda- 1. TTV pasien
dengan tindakan tanda vital pada dalam rentang
Infeksi selama …x24 pasien. normal
Jam, 2. Posisikan 2. Mencegah
diharapkan pasien untuk terjadinya
Resiko Syok mendapatkan hambatan jalan
dapat teratasi perfusi yang napas
dengan kriteria optimal.
hasil sebagai 3. Berikan 3. Keluarga tidak
berikut: dukungan emosi panik dengan
Manajemen kepada pasien kondisi pasien
Diri: Infeksi: dan keluarga,
1. dorong harapan
Mendapatkan yang realistis.
skrining awal 4. Kolaborasikan 4. Monitoring
untuk deteksi dengan dokter secara berkala
2. terkait keadaan
mendpaatkan pasien saat ini.
penanganan
untuk
diagnosa
infeksi
3. memonitor
tanda dan
gejalah infeksi
4. memonitor
suhu tubuh
I. Implementasi
No Tanggal Tindakan dan Implementasi TTD
1 1. Memonitor Tanda-tanda vital pasien Windari
2. Memposisikan pasien rata dengan
permukaan kasur
3. Memberikan dukungan kepada pasien dan
keluarga pasien
4.Mengkolaborasikan dengan dokter terkait
penanganan kejang pada pasien
2 1. Memonitor Tanda-tanda vitasl Windari
2. Mempertahankan jalan napas pasien
3. Memberikan oksigen dengan benar
4. Mengajarkan keluarga pasien tentang
tanda-tanda kejang
5 Mengkolaborasikan dengan dokter tentang
pemberian obat anti kejang
J. Evaluasi
No Tgl Diagnosa Kep. Cat. Perkembangan TTD
1 Hipertermia S: Keluarga Pasien mengatakan Windari
setelah diberikan obat kejang
pasien sedikit mulai berkurang
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor Tanda-tanda vital
pada pasien
2. Pertahankan jalan napas
pasien
3. Berikan oksigen dengan
benar
4. ajarkan keluarga untuk
melaporkan jika terjadi tanda-
tanda kejang
5. kolaborasikan dengan dokter
terkait pemberian obat anti
kejang
2 Resiko Syok S; Keluarga pasien mengatakan Windari
saat ini anggota keluarga sudah
tidak terlalu panik akan kondisi
pasien dan berharap pasien
bisa sembuh seperti sedia kala
P: Lanjutkan Intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
pada pasien.
2. Posisikan pasien untuk
mendapatkan perfusi yang
optimal.
3. Berikan dukungan emosi
kepada pasien dan keluarga,
dorong harapan yang realistis.
4. Kolaborasikan dengan dokter
terkait keadaan pasien saat ini.