PERJANJIAN YANG
DILARANG
(PASAL 4-16) POSISI DOMINAN
• Oligopoli (PASAL 25-29)
• Penetapan Harga
• RPM • Posisi Dominan
• Pembagian Wilayah KEGIATAN YANG • Jabatan Rangkap
• Pemboikotan DILARANG
• Kartel • Kepemilikan
(PASAL 17-24)
• Trust • Monopoli Saham
• Oligopsoni • Monopsoni • Penggabungan,
• Integrasi Vertikal • Diskriminasi Peleburan dan
• Perjanjian Tertutup • Jual Rugi
• Perjanjian dgn Pihak LN Pengambilalihan
• Persekongkolan
KARTEL
Kartel adalah kerjasama sejumlah perusahaan yang bersaing untuk
mengkoordinasikan kegiatannya sehingga dapat mengendalikan jumlah
produksi dan harga suatu barang dan atau jasa untuk memperoleh
keuntungan diatas tingkat keuntungan yang wajar.
Bentuk kerjasama:
Penetapan Pembagian
Pengendalian Harga Konsumen Persekongkolan
Produksi (Price Fixing) Pembagian Pembagian
(Costumer Tender
(production Wilayah Pangsa Pasar (Bid Rigging)
Allocation)
control) (Territorial (Market Share
Allocation) Allocation)
Pasal Yang Berkaitan Dengan KARTEL
Dalam UU No. 5/1999
Boikot Kartel
(Pasal 10) (Pasal 11)
Trust
(Pasal 12)
Dampak Kartel
Kerugian Bagi Kerugian Bagi
Perekonomian Konsumen
Menghambat
DAYA SAING
masuknya
investasi
PEREKONOMIAN
NASIONAL !!!
PEMBUKTIAN DALAM KASUS KARTEL
PUTUSAN PERKARA KPPU (2000 – 2020)
Total: 351 Putusan
Penerapan
Alat Bukti
Pendekatan
Perse Illegal
Minimal 2
Rule Of
Alat Bukti
Reason
Pendekatan Dalam Perkara
Persaingan Usaha
Pembuktian Kasus Persaingan Oleh KPPU
Memperoleh
Langsung
Bukti langsung adalah bukti yang menunjukkan adanya
pertemuan atau komunikasi antar pelaku usaha serta
menggambarkan isi dari perjanjian antar pelaku usaha
baik dalam bentuk :
• Dokumen (baik dalam bentuk cetakan maupun elektronik) yang
menunjukkan isi perjanjian/kontrak serta para pihak dalam
perjanjian tersebut; dan
• Pernyataan lisan maupun tertulis oleh para pelaku usaha kartel
yang menggambarkan pelaksanaan dari kartel tersebut
Kekuatan
Bukti Tidak Langsung
(Circumstantial Evidence) Dalam
Pembuktian
Bukti Komunikasi
Bukti komunikasi adalah bukti bahwa pelaku kartel bertemu atau berkomunikasi, tetapi
tidak menggambarkan substansi komunikasi mereka. Ini termasuk, misalnya, catatan
percakapan telepon di antara para pelaku kartel yang dicurigai, tentang perjalanan
mereka ke satu tempat dengan tujuan dan catatan atau catatan pertemuan di mana
mereka berpartisipasi. Komunikasi bukti bisa sangat membuktikan kesepakatan. Hampir
semua kasus kartel dijelaskan secara tidak langsung oleh bukti komunikasi antar pelaku.
https://www.oecd.org/daf/competition/prosecutionandlawenforcement/37391162.pdf
Bukti Ekonomi
• Bukti struktural
• Bukti perilaku
BUKTI EKONOMI (revisit)
• Bukti Perilaku seperti perilaku paralel oleh para pelaku kartel yang dicurigai: (i) pola kenaikan
harga simultan dan identik, (ii) pola strategi penawaran yang berbarengan dan tentu
mencurigakan . Bisa juga termasuk bukti (iii) praktik fasilitasi, meskipun perilaku itu juga dapat
dikategorikan sebagai "Bukti komunikasi semu".
• Bukti struktural mencakup bukti terkait (i) tingkat konsentrasi, (ii) ukuran perusahaan, (iii)
homogenitas produk, (iv) kontak multi-pasar, (v) persediaan & pasar, (vi) kapasitas produksi,
(vii) keterkaitan kepemilikan dan manajemen, (viii) kemudahan masuk pasar, (ix) karakter
permintaan, dan (x) kekuatan tawar pembeli).
• Bukti Struktural, dianggap lebih penting. Bukti ekonomi harus dievaluasi dengan cermat. Bukti
harus mampu menolak hipotesis bahwa pelaku pasar bertindak secara mandiri/independen
demi kepentingan diri mereka sendiri. Penggunaan game theory permainan, biasanya
digunakan sebagai metode penilaian ini Tetapi lebih jauh, bukti ekonomi dapat memainkan
peran peran penting dalam tahap awal investigasi kartel. Analisis yang tepat terhadap
pembuktian ekonomi dapat memberikan dasar kuat untuk memutuskan apakah suatu kasus
indikasi kartel layak diperkarakan.
• Pada Praktiknya pemenuhan satu komponen bukti di tiap jenis dianggap cukup, sehingga
komponen lain dalam kategori yg sama akan dianggap Plus Factors
Kedudukan Bukti Ekonomi
Dalam Kasus Kartel
Pemenuhan
minimal 2 alat bukti